• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa Kemampuan Awal Matematika Rendah Subjek SR2

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 135-155)

Analisis proses berpikir reflektif siswa kemampuan matematika rendah oleh subjek SR2 dalam memecahkan masalah matematika non rutin menurut tahap pemecahan masalah Polya ditunjukkan berikut.

a. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR2 dalam memahami masalah

1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu

Langkah memahami masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR2101P : Bagaimana menurut kamu mengenai masalah ini, bisa dijelaskan?

SR2101S : Ini mengelist skor pertandingan pada babak pertama jika skor nya 2 -3.

SR2102P : Terus?

SR2102S : Skor akhirnya kan 2 -3, jadi mengelist kemungkinan nya berapa saja di babak pertama

SR2103P :Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? SR2103S : Belum

...

SR2112P : Kalau pertanyaan yang kedua ini bagaimana? SR2112S : Ndak tau, bingung.

SR2113P : Bisa diceritakan seperti apa?

SR2113S : Ini kan ada skor akhir nya dikasih sebarang terus diminta mencari banyak kemungkinan kayak yang pertama itu,

SR2113P : Kenapa kamubelum mengerjakan? SR2113S : Ndak tau.

SR2114P : Kenapa tidak dicoba? SR2114S : Ndak tau, bingung. SR2115P : Bingung kenapa?

SR2115S : Masih ndak tau saja bagaimana caranya SR2116P : Apa yang ndak tau?

SR2116S : Ya masih belum mudheng pertanyaanya. SR2117P : Berarti belum mencoba sama sekali? SR2117S :Belum

SR2118P :Yang bikin tidak mengerti itu apa?

commit to user

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR2 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR2103S).

(2) Subjek SR2 dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR2101S dan SR2102S).

(3) Subjek SR2 kesulitan dalam memahami pertanyaan kedua karena belum menemukan hubungan dari informasi yang diperoleh (SR2112S sampai dengan SR2118S).

b) Masalah dua

Langkah memahami masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR2201P : Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? SR2201S : Belum.

SR2202P : Kalau maksud dari masalah ini sendiri itu seperti apa? SR2202S :Linzy konser di setiap negara lewat teleconferencing, Tapi

setiap kota kan waktunya berbeda. Linzy itu konser di New York jam 02.30 pm dan selesainya di Jakarta besoknya jam 04.00 am.

SR2203P :Kalau yang ditanyakan dari masalah ini itu apa? SR2203S :Ini disuruh nyari durasinya Linzy konser.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR2201S).

(2) Subjek SR2 dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR2202S dan SR2203S).

Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama dapat dilihat bahwa: (1) subjek SR2 belum pernah menemui masalah tersebut sebelumnya, (2) subjek SR2 dapat menentukan informasi yang diketahui dan

commit to user

ditanyakan meski kesulitan menghubungkan keduanya, dan (3) subjek SR2 mampu menyatakan masalah dengan kalimat sendiri. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua

a) Masalah satu

Langkah memahami masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR2101P : Apakah pernah menemui masalah seperti ini sebelumnya? SR2101S : Belum pernah

SR2102P : Bisa diceritakan seperti apa masalah ini?

SR2102S : Milky’s Ice Cream itu menyediakan es krim sajiannya small 1 scoop 1 topping, medium 2 scoop 1 topping, sama large 3 scoop 2 topping sama rasanya ini

SR2103P : Kemudian?

SR2103S : Joe ingin membeli yang medium. Kan itu Joe tidak suka rasa coklat dan mint dan toppingnya ndak suka topping yang B. SR2104P : Kemudian pilihannya apa saja?

SR2104S : Pilihannya yang medium.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR2101S).

(2) Subjek SR2 dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR2102S sampai dengan SR2104S).

b) Masalah dua

Langkah memahami masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR2201P : Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini?

SR2201S : Belum

SR2202P : Bisa diceritakan seperti apa masalah ini?

SR2202S : Fiqri, Hasan Ihsan itu mau ke kota D. Waktunya itu di D

pukul 08.45. Ini tinggal menentukan jalurnya saja.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR2201S).

commit to user

(2) Subjek SR2 dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR2202S).

Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama dapat dilihat bahwa: (1) subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya, (2) subjek SR2 dapat menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan meski kesulitan menghubungkan keduanya, dan (3) subjek SR2 mampu menyatakan masalah dengan kalimat sendiri. 3) Triangulasi Waktu

Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR2 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.25.

