NGADIREJO - DANDANGAN
E. JARINGAN JALAN
3.3.3. ANALISIS KONDISI DAN KEBUTUHAN PENANGANAN PADA KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS PAKELAN DAN JAGALAN
Analisis kondisi dan kebutuhan penanganan pada kawasan permukiman Prioritas Pakelan dan Jagalan, dimaksudkan untuk mengetahui fungsi, peran pada kawasan yang lebih luas, analisis daya dukung lahan, Proyeksi penduduk, analisis tata bangunan dan lingkungan serta analisis kebutuhan utilitas kawasan.
3.3.3.1. ANALISIS FUNGSI DAN PERAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS PAKELAN DAN JAGALAN TERHADAP KOTA
KEDIRI
Kawasan Prioritas Pakelan dan Jalan merupakan kawawan permukiman dengan posisi yang cukup strategis berada di Pusat Kota dan merupan sentra perdagangan dan jasa sekaligus pusat oleh-oleh Kota Kediri. Dengan merujuk pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kediri serta Rencana Detail Tata Ruang BWK-B, Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan dan Jagalan mempunyai fungsi dan peran sebagai berikut :
Berdasarkan RTRW Kota Kediri
Berdasarkan RTRW Kota Kediri, Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan dan Jagalan dirahkan untuk Sebagai kawasan yang diarahkan untuk fungsi perdagangan dan jasa, akomodasi wisata dan wisata belanja;
Berdasarkan RDTR BWK-B Kota Kediri
Merupakan bagian dari SBWP 1, 5 dimana fungsi kegiatan yang diarahkan sebagai berikut : SBWP-1 : pusat kegiatan perdagangan dan jasa serta pemerintahan
Kesesuaian dengan Rencana Pola Ruang di dalam RDTR BWK B tahun 2012-2032
3.3.3.2. PROYEKSI PENDUDUK
Dengan mengacu kepada Proyeksi penduduk yang dilakukan di dalam RDTR BWK B, maka jumlah penduduk untuk Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan dan Jagalan untuk 5 Tahun kedepan sebagaimana terlihat pada Tabel 3.106 s/d Tabel 3.109.
Tabel 3.106.
Proyeksi Jumlah Penduduk Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan Jagalan Cluster-1
2014 2015 2016 2017 2018 1 Pakelan RW 02 1.661 1.704 1.748 1.794 1.840 1.888 Jumlah 1.661 1.704 1.748 1.794 1.840 1.888 No Kelurahan RW Jumlah Penduduk Tahun 2013 (Jiwa)
Proyeksi Jumlah Penduduk
Sumber : Hasil Analisa
Kawasan Pakelan – Jagalan sesuai RDTR, diarahkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN
R P K P P 3 - 270
Tabel 3.107.
Proyeksi Jumlah Penduduk Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan Jagalan Cluster 2
2014 2015 2016 2017 2018 1 Jagalan RW 01 912 921 960 985 1.010 1.037 Jumlah 912 921 960 985 1.010 1.037 No Kelurahan RW Jumlah Penduduk Tahun 2013 (Jiwa)
Proyeksi Jumlah Penduduk
Sumber : Hasil Analisa
Tabel 3.108.
Proyeksi Jumlah Penduduk Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan Jagalan Cluster 3
2014 2015 2016 2017 2018 1 Jagalan RW 01 1.128 1.140 1.187 1.218 1.250 1.282 Jumlah 1.128 1.140 1.187 1.218 1.250 1.282 No Kelurahan RW Jumlah Penduduk Tahun 2013 (Jiwa)
Proyeksi Jumlah Penduduk
Sumber : Hasil Analisa
Tabel 3.109.
