• Tidak ada hasil yang ditemukan

PURWOKERTO UTARA

5. Analisis Persaingan

Semua bisnis akan menghadapi persaingan baik persaingan langsung yaitu dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti. Suatu pendekatan untuk menganalisis tekanan persaingan dipusatkan pada tiga hal yaitu:

a. Identifikasi pesaing besar potensial.

b. Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing.

c. Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari usaha yang dilaksanakan.

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 93

Setelah melakukan analisis kelayakan, maka kesimpulan secara garis besar hasil analisa kelayakan sebaiknya dimasukkan dalam business plan untuk lebih meyakinkan pihak lain yang akan kita ajak untuk bekerjasama atau pihak pemberi dana.

Analisis Swot

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu usaha. Berikut akan dijelaskan masing-masing aspek dari Analisis SWOT:

1. Strength (Kekuatan).

Dengan mengetahui kekuatan, kita seharusnya mampu meningkatkan lebih baik lagi kekuatan usaha yang kita miliki. Mungkin saja dengan membuat ciri khas dari usaha kita, akan membuat usaha kita dapat dibedakan dengan usaha sejenis yang sudah mulai tumbuh.

2. Weakness (Kelemahan)

Faktor ini sebaiknya dianalisis dengan baik dan perlu dipikirkan bagaimana caranya untuk dikurangi atau bisa diatasi lebih tuntas sehingga posisi usaha kita aman dari pesaing. 3. Opportunities (Peluang)

Tentu banyak peluang-peluang atau kesempatan yang bisa kita kembangkan dalam usaha yang kita lakukan, baik mengembangkan lebih banyak produk ataupun ekspansi pasar yang lebih luas. Juga mungkin adanya peluang dengan

94 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n hadirnya teknologi-teknologi yang lebih membuat usaha kita semakin maju dari sebelumnya.

4. Threats (Ancaman)

Apabila perusahaan lalai terhadap faktor ancaman, hal ini dapat menimbulkan kebangkrutan usaha. Seperti adanya inflasi ekonomi, kebijakan ekonomi pemerintah yang berkaitan dengan ekonomi seperti pajak, tarif bea masuk, juga mungkin dengan adanya perubahan selera konsumen.

Potret UMKM PCA Purwokerto Utara

Para pelaku UMKM PCA Purwokerto Utara belum pernah memahami bagaimana melakukan evaluasi atas kinerja manajemen dan bagaimana cara pengelolaan manajemen keuangan UMKM. Atas dasar tersebut, tim IbM merasa perlu melakukan pengarahan dan sosialisasi mengenai cara bagaimana kompetensi pelaku UMKM PCA Purwokerto Utara dapat meningkat dalam rangka pengembangan usaha dengan berbasis analisis studi kelayakan bisnis.

Analisis studi kelayakan bisnis tersebut dapat dilakukan oleh para pelaku usaha anggota PCA Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas dalam rangka meningkatkan kompetensi sehingga usaha yang ada saat ini ataupun rencana usaha yang akan didirikan mampu berjalan secara simultan dan memberikan laba yang sesuai dengan usaha dan investasi yang telah dilakukan.

Dalam upaya mempertahankan bisnis yang dijalankan, UMKM harus dapat meningkatkan kompetensi dan pengembangan usaha. Untuk mengetahui apakah usaha yang dijalankan memiliki prospek untuk berkembang atau tidak

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 95

dapat dilakukan sebuah analisa studi kelayakan bisnis. Analisa studi kelayakan bisnis merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan ketika seseorang akan memutuskan membuka usaha baru, mengembangkan usaha yang sudah ada, ataupun memilih dari dua jenis usaha yang paling menguntungkan.

Ketika hasil analisa dinyatakan layak maka dapat dipastikan bahwa usaha tersebut bisa terus untuk dilaksanakan karena sudah pasti memberikan keuntungan yang optimal karena memiliki potensi untuk berkembang. Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM anggota PCA Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas adalah:

1. Pentingnya meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM di lingkungan PCA Aisyiyah Purwokerto Utara karena pengusaha merupakan salah satu sumber potensi SDM yang berkompetensi untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

2. Pentingnya analisa studi kelayakan bisnis khususnya analisa aspek manajemen dan pengelolaan keuangan bagi para pelaku UMKM agar mendapatkan laba yang optimal dan mengetahui prospek bisnis di masa yang akan datang.

