• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anatomi Dibalik G30S

Dalam dokumen Sejarah PKI (Halaman 139-156)

Oleh: Arnold Lukito

http://www.indonesiamedia.com/2009/8/mid/sejarah/Anatomi.htm part 1 http://indonesiamedia.com/2009/08/30/anatomi-dibalik-g-30-s-2/

http://indonesiamedia.com/2009/09/23/anatomi-dibalik-g30s-%e2%80%93-bagian-ke-3/

Dimulai dengan adanya politikal konfrontasi antara Sukarno dengan Malaysia, yang didukung oleh

Australia dan Inggris, saat itu memiliki investasi modal yang sangat besar di Indonesia. Lalu dilanjutkan tindakan ―nasionalisasi‖ atau penyitaan perusahaan-perusahaan Inggris mencapai jumlah total US$400 million.

Saat itu seluruh investasi modal Amerika juga terancam akan disita, bahkan hampir separuhnya sudah direbut oleh PKI. Tindakan ini adalah balasan atas serangan Amerika terhadap komunis di Vietnam Selatan, setelah G-30-S di padamkan perusahaan-perusahaan itu kemudian dikelolah oleh pimpinan militer sebagai ―bisnis ABRI‖.

Pelurusan Sejarah Indonesia 2010

140 | P a g e

Setelah terjadi G30S, Indonesia mulai mengembalikan seluruh perusahaan investasi asing yang bergerak didalam sumber bahan mentah dan hasil alam, dari minyak, karet, kopi, dan teh, kepada negara seperti Belanda, Inggris dan Amerika, dll.

Kudeta dengan menggunakan G30S berjalan lancar, dan bersamaan dengan pembantaian PKI, dilihat oleh pihak asing berhasil melancarkan kembali bisnis investasi modal. Bahkan Indonesia menciptakan ―UU Investasi Asing pada Januari 1967″, yang menjamin seluruh penanaman modal luar negeri di Indonesia, termasuk adanya bantuan militer, dan perlindungan Armada 7 dari ancaman masuknya ideologi komunisme.

Perusahaan perusahaan konglomerat Amerika sangat berpengaruh, menyadari potensi strategis dari Indonesia, dengan menggunakan kekuatan lobby, mereka mendiktekan mandat politik luar negeri Amerika di Washington untuk Indonesia.

Hasilnya mendorong terjadinya kudeta G30S yang berhasil memperkuat posisi investasi modal kapitalisme dan kekuatan militer Amerika di Asia Tenggara, setelah PKI ditaklukan. Dari Chase Manhattan Bank, Freeport di Irian Barat, kebun karet ban mobil Goodyear di Sumatra, Unilever, Palmolive dan Lux di Jakarta, Uniroyal, Union Carbide, pabrik mesin jahit Singer dan National Cash Register, Tenneco, menerima kembali hak miliknya. Tidak ketinggalan hampir seluruh perusahaan minyak dari Arco, Caltex, Exxon, Chevron, Shell. Mobil Oil, keuntungan perusahaan-perusahaan ini berlipat ganda sejak Presiden Suharto berkuasa.

Pelurusan Sejarah Indonesia 2010

141 | P a g e

Karena adanya ancaman kehilangan investasi modal yang sangat besar atas sikap politik Sukarno

yang sedang kampanye ganyang Malaysia dan anti barat, maka masalah ini dibahas oleh Attorney General Kennedy pada tahun 1961. Lalu dilanjutkan dengan aksi politik dimulai sejak bulan March 4, 1964. Komite 303 memberikan aksi proposal untuk merencanakan ―covert action‖ melibatkan para individual dan group yang telah disiapkan untuk melakukan gerakan darurat di Indonesia. Beberapa bulan kemudian aksi proposal ini dilanjutkan pada musim panas 1964, berkerjasama dengan Foreign Office, mengesahkan aksi politik resolusi untuk Indonesia. Tujuan pemerintah Amerika menciptakan koalisi dan mendukung individual-individual dan golongan-golongan anti- komunis sebagai kaki tangan dan ujung tombak di Indonesia.