Proyeksi Jumlah Penduduk Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan Jagalan Cluster 4
2014 2015 2016 2017 2018 1 Jagalan RW 01 112 113 118 121 124 127 2 Singonegaran 1.350 1.385 1.421 1.458 1.496 1.535 Jumlah 1.462 1.498 1.539 1.579 1.620 1.662 Kelurahan RW Jumlah Penduduk Tahun 2013 (Jiwa)
Proyeksi Jumlah Penduduk No
Sumber : Hasil Analisa
3.3.3.3. ANALISIS TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
A. Intensitas Bangunan
Klasifikasi ketinggian bangunan/koefisien lantai bangunan (KLB), maksimum dan minimum pada setiap blok peruntukan, sebagaimana disebutkan di dalam Buku “Penerapan Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kota dan Bentuk Penanganan Pembangunan Permukiman Perkotaan”, meliputi :
Blok peruntukan ketinggian bangunan sangat rendah adalah blok dengan bangunan tidak bertingkat dan bertingkat maksimum 2 lantai (KLB maksimum = 2 X KDB) dengan tinggi puncak bangunan maksimum 12 meter dari lantai dasar.
Blok peruntukan ketinggian bangunan rendah adalah blok dengan bangunan bertingkat maksimum 4 lantai (KLB maksimum = 4 X KDB).
Blok peruntukan ketinggian bangunan sedang adalah blok dengan bangunan bertingkat maksimum 8 lantai (KLB maksimum = 8 X KDB) dengan tinggi puncak bangunan maksimum 36 meter dan minimum 24 meter dari lantai dasar.
Blok peruntukan ketinggian bangunan tinggi adalah blok dengan bangunan bertingkat minimum 9 lantai (KLB maksimum = 9 x KDB) dengan tinggi puncak bangunan minimum 40 meter dari lantai dasar
Berdasarkan klasifikasi tersebut di atas serta dengan mengacu kepada arahan RDTR BWK B, maka Arahan ketinggian bangunan di Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan-Jagalan sebagai berikut :
Blok peruntukan ketinggian bangunan sedang adalah blok dengan bangunan bertingkat maksimum 8 lantai (KLB maksimum = 8 X KDB) dengan tinggi puncak bangunan maksimum 36 meter dan minimum 24 meter dari lantai dasar.
B. Kepadatan Bangunan
Sebagaimana diungkapkan di dalam Sub bab sebelumnya, bahwa kepadatan bangunan di Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan Jagalan, sebagai berikut :
Kepadatan bangunan pada cluster-1 sebesar 32 bangunan/ha, artinya kepadatan bangunan di cluster ini digolongkan rendah
Kepadatan bangunan di cluster-2 sebesar 64 bangunan/ha, artinya kepadatan bangunan dikategorikan tinggi
Kepadatan bangunan di Cluster 3 sebesar 52 bangunan/ha. Artinya bahwa cluster ini dikategorikan ke dalam kepadatan sedang
Kepadatan bangunan di Kel. Singonegaran sebesar 44 bangunan/ha artinya kepadatan bangunan di Kelurahan ini digolongkan menjadi kepadatan sedang.
Sedangkan arahan untuk intensitas bangunan sebagaimana terlihat pada Tabel 3.110.
Tabel 3.110.
Intensitas Pemanfaatan Ruang Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan - Jagalan
Peruntukan Ketentuan Pengaturan Kepadatan Bangunan KDB Maksimum KLB Maksimum Tinggi Bangunan maksimum KDH minimum Guna Lahan Campuran (Rumah Toko) (GC)
● Kepadatan Bangunan Tinggi
● KDB tinggi
● KLB rendah
61 – 80
bangunan/Ha 85% 4,25 5 lantai 15 %
Fasos/fasum (FS)
● Kepadatan Bangunan Sangat Rendah
● KDB menengah
● KLB sangat rendah
11-40
bangunan/Ha 40% 1,20 3 lantai 15 %
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
● Kepadatan Bangunan Sangat Rendah
● KDB sangat rendah
● KLB maksimum sangat rendah
10
bangunan/Ha 3% 0,02 - 97 %
Perumahan Kepadatan Tinggi dan Sangat Tinggi
● Kepadatan Bangunan Tinggi
● KDB menengah
● KLB sangat rendah
>81
bangunan/Ha 75% 1,5 2 lantai 25 %
Perumahan Kepadatan Sedang ● Kepadatan Bangunan Sedang
● KDB menengah
● KLB sangat rendah
41 – 60
bangunan/Ha 60% 1,2 2 lantai 40 %
Perumahan Kepadatan Rendah ● Kepadatan Bangunan Sedang
● KDB menengah
● KLB sangat rendah
11-40
bangunan/Ha 60% 1,8 3 lantai 40 %
3.3.3.4. ANALISIS BACKLOG RUMAH
Analisis backlog rumah di Kawasan Permukiman prioritas Pakelan Jagalan, dengan perincian sebagai berikut: Cluster -1 dan Cluster- 2 pada Tahun 2013 unit rumah yang ada masih memenuhi kebutuhan penduduk Cluster -3 dan Cluster-4 pada Tahun 2013 masih kekurangan unit rumah kurang
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN
R P K P P 3 - 271
Untuk lebih jelasnya backlog rumah di Kawasan Permukiman Prioritas Ngadirejo Dandangan dapat dilihat pada Tabel 3.111 s/d 3.114.
