1 Rehabilitasi & perbaikan jaringan pipa pelayanan prima
Penurunan TKA, pemerataan tekanan air, kualitas air dan kontiyuitas aliran.
2 Keseimbangan antara kapasitas produksi dan distribusi air ke konsumen
Penambahan jumlah sambungan, perataan aliran dan tekanan.
3 Peningkatan kapasitas produksi sumur dalam Peningkatan cakupan pelayanan. JANGKA MENENGAH 2007 - 2011
1 Peningkatan kapasitas produksi Peningkatan cakupan pelayanan. 2 Ekstensifikasi dan rehabilitas jaringan pipa
untuk pengembangan
Pengembangan wilayah pelayanan, Penambahan jumlah sambungan, perataan aliran dan tekanan, penurunan tingkat kehilangan air.
3 Keseimbangan antara kapasitas produksi dan distribusi air ke konsumen
Penambahan jumlah sambungan, pemerataan aliran dan tekanan, serta pembangunan reservoir baru. 4 Stabilitas kapasitas air tanah (sumur dalam) Terjaminnya pasokan kapasitas produksi sumur
dalam.
Sumber : Corporate Plan PDAM, 2007
2.1.11. STRATEGI SANITASI KOTA KEDIRI (SSK)
Tujuan Umum pembangunan sanitasi di Kota Kediri adalah terciptanya kondisi kota dan lingkungan yang akan berdampak pada peningkatan mutu kehidupan masyarakat melalui peningkatan kesehatannya. Program dn strategi Sanitasi Kota Kediri sebagai berikut
A. Strategi, Program dan Kegiatan Air Limbah
No Strategi Program Program / Kegiatan
Sasaran : 1. Meningkatnya porsi belanja fisik sub sektor air limbah dari 0,5% hingga 3% pada akhir tahun 2014
1. Sinkronisasi anggaran air limbah dengan kinerja pengelolaan air limbah
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja Keuangan
Monev kinerja pengelola air limbah
Penertiban pelaporan hasil monev kinerja (LAKIP) Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah (DTRKP)
Peningkatan retribusi air limbah tinja
Advokasi kepada pengambil kebijakan (eksekutif dan legislatif)
Sasaran : 2. Meningkatnya pengetahuan personil SKPD terkait dan masyarakat tentang pilihan (opsi) teknologi pengelolaan air limbah berbiaya rendah pada akhir tahun 2014
2. Mengoptimalkan peran seluruh stakeholders untuk mereplikasi pengelolaan air limbah domestik berbiaya rendah Program Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanan pembangunan daerah (Bappeda)
Koordinasi dalam penyamaan persepsi SKPD terkait teknologi pengolahan air limbah berbiaya rendah
FGD dalam penyamaan persepsi SKPD terkait teknologi pengolahan air limbah berbiaya rendah Studi banding dalam penyamaan persepsi SKPD terkait teknologi pengolahan air limbah berbiaya rendah
Lokakarya dalam penyamaan persepsi SKPD terkait teknologi pengolahan air limbah berbiaya rendah
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkunan (KLH)
Sosialisasi teknologi pengolahan air limbah berbiaya rendah
Pengawasan terhadap pengembang tentang pengelolaan air limbah
(nama kegiatan dicarikan) 3. Meningkatkan
kompetensi SDM pengelola air limbah dalam aspek teknis dan non teknis
Program peningkatan kompetensi SDM pengelola air limbah
Pelatihan AMDAL
Pelatihan pemanfaatan kompos lumpur IPLT Studi banding tentang pemanfaatan dan pengelolaan air limbah
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN
R P K P P 2 - 25
Sasaran : 3. Meningkatnya volume lumpur tinja yang masuk IPLT dari 300 m3 per bulan menjadi 500 m3 per bulan pada tahun 2014
4. Meningkatkan dan optimalisasi sarpras air limbah domestik untuk memenuhi SPM, SNI
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkunan (KLH)
Sosialisasi SNI Sosialisasi SPM
Sosialisasi pentingnya pengurasan tangki septik Program Pencegahan
Pengedalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup (DTRKP)
Peningkatan kapasitas SDM pengelola IPLT Pengadaan alat pengaduk lumpur tinja untuk IPLT Pembuatan pagar pengamanan IPLT
Program Pencegahan Pencemaran Air
Sosialisasi pemanfaatan lumpur tinja IPLT Pemeriksaan rutin kualitas efluen IPAL Pemeriksaan rutin kualitas efluen IPLT Sosialisasi dan penerapan sanksi pelanggaran pembuangan lumpur tinja