Kemudian propaganda inipun diikuti dengan kampanye anti-pemerintah China, dan juga anti suku Tionghoa Indonesia yang saat itu diasosiasikan dengan pro komunis, maksudnya dengan melakukan demonisasi terhadap seluruh golongan Tionghoa tujuannya memperkecil perlawanan dari mereka baik secara physical maupun ideologi, agar pembantaian PKI berjalan lancar.

Program ini dikoordinasikan di Washington Foreign Office bagian Asia Tenggara dan juga dengan U.S. Ambassador untuk Indonesia pada saat itu, Marshall Green. Rencana ini melibatkan individual yang akan ditunjuk sebagai liason antara US Embassy dan golongan anti komunis, pemberian dana untuk covert-action.

Dari aksi politik dilanjutkan dengan aksi militer dilapangan: Seorang anggota pasukan dari US

Marines Fleet Forces pada tahun 1986, pernah bercerita setelah terjadinya penculikan G30S di Jakarta, bersama Armada 7 sekitar tahun 1965 mendarat di Tanjung Priok kurang lebih seminggu dalam tugas ―search and rescue‖, untuk menyelamatkan warga Amerika didalam keadaan krisis di Jakarta. Juga bersamaan dengan pemberian bantuan M-16 untuk menumpas gerakan komunis.

Pelurusan Sejarah Indonesia 2010

142 | P a g e

CIA mengakui kejadian G30S adalah aksi yang paling berhasil dan seringkali dijadikan contoh

model untuk kegiatan insurgency di Asia dan beberapa negara Amerika Latin. (Southwood and Flanagan: Indonesia: Law, Propaganda, and Terror, 1983, # 36)

Beberapa ahli menekankan cara pola rencana CIA di Laos, Guatemala, Philipine, Argentina, Brazil, Pre-Sandanista Nicaragua, Chile, Zaire, dan di Indonesia dalam G30S pun terlihat adanya persamaan taktik ―menciptakan friksi adu domba‖ diantara beberapa kekuatan badan politik dan 4 golongan kekuatan yang mendukung Jenderal Yani/Nasution vs PKI, pendukung kubu dukungan CIA: Jenderal Soeharto, dan kubu kekuatan terakhir Presiden Sukarno.

Pelurusan Sejarah Indonesia 2010

143 | P a g e

1. Dengan psychological propaganda membuat rumor bahwa komunis semakin berambisi, lawan politik Sukarno, yang sangat tinggi nasionalismnya. Digunakan oleh negara China untuk menguasai negara Indonesia.

2. Memberikan bantuan terhadap individual-individual dan kelompok-kelompok yang mampu dan siap untuk menghancurkan golongan komunis.

3. Mendukung kelompok anti Komunis (Dewan Jenderal) didalam lingkungan Presiden Sukarno dengan konsep jelas, yang akan menyatukan kelompok yang tidak mendukung fraksi-fraksi komunis dan menciptakan jurang antara PKI dan majoritas warga Indonesia.

4. Menunjuk dan membimbing calon pemimpin Indonesia yang telah ditunjuk untuk mengambil kuasa setelah ―military covert action‖: Kudeta G30S selesai, PKI dihancurkan, dan siapa yang akan memimpin Indonesia bila Sukarno tewas, maupun disingkirkan dari posisi kedudukan sebagai Presiden Indonesia.

5. Meneliti, memberikan evaluasi, dan memonitor kegiatan kelompok yang anti Sukarno, gunanya untuk mempengaruhi group itu agar selanjutnya, mendukung Presiden anti komunis yang Amerika sudah persiapkan.

6. Secara publik Amerika mendukung group I: Perwira-perwira tinggi pro Western sebagai kelompok anti komunis, dirumorkan sebagai Dewan Jenderal, yang akan melakukan kudeta pada 5 Oktober 1965.

