• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kasih karunia adalah bantuan dan kekuatan ilahi yang kita terima melalui Pendamaian Yesus Kristus. Melalui kasih karunia, kita diselamatkan dari dosa dan kematian. Selain itu, kasih karunia adalah kekuatan yang memungkinkan yang menguatkan kita dari hari ke hari dan membantu kita bertahan sampai akhir. Upaya diperlukan pada bagian kita untuk menerima kegenapan kasih karunia Tuhan.

Persiapkanlah diri Anda secara rohani

Tulisan suci dan sumber-sumber lain apa saja yang telah membantu Anda memahami kasih karunia? Apa yang mengilhami Anda untuk dibagikan dengan para remaja putri sehingga mereka dapat memahami kasih karunia?

efesus 2:8–9; 2 Nefi 25:23 (Melalui ka-sih karunia kita diselamatkan)

Filipi 4:13; Yakobus 4:6–7 (Kasih karu-nia Yesus Kristus memberi kita kekuatan)

Moroni 10:32–33 (Kasih karunia dapat menjadikan kita sempurna dalam Kristus)

Kamus Alkitab, “Kasih Karunia” David A. Bednar, “In the Strength of the Lord,” Ensign atau Liahona, November 2004, 76–78

“Kasih Karunia,” Teguh pada Iman (2004), 77–78

Membagikan pengalaman

Di awal setiap pelajaran, ajaklah para remaja putri untuk membagikan, mengajarkan, dan bersaksi tentang pengalaman yang telah mereka miliki yang menerapkan apa yang mereka pelajari dalam pelajaran minggu sebelumnya. Ini akan mendorong keinsafan pribadi dan membantu para remaja putri melihat relevansi Injil dalam kehidupan me-reka sehari-hari.

Apa arti kasih karunia bagi Anda? Bagaimana merasakan kuasa Yesus Kristus telah membantu mengubah kehidupan Anda?

Apa yang para remaja putri ketahui tentang kasih karunia? Bagaimana Anda dapat membantu mereka memahami kuasa kasih karunia dalam kehidupan mereka sendiri?

Memperkenalkan ajaran

Pilihlah dari gagasan berikut atau pikirkanlah gagasan Anda sendiri untuk memperke-nalkan pelajaran minggu ini:

• Gambarlah di papan tulis sebuah diagram sederhana seseorang yang berada di dasar lubang, dengan seo-rang yang lain berdiri di atas lubang, menurunkan tangga. Tanyakan ke-pada para remaja putri apa yang di-perlukan agar orang yang berada di dasar lubang diselamatkan? Apa pe-ran ope-rang yang berada di atas lubang? Apa peran orang yang berada di da-sar lubang? Apa yang diajarkan dia-gram ini kepada para remaja putri

tentang bagaimana kasih karunia Ju-ruselamat menyelamatkan kita? • Tanyakan kepada para remaja putri apa yang mereka ketahui tentang ka-sih karunia. Menurut mereka apa arti kasih karunia? Bagaimana mereka melihat kasih karunia dalam kehi-dupan mereka sendiri? Apakah me-reka percaya bahwa meme-reka

diselamatkan oleh kasih karunia? Per-tanyaan apa saja yang mereka miliki tentang kasih karunia?

Belajar bersama

Setiap kegiatan di bawah dapat membantu para remaja putri memahami ajaran belas kasihan. Sesuai dengan inspirasi dari Roh, pilih satu atau lebih yang akan bekerja pa-ling baik untuk kelas Anda:

• Tulislah ringkasan singkat tulisan suci dari garis besar ini dan tempat-kan satu pada setiap dinding ru-angan. Tugasi setiap remaja putri untuk membaca salah satu dari tu-lisan suci tersebut kemudian mencari dan berdiri di dekat ringkasan yang sesuai dengan tulisan sucinya. Minta-lah para remaja putri untuk berbagi apa yang mereka pelajari dari tulisan suci mereka tentang kasih karunia. Bukti kasih karunia apa yang mereka lihat dalam kehidupan mereka? Tela-dan apa yang dapat mereka pikirkan dari tulisan suci (seperti Nefi, Amon, dan Alma yang Muda)?