Tabel 4.25 Triangulasi Waktu Langkah Memahami Masalah Subjek SR2

Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Pertama

Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Kedua

a) Subjek SR2 belum pernah

menemui masalah yang

diberikan sebelumnya.

b) Subjek SR2 dapat menentukan informasi yang diketahui dan

ditanyakan meskipun

mengalami kesulitan dalam

menghubungkan keduanya.

c) Subjek SR2 mampu

menyatakan masalah dengan kalimat sendiri.

a) Subjek SR2 belum pernah

menemui masalah yang

diberikan sebelumnya.

b) Subjek SR2 dapat menentukan informasi yang diketahui dan

ditanyakan meskipun

mengalami kesulitan dalam menghubungkan keduanya.

c) Subjek SR2 mampu

menyatakan masalah dengan kalimat sendiri.

Berdasarkan Tabel 4.25 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam memahami masalah pertama dan kedua subjek SR2 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut.

a) Subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya. Soal tersebut merupakan masalah yang tidak

commit to user

biasa ditemui subjek di dalam dan di luar pembelajaran sehingga bersifat non rutin bagi subjek.

b) Subjek SR2 dapat menentukan informasi yang diketahui dan

ditanyakan meskipun mengalami kesulitan dalam

menghubungkan keduanya. Subjek belum melakukan refleksi

informasi secara keseluruhan sehingga kesulitan

menyimpulkan saat memahami masalah.

c) Subjek SR2 menceritakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri dengan menggunakan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Subjek melakukan pertimbangan

dalam menyeleksi informasi yang diperoleh guna

dikomunikasikan kembali. 4) Analisis

Berdasarkan hasil wawancara diketahui saat memahami masalah, subjek SR2 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri dengan melalui pertanyaan yang diajukan peneliti karena belum bisa menyampaikan hubungan dari informasi yang diperoleh. Meskipun demikian subjek dapat menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan dari masalah tersebut. Subjek dapat menyebutkan informasi seperti skor akhir pertandingan, informasi perbedaan waktu, waktu dimulai dan berakhirnya konser. Serta apa yang ditanyakan. Hal tersebut berarti subjek SR2 belum melakukan refleksi informasi secara keseluruhan sehingga subjek kesulitan menyimpulkan saat memahami masalah. Subjek menceritakan kembali masalah tersebut dengan kalimat sendiri dengan menggunakan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Hal tersebut berarti subjek SR2 melakukan pertimbangan dalam menyeleksi informasi yang diperoleh guna dikomunikasikan kembali dengan kalimat sendiri.

Berdasarkan uraian tersebut, subjek telah melakukan pertimbangan sebelum meyakini informasi yang diperoleh terkait

commit to user

apa yang diketahui dan ditanyakan meski kesulitan namun subjek dapat memperoleh gambaran dari masalah terebut sehingga membantu subjek pada langkah berikutnya. Oleh karena itu, subjek SR2 telah mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukan dalam langkah memahami masalah.

b. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR2 dalam merencanakan strategi pemecahan masalah

1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu

Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR2104P : Cara kamu mengerjakan bagaimana?

SR2104S : Ini didaftar saja skornya yang 0 sama 1 terus 2 SR2105P : Bagaimana bisa pakai cara itu?

SR2105S : Iya didaftar aja, mengira-ngira yang mungkin saja skornya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR1 menyusun strategi pemecahan masalah belum disertai alasan yang jelas (SR2105S).

(2) Subjek SR1 mengalami kesulitan menghubungkan informasi yang diperoleh (SR2104S dan SR2105S).

b) Masalah dua

Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR2204P :Apa yang kamu lakukan untuk menjawab soal ini? SR2204S :Pertama itu dilihat jarak waktu.

SR2205P :Jarak waktu maksudnya? SR2205S :Perbedaan waktu.

SR2206P :Yang mana yang kamu cari perbedaannya dan bagaimana? SR2206S :Perbedaan waktu New York dan Jakarta dihitung pakai jam ini. SR2207P :Kemudian?

SR2207S :Terus perbedaanya ini 12 jam di New York dan Jakarta. Terus nanti digunakan buat menghitung durasinya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut.

commit to user

(1) Subjek SR2 menyusun strategi pemecahan masalah berdasarkan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR2204S sampai dengan SR2207S).

(2) Subjek SR2 menyusun strategi pemecahan masalah yang belum sesuai dengan informasi yang diketahui (SR2207S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama dapat dilihat bahwa penyusunan strategi oleh subjek SR2 masih terdapat kesalahan dikarenakan ketidaksesuaian strategi dengan informasi yang diketahui. Subjek juga kesulitan menghubungkan informasi yang diperoleh dalam menyusun strategi.