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah (PU)
Pembangunan IPAL tahu
Persiapan sosial dan lahan untuk pembangunan IPAL tahu
Sasaran: 4. Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana jamban keluarga dengan tangki septik dari dari 77% menjadi 90% pada akhir tahun 2014
5. Meningkatkan akses layanan air limbah domestik berbasis rumah tangga dan komunal bagi masyarakat miskin yang berkelanjutan
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (KLH)
Penyusunan data dasar masyarakat miskin yang belum memiliki akses sarpras air limbah Program Pemberdayaan
Komunitas Perumahan (DTRKP)
Pembangunan tangki septik komunal Subsidi pembangunan jamban keluarga bagi masyarakat miskin
Persiapan sosial masyarakat pembangunan MCK komunal
Pembinaan keberlanjutan pengelolaan air limbah Pembangunan MCK komunal
di kawasan padat penduduk
Pembangunan MCK komunal di kawasan kumuh Sosialisasi pilihan teknologi air limbah yang terjangkau masyarakat
Kampanye stop BAB Sembarangan (BABS) Program Penyuluhan
Masyarakat Pola Hidup Sehat (Dinkes)
Sosialisasi PHBS 6. Mengembangkan
paradigma perencanaan
pengelolaan air limbah secara terpadu di daerah CBD melalui sistem terpusat
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (KLH) atau Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat Tumbuh (Bappeda)
Menyusun baseline (data dasar) air limbah domestik
Penyusunan Master Plan pengelolaan air limbah domestik skala kota
Feasibility Study (FS) pengembangan sistem terpusat kawasan terbatas
Sosialisasi demand creation teknologi off site system dengan katalog dan brosur teknologi
Sasaran: 5. Berkurangnya praktek buang air besar sembarangan (BABs) dari 10% menjadi 5% pada tahun 2014
5. Meningkatkan akses layanan air limbah domestik berbasis rumah tangga dan komunal bagi masyarakat miskin yang berkelanjutan
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (KLH)
Penyusunan data dasar masyarakat miskin yang belum memiliki akses sarpras air limbah Program Pemberdayaan
Komunitas Perumahan (DTRKP)
Pembangunan tangki septik komunal Subsidi pembangunan jamban keluarga bagi masyarakat miskin
Persiapan sosial masyarakat pembangunan MCK komunal
Pembinaan keberlanjutan pengelolaan air limbah Pembangunan MCK komunal
di kawasan padat penduduk
Pembangunan MCK komunal di kawasan kumuh Sosialisasi pilihan teknologi air limbah yang terjangkau masyarakat
Kampanye stop BAB Sembarangan (BABS) Program Penyuluhan
Masyarakat Pola Hidup Sehat Sosialisasi PHBS
(Dinkes)
Sasaran: 6. Tersedianya Regulasi air limbah domestik pada tahun 2014
7. Menyusun Perda air limbah disesuaikan dengan aturan di atasnya
Program Pengembangan data dan informasi (Bappeda)
Studi dokumen regulasi air limbah Penyusunan draf regulasi air limbah ”Hearing” Raperda (Dengar Pendapat) Pengesahan Perda air limbah
Sasaran: 7. Meningkatnya kesadaran masyarakat sebesar 80% untuk tidak membuang air limbah domestik ke saluran drainase pada akhir tahun 2014
8. Meningkatkan kampanye PHBS tentang air limbah yang tepat sasaran
Program media promosi dan informasi sadar hidup sehat (Dinkes)
Penyusunan materi kampanye
Kampanye PHBS untuk sub sektor air limbah
B. Strategi, Program dan Kegiatan Sub Sektor Persampahan
No Strategi Program Program / Kegiatan
Sasaran : 1. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan pengangkutan persampahan permukiman dari 62% menjadi 68% pada akhir tahun 2014
Sasaran : 2. Meningkatnya cakupan pelayanan pengangkutan sampah dari 80% menjadi 85% pada akhir tahun 2014
1. Meningkatkan cakupan pelayanan sampah secara terancana dan berkeadilan
Program Perencanaan Tata Ruang (DTRKP)
Program Perencanaan Tata Ruang (DTRKP)
Penyusunan Master Plan dan studi kelayakan Studi kelayakan, perencanaan teknis dan manajemen
