BAB 4. HASIL PENELITIAN
4.3. Hasil Wawancara Mendalam
4.3.1. Analisis Situasi, Perumusan Masalah dan Penentuan
langkah analisis situasi, perumusan masalah dan penentuan tujuan program melibatkan 3 unsur informan yaitu unsur pemerintah desa, unsur pemerintah kecamatan dan kepala puskesmas masing-masing sebanyak 2 orang. Hasil wawancara mendalam dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 4.3. Jawaban Informan Berkaitan dengan Apa Saja yang Dibahas dalam Rapat Musrenbang Desa
Informan Jawaban
Unsur Pemerintah Desa/Kelurahan
Informan 1 Biasanya tentang pembangunan infrastruktur, kegiatan sosial, Informan 2 Banyak lah..ada tentang keadaan jalan, rumah masyarakat,
bantuan sosial, kesehatan ada juga..
Unsur Pemerintah Kecamatan
Informan 1 Biasanya banyak fisik kak,,masing-masing desa beda-beda kak Informan 2 Kegiatan-kegiatan di desa seperti kegiatan sosial, masalah
bantuan raskin dan lain-lain lah Kepala Puskesmas
Informan 1 Kalau untuk musrenbangkan gak ada kegiatan hanya sarana ma prasarana aja
Informan 2 Paling berkaitan dengan usulan-usulan fisik
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang dibicarakan dalam rapat musrenbang secara umum cenderung didominasi oleh kebutuhan program kerja tentang pembangunan fisik.
Selanjutnya pertanyaan yang diwawancarai dengan informan adalah berkaitan dengan cara melakukan analisa situasi dalam menyusun suatu perencanaan program kesehatan khususnya program KIA. Adapun hasil wawancara dengan informan dapat dilihat pada Tabel 4.4. berikut ini:
Tabel 4.4. Hasil Wawancara dengan Informan Berkaitan dengan Cara Melakukan Analisa Situasi dalam Menyusun Suatu Perencanaan Program
Kesehatan Khususnya Program KIA
Informan Jawaban
Unsur Pemerintah Desa/Kelurahan
Informan 1 Tidak pernah dilakukan bu, diusulkan saja gitu.
Informan 2 Gak pernah dilakukan, kalau usulan kesehatan ya orang dinas lah yang buatinnya.
Tabel 4.4. (Lanjutan)
Informan Jawaban
Unsur Pemerintah Kecamatan
Informan 1 Itu di desa kak, kalau kami gak lagi, kan kepala desanya langsung tahu mana yang perlu, kami gak liat lagi, direkap aja semua, dibahas di musrenbang mana-mana yang paling prioritas, paling penting baru dimasukkan ke kabupaten.
Informan 2 Prinsipnya kita hanya mengakomodir apa-apa aja yang berkaitan dengan program-program yang dibutuhkan, kami tidak buat, kalo analisa yang gimana lagi dinas kesehatan yang lakukan.
Kepala Puskesmas
Informan 1 Ditabulasi dulu apa-apa saja yg perlu dibahas, memilih masalah apa saja yang prioritas, baru diusulkan, tapi itupun kadang-kadang saja dilakukan
Informan 2 paling disesuaikan saja apa yang dibutuhkan.
Berdasarkan Tabel 4.4. di atas, dapat disimpulkan bahwa cara yang dilakukan untuk analisa masalah kesehatan adalah melalui rekapitulasi seluruh permasalahan yang ada, baik berkaitan dengan masalah kesehatan secara umum, maupun khusus berkaitan dengan masalah kesehatan ibu dan anak. Program penting kemudian dipilih untuk diusulkan, namun secara umum analisa situasi sebelum mengusulkan kegiatan tidak dilakukan dan cenderung dilimpahkan kepada Dinas Kesehatan.
Pertanyaan berikutnya berkaitan dengan analisa masalah kesehatan masalah adalah cara menetapkan prioritas masalah. Hasil wawancara dengan informan dapat dilihat pada Tabel 4.5. berikut ini:
Tabel 4.5. Hasil Wawancara dengan Informan tentang Membuat Prioritas Masalah Kesehatan yang Ada di Wilayah Kerjanya Masing-masing
Informan Jawaban
Unsur Pemerintah Desa/Kelurahan
Informan 1 Untuk menentukan skala prioritas dibuat rapat desa dihadiri bidan desa, PKK, tokoh masyarakat, kepala dusun, pihak sekolah, kader-kader, posyandu, apa-apa yang diusulkan mereka dituangkan dalam musrenbang desa
Informan 2 Ngk ada dilakukan.