• Ajaklah setiap remaja putri untuk membuat daftar hal-hal yang dia pel-ajari sewaktu dia membaca tentang kasih karunia dalam Kamus Alkitab dan dalam Teguh pada Iman. Mintalah para remaja putri untuk berbagi sesu-atu dari daftar mereka dan jelaskan mengapa itu bermakna bagi mereka. Ajaklah mereka untuk menemukan gambar-gambar (dalam Buku Seni Injil atau majalah Gereja) yang memperli-hatkan orang-orang yang menerima kasih karunia atau bantuan dari Allah, dan mintalah mereka berbagi apa yang mereka temukan secara ber-pasangan atau dalam kelompok kecil.

Kiat mengajar

“Ada … saat-saat ketika Anda tidak mengetahui ja-waban sebuah pertanyaan. Jika ini terjadi, mudah saja mengatakan bahwa Anda tidak tahu. Anda dapat mengatakan bahwa Anda akan mencoba mencari ja-wabannya. Atau Anda da-pat meminta murid untuk mencari jawabannya, de-ngan memberi mereka waktu dalam pelajaran la-innya untuk melaporkan tentang apa yang mereka pelajari” (Mengajar, Tiada

Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 64).

Mengajar dengan cara Juruselamat

Juruselamat mengajarkan para pengikut-Nya dengan membantu mereka melihat teladan ajaran-Nya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dia menggunakan ki-sah sederhana,

perumpamaan, dan tela-dan nyata yang masuk akal bagi mereka. Bagai-mana Anda dapat meng-gunakan teladan untuk mengajar para remaja putri tentang kasih karu-nia dan bagaimana kasih karunia bekerja dalam ke-hidupan mereka?

Pengalaman serupa apa saja yang me-reka dapat bagikan dari kehidupan mereka sendiri?

• Bawalah cabang pohon ke kelas, dan ajaklah para remaja putri untuk menyelidiki bagaimana Juruselamat menggunakan cabang untuk menga-jarkan tentang kasih karunia dalam Yohanes 15:1–10. Pemahaman apa yang mereka peroleh tentang kasih karunia dari ayat-ayat ini? Ajaklah se-orang remaja putri untuk mengguna-kan cabang yang Anda bawa untuk meringkas kepada seluruh anggota

kelas apa yang dia pelajari tentang kasih karunia.

• Tulislah di papan tulis pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah kasih ka-runia? Bagaimana kasih karunia membantu Penatua Bednar? Bagai-mana kasih karunia membantu Anda? Ajaklah para remaja putri untuk membaca ceramah Penatua Bednar “In the Strength of the Lord,” mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, dan mintalah mereka berbagi apa yang mereka temukan.

Mintalah para remaja putri untuk berbagi apa yang mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami ajaran kasih karunia? Perasaan atau kesan apa yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanyaan tambahan? Apakah akan bermanfaat untuk meng-habiskan lebih banyak waktu pada ajaran ini?

Jalankan apa yang sedang kita pelajari

Membantu para remaja putri membuat daftar hal-hal yang dapat mereka lakukan un-tuk menerapkan apa yang mereka pelajari hari ini. Ajaklah mereka unun-tuk memilih apa yang akan mereka lakukan selama minggu depan.

Bagikan kepada para remaja putri apa yang akan mereka pelajari minggu depan. Apa yang dapat mereka lakukan untuk mempersiapkan diri untuk belajar? Misalnya, me-reka dapat membaca sebuah ceramah, menyaksikan video, atau menelaah tulisan suci yang berhubungan dengan pelajaran minggu depan.