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan (DTRKP)
Penambahan sarana dan prasarana persampahan
2. Meningkatkan kapasitas sarana persampahan sesuai sasaran pelayanan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan (DTRKP)
Menambah jumlah sarana pengangkutan sampah
Membangun TPS di lokasi yang belum terjangkau layanan
Meningkatkan kuantitas SDM pengelola sampah
Sasaran : 3. Diterapkannya teknologi pengelolaan persampahan berkelanjutan dan berbiaya rendah oleh SKPD terkait dan masyarakat di lokasi prioritas 6 kelurahan pada akhir tahun 2014
3. Optimalisasi
pengurangan sampah mulai dari sumber
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan (DTRKP)
Sosialisasi 3 R kepada masyarakat Bantuan sarana dan prasarana 3 R kepada masyarakat
Pelatihan teknologi 3 R kepada masyarakat Fasilitasi jaringan kerjasama dalam pengelolaan 3 R
Pengembangan kelompok masyarakat pengelola 3 R
Pemberdayaan peran Panji Galuh dalam pengelolaan persampahan
4. Mengembangkan sistem penghargaan terhadap masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sampah dan 3 R
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan (DTRKP)
Memberikan penghargaan terhadap masyarakat yang aktif dalam pengelolaan sampah dan 3 R Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Persampahan (DTRKP)
Lomba pengelolaan sampah terpadu di tingkat Kelurahan
5. Mendorong keterlibatan swasta dalam
pengelolaan persampahan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaaan Persampahan (DTRKP)
Membuat demplot pengelolaan sampah terpadu atau 3 R
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi (Bappeda)
Menjalin kerjasama dengan pihak ke-3 dalam pengelolaan sampah secara bertahap
Sasaran : 4. Meningkatnya kualitas layanan pengelolaan persampahan sesuai dengan UU persampahan dan SPM pada akhir tahun 2014
6. Meningkatkan kualitas pengelolaan TPA ke arah sanitary landfill
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan (DTRKP)
Rehabilitasi TPA
Penyediaan sarana dan prasarana TPA yang menunjang sistem sanitary landfill
Operasionalisasi TPA yang sesuai dengan desain teknis dan peruntukannya
7. Mengupayakan kerjasama regional dalam
pengelolaan sampah terpadu sesuai dengan UU Persampahan
Program Kerjasama Pembangunan (Bappeda)
Penyusunan studi lokasi dan kelayakan pengembangan TPA Regional sesuai tata ruang Koordinasi dalam rangka inisiasi kerjasama daerah dalam rangka pengelolaan sampah Program Pengembangan Kinerja Persiapan sosial masyarakat di sekitar lokasi
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN
R P K P P 2 - 26
Pengelolaan Persampahan (DTRKP)
TPA Regional
Penyusunan DED TPA Regional
Pembangunan TPA Regional dan uji coba pengelolaan TPA
5. Mendorong keterlibatan swasta dalam
pengelolaan persampahan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaaan Persampahan (DTRKP)
Membuat demplot pengelolaan sampah terpadu atau 3 R
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi (Bappeda)
Menjalin kerjasama dengan pihak ke-3 dalam pengelolaan sampah secara bertahap
Sasaran : 5. Meningkatnya porsi belanja fisik sub sektor persampahan dari 1,5% hingga 3% pada tahun 2014
8. Mendorong peningkatan anggaran sub sektor persampahan sesuai kebutuhan riil dan pemulihan biaya pengelolaan sampah
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah (DTRKP)
Advokasi kepada pengambil kebijakan terkait penganggaran pengelolaan sampah sesuai kebutuhan
Sosialisasi prioritas pengelolaan persampahan bagi para pengambil kebijakan
Penyusunan pedoman Rencana Biaya pengelolaan sampah
Penyusunan Tarif Retribusi pengelolaan sampah
Sasaran : 6. Tersediannya regulasi persampahan yang sesuai dengan UU Persampahan pada akhir tahun 2014
9. Menyusun Perda Sampah sesuai UU Sampah No. 18 Tahun 2008
Program Pengembangan data dan informasi (Bappeda)