Tabel 3.111.
Backlog Rumah Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan-Jagalan Cluster-1
2013 2014 2015
RW PendudukJumlah Jumlah Rumah Jumlah KK Backlog Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2013-2014
Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2014 - 2015 1 Pakelan RW 02 1.505 368 237 131 1.704 268 100 -31 1.748 275 93 -7
Jumlah 1.505 368 237 131 1.704 268 100 -31 1.748 275 93 -7
Sumber : Hasil Analisa (-) : Membutuhkan penambahan
2016 2017 2018
RW PendudukJumlah Jumlah KK Backlog Penambahan 2015-2016
Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2016 - 2017
Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2017 - 2018
1 Pakelan RW 02 1.794 282 86 -7 1.840 290 78 -7 1.888 297 71 -7
Jumlah 1.794 282 86 -7 1.840 290 78 -7 1.888 297 71 -7
Sumber : Hasil Analisa (-) : Membutuhkan penambahan
No Kelurahan
No Kelurahan
Tabel 3.112.
Backlog Rumah Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan Jagalan Cluster-2
2013 2014 2015
RW PendudukJumlah Jumlah Rumah Jumlah KK Backlog Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2013-2014
Jumlah
Penduduk Jumlah KK Backlog
Penambahan 2014 - 2015
1 Jagalan RW 01 912 256 59 197 921 60 196 -1 960 62 194 -2
Jumlah 912 256 59 197 921 60 196 -1 960 62 194 -2
Sumber : Hasil Analisa (-) : Membutuhkan penambahan
2016 2017 2018
RW Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2015-2016
Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2016 - 2017
Jumlah
Penduduk Jumlah KK Backlog
Penambahan 2017 - 2018
1 Jagalan RW 01 985 64 192 -2 1.010 65 191 -2 1.037 67 189 -2
Jumlah 985 64 192 -2 1.010 65 191 -2 1.037 67 189 -2
Sumber : Hasil Analisa (-) : Membutuhkan penambahan
No Kelurahan
No Kelurahan
Tabel 3.113.
Backlog Rumah Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan Jagalan Cluster-3
Tabel 3.114.
Backlog Rumah Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan Jagalan Cluster-4
Berdasarkan perhitungan backlog di atas, maka kebutuhan unit rumah di Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan dan Jagalan 5 tahun ke depan membutuhkan penambahan. Penyediaan kebutuhan unit rumah ini dapat dilakukan melalui perumahan swadaya maupun perumahan yang dibangun oleh developer pada kawasan lain di luar Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan dan Jagalan, mengingat lahan yang bisa dikembangkan sudah tidak ada.
3.3.3.5. ANALISIS KEBUTUHAN UTILITAS KAWASAN
Analisis kebutuhan utilitas di Kawasan Permukiman prioritas Pakelan Jagalan, sebagai berikut:
A. KEBUTUHAN AIR BERSIH
Rencana pengembangan air minum pada prinsipnya meliputi rencana sistem jaringan dan distribusi pelayanan penyediaan air bagi penduduk suatu lingkungan, yang memenuhi persyaratan bagi operasionalisasi bangunan atau lingkungan, dan terintegrasi dengan jaringan air bersih secara makro dari wilayah regional yang lebih luas.
