• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selama hidup ini kita memperoleh tubuh jasmani dan diuji untuk melihat apa-kah kita akan mematuhi perintah-perintah Allah. Kita datang ke bumi untuk mempersiapkan untuk memiliki sebuah keluarga kekal, memberkati anak-anak Allah, dan membangun kerajaan-Nya. Pengalaman kita selama kefanaan dimaksudkan untuk membantu kita menjadi lebih seperti Bapa Surgawi kita.

Persiapkanlah diri Anda secara rohani

Pelajarilah dengan doa yang sungguh-sungguh tulisan suci dan sumber-sumber ini. Apa yang Roh ilhamkan kepada Anda untuk dibagikan kepada para remaja putri?

2 Nefi 2:25 (Kita diciptakan untuk beroleh sukacita)

Alma 12:25; 34:32; 42:4; Abraham 3:25–26 (Kehidupan ini adalah waktu untuk diuji dan bersiap untuk ber-temu Allah)

3 Nefi 12:3–12 (Juruselamat menye-butkan beberapa atribut ilahi)

3 Nefi 12:48 (Bapa Surgawi ingin agar kita menjadi sempurna seperti Dia) A&P 138:53–56 (Kita di sini untuk membantu membangun kerajaan Allah)

“Keluarga: Maklumat kepada Dunia,”

Ensign atau Liahona, November 2010,

129

Thomas S. Monson, “Perlombaan Ke-hidupan,” Ensign atau Liahona, Mei 2012, 90–93

Dieter F. Uchtdorf, “Mengenai Penye-salan dan Resolusi,” Ensign atau

Lia-hona, November 2012

Dieter F. Uchtdorf, “Kebahagiaan Se-lama-Lamanya Anda,” Ensign atau

Liahona, Mei 2010, 124–127

“Rencana Keselamatan,” Teguh pada

Iman (2004), 115–116

Membagikan pengalaman

Di awal setiap kelas, ajaklah para remaja putri untuk membagikan, mengajarkan, dan ber-saksi tentang pengalaman yang telah mereka miliki yang menerapkan apa yang mereka pelajari dalam pelajaran minggu sebelumnya. Ini akan mendorong keinsafan pribadi dan membantu para remaja putri melihat relevansi Injil dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Bagaimana Anda telah me-nemukan sukacita dalam kehidupan ini? Penga-laman apa saja yang telah membantu Anda tumbuh secara rohani?

Apa yang dilakukan para remaja putri untuk men-jadi lebih seperti Bapa Surgawi?

Memperkenalkan ajaran

Pilihlah dari gagasan berikut atau pikirkanlah gagasan Anda sendiri untuk memperke-nalkan pelajaran minggu ini:

• Tulislah di papan tulis, “Apakah tu-juan kehidupan?” Mintalah para re-maja putri untuk menyarankan beberapa cara orang-orang dapat menjawab pertanyaan ini jika mereka tidak memiliki kegenapan Injil. Bagai-mana jawaban-jawaban ini berbeda dari jawaban-jawaban yang ditemu-kan dalam Injil Yesus Kristus? • Perlihatkan tali panjang yang me-miliki simpul terikat di bagian te-ngahnya, dan bahaslah bagaimana

simpul itu dapat menggambarkan ke-hidupan ini, sementara segala sesuatu di satu sisi simpul menggambarkan kehidupan prafana dan segala sesu-atu di sisi lain simpul menggambar-kan kehidupan setelah kefanaan. Bagaimana pilihan-pilihan kita sebe-lum kehidupan ini memengaruhi ke-fanaan? Bagaimana pilihan-pilihan kita selama kehidupan ini memenga-ruhi masa depan kita dalam kehi-dupan ini dan dalam kekekalan?

Belajar bersama

Setiap kegiatan di bawah akan membantu para remaja putri belajar tentang tujuan ke-hidupan. Sesuai dengan inspirasi dari Roh, pilih satu atau lebih yang akan bekerja pa-ling baik untuk kelas Anda:

• Ajaklah para remaja putri untuk membaca Ucapan Bahagia dalam 3 Nefi 12:3–12 dan mencari atribut-atri-but yang Bapa Surgawi ingin agar kita kembangkan selama kehidupan fana kita. Mintalah mereka untuk memikir-kan orang-orang dalam tulisan suci atau dalam kehidupan mereka sendiri yang memberikan contoh prinsip-prin-sip ini. Bagaimana ajaran Juruselamat dalam bab ini membantu kita mema-hami tujuan kita sebagai wanita? • Tugasi setiap remaja putri untuk membaca tentang satu penyesalan yang disebutkan dalam ceramah

Presiden Dieter F. Uchtdorf “Mengenai Penyesalan dan Resolusi,” mencari hal-hal yang dia pelajari tentang tu-juan kehidupan. Mintalah dia untuk menemukan seseorang di kelas yang membaca tentang penyesalan yang berbeda. Ajaklah mereka untuk saling membagikan apa yang mereka pela-jari, dan mintalah beberapa remaja putri untuk berbagi dengan seluruh anggota kelas. Ajaklah mereka untuk mempertimbangkan apa yang harus mereka lakukan agar tidak memiliki penyesalan-penyesalan ini dalam kehi-dupan mereka sendiri.