Studi dokumen peraturan persampahan Menyusun draft Perda Pengelolaan Persampahan
Konsultasi publik Raperda pengelolaan persampahan
Pengesahan Perda pengelolaan persampahan
Sasaran : 7. Meningkatnya kesadaran masyarakat ber- PHBS dalam pengelolaan persampahan sebesar 60% dari jumlah penduduk pada tahun 2014
9. Mengembangkan sistem penghargaan terhadap masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sampah dan 3 R
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan (DTRKP)
Memberikan penghargaan terhadap masyarakat yang aktif dalam pengelolaan sampah dan 3 R Lomba pengelolaan sampah terpadu di tingkat Kelurahan
C. Strategi, Program dan Kegiatan Sub Sektor Drainase Lingkungan
No. Strategi Program Program / Kegiatan Sasaran : 1. Meningkatnya porsi belanja fisik sub sektor drainase dari 0,2% hingga 3% pada akhir tahun 2014
1. Optimalisasi dan sinkronisasi
usulan/perencanaan sanitasi yang sesuai dengan pusat dan propinsi
Program pelayanan administrasi perkantoran (PU)
Koordinasi, lobi, dan advokasi ke pemerintahan yang lebih tinggi Penyusunan perencanaan yang sesuai dengan program/perencanaan Pusat dan Propinsi
Menyusun Master Plan Drainase 2012 – 2022
Menyusun RPIJM yang memprioritaskan pembangunan sektor sanitasi
Program pelayanan administrasi perkantoran (PU)
Koordinasi untuk mensinergikan berbagai program yang bersifat partisipatif dalam pengelolaan drainase lingkungan
2. Mengupayakan sumber pendanaan di luar APBD Kota (dari Pusat, Propinsi, dll) untuk pembangunan drainase
Program pengembangan data/ informasi (PU)
Studi sistem pendanaan dari berbagai sumber di luar APBD
Menyusun proposal pendanaan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku
Sasaran : 2. Meningkatnya prosentase panjang saluran drainase yang berfungsi baik dari 67% menjadi 73% pada akhir tahun 2014
3. Optimalisasi peran masyarakat dalam pengelolaan saluran drainase
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa (PU)
Penyuluhan kepada masyarakat dalam memelihara saluran drainase
Pendampingan (fasilitasi) masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan saluran drainase lingkungan.
4. Optimalisasi kinerja SKPD Program peningkatan Penyusunan capaian kerja dan ikhtisar
terkait dalam pemeliharaan saluran drainase
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan (PU)
realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan keuangan secara periodik (triwulan, semesteran, atau tahunan)
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur (PU)
Peningkatan kapasitas SDM pelaksana pengelolaan drainase
Pelatihan aspek teknis dan non teknis pengelolaan drainase lingkungan Studi banding tentang pengelolaan drainase yang ramah lingkungan Program pelayanan administrasi
perkantoran (PU)
Rapat koordinasi terkait pengembangan teknologi pengelolaan drainase lingkungan yang tanggap kebutuhan
Rapat konsultasi terkait pengembangan teknologi pengelolaan drainase lingkungan yang tanggap kebutuhan
Sasaran : 3. Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana drainase lingkungan dari 30% menjadi 50% pada akhir tahun 2014
5. Optimalisasi Musrenbang sebagai sarana perencanaan
pembangunan saluran drainase
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa (PU)
Program peningkatan
Sosialisasi pengelolaan drainase lingkungan kepada masyarakat secara terus menerus
Mengawal pelaksanaan Musrenbang di tingkat terendah (kelurahan)
Program pelayanan administrasi perkantoran (PU)
Mengadvokasi stakeholder terkait mengakomodir usulan pengelolaan drainase dalam Musrenbang
3. Optimalisasi peran masyarakat dalam pengelolaan saluran drainase
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa (PU)
Penyuluhan kepada masyarakat dalam memelihara saluran drainase
Pendampingan (fasilitasi) masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan saluran drainase lingkungan.
