• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi Misi Kesatu

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 191-197)

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

7.1. Kebijakan Umum

7.2.1. Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi Misi Kesatu

Untuk mencapai tujuan dan sasaran dari misi kesatu dirumuskan tiga belas (13) strategi, yaitu: (1) Meningkatkan peran umat beragama dan lembaga sosial keagamaan dalam pembangunan; (2) menjamin kemudahan bagi umat beragama dalam menjalankan ibadahnya; (3) menjamin penegakan perda dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (4) meningkatkan akses perempuan dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya; (5) meningkatkan peran komisi perlindungan perempuan dan anak; (6) pengendalian pertumbuhan penduduk alami dan perwujudan keluarga berkualitas; (7) memberikan pelayanan, perlindungan dan santunan bagi PMKS; (8) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PMKS; (9) peningkatan apresiasi seni dan budaya di kalangan pemerintah, masyarakat dan swasta; (10) meningkatkan pemberdayaan generasi muda dalam pembangunan; (11) meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga; (12) meningkatkan kualitas dan kuantitas olahragawan berprestasi; serta (13) meningkatkan kualitas pelayanan, pencegahan dan penanggulangan bencana.

7.2.1.1. Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (1): Meningkatkan peran umat beragama dan lembaga sosial keagamaan dalam pembangunan

Arah kebijakan pelaksanaan strategi Meningkatkan peran umat beragama dan lembaga sosial keagamaan dalam pembangunan difokuskan pada Optimalisasi penggalian dan pengelolaan zakat, infak dan shodaqoh (ZIS).

Keberhasilan pencapaian strategi tersebut dicerminkan oleh indikator outcome, yaitu meningkatnya rasio tempat ibadah per satuan penduduk.

Untuk mendukung pencapaian arah kebijakan tersebut telah dirancang program pembangunan daerah, yaitu Program Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama.

Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan otonomi daerah sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Sekretariat Daerah.

7.2.1.2. Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (2): Menjamin kemudahan bagi umat beragama dalam menjalankan ibadahnya

Arah kebijakan pelaksanaan strategi Menjamin kemudahan bagi umat beragama dalam menjalankan ibadahnya difokuskan pada fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana peribadatan dan Fasilitasi pelaksanaan ibadah bagi umat beragama.

Keberhasilan pencapaian strategi tersebut dicerminkan oleh indikator outcome, yaitu meningkatnya rasio tempat ibadah per satuan penduduk.

Untuk mendukung pencapaian arah kebijakan tersebut telah dirancang program pembangunan daerah, yaitu Program Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama.

Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan otonomi daerah sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Sekretariat Daerah.

7.2.1.3. Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (3): Menjamin penegakan perda dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Arah kebijakan pelaksanaan strategi Menjamin penegakan perda dan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berlaku difokuskan pada Peningkatan intensitas penegakan perda dan peraturan perundang-undangan

Keberhasilan pencapaian strategi tersebut dicerminkan oleh indikator outcome, yaitu meningkatnya jumlah kegiatan forum koordinasi antar umat beragama.

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGOR

Untuk mendukung pencapaian arah kebijakan tersebut telah dirancang program pembangunan daerah, yaitu Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan.

Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan kesatuan kebangsaan dan politik dalam negeri sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kantor Kesbangpol).

7.2.1.4. Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (4): Meningkatkan akses perempuan dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya

Arah kebijakan pelaksanaan strategi meningkatkan akses perempuan dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya perempuan.

Keberhasilan pencapaian strategi tersebut dicerminkan oleh indikator outcome, yaitu meningkatnya pemahaman masyarakat tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.

Arah kebijakan dan strategi ini termasuk ke dalam urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB). 7.2.1.5. Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (5): Meningkatkan peran komisi perlindungan perempuan dan anak

Arah kebijakan pelaksanaan strategi meningkatkan peran komisi perlindungan perempuan dan anak difokuskan pada fasilitasi komisi perlindungan perempuan dan anak.

Keberhasilan pencapaian strategi tersebut dicerminkan oleh indikator outcome, yaitu meningkatnya penyelenggaraan festival seni budaya di Kabupaten Bogor.

Arah kebijakan dan strategi ini termasuk ke dalam urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB). 7.2.1.6. Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (6): Pengendalian pertumbuhan penduduk alami dan perwujudan keluarga berkualitas

Arah kebijakan pelaksanaan strategi Pengendalian pertumbuhan penduduk alami dan perwujudan keluarga berkualitas difokuskan pada peningkatan kualitas pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera.

Arah kebijakan dan strategi ini termasuk ke dalam urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB). 7.2.1.7. Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (7): memberikan pelayanan, perlindungan dan santunan bagi PMKS

Arah kebijakan pelaksanaan strategi memberikan pelayanan, perlindungan dan santunan bagi PMKS difokuskan pada dua hal yaitu: (1) peningkatan kualitas pelayanan sosial dan fasilitasi perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin; (2) peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan sosial dasar yang memadai.