Unsur Pemerintah Kecamatan
Informan 1 Gak ada dibuat, seperti tadi saya bilang langsung direkap aja usulan dari desa
Informan 2 Ngak dibuat, tu orang dinas kesehatan lah Kepala Puskesmas
Informan 1 Diprioritaskan sesuai jenis masalah yang dihadapi, misalnya masalah kesehatan bayi, balita.
Informan 2 Jarang kami lakukan, karena umumnya usulan-usulan itu disesuaikan saja kebutuhannya.
Berdasarkan Tabel 4.6. di atas dapat disimpulkan bahwa mekanisme menyusun prioritas masalah dilakukan hanya berdasarkan rekapan dan tabulasi program saja kemudian dipilih dan disesuaikan dengan program yang dibutuhkan.
Penentuan prioritas masalah secara umum tidak dilakukan begitu juga untuk usulan program kesehatan.
Pertanyaan berikutnya berkaitan dengan lingkup analisa masalah, perumusan masalah dan penentuan tujuan program adalah tentang identifikasi permasalahan-permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak yang ada di wilayah kerja masing-masing. Hasil wawancara dengan informan dapat dilihat pada Tabel 4.6. berikut ini:
Tabel 4.6. Hasil Wawancara dengan Informan tentang Permasalahan Kesehatan yang Berkaitan dengan KIA di Wilayah Kerja Masing-masing
Informan Jawaban
Unsur Pemerintah Desa/Kelurahan
Informan 1 Pembuatan tempat posyandu ada tapi sampe sekarang belum terealisasi, karena posyandu sekarang ni masih numpang-numpang. Tahun 2013 pengajuan tapi sampe sekarang belum terealisasi.
Informan 2 Ya banyak lah..ada gizi ibu, balita dan kematian ibu saat melahirkan
Unsur Pemerintah Kecamatan
Informan 1 Kalau permasalahan kesehatan ibu dan anak biasanya ga ada lah, cuman itukan biasanya dari dinas, program dinas
Informan 2 Kesehatan bayi, balita atau ibu-ibu yang sedang hamil lah Kepala Puskesmas
Informan 1 Pelayanan KB, keluarga, post persalinan, nifas, itu ajalah.Cakupan bagus semua mencapai target, kasus kematian ibu dan anak ada 1 kasus tahun 2013 ada karena eklamsi
Informan 2 Ibu belum mengerti tentang masalah kesehatan anak, bayi baru lahir sudah dikasih makanan, belum asi esklusif 6 bulan, ibu belum mengerti tentang arti imunisasi untuk anaknya, para ibu jarang memeriksakan kehamilannya di tenaga kesehatan, kadang-kadang di kampung-kampung sana malas orang itu. Dah langsung aja, sehatnya itu sehat. Haa gitu, tiba-tiba mau melahirkan disitulah ditensi sama bidan. Ternyata tensi tinggi dirujuklah ke rumah sakit, terlambatlah mendapat pelayanan
Berdasarkan Tabel 4.6. dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan informan dapat menjelaskan permasalahan-permasalahan KIA secara umum seperti masalah kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan, masalah gizi bayi/balita.
Pertanyaan selanjutnya yang masih berkaitan dengan lingkup analisa masalah kesehatan, penentuan prioritas masalah dan tujuan adalah tentang keikutsertaan informan dalam dalam kegiatan musrenbang kecamatan, dan analisis apa saja yang
dibahas dalam rapat musrenbang. Hasil wawancara dengan informan dapat dilihat pada Tabel 4.7. berikut ini:
Tabel 4.7. Hasil Wawancara dengan Informan Berkaitan dengan Keikutsertaan Informan dalam Kegiatan Musrenbang Kecamatan
Informan Jawaban
Unsur Pemerintah Desa/Kelurahan
Informan 1 Ya ikut, dan sudah jadi rutinitas,
Yg dibahas semua tentang usulan dari masing-masing desa Informan 2 Ikut,
Yang dibahas biasanya tentang pembangunan infrastuktur, kegiatan sosial, kegiatan ibu dan anak ada tapi masuk dalam anggaran desa, ADD desa, berupa bantuan anggaran dana untuk posyandu, lansia, sama pelatihan PKK
Unsur Pemerintah Kecamatan Informan 1 Ya ikut.