Berdasarkan kondisi yang ada saat ini penduduk di Kawasan Permukiman Prioitas Bandar Kidul, lebih banyak memilih untuk menggunakan sumur gali/pompa dibandingkan dengan menggunakan PDAM. Mengingat lahan yang masih luas, pemenuhan kebutuhan air bersih menggunakan pompa/sumur gali masih dimungkinkan, hanya saja yang perlu dilakukan adalah pembenahan sistem sanitasi untuk masing-masing rumah tangga agar tidak mencemari sumur gali/pompa yang ada di masing-masing rumah tangga dengan memberikan penyuluhan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
B. KEBUTUHAN SISTEM PERSAMPAHAN
Dengan mengacu pada Masterplan Persampahan Kota Kediri, Jumlah timbulan sampah di Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan-Jagalan dipergunakan asumsi sebagai berikut :
Untuk laju timbulan sampah domestik di Kota Kediri ditetapkan 3,15 l/or/hari Non domestik sebesar 20% dari jumlah timbulan sampah domestik
Berdasarkan asumsi tersebut, maka laju timbulan sampah di Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan Jagalan, sebagaimana tabel 3.105 s/d 3.108. Sedangkan peralatan persampahan yang dibutuhkan di Kawasan Permukiman Prioritas Ngadirejo-Dandangan untuk masing-masing cluster, sebagaimana tabel 3.115 s/d 3.122
Tabel 3.115.
Proyeksi Jumlah Timbulan Sampah Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan – Jagalan Cluster-1
A. Kel. Pakelan 1 RW 02 1.661 5.2 1.0 6.3 1.704 5.4 1.1 6.4 1.748 5.51 1.1 6.6 Total 1.661 5.2 1.0 6.3 1.704 5.4 1.07 6.4 1.748 5.51 1.1 6.6 A. Kel. Pakelan 1 RW 02 1.794 5.7 1.1 6.8 1.840 5.8 1.2 7.0 1.888 5.95 1.2 7.1 Total 1.794 5.7 1.1 6.8 1.840 5.8 1.16 7.0 1.888 5.95 1.2 7.1 Keterangan :
- Jumlah timbulan sampah domestik : 3,15 lt/orang/hari
-No Kelurahan/RW TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 Jumlah
Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari
Domestik Non Domestik
Total Domestik Non Domestik
Total Domestik Non Domestik
Total
No Kelurahan/RW TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 Jumlah
Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari
Domestik Non Domestik
Total Domestik Non Domestik
Total Domestik Non Domestik
Total
Jumlah timbulan sampah non domestik (jalan, kaw perdagagan dan jasa, fasum, dll) diasumsikan : 20% dari total Sampah penduduk w ilayah perencanaan
2013 2014 2015
RW Jumlah
Penduduk Jumlah
Rumah Jumlah KK Backlog
Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2013-2014
Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2014 - 2015
1 Jagalan RW 01 1.128 280 282 -2 1.140 285 -5 -3 1.218 304 -24 -20
Jumlah 1.128 280 282 -2 1.140 285 -5 -3 1.218 304 -24 -20
Sumber : Hasil Analisa (-) : Membutuhkan penambahan
2016 2017 2018
RW Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2015-2016
Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2016 - 2017
Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2017 - 2018
1 Jagalan RW 01 1.218 304 -24 -5 1.250 312 -32 -8 1.282 321 -41 -8
Jumlah 1.218 304 -24 -5 1.250 312 -32 -8 1.282 321 -41 -8
Sumber : Hasil Analisa (-) : Membutuhkan penambahan
No Kelurahan
No Kelurahan
2013 2014 2015
RW PendudukJumlah Jumlah Rumah Jumlah KK Backlog Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2013-2014
Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2014 - 2015
1 Jagalan RW 01 112 26 28 -2 113 28 -2 0 118 29 -3 -1
2 Singonegaran 1.350 194 337 -143 1.385 346 -152 -9 1.421 355 -161 -9
Jumlah 1.462 220 365 -145 1.498 374 -154 -9 1.539 384 -164 -10
Sumber : Hasil Analisa (-) : Membutuhkan penambahan
2016 2017 2018
RW Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2015-2016
Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2016 - 2017
Jumlah
PendudukJumlah KK Backlog
Penambahan 2017 - 2018
1 Jagalan RW 1 121 30 -4 -1 124 31 -5 -1 127 32 -6 -1
2 Singonegaran 1.458 364 -170 -9 1.496 373 -179 -9 1.535 383 -189 -10
Jumlah 1.579 394 -174 -10 1.620 404 -184 -10 1.662 415 -195 -11
Sumber : Hasil Analisa (-) : Membutuhkan penambahan
No Kelurahan
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN
R P K P P 3 - 272
Tabel 3.116.