2) Hasil Wawancara Pemecahan Kedua a) Masalah satu

Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR2105P : Selanjutnya apa yang kamu lakukan?

SR2105S :Ini ada 6 pilihan

SR2106P : Caranya bagaimana?

SR2106S : Tinggal ngilangin yang coklat dan mint, kan gak suka.Terus

nanti tinggal dipilih-pilih supaya bisa jadi sajian yang medium.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR1 menyusun strategi berdasarkan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR2106S).

(2) Subjek SR1 mengalami kesulitan menghubungkan informasi yang diperoleh (SR2105S dan SR2106S).

b) Masalah dua

Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR2203P : Cara yang kamu gunakan seperti apa?

SR2203S : Dipilih rutenya terus dihitung waktunya nanti dibandingkan

yang lain yang mana yang paling cepat

SR2204P :Dari situ kamu memilihnya nanti bagaimana?

SR2204S : Dicoba-coba aja yang sekiranya waktunya sedikit terus

commit to user

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR2 menyusun strategi pemecahan masalah belum disertai dengan alasan yang jelas (SR2203S dan SR2204S). (2) Subjek SR2 mengalami kesulitan untuk menghubungkan

informasi yang diperoleh dalam menyusun strategi pemecahan masalah (SR2203S dan SR2204S).

Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa penyusunan strategi oleh subjek SR2 masih terdapat kesalahan karena ketidaksesuaian strategi dengan informasi yang diketahui. Selain itu, subjek juga kesulitan menghubungkan informasi yang diperoleh dalam menyusun strategi pemecahan masalah

3) Triangulasi Waktu

Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR2 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.26.

Tabel 4.26 Triangulasi Waktu Langkah Menyusun Strategi Subjek SR2

Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan

Masalah Pertama

Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan

Masalah Kedua

a) Subjek SR2 menyusun strategi belum sesuai dengan informasi yang diketahui.

b) Subjek SR2 kesulitan

menghubungkan informasi

yang diperoleh dalam

menyusun strategi.

a) Subjek SR2 menyusun strategi belum sesuai dengan informasi yang diketahui.

b) Subjek SR2 kesulitan

menghubungkan informasi

yang diperoleh dalam

menyusun strategi.

Berdasarkan Tabel 4.26 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pertama dan kedua subjek SR2 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut.

commit to user

a) Subjek SR2 menyusun strategi pemecahan masalah belum sesuai informasi yang diketahui. Subjek belum melakukan pertimbangan sehingga kurang memperhatikan kesesuaian strategi dengan informasi yang diketahui.

b) Subjek SR2 mengalami kesulitan untuk menghubungkan informasi yang diperoleh dalam menyusun strategi pemecahan masalah. Subjek belum melakukan refleksi terhadap informasi sehingga kesulitan menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman pemecahan masalah yang mungkin telah dimiliki sebelumnya.

4) Analisis

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat subjek SR2 menyusun strategi pemecahan masalah belum secara spesifik dalam merencanakan strategi sehingga terdapat bagian yang nampak belum jelas dan belum sesuai dengan informasi yang diperoleh. Subjek SR2 belum menemukan keterkaitan antara skor akhir dengan kemungkinan skor pertandingan pada babak pertama, begitupun untuk pertanyaan kedua yang belum dicoba sama sekali. Akibatnya subjek hanya mencoba-coba kemungkinan yang terlintas saja tanpa memiliki pertimbangan yang jelas.

Berdasarkan uraian tersebut, subjek SR2 dengan kemampuan matematika rendah belum mampu menyusun strategi pemecahan masalah karena kesulitan menghubungkan informsi yang diperoleh. Dengan kata lain, subjek belum menemukan keterkaitan antara informasi yang diketahui dan ditanyakan serta dengan konsep atau pengalaman yang mungkin dimiliki sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek belum melakukan pertimbangan yang matang sehingga dalam menyusun strategi pemecahan masalah kurang memperhatikan alasan di setiap keputusan yang diambil. Oleh karena itu, subjek SR2 belum mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukannya dalam menyusun strategi.

commit to user

c. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR2 dalam melaksanakan strategi pemecahan masalah

1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu

Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam Gambar 4.25 dan hasil wawancara berikut.

SR2106P :Terus kamu mendapatkan jawabannya bagaimana?

SR2106S : Saya hapus.

SR2107P : Kenapa? Aslinya menemukan ada berapa jawaban?