7. Namun dibalik group I, secara rahasia badan intelijen asing juga mendanai group II, tanpa sepengetahuan Dewan Jenderal, maupun publik, menunjuk Suharto sebagai pewaris kuasa negara Indonesia, untuk menggantikan Presiden Sukarno. Dibalik layar Suharto berkerjasama dengan US mendukung diciptakannya Dewan Revolusi bersama orang kepercayaanya yaitu: BrigJen Supardjo sebagai Teknikal Komando, Kolonel Suherman, Kolonel Marjono, LetKol Usman Sastrodibroto, Mayor Sujono, Kolonel Latief, LetKol Untung, didukung 5 dari 7 batalion Diponegoro dan juga Brawijaya. Dikemudian hari Suharto menyiapkan TNI RPKAD dibawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhie Wibisono, berkerja sama dengan 4 Ketua Nadhatul Ulama, dan pemuda Ansor, sebagai bagian dari pembersihan komunis Indonesia.

Pelurusan Sejarah Indonesia 2010

144 | P a g e

8. Setelah CIA berhasil mengontrol 4 kubu kekuatan yang berlawanan, maka dilanjutkan dengan menciptakan ―trigger-point untuk menciptakan Domino effects‖‖ agar terjadi konflik perebutan kekuasaan didalam negara Indonesia, dengan cara membocorkan sebuah ―dokumen penting‖ pada September 14, 1965. Intinya bahwa Dewan Jenderal akan melakukan Kudeta pada 5 Oktober 1965. Kemudian pemimpin ABRI melakukan rapat emergency pada tanggal 18 September membahas kebenaran rumor dan tindakan apa yang harus dilakukan, dan rapat terakhir dilakukan pada September 30.

9. Dewan Revolusi yang dikepalai oleh LetKol Untung diberikan lampu hijau untuk melakukan counter-kudeta terhadap Dewan Jenderal pada 30 September, dengan menggunakan nama Presiden Sukarno sebagai alasan untuk menculik.

10. Melibatkan keberadaan ―2000 low level PKI‖ di Halim, didalam kejadian G30S, sebagai alasan keterlibatan komunis dalam G30S, diikuti oleh propaganda, fitnah dan penghianatan.

Pada bulan November 1965, Suharto mengesahkan Tim Pembersih Khusus dipimpin Kolonel

Sarwo Edhie Wibowo untuk menumpas PKI, dilanjutkan dengan pembataian masal yang dimulai dengan pemberian ―5000 hit lists‖ dari pihak Amerika. Dimana dikatakan adanya pengecekan daftar nama yang sudah dieliminasi. Pemberian sejumlah radio telekomunikasi dari Amerika dan British, tanpa sepengetahuan pihak Indonesia, bahwa frequenzynya secara rahasia dimonitor. Seluruh percakapan dalam radio, selama perencanaan, serta perintah komando dan pembantaian PKI terjadi, didengarkan oleh British inteligen. Komunikasi itu dimonitor selama setahun, dan diterjemahkan oleh British MI6 di Phoenix Park, Singapore, dan British Hong Kong Head Quarters. G30 S telah berlalu, komunism dan sosialism dihancurkan, tembok Berlin telah diruntuhkan pada 1989, Soviet Union terpecah belah, Presiden Boneka Suharto pun akhirnya telah digulingkan.

Walaupun CIA telah mengeluarkan ‖blacked-out‖ dokumen pada 1998 mengenai kejadian 30 September, dan pada tahun 2007, Presiden Suharto Authorized Biography pun memberikan opini mengenai Kudeta G30S, namun inti tulisan dari seluruh sumber buku itu terjadi ―conflict of interests‖, bertentangan dengan banyak fakta bukti-bukti dilapangan yang ada dan telah dianalisa oleh para ahli dokter forensik, bahkan buku dan kesaksiannya mudah sekali dituduh sebagai lanjutan fabrikasi dari kejadian yang sebenarnya. Terutama buku Suharto‘s Authorized Biography lebih menitik beratkan bahwa dirinya sebagai pahlawan bangsa dan kuatnya keterlibatan PKI didalam G30S, akan tetapi kurang dapat memberikan bukti-bukti keterlibatan PKI secara langsung, selain hanya alegasi politikal motive, bahkan Suharto dalam buku itu terlihat berusaha keras menutupi keterlibatan dirinya didalam aksi rencana awal G30S. Sedangkan hampir selusin

Pelurusan Sejarah Indonesia 2010

145 | P a g e

buku yang ditulis diluar Indonesia intinya adalah hypothesis yang mejelaskan bahwa PKI dan Presiden Sukarno adalah pihak yang menjadi korban perebutan kekuasaan didalam negara Indonesia, dengan MayJen Suharto sebagai pewaris kuasa satu-satunya, yang mengenal dengan baik seluruh pelaku konspirator G30S, dan secara rahasia terlibat dari awal sampai akhir didalam melaksanakan sinkronisasi rencana US untuk menggulingkan Presiden Sukarno.