Proyeksi Jumlah Timbulan Sampah Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan Jagalan Cluster-2
A. Kel. Jagalan 1 RW 01 912 2.9 0.6 3.4 921 2.9 0.6 3.5 960 3.02 0.6 3.6 Total 912 2.9 0.6 3.4 921 2.9 0.58 3.5 960 3.02 0.6 3.6 A. Kel. Jagalan 1 RW 01 985 3.1 0.6 3.7 1.010 3.2 0.6 3.8 1.037 3.27 0.7 3.9 Total 985 3.1 0.6 3.7 1.010 3.2 0.64 3.8 1.037 3.27 0.7 3.9 Keterangan :
- Jumlah timbulan sampah domestik : 3,15 lt/orang/hari
-No Kelurahan/RW TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 Jumlah
Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari
Domestik Non Domestik
Total Domestik Non Domestik
Total Domestik Non Domestik
Total
No Kelurahan/RW TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 Jumlah
Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari
Domestik Non Domestik
Total Domestik Non Domestik
Total Domestik Non Domestik
Total
Jumlah timbulan sampah non domestik (jalan, kaw perdagagan dan jasa, fasum, dll) diasumsikan : 20% dari total Sampah penduduk w ilayah perencanaan
Tabel 3.117.
Proyeksi Jumlah Timbulan Sampah Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan Jagalan Cluster-3
A. Kel. Jagalan 1 RW 01 1.128 3.6 0.7 4.3 1.140 3.6 0.7 4.3 1.187 3.74 0.7 4.5 Total 1.128 3.6 0.7 4.3 1.140 3.6 0.72 4.3 1.187 3.74 0.7 4.5 A. Kel. Jagalan 1 RW 01 1.218 3.8 0.8 4.6 1.250 3.9 0.8 4.7 1.282 4.04 0.8 4.8 Total 1.218 3.8 0.8 4.6 1.250 3.9 0.79 4.7 1.282 4.04 0.8 4.8 Keterangan :
- Jumlah timbulan sampah domestik : 3,15 lt/orang/hari
-No Kelurahan/RW TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 Jumlah
Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari
Domestik Non Domestik
Total Domestik Non Domestik
Total Domestik Non Domestik
Total
No Kelurahan/RW TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 Jumlah
Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari
Domestik Non Domestik
Total Domestik Non Domestik
Total Domestik Non Domestik
Total
Jumlah timbulan sampah non domestik (jalan, kaw perdagagan dan jasa, fasum, dll) diasumsikan : 20% dari total Sampah penduduk w ilayah perencanaan
Tabel 3.118.