Sasaran : 4. Menurunnya luas area genangan dari 0,69 Ha (11% luas wilayah Kediri) menjadi 0,32 Ha (5% luas wilayah kota Kediri) pada tahun akhir 2014
Sasaran : 5. Menurunnya tinggi genangan rata-rata dari 30 cm menjadi 25 cm pada akhir tahun 2014
6. Optimalisasi lahan resapan yang berkelanjutan
Program pengembangan data/ informasi (PU)
Studi dokumen tentang teknologi pengelolaan drainase berkelanjutan Survey karakteristik wilayah dalam menentukan pilihan teknologi pengelolaan drainase yang tanggap kebutuhan dan ramah lingkungan Sosialisasi kepada masyarakat tentang hasil survey pilihan teknologi pengelolaan drainase
Pilot Project pengelolaan drainase lingkungan yang tanggap kebutuhan dan ramah lingkungan
Program pembangunan saluran drainase/ gorong-gorong (PU)
Membuat demplot teknologi pengelolaan drainase yang berwawasan lingkungan
Membangun sumur-sumur resapan di wilayah-wilayah tertentu sesuai dengan arah pengembangan kota (RTRW)
Membangun kolam retensi di wilayah-wilayah tertentu sesuai dengan arah pengembangan kota (RTRW)
7. Meningkatkan sarana dan prasarana drainase
Program pembangunan saluran drainase/ gorong-gorong (PU)
Membangun saluran drainase di lingkungan permukiman
Membangun saluran drainase yang sesuai dengan karateristik air buangan Pemeliharaan saluran drainase secara pasrtisipatif
Pengedukan waled / normalisasi saluran air
Sasaran : 6. Tersedianya Regulasi drainase lingkungan pada tahun 2014
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN
R P K P P 2 - 27
No. Strategi Program Program / Kegiatan
tentang pengelolaan drainase
informasi (PU) pengelolaan drainase
Menyusun draft Perda pengelolaan drainase
Konsultasi publik Raperda tentang pengelolaan drainase
Pengesahan Perda tentang pengelolaan drainase
Sasaran : 7. Meningkatnya peran media dan masyarakat dalam penyadaran perilaku hidup bersih dan sehat di 46 kelurahan pada akhir tahun 2014
9. Optimalisasi peran media dalam memotivasi pertisipasi masyarakat dalam pengelolaan saluran drainase
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa (PU)
Menjalin kerjasama dengan media dalam penyebarluasan informasi drainase
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan saluran drainase 10. Memberikan penghargaan
terhadap kelompok media masyarakat yang mensukseskan
pengelolaan drainase
Program upaya kesehatan masyarakat (PU)
Menyusun sistem insentif dan disinsentif keterlibatan media dan masyarakat dalam pengelolaan drainase lingkungan
Menyelenggarakan lomba-lomba pembangunan drainase lingkungan secara swadaya
D. Strategi, Program dan Kegiatan Sub Sektor Air Bersih
No. Strategi Program Program / Kegiatan
Sasaran : 1. Diterapkannya standart baku air bersih Departemen Kesehatan dalam menjaga kualitas air bersih PDAM pada akhir tahun 2014
1. Optimalisasi proses pengolahan air bersih
Program pemeliharaan instalasi sumber air
Program pemeliharaan instalasi sumber air
Mengontrol dan memaksimalkan proses pengolahan air bersih (desinfeksi) secara rutin Penambahan sarana dan prasarana pengolahan air bersih
Sasaran : 2. Meningkatnya kontinuitas distribusi air pada pelanggan selama 24 jam per hari pada akhir tahun 2014
