• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa Kemampuan Awal Matematika Rendah Subjek SR3

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 155-174)

Analisis proses berpikir reflektif siswa kemampuan matematika rendah oleh subjek SR3 dalam memecahkan masalah matematika non rutin menurut tahap pemecahan masalah Polya ditunjukkan berikut.

a. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR3 dalam memahami masalah

1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu

Langkah memahami masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR3101P : Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini?

SR3101S : Belum pernah

SR3102P : Bisa diceritakan masalah ini itu mengenai apa.

SR3102S :Disuruh mencari kemungkinan skor babak pertama kalau skor

akhirnya 2-3. ...

SR3112P : Kalau yang pertanyaan yang berikutnya ini bagaimana?

SR3112S : Kalau ini banyak kemungkinan semuanya

SR3113P : Bagaimana?

SR3113S : Dicari banyak kemungkinan

SR3114P :Kemungkinan yang mana?

SR3114S :Yang kalau skor akhirnya macam macam.

SR3115P :Kemudian apa yang mau dicari?

SR3115S :Ini misalkan 0-0 ada satu kemungkinan, terus 0-1 ada dua

kemungkinan, terus 0-2 ada 3 kemungkinan, terus 0-3 ada 4 kemungkinan.

SR3116P :Dari situ apa yang kamu peroleh?

SR3116S :Banyak kemungkinannya.

...

SR3119P :Pertanyaan ini itu untuk menemukan apa?

SR3119S :Banyak kemungkinan skor babak pertama kalau skor akhirnya

macam-macam.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR3101S).

(2) Subjek SR3 tidak dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri karena masih terdapat informasi yang belum dipahami (SR3112S sampai dengan SR3116S).

commit to user

(3) Subjek SR3 mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan meski belum menghubungkan keduanya (SR3116S).

b) Masalah dua

Langkah memahami masalah dua oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara dan berikut.

SR3201P : Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? SR3201S : Belum pernah

SR3202P : Bisa diceritakan masalah ini seperti apa?

SR3202S :Mencari selisih jam nya New York dengan Jakarta SR3203P :Kamu mencari itu dulu kemudian?

SR3203S :Untuk mencari lama waktunya konser.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut.

a) Subjek SR3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR3201S).

b) Subjek SR3 mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan meskipun belum dapat menghubungkan keduanya (SR3202S dan SR3203S).

Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama, subjek SR3 belum pernah menemui masalah tersebut sebelumnya. Namun, subjek dapat menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan meski belum dapat menghubungkan keduanya. Akibatnya subjek kesulitan menyatakan masalah dengan kalimat sendiri.

2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu

Langkah memahami masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR3101P : Pernah menemui masalah seperti ini sebelumnya? SR3101S : Belum pernah

SR3102P : Kemudian bisa diceritakan kembali masalah ini seperti apa? SR3102S : Tentang es krim mencari kemungkinannya.

SR3103P : Selanjutnya bagaimana?

SR3103S : Kalau Joe nggak suka rasa coklat sama topping B dan mint jadi disuruh cari kemungkinannya.

commit to user

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR3101S).

(2) Subjek SR3 dapat mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR3102S dan SR3103S).

b) Masalah dua

Langkah memahami masalah dua oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR3201P : Sebelumnya sudah pernah menemui masalah seperti ini? SR3201S : Belum pernah

SR3202P : Bisa diceritakan masalah ini seperti apa?

SR3202S : Ini ada tiga orang yang mau ke tempat acara gitu di D. SR3203P : Selanjutnya bagaimana?

SR3203S : Kemudian Fiqri kan tinggal di B terus bareng sama yang lain ke D terus dihitung menitnya

SR3204P : Jadi menurut kamu mereka berangkat bersama-sama ke D? SR3204S : Iya gitu bareng

SR3205P : Berapa lama? SR3205S : Waktunya 17 menit

SR3206P : Apa yang kamu pahami dari soal sehingga mereka berangkat bareng?

SR3206S : Berangkatnya kan sama 08.15.

SR3207P : Jadi berangkat nya bersama - sama atau pada waktu yang sama?

SR3207S : Iya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR3201S).

(2) Subjek SR3 belum dapat menghubungkan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR3202S sampai dengan SR3207S).

Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa subjek SR3 belum pernah menemui masalah tersebut sebelumnya. Subjek dapat menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan meski tidak

commit to user

dapat menghubungkan keduanya. Akibatnya subjek mengalami kesulitan untuk menyatakan masalah dengan kalimat sendiri.

3) Triangulasi Waktu

Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR3 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.29.