Proyeksi Jumlah Timbulan Sampah Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan – Jagalan Cluster-4
A. Kel. Jagalan 1 RW 01 112 0.4 0.1 0.4 113 0.4 0.1 0.4 118 0.37 0.1 0.4 B. Kel. Singonegaran 1.350 4.3 0.9 5.1 1.385 4.4 0.9 5.2 1.421 4.48 0.9 5.4 Total 112 0.4 0.1 0.4 113 0.4 0.07 0.4 118 0.37 0.1 0.4 A. Kel. Jagalan 1 RW 01 121 0.4 0.1 0.5 124 0.4 0.1 0.5 127 0.40 0.1 0.5 B. Kel. Singonegaran 1.458 4.6 0.9 5.5 1.496 4.7 0.9 5.7 1.535 4.83 1.0 5.8 Total 121 0.4 0.1 0.5 124 0.4 0.08 0.5 127 0.40 0.1 0.5 Keterangan :
- Jumlah timbulan sampah domestik : 3,15 lt/orang/hari
-No Kelurahan/RW TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 Jumlah
Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari
Domestik Non Domestik
Total Domestik Non Domestik
Total
No Kelurahan/RW TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 Jumlah
Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari
Non Domestik Total Domestik Non Domestik Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari
Domestik Non Domestik
Total
Total
Jumlah timbulan sampah non domestik (jalan, kaw perdagagan dan jasa, fasum, dll) diasumsikan : 20% dari total Sampah penduduk w ilayah perencanaan
Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah m3/hari
Domestik Non Domestik
Total Domestik
Tabel 3.119
Jumlah Peralatan Persampahan yang Dibutuhkan Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan – Jagalan Cluster-1
Tahun
2013 2014 2015 2016 2017 2018
A. RW 01 Kel. Pakelan 6.28 6.44 6.61 6.78 6.96 7.14
1 Bin Plastik 60 liter 105 107 110 113 116 119
2 Gerobak Sampah 1 m3 2 2 2 2 2 2
3 Kontainer dari Amroll 6 m3 1 1 1 1 1 1
Keterangan :
- Kapasitas Bin Sampah = 60 lt
- Gerobak kapasitas = 1 m3 (rate 3 kali sehari) - Container dari Amroll kapasitas = 6 m3 (rit 2 kali sehari)
No Jenis Pewadahan
Tabel 3.120
Jumlah Peralatan Persampahan yang Dibutuhkan Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan – Jagalan Cluster-2
Tahun
2013 2014 2015 2016 2017 2018
A. RW 01 Kel. Jagalan 3.45 3.48 3.63 3.72 3.82 3.92
1 Bin Plastik 60 liter 57 58 60 62 64 65
2 Gerobak Sampah 1 m3 1 1 1 1 1 1
3 Kontainer dari Amroll 6 m3 0 0 0 0 0 0
Keterangan :
- Kapasitas Bin Sampah = 60 lt
- Gerobak kapasitas = 1 m3 (rate 3 kali sehari) - Container dari Amroll kapasitas = 6 m3 (rit 2 kali sehari)
No Jenis Pewadahan
Tabel 3.121
Jumlah Peralatan Persampahan yang Dibutuhkan Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan – Jagalan Cluster-3
Tahun
2013 2014 2015 2016 2017 2018
A. RW 01 Kel. Jagalan 4.26 4.31 4.49 4.60 4.72 4.85
1 Bin Plastik 60 liter 71 72 75 77 79 81
2 Gerobak Sampah 1 m3 1 1 1 2 2 2
3 Kontainer dari Amroll 6 m3 0 0 0 0 0 0
Keterangan :
- Kapasitas Bin Sampah = 60 lt
- Gerobak kapasitas = 1 m3 (rate 3 kali sehari) - Container dari Amroll kapasitas = 6 m3 (rit 2 kali sehari)
No Jenis Pewadahan
Tabel 3.122
Jumlah Peralatan Persampahan yang Dibutuhkan Kawasan Permukiman Prioritas Ngadirejo-Dandangan Cluster-4
Tahun
2013 2014 2015 2016 2017 2018
A. RW 01 Kel. Jagalan 0.42 0.43 0.45 0.46 0.47 0.48
1 Bin Plastik 60 liter 7 7 7 8 8 8 2 Gerobak Sampah 1 m3 0 0 0 0 0 0 3 Kontainer dari Amroll 6 m3 0 0 0 0 0 0
B. Singonegaran 5.10 5.24 5.37 5.51 5.65 5.80
1 Bin Plastik 60 liter 85 87 90 92 94 97 2 Gerobak Sampah 1 m3 2 2 2 2 2 2 3 Kontainer dari Amroll 6 m3 0 0 0 0 0 0
Keterangan :
- Kapasitas Bin Sampah = 60 lt
- Gerobak kapasitas = 1 m3 (rate 3 kali sehari) - Container dari Amroll kapasitas = 6 m3 (rit 2 kali sehari)
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN
R P K P P 3 - 273
C. SANITASI DAN LIMBAH
Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga di lingkungan masyarakat Kawasan Permukiman Prioritas Kota
Kediri, sebagian besar dengan sistem SEPTIC TANK dan sebagian lainnya dibuang ke DRAINASE (SPAL) baik saluran terbuka maupun tertutup. Dalam jangka menengah kedepan perlu adanya pemikiran
Limbah Cair Rumah Tangga diolah secara khusus melalui suatu sistem terpusat untuk skala kota (off site system).