2. Optimalisasi kapasitas produksi air bersih
Program pemeliharaan instalasi sumber air
Memaksimalkan kapasitas pompa air bersih Peningkatan kapasitas produksi air bersih (kuantitas)
Mengoptimalkan proses produksi air bersih (kualitas)
Sasaran : 3. Meningkatnya cakupan layanan PDAM dari 31% menjadi 40% pada akhir tahun 2014
3. Optimalisasi sistem distribusi air PDAM ke seluruh sambungan rumah (SR)
Program peningkatan SPP sesuai SOP
Revitalisasi/penggantian valve pengaturan distribuís air dengan kualitas sesuai standard Penambahan jaringan pipa SR/ cakupan pelayanan PDAM
Memaksimalkan proses disribusi air bersih kepada pelanggan
Program pendidikan dan latihan
Pelatihan manajeen pengaturan air distribusi Restrukturisasi SDM sesuai dengan kapasitas dan fungsi
4. Legalisasi pemakaian ABT oleh industri
Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah (PU)
Mengkaji ulang Perda pemanfaatan Air Bawah Tanah (ABT) oleh industri dengan mengoptimalkan peran PDAM
Mengoptimalkan peran PDAM dalam pemanfaatan Air Bawah Tanah (ABT)
Sasaran : 4. Berkurangnya tingkat kebocoran air dari 30% menjadi 25% pada akhir tahun 2014
5. Rehabilitasi jaringan pipa transmisi dan distribusi
Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah (PU)
Pemetaan jaringan perpipaan distribusi dan transmisi
Program pemeliharaan pipa dinas PDAM
Revitalisasi/penggantian pipa jaringan PDAM (transmisi dan distribusi)
Identifikasi Sambungan Ilegal Pembaharuan data base
Pendataan pelanggan pemakai air minimum Peningkatan kapasitas SDM dalam akurasi baca meter
- Pelatihan
No. Strategi Program Program / Kegiatan
Percepatan kualitas perbaikan pipa transmisi dan distribusi
Manajemen asset dan perawatan rehabilitasi instalasi pengolahan air
Program penurunan NRW/ATR Kontroling sambungan pipa distribusi aktif Pengaturan tekanan pada pipa distribusi
Sasaran : 5. Diterapkannya sistem manajemen PDAM yang mengutamaan efisiensi dan efektifitas SDM
6. Reformasi birokrasi internal PDAM
Program pendidikan dan latihan
Pemberlakuan manajemen kepegawaian yang profesional dan berdaya saing
Restrukturisasi birokrasi PDAM yang mengakomodir kaderasasi
Pelatihan Manajemen SDM
Sasaran : 6. Diterapkannya perencanaan dan manajemen keuangan yang mengupayakan cost recovery pada akhir tahun 2014
7. Optimalisasi jasa pihak ke-3 dalam dalam penagihan iuran pelanggan (retribusi air bersih) kepada pelanggan
Program peningkatan kerjasama Pembangunan
Menjalin kerjasama dengan pihak ke-3 secara terus menerus
Program peningkatan kerjasama Pembangunan
Memperbaharui pola kerjasama yang lebih efektif dan efisien
Program peningkatan kerjasama Pembangunan
Melaksanakan sistem penagihan dengan “jemput bola” pada pelanggan bermasalah
Program peningkatan SPP
sesuai SOP Promosi sosialisasi tentang PDAM 8. Restrukturisasi perencanaan
yang berorientasi bisnis dan berkelanjutan
Program Perencanaan Pengembangan Pembangunan Air Bersih Kota.
Penyusunan perencanaan PDAM yang berorientasi bisnis dan berkelanjutan
Program Perencanaan Pengembangan Pembangunan Air Bersih Kota.
Pelatihan perencanaan strategis kepada jajaran terkait PDAM
Program Perencanaan Pengembangan Pembangunan Air Bersih Kota.