Berdasarkan analisis situasi dan permasalahan mitra di atas, maka tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah: 1) Mem-berikan sosialisasi dan pengarahan yang cukup untuk memMem-berikan pemahaman mengenai konsep studi kelayakan bisnis; 2) Memberikan sosialisasi dan pengetahuan yang cukup untuk membuat manajemen usaha dan pengelolaan keuangan; dan 3) Memberikan sosialisasi dan pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan usaha berbasis studi kelayakan bisnis.

96 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n Sementara itu, manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Kelompok mitra dapat membuat rencana usaha berbasis studi kelayakan bisnis; dan 2) Kelompok mitra dapat mengembangkan usaha berbasis studi kelayakan bisnis dan manajemen bisnis.

Kerangka Penyelesaian Masalah

Pada analisis situasi telah dijelaskan bahwa masalah yang timbul bagi mitra (pelaku UMKM di lingkungan PCA Aisyiyah Purwokerto Utara) dalam memulai usaha maupun dalam mengembangkan usaha adalah karena mitra masih belum mempunyai kompetensi yang memadai dalam memulai usaha dan mengembangkan usaha dengan menggunakan analisa studi kelayakan bisnis. Mitra masih menggunakan analisa bisnis dan keuangan tradisional sehingga belum memperoleh hasil yang optimal. Kelompok mitra belum paham bagaimana melakukan evaluasi atas kinerja manajemen dan cara pengelolaan manajemen keuangan UMKM. Atas dasar tersebut, tim IbM merasa perlu melakukan pengarahan dan sosialisasi mengenai cara bagaimana kompetensi pelaku UMKM PCA Purwokerto Utara dapat mengalami peningkatan dalam rangka pengembangan usaha dengan berbasis analisis studi kelayakan bisnis.

Untuk membantu menyelesaikan permasalahan mitra tersebut, Universitas Muhammadiyah Purwokerto memiliki program pengabdian masyarakat yaitu program Ipteks bagi Masyarakat (IbM). Tim pelaksanan program pengabdian ini berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang terdiri dari 3 orang pengajar yang berasal dari program studi akuntansi dan manajemen, sehingga relevan dalam upaya peningkatan kompetensi dalam mengembangkan usaha berbasis studi kelayakan bisnis.

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 97

Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa sosialisasi dan pengarahan tentang bagaimana melakukan evaluasi atas kinerja manajemen dan bagaimana cara pengelolaan manajemen keuangan UMKM untuk mencapai hasil yang maksimal. Pengarahan kompetensi studi kelayakan bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi kelompok mitra dalam memulai usaha maupun mengembangkan usahanya.

Rancangan kegiatan ini dari awal hingga hasil yang diharapkan tergambar dalam (lampiran) gambaran Ipteks yang ditransfer kepada mitra. Ilmu yang diajarkan pada pelatihan menggunakan metode perkuliahan. Pelatihan ini juga memberi kesempatan tanya jawab kepada peserta serta praktik dalam menganalisis aspek-aspek dalam studi kelayakan menggunakan analisis SWOT untuk setiap aspek. Agar kegiatan pelatihan berjalan lancar, maka dibutuhkan rencana yang matang yang dapat digambarkan melalui urutan acara pelatihan dan beberapa materi yang diberikan.

Tim pelaksana melaksanakan rancangan kegiatan seperti yang tergambar dalam bagan kerangka penyelesaian masalah dengan melakukan pelatihan dan sosialisasi kepada anggota „Aisyiah PCA Purwokerto Utara untuk meningkatkan kompetensi kelompok mitra dalam pengembangan usaha berbasi analisa sstudi kelayakan bisnis. Hal ini dilakukan dengan harapan, kelompok mitra mendapatkan pengetahuan dan pemahaman bagaimana merancang suatu usaha dan mengembangkan usaha menggunakan analisa studi kelayakan bisnis. Sebelum melakukan pelatihan dan sosialisasi, tim pengabdi melakukan peninjauan lokasi terlebih dahulu dengan menemui ketua „Aisyiyah PCA Purwokerto Utara untuk melihat situasi lapangan dan menentukan jadwal sosialisasi, kemudian melakukan sosialisasi, pengarahan dan

98 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n pendampingan kepada peserta, sehingga materi dapat langsung diimplementasikan