Pengolahan limbah adalah kegiatan terpadu yang meliputi kegiatan pengurangan (minimization), segregasi (segregation), penanganan (handling), pemanfaatan dan pengelolahan limbah.Sistem sanitasi yang cocok dengan daerah perencanaan harus memperhatikan kondisi fisik, sosial ekonomi masyarakat. Sehingga sistem tersebut akan mampu meningkatkan kebersihan dan kesehatan masyarakat serta akan menciptakan lingkungan yang nyaman.
Permasalahan yang terjadi terkait sanitasi dan Limbah di Kawasan Permukiman Prioitas Pakelan-Jagalan, adalah :
Terbatasnya lahan karena kepadatan yang sangat tinggi
Merupakan daerah kost-klostan, rumah kontrakan/rumah sewa sehingga membutuhkan penanganan yang berbeda
Beberapa sarana sanitasi yang ada sudah mengalami penurunan fungsi
Dengan kondisi yang terjadi sebagaimana disebutkan di atas, dengan tingkat kepadatan penduduk 237 jiwa/ha, maka sistem yang sesuai sebenarnya adalah Off site Sistem. Namun karena keterbatasan lahan, yang paling memungkinkan untuk dikembangkan adalah perbaikan sanitasi umum yang ada di lingkungan ini dalam bentuk MCK +++ maupun stimulasi perbaikan jamban keluarga bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
D. DRAINASE
Sebagian besar jaringan jalan utama di Kawasan permukiman Prioritas Pakelan – Jagalan sudah memiliki jaringan drainase, demikian pula dengan jalan lingkungan maupun gang sebagian besar sudah memiliki jaringan drainase.
Permasalahan yang terjadi terkait jaringan drainase di Kawasan Permukiman Prioritas Pakelan – Jagalan, adalah :
Ketidakmampuan saluran untuk mengalirkan air yang disebabkan oleh endapan (sedimen).
Adanya sampah-sampah yang menyumbat saluran. Hal ini akan menyebakan berkurangnya kapasitas saluran.
Terjadinya genangan pada beberapa lokasi karena meluapnya Sungai Kresek jika intensitas hujan sangat tinggi
Berdasarkan kondisi tersebut, yang dapat dilakukan untuk penanganan masalah drainase adalah : Menambah saluran drainase pada beberapa wilayah yang tidak memiliki atau kurang saluran
drainasenya.
Menormalisasi saluran drainase sesuai debit banjir yang harus dialirkan. Membuat/menormalisasasi saluran tepi jalan sesuai debit yang harus dialirkan
Peran serta masyarakat dan swasta dalam pembangunan dan pemeliharaan saluran drainase
E. JARINGAN JALAN
Secara umum jaringan jalan yang ada di Kawasan Permukiman Priortas Pakelan – Jagalan kondisinya adalah aspal, paving dan beton. Untuk mendukung aksesibilitas yang baik, maka perlu adanya pemeliharaan terhadap perkerasan jalan dengan cara : pemeliharaan rutin dengan pengaspalan terutama untuk jalan-jalan utama yang sudah rusak, perbaikan jalan-jalan lingkungan yang sudah mengalami kerusakan.