• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi dan Arah Kebijakan Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi Kedua (Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Masyarakat dan Pengembangan

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 168-173)

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.2. Strategi dan Arah Kebijakan Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi Kedua (Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Masyarakat dan Pengembangan

Usaha Berbasis Sumberdaya Alam dan Pariwisata)

Untuk mencapai 9 (sembilan) tujuan dan 15 (lima belas) sasaran yang terkandung dalam misi kedua, maka dirancang strategi dan arah kebijakan pada masing-masing tujuan dan sasaran tersebut yakni :

Untuk mencapai tujuan kesatu misi kedua, yaitu meningkatnya ketahanan pangan masyarakat beserta sasarannya, dirancang strategi sebagai berikut: (1) Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi komoditas pangan daerah; serta (2) Meningkatkan akses pangan bagi masyarakat.

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (1) yaitu Peningkatan ketersediaan pangan secara berkelanjutan melalui peningkatan produksi dan produktivitas dan keragaman pangan, serta Peningkatan keragaman pangan melalui pengembangan komoditas pangan lokal, difokuskan pada Peningkatan ketersediaan pangan secara berkelanjutan melalui peningkatan produksi dan produktivitas pangan. Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan Pertanian. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut), Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan), Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BKP5K), Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag).

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (2) yaitu Penataan jalur distribusi, cadangan dan pasokan pangan, difokuskan pada peningkatan produksi dan produktifitas pangan daerah. Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan pertanian. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut), Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan), Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BKP5K), Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag).

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGOR

Untuk mencapai tujuan kedua misi kedua, yaitu Meningkatnya daya saing koperasi, usaha kecil menengah (UKM) dan agribisnis beserta sasarannya, dirancang strategi sebagai berikut: (1) Memberdayakan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah; (2) Berkembangnya agribisnis pertanian dan perikanan; serta (3) Mengembangkan sentra komoditas unggulan.

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (1) yaitu Peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat melalui peningkatan Koperasi dan UKM yang mandiri dan profesional; Peningkatan daya saing koperasi, usaha kecil, usaha mikro dan menengah (UKM) yang berbasis IPTEK, sehingga menjadi bagian integral dari keseluruhan daerah; serta Perkuatan kelembagaan dan usaha, kapasitas sumber daya manusia KUKM, pembiayaan dan pengembangan peluang pasar bagi produk KUKM, difokuskan pada tiga hal yaitu: (1) Peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat melalui peningkatan Koperasi dan UKM yang mandiri dan profesional; (2) Peningkatan daya saing koperasi, usaha kecil, usaha mikro dan menengah (UKM) yang berbasis IPTEK, sehingga menjadi bagian integral dari keseluruhan daerah; serta (3) Perkuatan kelembagaan dan usaha, kapasitas sumber daya manusia KUKM, pembiayaan dan pengembangan peluang pasar bagi produk KUKM. Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan Koperasi. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag).

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (2) yaitu Peningkatan daya saing komoditas unggulan, difokuskan pada Peningkatan daya saing komoditas unggulan. Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan pertanian, kelautan dan perikanan. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut), Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) dan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag).

Untuk mencapai tujuan ketiga misi kedua, yaitu Meningkatnya penanaman modal di Kabupaten Bogor yang mendorong penciptaan lapangan kerja dan tumbuhnya kelembagaan ekonomi lokal beserta sasarannya, dirancang strategi sebagai berikut: (1) Mengembangkan investasi sesuai dengan potensi sumber daya daerah.

Arah Kebijakan Pelaksanaan Strategi (1) yaitu Menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi, difokuskan pada Perwujudan pelayanan prima perizinan yang sesuai dengan ketentuan, cepat dan terjangkau masyarakat. Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan otonomi daerah. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab

RPJMD Kabupaten Bogor 2013 - 2018 VI - 7

mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Badan Perizinan Terpadu (BPT).

Untuk mencapai tujuan keempat misi kedua, yaitu Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan beserta sasarannya, dirancang strategi sebagai berikut: (1) Mengembangkan upaya reklamasi pasca tambang; serta (2) Meningkatkan pengawasan pemanfaatan sumber daya alam.

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (1) yaitu Peningkatan pengendalian pemanfatan sumber daya alam, reklamasi/rehabilitasi lahan bekas tambang, sekaligus pemulihan pasca tambang sesuai dengan zona peruntukan yang telah ditetapkan, difokuskan pada Peningkatan pengendalian pemanfatan sumber daya alam, reklamasi/ rehabilitasi lahan bekas tambang, sekaligus pemulihan pasca tambang sesuai dengan zona peruntukan yang telah ditetapkan. Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan energi dan sumberdaya mineral. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (DESDM).

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (2) yaitu Pengembangan dan pembinaan usaha pertambangan skala kecil dengan tetap memperhatikan pembangunan yang berwawasan lingkungan Pengelolaan pertambangan mineral secara seimbang tanpa mengabaikan nilai konservasinya serta pengembangan kawasan pertambangan dengan mempertimbangkan potensi Peningkatan pengendalian dan pengawasan pemanfaatan air bawah tanah sesuai dengan pembangunan yang berwawasan lingkungan, difokuskan pada 4 hal yaitu: (1) Pengembangan dan pembinaan usaha pertambangan skala kecil dengan tetap memperhatikan pembangunan yang berwawasan lingkungan; (2) Pengawasan dan pembinaan distribusi tata niaga migas; (3) Peningkatan pengendalian dan pengawasan pemanfaatan air bawah tanah sesuai dengan pembangunan yang berwawasan lingkungan; serta (4) Pengelolaan pertambangan mineral secara seimbang tanpa mengabaikan nilai konservasinya serta pengembangan kawasan pertambangan dengan mempertimbangkan potensi. Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan energi dan sumberdaya mineral. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (DESDM).