Kiat mengajar

“Gunakan kontak mata se-bagai cara untuk mem-bawa murid-murid ke dalam pelajaran. Jika Anda mengajar dengan kontak mata, perhatian Anda ter-pusat pada mereka yang Anda ajar, bukan pada ba-han pelajaran. Membuat kontak mata sewaktu Anda mendengarkan ko-mentar dan pertanyaan membantu mereka menge-tahui bahwa Anda tertarik dengan apa yang mereka akan katakan” Mengajar,

Tiada Pemanggilan yang Le-bih Mulia [1999], 71).

• Bagilah ceramah “Perlombaan Ke-hidupan” atau “Kebahagiaan Selama-Lamanya Anda” menjadi beberapa bagian, dan ajaklah para remaja putri untuk menelaah satu bagian dan membagikan apa yang mereka temu-kan yang membantu mereka mema-hami tujuan kehidupan. Mintalah mereka untuk merenungkan apa yang mereka lakukan—dan apa yang hen-daknya mereka lakukan—untuk lebih memenuhi tujuan mereka. Ajaklah be-berapa dari mereka untuk berbagi pi-kiran mereka.

• Ajaklah para remaja putri untuk menemukan sebuah ayat atau tulisan suci yang akan mereka gunakan un-tuk membantu seseorang yang tidak tahu tujuan kehidupan (misalnya, mereka dapat menggunakan tulisan

suci yang disarankan dalam garis be-sar ini). Mintalah mereka untuk ber-bagi apa yang mereka temukan dengan orang lain dalam kelas. Do-ronglah mereka untuk memikirkan cara-cara mereka dapat berbagi ayat mereka dengan seorang teman atau anggota keluarga yang mungkin tidak mengerti sepenuhnya tujuan

kehidupan.

• Berikan kepada setiap remaja putri salinan dari “Keluarga: Maklumat ke-pada Dunia,” dan mintalah dia untuk membacanya dan menandai perka-taan dan ungkapan yang mengajar-kannya tentang tujuannya sebagai seorang putri Allah. Ajaklah para re-maja putri untuk berbagi apa yang mereka temukan dan jelaskan me-ngapa itu penting bagi mereka.

Mintalah para remaja putri untuk berbagi apa yang mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami tujuan kehidupan lebih baik? Perasaan atau kesan apa yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanyaan tambahan? Apakah akan bermanfaat un-tuk menghabiskan lebih banyak waktu pada ajaran ini?

Jalankan apa yang sedang kita pelajari

Mintalah para remaja putri untuk mempertimbangkan bagaimana mereka akan menja-lankan apa yang telah mereka pelajari hari ini. Misalnya, mereka dapat:

• Berbagi sesuatu yang mereka pela-jari di kelas yang mengilhami mereka untuk terus membuat pilihan-pilihan benar atau untuk membuat peru-bahan dalam kehidupan mereka.

• Pikirkan sesuatu yang spesifik yang mereka akan lakukan minggu ini untuk lebih memenuhi tujuan ke-kal mereka.

Bagikan kepada para remaja putri apa yang akan mereka pelajari minggu depan. Apa yang dapat mereka lakukan untuk mempersiapkan diri untuk belajar? Misalnya, me-reka dapat membaca sebuah ceramah, menyaksikan video, atau menelaah tulisan suci yang berhubungan dengan pelajaran minggu depan.

Mengajar dengan cara Juruselamat

Juruselamat mengasihi mereka yang Dia ajar. Dia tahu siapa mereka sebe-lumnya dan dapat menjadi siapa mereka kelak. Dia menemukan cara-cara unik agar mereka dapat tumbuh—cara-cara yang ditujukan khusus bagi me-reka. Ketika mereka kesu-litan, Dia tidak menyerah tetapi terus mengasihi me-reka dan melayani meme-reka. Apa yang dapat Anda la-kukan untuk mengasihi dan melayani para remaja putri seperti yang dilaku-kan Juruselamat?

Sumber-Sumber Pilihan

Pernyataan ini dibacakan oleh Presiden Gordon B. Hinckley sebagai bagian dari pesannya pada

Pertemuan Umum Lembaga Pertolongan yang diadakan pada tanggal 23 September 1995, di Salt Lake City, Utah.

PRESIDENSI UTAMA DAN DEWAN DUA BELAS RASUL GEREJA