Keberhasilan pencapaian strategi tersebut dicerminkan oleh indikator outcome, yaitu PMKS yang memperoleh bantuan sosial.

Untuk mendukung pencapaian arah kebijakan tersebut telah dirancang program pembangunan daerah, yaitu Program Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma.

Arah kebijakan dan strategi ini termasuk ke dalam urusan sosial sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).

7.2.1.8. Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (8): Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PMKS

Arah kebijakan pelaksanaan strategi Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PMKS difokuskan pada pelatihan keterampilan bagi PMKS.

Keberhasilan pencapaian strategi tersebut dicerminkan oleh indikator outcome, yaitu Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Untuk mendukung pencapaian arah kebijakan tersebut telah dirancang program pembangunan daerah, yaitu Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.

Arah kebijakan dan strategi ini termasuk ke dalam urusan sosial sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGOR

7.2.1.9. Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (9): Peningkatan apresiasi seni dan budaya di kalangan pemerintah, masyarakat dan swasta

Arah kebijakan pelaksanaan strategi peningkatan apresiasi seni dan budaya di kalangan pemerintah, masyarakat dan swasta difokuskan pada tiga hal, yaitu: (1) Penyelenggaraan festival seni dan budaya daerah tahunan; (2) Pengembangan sarana kreatifitas seni dan budaya; serta (3) Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai sejarah, tradisi dan kepurbakalaan untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun obyek wisata budaya.

Keberhasilan pencapaian strategi tersebut dicerminkan oleh indikator outcome, yaitu (1) Penyelenggaraan festival seni budaya; (2) Sarana penyelenggaraan seni dan budaya; (3) Benda, situs dan kawasan Cagar budaya yang dilestarikan; (4) Jumlah grup kesenian. Untuk mendukung pencapaian arah kebijakan tersebut telah dirancang program pembangunan daerah, yaitu (1) Program Pengembangan Nilai Budaya; (2) Program Pengelolaan Keragaman Budaya; (3) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya.

Arah kebijakan dan strategi ini termasuk ke dalam urusan budaya sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)

7.2.1.10. Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (10): Meningkatkan pemberdayaan generasi muda dalam pembangunan

Arah kebijakan pelaksanaan strategi meningkatkan pemberdayaan generasi muda dalam pembangunan difokuskan pada peningkatan kualitas dan peran pemuda, serta kelembagaan pemuda dalam pembangunan.

Keberhasilan pencapaian strategi tersebut dicerminkan oleh indikator outcome, yaitu (1) Jumlah Organisasi Kepemudaan; (2) Jumlah Kegiatan Kepemudaan. Untuk mendukung pencapaian arah kebijakan tersebut telah dirancang program pembangunan daerah, yaitu (1) Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda; (2) Program Peningkatan Peranserta Kepemudaan.

Arah kebijakan dan strategi ini termasuk ke dalam urusan kepemudaan dan olahraga sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

7.2.1.11. Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (11): Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga

Arah kebijakan pelaksanaan strategi Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga difokuskan pada dua hal yaitu: (1) Pembangunan dan optimaliasi fungsi saran dan prasarana olahraga (2) Peningkatan pembinaan olahraga rekreasi.

Keberhasilan pencapaian strategi tersebut dicerminkan oleh indikator outcome, yaitu (1) Gelanggang/Balai remaja (selain milik swasta atau dengan kata lain milik Pemerintah); (2) Jumlah Lapangan Olahraga; (3) Jumlah Kegiatan Olahraga. Untuk mendukung pencapaian arah kebijakan tersebut telah dirancang program pembangunan daerah, yaitu (1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga; (2) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.

Arah kebijakan dan strategi ini termasuk ke dalam urusan kepemudaan dan olahraga sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

7.2.1.12 . Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (12): Meningkatkan kualitas dan kuantitas olahragawan berprestasi

Arah kebijakan pelaksanaan strategi Meningkatkan kualitas dan kuantitas olahragawan berprestasi difokuskan pada Peningkatan pembinaan olah raga prestasi.

Arah kebijakan dan strategi ini termasuk ke dalam urusan kepemudaan dan olahraga sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

7.2.1.13 . Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (13): Meningkatkan kualitas pelayanan, pencegahan dan penanggulangan bencana

Arah kebijakan pelaksanaan strategi Meningkatkan kualitas pelayanan, pencegahan dan penanggulangan bencana difokuskan pada Peningkatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat.

Keberhasilan pencapaian strategi tersebut dicerminkan oleh indikator outcome, yaitu (1) Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten; (2) Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK); (3) Terbantunya korban bencana alam. Untuk mendukung pencapaian arah kebijakan tersebut telah dirancang program pembangunan daerah, yaitu (1) Program Peningkatan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGOR

Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran; (2) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam.

Arah kebijakan dan strategi ini termasuk ke dalam urusan sosial sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 191-197)