Sumber-Sumber Pilihan

Kutipan dari David A. Bednar, “Dalam Kekuatan Tuhan,” ensign atau Liahona November 2004, 76–78

Dalam Kamus Alkitab kita belajar bahwa kata kasih

karunia sering digunakan dalam tulisan suci untuk

menyatakan kuasa yang menguatkan atau meneguhkan:

“Gagasan inti dari kata itu adalah ilahi yang berarti pertolongan atau kekuatan, yang diberikan melalui belas kasih dan kasih Yesus Kristus yang tak terbatas.

Demikian juga melalui kasih karunia Tuhan semoga orang-orang, melalui iman kepada Pendamaian Yesus Kristus dan pertobatan dari dosa-dosa me-reka, menerima kekuatan dan bantuan untuk mela-kukan pekerjaan yang baik yang sebaliknya tidak dapat mereka lakukan sendiri jika dilakukan de-ngan sarana mereka sendiri. Kasih karunia ini ada-lah kekuatan yang mendukung yang memberi pria dan wanita keleluasaan untuk merebut kehidupan kekal dan permuliaan setelah mereka memberikan usaha-usaha terbaik mereka” (hlm. 697).

Oleh karena itu, kuasa Pendamaian yang mendu-kung dan menguatkan menolong kita memahami dan melakukan serta menjadi baik dalam cara-cara yang tidak pernah dapat kita kenali atau penuhi de-ngan kemampuan fana kita yang terbatas. Saya ber-saksi bahwa kuasa yang menguatkan dari

Pendamaian Juruselamat itu nyata. Tanpa kuasa Pendamaian yang menguatkan itu, saya tidak dapat berdiri di hadapan Anda pagi ini.

Dapatkah kita merasakan kasih karunia dan kuasa Kristus yang menguatkan dalam kesaksian Amon? “Ya, aku tahu bahwa aku bukanlah apa-apa. Menge-nai kekuatanku, aku lemah, karena itu aku tidak mau menyombongkan diriku. Tetapi aku akan

membanggakan Allahku, karena di dalam kekuat-an-Nya aku dapat melakukan segala sesuatu. Ya, li-hatlah, banyak mukjizat yang dahsyat yang telah kita kerjakan di negeri ini, untuk mana kita akan memuji nama-Nya untuk selama-lamanya” (Alma 26:12). Sungguh. saudara-saudara, dalam kekuatan Tuhan kita dapat melakukan dan bertahan serta mengatasi semua hal ….

Bagi kita semua yang merasa tidak siap dan terbe-bani serta tidak pantas untuk sebuah pemanggilan atau tanggung jawab baru, janji Tuhan kepada Henokh adalah masih tetap berlaku. Janji itu benar pada zaman Henokh, dan benar pada zaman ini. Pada suatu malam tanggal 20 Juni 2000, saya dan sejumlah teman sejawat bekerja hingga larut malam di kantor eksekutif yang dahulu dikenal dengan Ricks College di Rexburg, Idaho. Kami membuat persiapan akhir untuk sebuah pengumpulan tak ter-duga yang bersejarah di kampus kami keesokan ha-rinya dan pengumuman oleh Presiden Hinckley bahwa Ricks College akan menjadi lembaga univer-sitas yang memberikan gelar S1 dan menggunakan nama Universitas Brigham Young–Idaho. Sebagai tim administrasi, kami baru menyadari sifat tang-gung jawab dan tantangan besar yang akan kami hadapi.

Sewaktu kami ke luar dari gedung tersebut malam itu, salah seorang teman sejawat saya bertanya, “Presiden, apakah Anda takut?” Seingat saya, saya menjawab seperti ini. “Jika menurut saya kita harus melaksanakan perubahan ini bergantung semata pada pengalaman dan penilaian kita sendiri, maka saya akan takut. Namun kita akan memiliki bantuan dari surga. Karena kita mengetahui siapa yang ber-tanggung jawab dan bahwa kita tidak sendirian, jadi, saya tidak takut.”

MAReT: PeNDAMAIAN YeSUS KRISTUS

Mengapa saya harus