Pada tanggal 30 September 1965, Presiden Sukarno memberikan pidato Musyawarah Besar Teknik(Mubestek) di Stadium Senayan, setelah itu pulang menemui Dewi Sukarno. Menurut informasi yang didapat LetKol Untung mengejar kendaraan Presiden, dan membawa Presiden keliling melewati Istana Merdeka dengan memberikan informasi bahwa Istana Merdeka sudah dikelilingi oleh pasukan-pasukan dari luar daerah, padahal mereka adalah pasukan Tjakrabirawa. Lalu mengusulkan untuk ke Halim dengan alasan keselamatan dan nyawanya terancam. Akan tetapi banyak yang spekulasi bahwa LetKol Untung mencoba memenuhi rencana awal yang akan mengindikasikan bahwa Presiden Sukarno adalah bagian dari perencana G30S, dan menggunakan Halim sebagai Markas Operasi.

Beberapa urutan kejadian pada October 1, 1965 dan bulan-bulan berikutnya terlihat sangat jelas tetapi cerita detail penculikan masih tetap menjadi misteri, artikel ini akan berusaha merekonstruksi kejadian semaksimal mungkin, walaupun banyak data yang telah hilang didunia politik Indonesia. Yang pasti para Dewan Jenderal telah diculik dan dibunuh pada malam September 30, 1965. Dilanjutkan dengan tuduhan terhadap warga Indonesia termasuk etnis Tionghoa (Southwood and Flanagan: Indonesia: Law, Propaganda, and Terror, 1983, # 53) sebagai anggota PKI, tanpa adanya pengadilan resmi, majoritas dibantai menggunakan pisau dan golok, sebagaian dianiyaya, ada yang dipaksa menggali kuburan masal, dan juga ada yang dilemparkan kedalam goa, namun banyak korban yang dibuang kekali, kejadian ini berlaku diseluruh pelosok Indonesia akan tetapi kebanyakan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, dan Bali. Kudeta ini sangat mudah dilakukan, karena terjadinya legitimasi propaganda media dan badan inteligen.

Pagi hari 1 Oktober satu group pimpinan TNI melakukan pelanggaran manusia, melakukan summary executions, pembunuhan systematic, penyiksaan, untuk mendukung kekuatan politik Suharto dan dalam usaha mengambil alih kuasa ABRI saat itu (Southwood and Flanagan: Indonesia: Law, Propaganda, and Terror, 1983, # 49)

Counter Kudeta ini menggunakan kekuatan militer dengan alasan menghancurkan kaum komunis, yang sangat kritikal dengan terjadinya korupsi didalam tubuh Bisnis TNI pada tahun 60an. Akan tetapi Suharto dengan cepat menyusun kekuatan dalam waktu 4 bulan didalam sejarah

Pelurusan Sejarah Indonesia 2010

146 | P a g e

pembantaian rakyat Indonesia yang sangat keji.(Chomsky, Noam and Herman16581231, Edward S. The Washington Connection and Third World Fascism, 1979, #206)

Sejarah politik Indonesia sejak 1965 adalah politik pelanggaran HAM, warga menghilang diculik, mahasiswa meninggal secara misterious seperti kecelakaan, dan segala macam kejadian. Kekejian teror yang membuta bukanlah cara efektif negara untuk menaklukan warga Indonesia sendiri. Bahkan rezim yang paling brutal akan memanipulasi hukum seperti Nazi Germany, dan Stalin di Russia tidak terkecuali, termasuk Suharto. Akan tetapi UU negara melegalisasikan ―martial law‖ KOMKAMTIB (Bunge, Frederica M: Indonesia: A Country Study. Wasington HQ, Dept of the Army 1983) sebagai Dwi-Fungsi ABRI ―organisasi state teror‖ memang dimaksudkan untuk mendukung kebijaksanaan Suharto. Total jumlah korbanpun tidak dapat dipastikan tapi diperkirakan dari 1-3 juta korban, sebagai Genocide kedua terbesar setelah korban Nazi dalam Perang Dunia II.