Usulan yang disampaikan desa-desa, pembangunan, program apa yang dibuat orang itu, kegiatan-kegiatan ada, Kegiatan sosial kan ada, yang lagi marak kan BPJS, sosialisasi BPJS, sosialisasi narkoba , itu biasanya yang dari kesehatan.
Informan 2 Ya ikut serta,
Semua usulan dari desa, biasanya yang sudah direkap oleh desa Kepala Puskesmas
Informan 1 Ya ikut,
biasanya usulan fisik, prioritas fisik, ada juga dari untuk makanan lansia, fisik yang banyak, kalau program tidak di acc dan tidak ditampilkanpun padahal ada usulan, usulan program ada itu tadi makanan tambahan untuk lansia dan bayi. Itu memang ada di programkan. Permasalahan yang ada itu, transport kader. sampai saat ini makin lama kader kurang aktif banyak yang ga mau ikut, diusulkan tapi tidak pernah disetujui.
Informan 2 Ya ikut,
Semua yang berkaitan dengan kebutuhan program masing-masing wilayah puskesmas khususnya berkaitan dengan program-program kesehatan ibu dan anak, dan kesehatan masyarakat lainnya. Selain itu juga berkaitan dengan usulan program kegiatan fisik misalnya pembangunan dan rehabilitasi puskesmas.
Tabel 4.7. menunjukkan bahwa informan yang terpilih sebagai informan dalam penelitian ini secara keseluruhan ikut serta dalam kegiatan musrenbang kecamatan, dan semua informan dapat mendiskripsikan secara umum tentang hal-hal yang dibahas dalam musrenbang yaitu berkaitan dengan seluruh program-program dan kegiatan yang telah diusulkan pada masing-masing wilayah kelurahan/desa dan puskesmas, namun secara umum masih pada usulan pembangunan fisik.
Pertanyaan terakhir berkaitan dengan lingkup analisa masalah, perumusan masalah dan penentuan tujuan adalah berkenaan dengan pengakomodiran usulan permasalahan atau program kesehatan khususnya masalah kesehatan ibu dan anak dalam musrenbang kecamatan. Hasil wawancara mendalam dengan informan dapat dilihat pada Tabel 4.8. berikut:
Tabel 4.8. Hasil Wawancara dengan Informan Berkaitan dengan Pengakomodiran Usulan Permasalahan atau Program Kesehatan Khususnya
Masalah Kesehatan Ibu dan Anak dalam Musrenbang Kecamatan
Informan Jawaban
Unsur Pemerintah Desa/Kelurahan
Informan 1 Tidak semua kayaknya, pokoknya masalah kesehatan lah, ada juga yang disetujui ada yang tidak
Informan 2 Pasti gak semua lah, tapi masalah kesehatan biasanya prioritas.
Semua tergantung anggaran Unsur Pemerintah Kecamatan
Informan 1 Semua tergantung pada alokasi anggaran yang ada, dan disesuaikan dengan kebutuhan program.. kalo masalah kesehatan ibu anak...termasuk masalah kesehatan
Informan 2 Biasanya tidak semua disetujui, sepengetahuan saya masalah KIA umumnya yang disetujui masalah gizi bayi dan balita
Tabel 4.8. (Lanjutan)
Informan Jawaban
Kepala Puskesmas
Informan 1 Tidak semua disetujui, biasanya yang rutin saja yang disetujui seperti imunisasi, perbaikan gizi bayi dan balita, dan paling banyak disetujui program pembangunan fisik dan rehabilitasi Informan 2 Nggak semua diakomodir lah,,, mana yang prioritas, dan juga
tergantung anggaran yang ada. masalah KIA biasanya ya masalah gizi balita, program perbaikan gizi ibu hamil.
Berdasarkan Tabel 4.8. di atas dapat disimpulkan bahwa semua usulan program dan kegiatan yang telah diusulkan belum tentu diakomodir seluruhnya dengan pertimbangan skala prioritas program dan anggaran yang ada.
Berdasarkan keseluruhan hasil wawancara mendalam berkaitan dengan seluruh proses perencanaan program KIA pada aspek analisa situasi, perumusan masalah dan penetapan tujuan program maka dapat disimpulkan bahwa ada fenomena pada tahap analisa masalah, penentuan prioritas masalah dan penentuan tujuan program tidak seragam di tingkat desa dan kecamatan, artinya proses perencanaan pada tahap ini tidak dilakukan sebagaimana mestinya, sehingga berimplikasi terhadap seluruh usulan program dan tujuan program.
4.3.2. Identifikasi Program/Kegiatan dan Penyusunan Rencana Kegiatan dan