SR2107S : Ini jawabannya 1 – 0, 0 -1, 1 – 1, 0 – 0, dan seterusnya.

SR2108P : Ini sepertinya ada kemungkinan lain ya di bekas kamu hapus?

Kenapa kamu hapus?

SR2108S : Iya ada 12. Tidak yakin makanya dihapus.

SR2109P :Kenapa bisa tidak yakin?

SR2109S : Ya ndak yakin soalnya nebak saja.

SR2110P : Kamu bagaimana cara mencarinya bisa menemukan jawaban

kamu itu?

SR2110S : Ya ini saja kemungkinannya.

SR2111P : Seperti apa?

SR2111S : Mengira – ngira saja.

Berdasarkan Gambar 4.25 dan hasil wawancara dengan subjek SR2, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR2 menjelaskan pelaksanaan strategi meski belum menjawab semua pertanyaan (SR2106S sampai SR2111S). (2) Subjek SR2 merasa kurang yakin terhadap jawaban yang

diperoleh sehingga terdapat beberapa solusi yang dihapus (SR2106S sampai dengan SR2109S).

(3) Subjek SR2 menyadari terdapat jawaban yang belum tepat karena kesulitan melaksanakan strategi yang disusun (SR2109S sampai dengan SR2111S).

Gambar 4.25 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Satu Subjek SR2

commit to user

b) Masalah dua

Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam Gambar 4.26 dan hasil wawancara berikut.

SR2208P :Setelah itu apa yang dilakukan untuk menjawabnya?

SR2208S :Kan dimulai di New York 02.30 pm terus ditambah 12 jam kan berapa ya ini

SR2209P :Bagaimana? SR2209S :Sebentar. SR2210P :Kenapa?

SR2210S :Lupa ini seharusnya 11 jam SR2211P :Kok bisa begitu?

SR2211S :Ini salah kan disini mulainya jam 02.30 pm di New York dan di Jakarta itu jam 01.30 am.

SR2212P :Jadi 11 jam perbedaan nya antara New York dan Jakarta? SR2212S :Iya.

SR2213P : Kemudian kamu bisa mendapatkan jawaban 2 jam 30 menit itu darimana?

SR2213S :Kan ini yang Jakarta dikurangi waktu selesai sama mulainya SR2214P : Disini kamu mengubahnya juga dalam dua macam ya? SR2214S : Iya, ini bisa dari New York atau Jakarta

SR2215P : Berarti yang dipekerjaan kamu ada dua cara ya? SR2215S : Iya

SR2216P : Jawabannya bagaimana? SR2216S : Sama saja, 2 jam 30 menit SR2217P : Kenapa ada dua cara?

SR2217S : Sekalian saja kan bisa dilakukan keduanya, diubah ke New York atau Jakarta sama saja.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR2, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR2 menjelaskan pelaksanaan strategi meski terdapat kesalahan (SR2208S sampai dengan SR2213S).

Gambar 4.26 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Dua Subjek SR2

commit to user

(2) Subjek SR2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat serta membahas kembali bagian tersebut (SR2208S sampai dengan SR2212S ).

(3) Subjek SR2 menunjukkan ketidaksesuaian pelaksanaan strategi dengan informasi yang diperoleh (SR2213S sampai dengan SR2217S).

(4) Subjek SR2 melaksanakan strategi dengan menggunakan dua macam cara (SR2214S sampai dengan SR2217S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek SR2 melaksanakan strategi pemecahan masalah meskipun terdapat kesalahan yang dilakukan dengan menyadari terdapat jawaban yang kurang tepat atau kurang lengkap dalam pelaksanaanya. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua

a) Masalah satu

Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam Gambar 4.27 dan hasil wawancara berikut.

SR2107P : Selanjutnya bagaimana mengerjakannya?

SR2107S :Tinggal vanilla strawberry, vanilla cappucino sama strawberry cappucino ditambah sama toppingnya dua ini.

SR2108P :Kemudian bagaimana?

SR2108S : Iya terus dipasang-pasangkan biar dapat sajiannya. SR2109P : Jadi menurut kamu pilihannya ini saja?

SR2109S : Iya ada enam kemungkinan

SR2110P : Berarti cara yang tadi yang kamu gunakan? SR2110S : Iya

SR2111P : Berarti yakin tidak ada kemungkinan yang lain? SR2111S : Tidak ada.

Gambar 4.27 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Satu Subjek SR2

commit to user

Berdasarkan Gambar 4.23 dan hasil wawancara dengan subjek SR2, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR2 menjelaskan pelaksanaan strategi (SR2107S sampai dengan SR2111S).