Sukarno seorang kharismatik, Bapak Kemerdekaan Indonesia, sudah memimpin hampir 20 tahun. Sukarno secara politik bermain mata diantara 2 ideologi: dunia barat dan blok sosialis/komunis. Dengan cerdiknya menciptakan ideologi baru; Nasakom, singkatan dari nationalism, agama dan komunis. Saat itu Partai Komunis Indonesia sangat kuat. Dikatakan memiliki 3 juta anggota dengan 10 juta pendukung, menjadikan PKI nomor 4 di Indonesia dan partai komunis yang berpengaruh diluar China dan USSR. PKI secara umum mendapat dukungan politik Presiden Sukarno, akan tetapi tidak membuat dirinya sebagai seorang komunis sejati.

Walaupun Sukarno adalah Presiden seumur hidup namun tidak memiliki kekuatan untuk menjadikan dirinya seorang diktator. Pihak militer dan pemegang elite politik mampu membatasi langkah kekuasannya. Lebih lanjut para pemegang kuasa militer seperti loose cannon ―mereka dapat bertindak tanpa persetujuan dari Presiden Indonesia‖, seperti menghentikan demonstrasi, menutup penerbitan surat kabar, menculik, dan melakukan penyiksaan didalam interogasi terhadap pemimpin oposisi politik dan ketua PKI.

Sukarno mendirikan PNI ditahun 1927, partai ini dilarang Belanda. Sebagai ketua partai,

dipenjarakan oleh pemerintah pada tahun 1930, setahun kemudian dibebaskan. Partai ini lalu dibubarkan tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, karena adanya perbedaan pendapat, dianggap

kurang diperlukan?

Pelurusan Sejarah Indonesia 2010

147 | P a g e

Sukarno, dan para pemimpin PNI didaerah-daerah, majoritas mendukung ideologi komunis, pada 1965 sekretaris jenderal PNI dan banyak dari para anggota menjadi target dan korban pembunuhan masal, dianggap pendukung PKI.

Sebagai Presiden Indonesia yang dikatakan memiliki IQ sangat tinggi, tetapi Sukarno tidak memiliki partai politik, dan tergantung terhadap keberadaan PKI untuk kebijaksaan politik di Indonesia, badan intelijen asing pun menilai MenLu Dr Subandrio adalah pewaris kuasa Sukarno yang tidak disukai Amerika karena mendukung ideologi komunisme. Sukarno seringkali mengatakan setelah Indonesia merdeka dari Belanda bukan berarti akhir dari pergolakan politik didalam tanah air. Selalu didalam pidatonya mengingatkan seluruh rakyat Indonesia perlunya kelanjutan dari kemerdekaan untuk menciptakan negara adil sejahtera, dan makmur. Namun orasinya meninggalkan persepsi dan definisi berlainan diantara seluruh rakyat Indonesia juga terhadap badan intelijen asing yang selalu melakukan analisa politik terhadap apa yang diucapkan dan apa yang akan dilakukan oleh Presiden Sukarno selanjutnya. Tingkah laku Sukarno sangat meresahkan pemimpin-pemimpin negara barat, bahwa PKI akan menjadikan Indonesia berideologi Sosialisme/Komunisme (―ekonomi kerakyatan‖ sosialisme/komunisme dijanjikan oleh Mega/ Prabowo dalam Pemilu 2009).

Sukarno berhasil mengalahkan PKI dalam konfrontasi ditahun 1948. Namun PKI dapat meraih sukses simpatisan didalam eleksi Presiden tahun 1955. Kemudian PKI naik menjadi partai yang sangat berpengaruh pada pemilihan partai legislatif tahun 1957 (US Army‘s 1983 Areas Studies Handbook on Indonesia), tentu sebagai politisian Sukarno menyadari ada baiknya berkerja sama untuk kebaikan bersama. Karena PKI telah membentuk SOBSI organisasi buruh hampir diseluruh daerah dan memiliki anggota sangat besar yang dapat membuka jalan untuk memberikan keadilan serta kesejahteraan terhadap seluruh rakyat. Bahkan Sukarno mengharuskan pegawai negeri mempelajari prinsipal Nasakom dan teori Marxis untuk studi banding.