Tabel 4.29 Triangulasi Waktu Langkah Memahami Masalah Subjek SR3

Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Pertama

Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Kedua

a) Subjek SR3 belum pernah

menemui masalah yang

diberikan sebelumnya.

b) Subjek SR3 mengalami

kesulitan menghubungkan

informasi yang diketahui dan ditanyakan.

c) Subjek SR3 kesulitan

menyatakan masalah dengan kalimat sendiri karena belum bisa menyampaikan hubungan dari informasi yang diperoleh.

a) Subjek SR3 belum pernah

menemui masalah yang

diberikan sebelumnya.

b) Subjek SR3 mengalami

kesulitan menghubungkan

informasi yang diketahui dan ditanyakan.

c) Subjek SR3 kesulitan

menyatakan masalah dengan kalimat sendiri karena belum bisa menyampaikan hubungan dari informasi yang diperoleh. Berdasarkan Tabel 4.29 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam memahami masalah pertama dan kedua subjek SR3 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut.

a) Subjek SR3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya. Soal yang diberikan merupakan masalah yang tidak biasa ditemui subjek di dalam dan di luar pembelajaran sehingga masalah tersebut bersifat non rutin bagi subjek. b) Subjek SR3 kesulitan dalam menghubungkan informasi yang

diketahui dan ditanyakan. Subjek SR3 belum melakukan refleksi informasi secara keseluruhan sehingga kesulitan dalam menarik kesimpulan dalam memahami masalah.

commit to user

c) Subjek SR3 kesulitan menyatakan masalah dengan kalimat sendiri karena belum bisa menyampaikan hubungan dari informasi yang diperoleh. Subjek belum secara maksimal melakukan pertimbangan untuk menyeleksi informasi guna dikomunikasikan kembali.

4) Analisis

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa pada saat memahami masalah, subjek SR3 kesulitan menyatakan masalah dengan kalimat sendiri karena subjek masih ragu-ragu terkait hubungan dari informasi yang diperoleh. Meskipun demikian subjek dapat menyebutkan informasi yang diketahui seperti skor akhir pertandingan, informasi perbedaan waktu, waktu dimulai dan berakhirnya konser, serta apa yang ditanyakan. Subjek SR3 belum melakukan refleksi informasi secara keseluruhan sehingga subjek kesulitan menyimpulkan. Setidaknya subjek telah melakukan pertimbangan dalam menyeleksi informasi yang diperoleh guna dikomunikasikan kembali dengan kalimat sendiri.

Berdasarkan uraian tersebut subjek telah melakukan

pertimbangan sebelum meyakini informasi yang diperoleh terkait apa yang diketahui dan ditanyakan meskipun kesulitan namun subjek dapat memperoleh gambaran dari masalah tersebut sehingga membantu subjek pada langkah berikutnya. Oleh karena itu, subjek SR3 telah mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukan dalam langkah memahami masalah.

b. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR3 dalam merencanakan strategi pemecahan masalah

1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu

Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

commit to user

SR3105P :Caranya untuk mendapat kemungkinan-kemungkinan ini bagaimana?

SR3105S :Diurutkan satu satu dulu kayak gini. ...

SR3108P :Cara kamu mengurutkannya itu seperti apa?

SR3108S :Satu – satu dulu dari 0 – 0, terus 0 – 1, 0 -2 dan 0 -3. Kemudian 1 – 0, 1 – 1 dan seterusnya gitu.

SR3109P :Darimana kamu mendapat ide seperti itu?

SR3109S :Iya kan kalau skornya 2- 3, pas babak pertama kan bisa dari 0 dulu

...

SR3117P :Pakai cara apa kamu bisa menentukan banyaknya ini tadi? SR3117S :Sama kayak sebelumnya

SR3118P :Kalau misalkan tanpa mengurutkan satu-satu begitu kamu bisa menemukan cara untuk menentukan banyak kemungkinannya? SR3118S :Ndak tahu, mungkin ada tapi saya ndak ngerti.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR3 menyusun strategi dengan menghubungkan informasi (SR3105S, SR3108S dan SR3109S).

(2) Subjek SR3 merasa belum yakin dengan rencana yang telah disusun (SR3118S).

b) Masalah dua

Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR3213P :Jadi cara yang kamu lakukan untuk menjawab seperti apa? SR3213S : Diubah dulu waktunya ke Jakarta dulu pake selisih waktunya

yang ada di soal ini terus nanti dihitung lama konsernya SR3214P :Kamu yakin cara nya seperti ini?

SR3214S :Iya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR3 menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas (SR3213S). (2) Subjek SR3 menghubungkan informasi yang diperoleh

untuk menyusun strategi (SR3213S dan SR3214S).

Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama, subjek SR3 menyusun strategi dengan menghubungkan informasi yang diperoleh. Meskipun

commit to user

demikian terdapat informasi yang belum dipahami subjek sehingga penyusunan strategi belum berjalan maksimal.

2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu

Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR3104P : Caranya bagaimana?

SR3104S : Nanti didaftar yang bisa dipilih sama Joe begitu

SR3105P :Kamu sudah yakin dengan cara itu?

SR3105S :Iya sudah ada kemungkinannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR3 dapat menyusun strategi dengan

menghubungkan informasi yang diperoleh (SR3104S). (2) Subjek SR3 merasa yakin dengan rencana yang telah

disusun (SR3105S). b) Masalah dua

Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR3208P : Kemudian caranya bagaimana?

SR3208S : Ya dicari rutenya begitu terus dihitung waktunya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR3 menyusun strategi pemecahan masalah berdasarkan informasi yang diperoleh (SR3208S).

(2) Subjek SR3 menghubungkan informasi yang diketahui dan

ditanyakan dalam menyusun strategi (SR3208S).

Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua, subjek SR3 menyusun strategi dengan menghubungkan informasi yang diperoleh. Meskipun demikian terdapat informasi yang belum dipahami subjek sehingga membuat penyusunan strategi belum berjalan maksimal.

commit to user

3) Triangulasi Waktu

Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR3selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.30.

Tabel 4.30 Triangulasi Waktu Langkah Menyusun Strategi Subjek SR3

Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan

Masalah Pertama

Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan

Masalah Kedua

a) Subjek SR3 menyusun strategi

dengan menghubungkan

informasi yang diperoleh. b) Subjek SR3 menyadari terdapat

informasi yang belum dipahami sehingga membuat penyusunan

strategi belum berjalan

maksimal.

a) Subjek SR3 menyusun strategi

dengan menghubungkan

informasi yang diperoleh. b) Subjek SR3 menyadari terdapat

informasi yang belum dipahami sehingga membuat penyusunan

strategi belum berjalan

maksimal.

Berdasarkan Tabel 4.30 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SR3 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SR3 menyusun strategi dengan menghubungkan

informasi yang diperoleh. Subjek telah melakukan pertimbangan dan refleksi terhadap informasi yang diperoleh untuk menyusun rencana pemecahan masalah.

b) Subjek SR3 menyadari terdapat informasi yang belum dipahami sehingga membuat penyusunan strategi belum berjalan maksimal. Subjek melakukan refleksi dengan memeriksa kesesuaiannya dengan informasi yang diperoleh sehingga subjek menyadari terdapat ketentuan yang belum dipahami.

4) Analisis

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat subjek SR3 menyusun strategi pemecahan masalah, subjek dapat menjelaskan

commit to user

penyusunan strategi dengan menghubungkan informasi yang diperoleh. Subjek melakukan pertimbangan dan refleksi informasi meskipun kesulitan menemukan keterkaitan antar informasi karena terdapat informasi yang membingungkan untuk dipahami. Akibatnya penyusunan strategi belum berjalan maksimal.

Berdasarkan uraian tersebut, subjek SR3 dengan kemampuan matematika rendah menyusun strategi dengan menghubungkan informasi yang diketahui meski dengan beberapa kesulitan yang dihadapi terkait pemahaman informasi yang belum maksimal. Subjek melakukan refleksi terhadap informasi apa yang diperoleh pada langkah sebelumnya. Oleh karena itu, subjek SR3 tidak mengindikasikan refleksi dalam menyusun strategi pemecahan masalah.

c. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR3 dalam melaksanakan strategi pemecahan masalah

1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu

Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam Gambar 4.29 dan hasil wawancara berikut.

SR3103P :Kemudian apa yang kamu lakukan?

SR3103S :Kemudian ini berarti kemungkinannya ada 0 – 0, 0 -1, dan seterusnya ini sampai 2 -3.

SR3104P :Ada berapa semuanya?

SR3104S :Semuanya ada 12 kemungkinan.

Gambar 4.29 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Satu Subjek SR3

commit to user

...

SR3110P : Berarti misalkan skornya di babak pertama 1 – 4 mungkin terjadi tidak?

SR3110S : Tidak mungkin. SR3111P : Mengapa?

SR3111S : Skor akhirnya kan 2- 3, jadi tidak mungkin ada yang mendapat 4 gol di babak pertama.

SR3112P : Kalau yang pertanyaan yang berikutnya ini bagaimana? SR3112S : Kalau ini banyak kemungkinan semuanya

SR3113P : Bagaimana?

SR3113S : Dicari banyak kemungkinan SR3114P :Kemungkinan yang mana?

