• Tidak ada hasil yang ditemukan

64 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

Pendahuluan

Persaingan usaha di era modern sekarang ini semakin ketat dan dalam menghadapinya perlu pula berorientasi pada pembuatan jaringan bisnis. Jaringan bisnis berperan sebagai perekat yang mengikat semua orang atau kelompok dalam masyarakat atau organisasi untuk mengakses sumber-sumber keuangan, mendapatkan informasi, menentukan pekerjaan, merintis usaha, dan meminimalkan biaya transaksi. Adanya jaringan bisnis, kepercayaan dan norma sosial memungkinkan terjalinnya kerja sama antar aktor pasar (Nirfadhilah, 2016).

Luasnya jaringan bisnis membuat produk yang kita produksi semakin dikenal, baik dalam hingga luar negeri. Peluang ini pula yang dapat dikembangkan para pelaku usaha di berbagai bidang, khususnya pada anggota-anggota „Aisiyah di Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas. Aisyiyah adalah sebuah gerakan perempuan Muhammadiyah yang lahir hampir bersamaan dengan lahirnya organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Aisyiyahmemiliki program terpadu dari pusat yang berkedudukan di Yogyakarta hingga ke tingkat ranting yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karenanya, jaringan organisasi ini merupakan jaringan kerja yang kuat serta mempunyai anggota yang menyebar. Salah satu programnya adalah pemberdayaan perempuan yang menjadi penggerak anggotanya agar dapat berwirausaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Anggota Aisyiyah dapat menjadi agen dalam pemasaran produk, sehingga jaringan bisnis terpadu bisa dilakukan secara berkelompok.

Hal tersebut dapat diperkuat dengan membentuk dan mengembangkan jaringan bisnis memanfaatkan teknologi digital. Untuk melakukan perluasan jaringan bisnis harus strategis dan

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 65

terfokus. Setiap pelaku usaha harus memiliki kontrol penuh atas bisnis yang sedang dijalankan, serta memikirkan cara untuk mengembangkan dan memanfaatkan hubungan yang saling menguntungkan. Salah satu masalah yang harus dihadapi agar mampu bersaing pada pangsa pasar yang lebih luas adalah dalam hal memasarkan produk atau potensi yang dimiliki agar lebih berkembang tidak hanya pada pasar lokal.

Pada umumnya, kesalahan dalam membentuk jaringan bisnis yang pertama adalah tidak memiliki strategi dan tujuan yang jelas, melalui media apa dan bagaimana mempromosikan produk yang diproduksi agar kapasitas penjualan dapat terus meningkat. Kedua, kurang memperhatikan hubungan yang sudah terjalin agar terjadi interaksi bisnis secara terus-menerus, seperti tidak melakukan interaksi sama sekali. Ketiga, keengganan dalam bergabung dalam suatu komunitas bisnis karena dengan menjalin koneksi dari berbagai komunitas, akan membuka peluang besar dalam membangun networking.

Maka, perlu dikembangkan jaringan bisnis seluas-luasnya dan harus dapat menjaga jaringan bisnis tersebut. Salah satu usaha yang ditempuh untuk mengembangkan dan menguatkan jaringan bisnis adalah dengan kegiatan sosialisasi dan pengarahan para anggota „Aisiyah agar terus berkembang. PCA Purwojati memiliki 10 PRA (Pimpinan Ranting „Aisiyah) yang anggotanya masing-masing terdiri dari berbagai macam profesi. Jaringan bisnis ini dapat berupa jaringan keagenan. Jaringan dengan sistem keagenan dapat Meskipun demikian, semangat berwirausaha harus tetap dikembangkan dan perlunya strategi dalam membentuk, mengembangkan, dan menguatkan jaringan bisnis.

66 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

Jaringan Usaha

Jaringan usaha, seperti dijelaskan Prabatmodjo (1996) dalam (Hendriyanto, 2015), dapat diartikan sebagai suatu bentuk organisasi di bidang ekonomi yang dimanfaatkan untuk mengatur koordinasi serta mewujudkan kerjasama antar unsur dalam organisasi. Unsur-unsur tersebut pada umumnya berupa unit usaha, dapat juga berupa non unit usaha, tetapi merupakan unsur dalam rangkaian yang memfasilitasi penyelenggaraan unit usaha. Organisasi yang dimaksud dapat bersifat formal maupun informal. Menghasilkan produk atau jasa dan membuat produk atau jasa itu tersedia bagi pembeli memerlukan pembangunan hubungan yang bukan hanya dengan pelanggan tetapi juga dengan pemasok kunci dan penjual perantara dalam rantai pasokan perusahaan (kotler dan Amstrong, 2008).