Diawali kunjungan Sukarno menemui Mao Tse Tung ke Peking pada November 1964, kemudian Dr Subandrio menerima kunjungan ketua partai komunis China, Zhou En-Lai, di Istana Bogor April 20, 1965. Setelah itu Sukarno pada bulan Augustus memberikan pidato diperlukannya sebuah pasukan kelima, diluar seluruh pasukan militer dan polisi. Pemerintah Amerika dan media barat

Pelurusan Sejarah Indonesia 2010

148 | P a g e

memberitakan bahwa Sukarno membeli 100,000 AK-47 dari China untuk mempersenjatai pasukan milisia, semua senjata disimpan didalam gudang senjata TNI-AU di Halim Perdana Kusumah. Ketika 2000 Gerwani dan Pemuda Rakyat mendapatkan latihan militer terutama dalam cara baris-berbaris, sejak bulan July 1965, didalam persiapan untuk mengikuti pawai hari angkatan bersenjata pada 5 Oktober 1965 di Monas. Tujuan utamanya juga dipersiapkan untuk menyerbu Malaysia. Namun anggota level bawahan komunis ini “hanya diijinkan menggunakan senapan

kayu!” Juga keberadaan mereka di Halim, secara politik sengaja ―being set-up‖ untuk melibatkan

seluruh nama PKI secara langsung kedalam penculikan dan pembunuhan dalam kasus G30S.

Dalam pidatonya dibulan Augustus 1964, Sukarno mengucapkan bahwa dirinya menghendaki suatu group revolusi, tidak keberatan apakah mereka berasal dari kaum nasionalis, kelompok agama, atau komunis, dan menambahkan ―Saya adalah kawan Komunis, sebab Komunis adalah rakyat yang tidak gentar melakukan aksi revolusi‖ Lalu pada hari peringatan PKI, April 1965, Sukarno berkata ―Saya mencintai PKI sebagai saudara setanah air, dan bila saya meninggal saya akan merasa kehilangan seorang saudara kandung‖.

Sukarno menyetujui konfrontasi dengan Malaysia atas masalah Sabah, 29 December, 1963, pasukan gerilya Indonesia menyerang Kalakan, 50 km didalam daerah Sabah. Hasilnya pasukan Ghurka Inggris dan Malaysia menghancurkan seluruhnya kecuali 6 gerilya menjadi tawanan. Juga 7 Maret 1964 mengirim ABRI dan pasukan Marinir untuk memata-matai kedalam negara itu, namun beberapa tertangkap dan dihukum mati di Malaysia. Sejak tahun 1963 Sukarno mulai melakukan propaganda anti Amerika, seperti melakukan pelarangan mendengarkan lagu Beatles dan group KoesPlus, pelarangan dansa Agogo, dan segala macam apapun yang berbau Amerika. Ketika US Ambassador untuk Indonesia menghadiri acara pawai, Presiden Sukarno dalam pidatonya katakan dalam bahasa Inggris ―go to hell with your aids‖, mengakibatkan US President Johnson pada December 1963 memotong dana bantuan sandang pangan terhadap negara Indonesia. Akan tetapi bantuan militer tetap diberikan untuk menghadapi komunisme.

Kemudian pada Januari 1965 Sukarno mengejutkan dunia sebagai negara Asia pertama yang keluar dari PBB, sebagai reaksi protes karena Malaysia mendapatkan kedudukan didalam UN Security Council. Dilanjutkan pada August 1965 Sukarno dalam pidatonya mengatakan akan mengaktifkan pasukan kelima dalam keadaan darurat karena adanya konfrontasi dengan Malaysia. Keadaan ekonomi di Indonesia saat sebelum terjadinya Kudeta G30S sangat parah sekali. Bahkan Sukarno dirumorkan menderita penyakit keras, serta adanya kecemasan dan pelemparan psy-op propaganda dan rumor bila Sukarno meninggal maka PKI akan dihancurkan oleh kekuatan militer. Segala rumor propaganda ini sengaja diciptakan oleh badan intelijen untuk menciptakan krisis politik dan kecurigaan dari setiap lapisan badan negara. Badan intelijen analis dari beberapa negara menilai Sukarno sudah berada diluar jalur dan keputusan bersama diambil bahwa “dirinya

harus disingkirkan secepatnya.”