(2) Subjek SR2 menjelaskan kesesuaian pelaksanaan strategi dengan informasi yang diperoleh (SR2107S).

b) Masalah dua

Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam Gambar 4.28 dan hasil wawancara berikut.

SR2205P : Kemudian bagaimana mengerjakannya? SR2205S : Ihsan kan yang dari C ke F ke I ke D. SR2206P : Jalur itu ketemunya bagaimana? SR2206S : Iya langsung ke situ.

SR2207P : Kenapa tidak mencoba yang lain? SR2207S : Karena butuh waktu yang lebih lama SR2208P : Misalkan C – H – F – I – D itu bagaimana? SR2208S : Tidak nyoba itu. Ini sepertinya lebih lama SR2209P : Yakin ini jalur yang paling cepat untuk Ihsan? SR2209S : Iya SR2210P : Kemudian? SR2210S : Hasan itu A – H – L – I - D SR2211P : Berapa lama? SR2211S : Ini 16 menit ...

SR2218P : Jadi jawaban pertanyaan ini bagaimana? SR2218S : Urutan datangnya itu Ihsan, Hasan terus Fiqri.

Berdasarkan Gambar 4.29 dan hasil wawancara dengan subjek SR2, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR2 menjelaskan pelaksanaan strategi meskipun belum disertai alasan (SR2205S sampai dengan SR2218S).

Gambar 4.28 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Dua Subjek SR2

commit to user

(2) Subjek SR2 belum menyadari terdapat jawaban yang belum tepat karena kesimpulan yang belum sesuai (SR2109S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama, subjek SR2 melaksanakan strategi sesuai yang telah direncanakan meski terdapat kesalahan. Selain itu, terdapat jawaban yang belum tepat karena kesimpulan yang belum sesuai dengan ketentuan yang diketahui.

3) Triangulasi Waktu

Setelah diperoleh hasil wawancara dengan subjek SR2 yang memiliki kemampuan matematika rendah, selanjutnya dilakukan perbandingan data untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.27.

Tabel 4.27 Triangulasi Waktu Langkah Melaksanakan Strategi Subjek SR2

Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Pertama

Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Kedua

a) Subjek SR2 melaksanakan

strategi sesuai dengan yang telah direncanakan meskipun terdapat kesalahan.

b) Subjek SR2 menyadari terdapat jawaban yang belum tepat dikarenakan kesimpulan yang diperoleh belum sesuai dengan ketentuan.

a) Subjek SR2 melaksanakan

strategi sesuai dengan yang telah direncanakan meskipun terdapat kesalahan.

b) Subjek SR2 menyadari terdapat jawaban yang belum tepat dikarenakan kesimpulan yang diperoleh belum sesuai dengan ketentuan.

Berdasarkan Tabel 4.27 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SR2 tidak terdapat perbedaan, maka infromasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut.

a) Subjek SR2 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan meskipun terdapat

kesalahan yang dilakukan. Subjek belum melakukan

commit to user

b) Subjek SR2 menyadari terdapat jawaban yang belum tepat atau belum lengkap karena kesimpulan yang diperoleh belum sesuai dengan ketentuan yang diketahui. Subjek belum melakukan refleksi secara keseluruhan terhadap solusi yang diperoleh. 4) Analisis

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa subjek SR2 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan meski terdapat kesalahan. Subjek belum melakukan pertimbangan yang menyeluruh dalam melaksanakan strategi yang

direncanakan. Akibatnya subjek kurang cermat dalam

pelaksanaannya sehingga berpengaruh dalam jawabannya.

Berdasarkan uraian tersebut, subjek menjelaskan bagaimana pelaksanaan strategi yang telah disusun hingga diperoleh solusi pemecahan namun belum disertai dengan alasan yang cukup jelas sehingga terdapat kesalahan yang telah disadari maupun belum disadari yang dilakukan subjek saat melaksanakan strategi. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan strategi subjek belum menyertakan alasan yang jelas sehingga subjek belum melakukan pertimbangan yang matang terkait langkah-langkah yang dilakukan saat menyelesaikan masalah. Dengan kata lain, subjek SR2 tidak mengindikasikan refleksi terhadap pelaksanaan strategi pemecahan masalah yang dilakukan.

d. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR2 dalam memeriksa kembali pemecahan masalah

1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu

Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR2106P :Terus kamu mendapatkan jawabannya bagaimana?

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 135-155)