Studi banding ke PDAM yang telah menerapkan manajemen profesional
E. Strategi, Program dan Kegiatan Aspek Higiene
No. Strategi Program Program / Kegiatan
Sasaran : 1. Meningkatnya proporsi pemberi informasi (komunikan) tentang Perilaku Hidup Bersih dan sehat dari kalangan SKPD dan kader kesehatan lingkungan sebesar 10% pada akhir tahun 2014
1. Advokasi dan sosialisasi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan terkait kebijakan personal higiene/PHBS
Program Penyuluhan
Masyarakat tentang Pola Hidup Sehat
Program Penyuluhan
Masyarakat tentang Pola Hidup Sehat
Dengar pendapat (hearing) pemaparan data personal higiene dan dampaknya Updating (memperbaharui) secara terus menerus data tentang personal higiene/PHBS ---> survey ttg PHBS 2. Optimalisasi koordinasi antar
dan internal dinas terkait
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Bappeda)
Koordinasi intensif antar SKPD terkait pengelolaan sanitasi
Koordinasi intensif antar bidang dalam SKPD terkait
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan (Bappeda)
Pengawasan kinerja lintas program dalam rangka sinkronisasi program dan kegiatan lintas SKPD
3. Meningkatkan alokasi anggaran khusus personal higiene dan CTPS
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan perencanaan tahunan yang jelas dan terfokus
Advokasi kepada para pengambil kebijakan tentang alokasi anggaran khusus personal higiene/CTPS Program kemitraan
peningkatan pelayanan kesehatan
Kerjasama dengan pihak ke-3 dalam rangka penyerapan anggaran khusus untuk CTPS
Sasaran : 2. Meningkatnya kapasitas SKPD terkait tentang higiene sanitasi pada akhir tahun 2014
4. Meningkatkan kapasitas SDM dinas terkait dalam pemicuan perubahan perilaku
Program Penyuluhan
Masyarakat tentang Pola Hidup Sehat
Pelatihan metoda pemicuan perubahan perilaku kepada SDM dinas terkait Studi banding ke daerah yang berhasil dalam pelaksanaan program
penyadaran perilaku Program Pengkajian dan
Pengembangan Lingkungan Sehat
Koordinasi intensif dengan instansi/jajaran pemerintahan di atasnya (Pusat dan Propinsi)
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN
R P K P P 2 - 28
No. Strategi Program Program / Kegiatan
Sasaran : 3. Terlatihnya kader kesehatan lingkungan sebanyak 15% dari jumlah warga Kelurahan di setiap Kelurahan pada akhir tahun 2014
5. Meningkatkan kapasitas kader kesehatan tentang personal higiene/PHBS
Program Penyuluhan Masyarakat tentang Pola Hidup Sehat
Pelatihan bagi kader kesehatan /kader lingkungan tentang pentingnya personal higiene/PHBS
Lomba kader kesehatan tentang sanitasi Pertemuan rutin dalam memicu kreatifitas dan aktivitas kader kesehatan
Sasaran : 4. Berperannya kelompok masyarakat (organisasi masyarakat) laki- laki dan perempuan di 46 kelurahan dalam penyadaran higiene pada akhir tahun 2014
6. Mengembangkan kemitraan dengan LSM, Tokmas, Pokmas dalam penyadaran personal higiene/PHBS
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Bappeda)
Fasilitasi pertemuan rutin dengan LSM, Tokmas, dan Pokmas dalam forum pembahasan tentang kesehatan lingkungan
Supervisi ke daerah untuk PHBS/personal higiene
7. Meningkatkan peran seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) dalam perencanaan dan pelaksanaan personal higiene/PHBS bagi masyarakat miskin
Program Pengembangan Data dan Informasi (Bappeda)
Identifikasi keberadaan masyarakat miskin
- penyusunan database masyarakat miskin
Koordinasi seluruh pemangku kepentingan dalam perencanaan dan pelaksanaan personal higiene/PHBS
Sasaran : 5. Termanfaatkannya media pilihan masyarakat (media lokal) di lokasi prioritas dalam penyadaran berperilaku hidup bersih dan sehat pada akhir tahun 2014
8. Optimalisasi sosialisasi dan promosi dengan mengembangkan sarana dan prasarana yang tepat sasaran
Program media promosi dan informasi sadar hidup sehat (Dinkes)
Melaksanakan sosialisasi (tatap muka) tentang personal higiene / PHBS Pelatihan tentang PHAST kepada kader Melaksanakan sosialisasi dengan pendekatan PHAST (Participatory Hygiene And Sanitation Transformation) Membuat leaflet, poster, banner, dan sebagainya tentang personal higiene/PHBS yang tepat sasaran