Saat itu perang di Vietnam melawan Komunis sedang berlangsung, dunia barat menyadari demokrasi dan sistim kapitalism di Asia Tenggara sangat terancam dengan keadaan politik domestik Indonesia, bahkan PKI berkembang sangat pesat kedalam kabinet negara Indonesia tanpa adanya perlawanan berdarah seperti dinegara-negara Asia Tenggara lainnya. Itulah persepsi yang berlangsung terhadap PKI.

Psy-Op Black Propaganda: Tujuan utama kampanye ini, melakukan character assassination/

demonization “memberikan persepsi bahwa kaum komunis adalah mahluk tidak beragama” ini adalah langkah awal untuk mempersiapkan ―hati nurani dan pikiran seluruh warga Indonesia‖

Pelurusan Sejarah Indonesia 2010

149 | P a g e

sebagai brain-wash, mengisi dan mempengaruhi cara pola berpikir majoritas didalam usaha melancarkan “physical koordinasi” dan kerjasama bagi seluruh group dan individual yang akan melakukan aksi pembantaian PKI. Dalam sensus dari jumlah 40 juta, paling sedikitnya 1/4 sejumlah 10 juta adalah anggota pendukung PKI. Sejumlah 10 juta warga Indonesia, ditambah sanak keluarga, saat itu dibawah ancaman pembunuhan langsung (Southwood and Flanagan: Indonesia: Law, Propaganda, and Terror, 1983, # 74).

Provokasi dan hasutan melalui pamplet disebarkan melalui helicopter, radio, koran-koran di Indonesia, dilakukan menggunakan unsur nasionalism, etnis, dan agama seperti: ―Bunuh atau dibunuh, bunuh atau tanah dirampas, Cina Komunis adalah Kafir, bunuh dan habiskan mereka demi kebesaran Islam‖. (Southwood and Flanagan: Indonesia: Law, Propaganda, and Terror, 1983, # 67). Dilanjukan dengan pembantaian masal terhadap 1-3 juta korban yang dilakukan oleh Pasukan RPKAD, direstui oleh 4 ketua NU, dan pemuda milisia Ansor.

Hubungan diantara Dewan Revolusi: Karena kerasnya rumor yang didengungkan oleh CIA selama

beberapa tahun. Perwira-perwira muda ―percaya‖ dan berkesimpulan bahwa adanya Dewan Jenderal telah melakukan korupsi dan menerima uang sogok dari Amerika. Dengan kehidupan yang sangat mewah dimana seluruh rakyat sedang mengalami kesulitan ekonomi, ditambah bahwa Dewan Jenderal telah menghianati dan akan melakukan Kudeta terhadap Presiden Sukarno pada October 5, 1965. Menurut catatan sejarah pergolakan dimulai dari perwira-perwira yang berasal dari Jawa Tengah, namun di Jakarta dibelakang layar sebuah rencana kudeta dipimpin oleh Jenderal Soeharto, Jenderal Supardjo, Kol Latief, dan LetKol Untung ―kebetulan‖ dipindahkan pada January 1965, ditugaskan memimpin 3 unit Tjakrabirawa, pengawal Istana Presiden Merdeka.

Singkatnya dalam hari D-Day ketika semua berkumpul di Halim Perdana Kusumah, Kolonel Latief

dan LetKol Untung mengatakan kepada seluruh pasukan bahwa: Malam itu adalah saatnya bertindak terhadap para Dewan Jenderal karena mereka akan melakukan Kudeta terhadap Presiden Sukarno pada Oktober 5, yang akan didukung oleh US, cerita ini dipercayai oleh seluruh

Dalam dokumen Sejarah PKI (Halaman 139-156)