SR3114S :Yang kalau skor akhirnya macam macam. SR3115P :Kemudian apa yang mau dicari?

SR3115S :Ini misalkan 0-0 ada satu kemungkinan, terus 0-1 ada dua kemungkinan, terus 0-2 ada 3 kemungkinan, terus 0-3 ada 4 kemungkinan.

SR3116P :Dari situ apa yang kamu peroleh? SR3116S :Banyak kemungkinannya.

Berdasarkan Gambar 4.29 dan hasil wawancara dengan subjek SR3, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR3 menjelaskan pelaksanaan strategi meski belum menjawab semua pertanyaan (SR3103S, SR3104S dan SR3110S sampai SR3116S).

(2) Subjek SR3 menjelaskan jawaban yang sesuai dengan ketentuan yang diketahui (SR3110S dan SR3111S).

(3) Subjek SR3 menyadari terdapat pelaksanaan strategi yang belum sesuai dengan yang direncanakan sehingga jawaban subjek belum lengkap (SR3112S sampai dengan SR3116S). b) Masalah dua

Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam Gambar 4.30 dan hasil wawancara berikut.

Gambar 4.30 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Dua Subjek SR3

commit to user

SR3204P :Jadi yang kamu lakukan itu seperti apa?

SR3204S :Selisihnya kan 12 jam dari New York ke Jakarta SR3205P :Kemudian?

SR3205S :Terus kalau selisihnya 12 jam berarti jadi jam setengah tiga siang. Jadi kan ini jam dua pagi jadi jam setengah tiga siang, SR3206P :Jam dua pagi itu yang mana?

SR3206S :Yang diketahui ini kan selisihnya 12 jam karena di New York jam setengah tiga sore.

SR3207P :Kemudian?

SR3207S :Di Jakarta sama jadi jam setengah dua pagi SR3208P :Setelah itu?

SR3208S :Ya kemudian dicari selisih antara jam setengah dua pagi dan jam 4 pagi selesainya konser

SR3209P :Diperoleh jawaban ini ya? SR3209S :Iya ini 2 jam 30 menit.

SR3210P :Terus ini ada penjelasan apalagi?

SR3210S :Ini kalau di Jakarta konsernya selesai jam 4 pagi jadi di New York selesainya jam 5

SR3211P :Darimana itu?

SR3211S :Yang dimulai tadi jam setengah tiga sore ditambah 2 jam 30 menit.

SR3212P :Kenapa ditambah itu?

SR3212S :Kan konsernya sama waktunya.

Berdasarkan Gambar 4.30 dan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR3 menjelaskan pelaksanaan strategi untuk memperoleh jawaban (SR3207S sampai dengan SR3216S). (2) Subjek SR3 belum menyadari terdapat kesalahan yang

dilakukan saat subjek menjelaskan pelaksanaan strategi yang dilakukan (SR3215S dan SR3216S).

Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek SR3 melaksanakan strategi yang kurang sesuai dengan yang yang telah disadari maupun belum disadari.

2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu

Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam Gambar 4.31 dan hasil wawancara berikut.

commit to user

SR3106P : Jadi kemungkinannya bagaimana cara mencarinya?

SR3106S : Ada enam kemungkinan

SR3107P : Bagaimana caranya bisa dapat itu?

SR3107S :Di urutkan satu – satu kecuali yang tidak dipilih. Ini

maksudnya vanilla - strawberry sama topping A, terus vanilla – strawberry sama topping C, vanilla - cappucino sama toping A dan toping C, terus strawberry – cappucino sama topping A dan C

SR3108P : Kemungkinannya jadi ada 6 saja ya?

SR3108S : Iya hanya itu.

Berdasarkan Gambar 4.31 dan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut.

(1) Subjek SR3 menjelaskan pelaksanaan strategi (SR3106S sampai dengan SR3108S).

(2) Subjek SR3 menjelaskan jawaban yang sesuai ketentuan yang diketahui (SR3107S).

(3) Subjek SR3 belum menyadari terdapat pelaksanaan strategi yang belum lengkap (SR3108S).

b) Masalah dua

Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam Gambar 4.32 dan hasil wawancara berikut.

SR3209P : Kemudian bagaimana kamu mengerjakannya?

SR3209S : Kalau kemarin itu berangkatnya bersama-sama tapi salah SR3210P : Kenapa jadi salah?

SR3210S : Seharusnya ndak gini

Gambar 4.31 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Satu Subjek SR3

Gambar 4.32 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Dua Subjek SR3

commit to user

SR3211P : Bagaimana seharusnya?