Menurut Kotler dan Amstrong (2008), jaringan usaha melibatkan unit usaha lain dalam kegiatan usaha yang dilakukan oleh produsen, baik dalam kegiatan produksi maupun pemasaran produk. Produsen menggunakan perantara karena mereka menciptakan efisiensi yang lebih besar dalam menyediakan barang bagi pasar sasaran. Melalui kontak, pengalaman, spesialisasi dan skala operasi, perantara biasanya menawarkan perusahaan lebih dari apa yang dapat dicapai perusahaan sendiri (Hendriyanto, 2015).

Potret anggota ‘Aisiyah di Kecamatan Purwojati

Berdasarkan permasalahan di atas, Ipteks bagi Masyarakat ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana peningkatan pemberdayaan perempuan melalui „Aisiyah di Kecamatan Purwojati dalam memperluas jaringan bisnis, sehingga produk

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 67

yang dihasilkan dapat merambah pasar global serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Kelompok yang menjadi mitra dalam kegiatan Ipteks ini adalah anggota Aisyiah PCA Purwojati Kabupaten Banyumas. Adapun permasalahan yang dimiliki di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Belum memiliki pengetahuan tentang konsep jaringan bisnis. 2. Belum memiliki kemampuan dalam membuat konsep jaringan

bisnis.

3. Belum memiliki kemampuan dalam mengembangkan jaringan bisnis

Berdasarkan analisis situasi dan permasalahan mitra di atas, maka tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah :

1. Memberikan sosialisasi dan pengarahan yang cukup untuk memberikan pemahaman mengenai konsep jaringan bisnis 2. Memberikan sosialisasi dan pengetahuan yang cukup

untuk membuat konsep jaringan bisnis

3. Memberikan sosialisasi dan pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan jaringan bisnis

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kelompok mitra dapat membuat dan mengembangkan jaringan bisnis

2. Kelompok mitra dapat memasarkan produk yang telah dimiliki melalui jaringan bisnis yang dibuat.

68 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n

Kerangka Penyelesaian Masalah

Pada analisis situasi telah dijelaskan bahwa masalah yang timbul dalam perluasan usaha mitra adalah tidak memiliki strategi dan tujuan yang jelas, melalui media apa dan bagaimana mempromosikan produk yang diproduksi agar kapasitas penjualan dapat terus meningkat serta kurangnya perhatian terhadap hubungan yang sudah terjalin agar terjadi interaksi bisnis secara terus-menerus, seperti tidak melakukan interaksi sama sekali. Keengganan dalam bergabung dalam suatu komunitas bisnis karena dengan menjalin koneksi dari berbagai komunitas, akan membuka peluang besar dalam membangun networking.

Maka, perlu dikembangkan jaringan bisnis seluas-luasnya dan harus dapat menjaga jaringan bisnis tersebut. Salah satu usaha yang ditempuh untuk mengembangkan dan menguatkan jaringan bisnis adalah dengan kegiatan sosialisasi dan pengarahan para anggota

„Aisiyah agar terus berkembang. PCA Purwojati memiliki 10 PRA (Pimpinan Ranting „Aisiyah) yang anggotanya masing-masing terdiri dari berbagai macam profesi. Jaringan bisnis ini dapat berupa jaringan keagenan.Untuk membantu menyelesaikan permasalahan mitra tersebut, Universitas Muhammadiyah Purwokerto memiliki program pengabdian masyarakat yaitu program Ipteks bagi Masyarakat (IbM). Tim pelaksanan program pengabdian ini berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang terdiri dari 3 orang pengajar yang berasal dari prodi manajemen, sehingga relevan dengan dalam upaya peningkatan jaringan bisnis dalam rangka menguatkan kegiatan wirausaha

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 69

Kegiatan ini berupa sosialisasi dan pengarahan tentang strategi komunikasi bisnis dan strategi dalam membuat jaringan keagenan. Selain itu juga mengajarkan praktek bagaimana memanfaatkan media sosial dalam perluasan jaringan yang memiliki tujuan menambah pengetahuan dan pemahaman kelompok mitra dalam hal pembuatan dan perluasan jaringan bisnis. Pengarahan perluasan jaringan pemasaran ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dalam perluasan jaringan usaha kelompok mitra.

Tim pelaksana IbM melaksanakan rancangan kegiatan seperti yang tergambar dalam bagian kerangka penyelesaian masalah dengan melakukan pelatihan dan sosialisasi memperluas kekuatan dan jaringan bisnis kelompok aisyiyah PCA Purwojati. Kelompok aisyiyah PCA Purwojati diharapkan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman bagaimana membuat dan memperluas jaringan usahanya. Sebelum melakukan pelatihan dan sosialisasi, tim pengabdi melakukan peninjauan lokasi terlebih dahulu dengan menemui ketua aisyiyah PCA Purwojati untuk melihat situasi lapangan dan menentukan jadwal sosialisasi. Berikut merupakan realisasi program sosialisasi yang dilakukan:

Tabel 1. Penjelasan Program-program Sosialisasi

Pelatihan/Sos ialisasi Uraian Agenda L u a r a n Pemanfaatan Media Sosial dalam Perluasan Jaringan Memberikan pemahaman mengenai pentingnya sosial media dalam perluasan jaringan usaha

a. Peningkatan pemahaman kelompok mitra

pentingnya media sosial untuk perluasan jaringan usaha b.Peningkatan pemahaman kelompok mitra pada perluasan jaringan bisnis

70 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n Pemanfaatan Media Sosial dalam Perluasan Jaringan Memberikan pemahaman mengenai

pentingnya web blog dalam perluasan jaringan usaha

a. Peningkatan

pemahaman kelompok mitra pentingnya web blog untuk perluasan jaringan usaha b. Peningkatan pemahaman kelompok mitra pada perluasan jaringan bisnis Strategi dalam Komunikasi Bisnis a. Memberikan pemahaman pada mitra tentang pentingnya komunikasi dalm bisnis b. Memberikan pemahaman pada mitra tentang etika komunikasi yang baik untuk memperluas jaringan bisnis a. Peningkatan pengetahuan mitra pada strategi komunikasi bisnis b. Peningkatan

pengetahuan mitra pada etika komunikasi perluasan jaringan bisnis Strategi dalam membu at jaringan keagena n Memberikan pemahaman kepada mitra alternatif stratetgi perluasan jaringan bisnis menggunakan prinsip keagenan

Pengetahuan kelompok mitra pada strategi dalam membuat jaringan keagenan

Pelatihan dan sosialisasi ini menargetkan kelompok aisyiyah PCA Purwojati. Kegiatan ini mengundang 30 peserta, namun pada saat pelaksanaan yang dapat hadir sebanyak 29 peserta. Pelatihan dan sosialisasi IbM memperluas kekuatan jaringan bisnis dan keisyiyahan anggota PCA Purwojati dilaksanakan menggunakan metode ceramah seperti perkuliahan, serta praktek pembuatan media sosial dan web blog dengan diadakan sesi diskusi. Selain itu dipaparkan pula jaringan bisnis dengan model keagenan.

Kegiatan penyelenggaraan IbM dengan judul “Memperluas Kekuatan Jaringan Bisnis (Business Net Working) dan Keaisyiyahan pada anggota PCA Purwojati” telah selesai dilakukan pada tanggal 4 Maret 2018. Para peserta pelatihan dapat menerima

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 71

materi yang disampaikan dengan baik. Ada ketertarikan dari peserta untuk menggali banyak hal mengenai jaringan bisnis.

Suksesnya kegiatan sosialisasi ini tidak terlepas dari beberapa faktor yang mendukungnya, antara lain dari pihak mitra anggota PCA Purwojati yang sangat kooperatif dalam membantu kelancaran jalannya kegiatan. Peserta pelatihan juga sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini. Untuk faktor penghambatnya, pada awalnya, para peserta sosialisasi merasa tidak mampu berkomunikasi dengan baik untuk membentuk suatu jaringan usaha dan tidak dapat media sosial dan web blog sebagai sarana perluasan jaringan. Namun, setelah diberi pemahaman mengenai capaian yang akan didapatkan ke depannya, mereka lebih optimis dan tertarik untuk mengikuti pelatihan dan berusaha untuk mengaplikasikannya.

Materi pelatihan dan sosialisasi yang diberikan adalah sosialisasi mengenai strategi komunikasi bisnis dan memperkuat serta memperluas jaringan bisnis. Pelatihan yang dilakukan adalah pelatihan penggunaan media sosial dan web blog dalam memperluas jaringan bisnis. Luaran dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan mitra tentang pembuatan, pengembang-an, dan perluasan jaringan bisnis, khususnya dalam jaringan keagenan serta evaluasi konsep jaringan bisnis yang sudah ada. Pelatihan dan sosialisasi memperluas kekuatan jaringan bisnis (Business Net Working) dan keaisyiyahan pada anggota PCA Purwojati, dapat berperan serta dalam pemberdayaan ekonomi umat, melalui meningkatnya kreativitas dan kemandirian kaum perempuan.

72 | P e m b e r d a y a a n P e r e m p u a n M e l a l u i K e w i r a u s a h a a n Saran untuk kegiatan selanjutnya dan tindak lanjut dari kegiatan pengabdian ini antara lain:

1. Perlu dilakukan kegiatan sejenis yang lebih luas pesertanya agar tercakup skala yang lebih besar

2. Perlu dilakukan suatu pelatihan yang lebih mendalam untuk meningkatan peran perempuan dalam berwirausaha dengan perluasan jaringan bisnis menggunakan model MLM secara Islami.

Dr. Naelati Tubastuvi ,SE.,M.Si., Ika Yustina Rahmawati, S.E.,M.Sc DKK| 73 8

PENINGKATAN DAYA SAING