Tabel 1. Penjelasan Program-program Sosialisasi Pelatihan/Sosialis

asi Uraian Agenda Lu

a r a n Pemanfaatan Media Sosial dalam Perluasan Jaringan Memberikan pemahaman mengenai pentingnya sosial media dalam perluasan jaringan usaha

a. Peningkatan pemahaman kelompok mi tra pentingnya media sosial untuk perluasan jaringan u saha

b.Peningkatan pemahaman kelompok mitra pada perluasan jaringan bisnis Pemanfaatan Media Sosial dalam Perluasan Jaringan Memberikan pemahaman mengenai

pentingnya web blog dalam perluasan jaringan usaha

a. Peningkatan pemahaman kelompok mitra pentingnya web blog untuk perluasan jaringan usaha

b. Peningkatan pemahaman kelompok mitra pada perluasan jaringan bisnis

Strategi dalam Komunikasi Bisnis a. Memberikan pemahaman pada mitra tentang pentingnya komunikasi dalm bisnis b. Memberikan pemahaman pada mitra tentang etika komunikasi yang baik untuk memperluas jaringan bisnis a. Peningkatan pengetahuan mitra pada strategi komunikasi bisnis b. Peningkatan pengetahuan mitra pada etika komunikasi perluasan jaringan bisnis

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 99 Strategi dalam membuat jaringan keagenan Memberikan pemahaman kepada mitra alternatif stratetgi perluasan jaringan bisnis menggunakan prinsip keagenan

Pengetahuan kelompok mitra pada strategi dalam membuat jaringan keagenan

Kegiatan penyelenggaraan dengan judul “Peningkatan Kompetensi UMKM dalam Pengembangan Usaha Berbasis Analisa Studi Kelayakan Bisnis bagi UMKM anggota „Aisyiah PCA Purwokerto Utara telah selesai dilakukan pada tanggal 24 Februari 2019. Para peserta pelatihan dapat menerima materi yang disampaikan dengan baik. Ada ketertarikan dari peserta untuk menggali banyak hal mengenai bagaimana memulai usaha dan mengembangkann usaha berbasis analisa studi kelayakan bisnis, mulai dari memperoleh modal, melakukan inovasi produk sampai dengan pengelolaan keuangan yang baik.

Suksesnya kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak terlepas dari beberapa faktor yang mendukungnya, antara lain dari pihak mitra anggota PCA Purwokerto Utara yang sangat kooperatif dalam membantu kelancaran jalannya kegiatan. Peserta pengabdian masyarakat ini juga sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini. Adapun faktor penghambatnya, pada awalnya para peserta merasa kurang mampu bagaimana membuat perencanaan usaha yang baik dan bagaimana mengembangkan usaha yang telah dirintis. Namun, setelah diberi pemahaman cara-cara yang dapat peserta lakukan dengan berbagai analisis yang ada, peserta menjadi lebih optimis dan tertarik untuk mengap-likasikannya.

100 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

Kesimpulan

Kegiatan Pengabdian Program Ipteks bagi Masyarakat dengan judul “Peningkatan Kompetensi UMKM dalam Pengem-bangan Usaha Berbasis Analisa Studi Kelayakan Bisnis bagi UMKM anggota „Aisyiah PCA Purwokerto Utara” telah dilaksanakan secara lancar dan baik. Para peserta pelatihan dapat menerima pelatihan dan sosialisasi yang disampaikan dengan baik dan sesuai harapan. Adanya rasa ingin tahu peserta yang tinggi diharapkan akan meningkatkan kemampuan peserta dalam meningkatkan kompetensi peserta dalam melakukan kegiatan usaha menggunakan analisa berbasis studi kelayakan bisnis dalam memulai usaha maupun dalam mengembangkan usaha.

Materi pelatihan dan sosialisasi yang diberikan adalah mengenai cara bagaimana meningkatkan kompetensi peserta dalam pengembangan usaha berbasis analisa studi kelayakan bisnis yang bertujuan untuk memberikan pemahaman agar usaha yang ada saat ini dapat berkembang dan pelaku UMKM kelompok mitra dapat melakukan evaluasi aspek-aspek yang ada untuk dilakukan analisa apakah usaha yang ada saat ini layak untuk dilaksanakan dan dapat memberikan keuntungan yang optimal untuk masa yang akan datang. Analisa Studi Kelayakan Bisnis ditekankan kepada aspek manajemen dan pengelolaan keuangan bagi UMKM. Luaran dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan mitra tentang cara mengembangkan menggunakan analisa studi kelayakan bisnis, di mana hal ini dapat mendorong pemberdayaan ekonomi umat melalui UMKM yang terus berkembang.

102 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

10

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KESADARAN