SR3211S : Kemarin saya kira berangkatnya Fiqri bareng Hasan dan Ihsan.

SR3212P : Yang ditanyakan itu apa sebenarnya?

SR3212S : Jalur dengan waktu yang paling cepat ke D dari tempatnya Fiqri, Hasan dan Ihsan.

SR3213P : Jadi jawaban kamu yang awal ini nyari yang paling cepat saja rutenya ke D begitu?

SR3213S : Iya.

SR3214P : Rutenya mana yang ini?

SR3214S : Ini dari B ke A ke C ke F ke I dan ke D ada 17 menit.

Berdasarkan Gambar 4.32 dan hasil wawancara dengan pada masalah dua, diketahui bahwa pelaksanaan strategi oleh subjek SR3 tidak sesuai dengan yang direncanakan (SR3209S sampai dengan SR3214S).

Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua, subjek SR3 melaksanakan strategi yang kurang sesuai dengan yang direncanakan sehingga terdapat kesalahan baik yang telah disadari maupun belum disadari. 3) Triangulasi Waktu

Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR3 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.31.

Tabel 4.31 Triangulasi Waktu Langkah Melaksanakan Strategi Subjek SR3

Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Pertama

Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Kedua

a) Subjek SR3 menjelaskan

pelaksanaan strategi meskipun belum disertai alasan.

b) Subjek SR3 melaksanakan

strategi yang kurang sesuai dengan yang direncanakan. c) Subjek SR3 menyadari terdapat

langkah yang belum tepat dalam pelaksanaan strategi.

a) Subjek SR3 menjelaskan

pelaksanaan strategi meskipun belum disertai alasan.

b) Subjek SR3 melaksanakan

strategi yang kurang sesuai dengan yang direncanakan. c) Subjek SR3 menyadari terdapat

langkah yang belum tepat dalam pelaksanaan strategi.

commit to user

Berdasarkan Tabel 4.31 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SR3 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut.

a) Subjek SR3 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah meskipun belum disertai alasan yang jelas. Subjek belum melakukan pertimbangan yang menyeluruh terkait strategi serta informasi dari masalah diperoleh.

b) Subjek SR3 melaksanakan strategi yang kurang sesuai dengan yang telah direncanakan. Subjek belum konsisten dalam melaksanakan strategi sehingga dalam proses penyelesaiannya terdapat langkah yang belum disertai alasan yang jelas.

c) Subjek SR3menyadari terdapat jawaban yang belum tepat atau

belum lengkap dikarenakan kesulitan menyimpulkan jawaban yang sesuai. Subjek melakukan refleksi solusi yang diperoleh sehingga disadari terdapat hal yang masih belum tepat.

4) Analisis

Berdasarkan hasil pemecahan masalah diketahui bahwa subjek SR3 melaksanakan strategi yang kurang sesuai dengan yang telah direncanakan. Subjek SR3 belum secara konsisten melaksanakan strategi yang telah direncanakan sebelumnya sehingga dalam proses penyelesaiannya terdapat langkah yang belum dilaksanakan. Akibatnya terdapat langkah yang tidak disertai alasan yang jelas sehingga jawaban yang diperoleh tidak sesuai dengan informasi yang diperoleh. Subjek belum melakukan pertimbangan yang matang untuk mengambil keputusan dalam pelaksanaan strategi.

Subjek SR3 juga belum melakukan pengecekan kembali secara menyeluruh sehingga terdapat beberapa kesalahan dalam pelaksanakan strategi yang belum disadari subjek saat mengerjakan. Dengan kata lain, subjek SR3 belum menunjukkan pelaksanaan refleksi terhadap langkah penyelesainnya. Hal tersebut dikarenakan

commit to user

terdapat proses pelaksanaan maupun jawaban subjek yang belum disertai alasan dan belum diyakini. Oleh karena itu, subjek SR3 tidak menunjukkan proses berpikir reflektif saat melaksanakan strategi pemecahan masalah.

d. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR3 dalam memeriksa kembali pemecahan masalah

1) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu

Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut.

SR3106P : Jadi hanya ada 12 kemungkinan ini dan sudah yakin hanya itu? SR3106S :Iya yakin hanya itu saja.

SR3107P :Kenapa bisa begitu.

SR3107S :Karena sudah itu saja pas diurutkan, tidak ada yang lain SR3108P :Sudah diperiksa jawabannya?

SR3108S : Belum, tapi hanya ini saja kemungkinannya ...

SR3120P :Sekarang kalau misalkan ditanya hubungan dari yang kamu temukan ini bagaimana? Maksudnya untuk menemukan banyak kemungkinan tanpa perlu mengurutkan lebih dulu

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 155-174)