Untuk mencapai tujuan kelima misi kedua, yaitu Berkembangnya pariwisata daerah yang berbasis pada keindahan alam dan lingkungan serta budaya lokal beserta sasarannya, dirancang strategi sebagai berikut: (1) Mengembangkan kawasan wisata

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGOR

andalan; serta (2) Meningkatkan pelayanan kepada wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (1) yaitu Peningkatan daya tarik wisata, destinasi dan pemasaran pariwisata melalui pengembangan produk wisata yang memiliki kearifan dan kekhasan lokal didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, difokuskan pada dua hal yaitu: (1) Peningkatan daya tarik wisata, destinasi dan pemasaran pariwisata melalui pengembangan produk wisata yang memiliki kearifan dan kekhasan lokal didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai; (2) Peningkatan pelayanan pariwisata dengan menjaga dan memelihara kualitas sumber daya alam dan lingkungan untuk meningkatkan aktivitas ekowisata yang mampu memberikan nilai tambah ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat. Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan Pariwisata. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (2) yaitu Peningkatan pelayanan pariwisata dengan menjaga dan memelihara kualitas sumber daya alam dan lingkungan untuk meningkatkan aktivitas ekowisata yang mampu memberikan nilai tambah ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat, difokuskan pada Peningkatan objek dan daya tarik wisata serta manajemen pelayanan pariwisata Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan Pariwisata. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).

Untuk mencapai tujuan keenam misi kedua, yaitu Terwujudnya pertambangan, pariwisata serta pertanian dan perikanan sebagai pengungkit perekonomian daerah beserta sasarannya, dirancang strategi sebagai berikut: (1) Mengembangkan tata kelola pertambangan yang berdaya saing.

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (1) yaitu Mengembangkan tata kelola pertambangan yang berdaya saing Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan Energi dan Sumberdaya Mineral Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (DESDM).

Untuk mencapai tujuan ketujuh misi kedua, yaitu Meningkatnya peran industri dan perdagangan dalam perekonomian daerah beserta sasarannya, dirancang strategi sebagai berikut: (1) Memberdayakan industri kecil dan menengah; serta (2)

RPJMD Kabupaten Bogor 2013 - 2018 VI - 9

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (1) yaitu Peningkatan fasilitasi dan dukungan bagi penguatan usaha industri rumah tangga kecil dan menengah; serta Peningkatan kompetensi dan penguatan kewirausahaan serta pengembangan kemitraan diantara pelaku ekonomi, difokuskan pada dua hal yaitu: (1) Peningkatan fasilitasi dan dukungan bagi penguatan usaha industri rumah tangga kecil dan menengah; serta (2) Peningkatan kompetensi dan penguatan kewirausahaan, pengembangan kemitraan diantara pelaku ekonomi lainnya, untuk memperkuat perekonomian daerah. Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan Perindustrian. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag).

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (2) yaitu Pemantapan sistem dan jaringan distribusi barang untuk pasar dalam dan luar negeri; Revitalisasi pasar tradisional dan pasar desa; Pengawasan barang dan jasa yang beredar dan perindungan konsumen; serta Pelayanan yang berkualitas bagi eksportir, difokuskan pada Peningkatan daya saing industri kecil dan menengah serta pemantapan sistem dan jaringan distribusi barang untuk pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri. Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan Perindustrian. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag).

Untuk mencapai tujuan kedelapan misi kedua, yaitu Meningkatnya produktivitas tenaga kerja dan menurunnya pengangguran beserta sasarannya, dirancang strategi sebagai berikut: (1) Meningkatkan kualitas dan produktifitas tenaga kerja; (2) Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja; serta (3) Memperluas kesempatan kerja.

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (1) yaitu Peningkatan profesionalisme tenaga kerja dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja difokuskan pada Peningkatan profesionalisme tenaga kerja dan keterampilan pencari kerja. Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan Tenaga Kerja. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (2) yaitu Peningkatan koordinasi tripartit antara pengusaha, pekerja dan pemerintah, difokuskan pada Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja serta perlindungan tenaga kerja dan hubungan industrial yang

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOGOR

harmonis. Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan Tenaga Kerja. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (3) yaitu Peningkatan penempatan tenaga kerja, difokuskan pada Peningkatan kerja sama dengan lembaga-lembaga jasa ketenagakerjaan, perguruan tinggi serta dunia usaha dalam rangka penciptaan kesempatan kerja. Arah kebijakan dan pelaksanaan strategi ini termasuk ke dalam urusan tenaga kerja. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab mengimplementasikan urusan, program, strategi dan arah kebijakan tersebut adalah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).

6.3. Strategi dan Arah Kebijakan Pencapaian Tujuan dan Sasaran Misi

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 168-173)