KAIDAH PELAKSANAAN
C. M ATRIKS P RIORITAS R EVITALISASI P ERTANIAN , P ERIKANAN , K EHUTANAN DAN P ERDESAAN
Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana
1. Peningkatan Ketahanan Pangan yang mengarah ke swasembada beras dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap impor
1. Peningkatan produksi padi/beras
dalam negeri dengan melakukan:
i. Upaya-upaya pencegahan dan
pengendalian konversi lahan pertanian yang diimbangi dengan pengembangan lahan sawah sesuai dengan kondisi setempat.
ii. Upaya-upaya pengamanan
lahan beririgasi, optimalisasi pemanfaatan lahan beririgasi, peningkatan status lahan yang
belum beririgasi dan
pendayagunaan lahan tidur,
yang didukung dengan
peningkatan ketersediaan air untuk usaha pertanian dan
perikanan dan kebutuhan
lainnya bagi masyarakat
perdesaan, dengan melakukan
fungsionalisasi dan
pengembangan jaringan
irigasi terutama di lauar Jawa, peningkatan kualitas operasi
dan pemeliharaan serta
rehabilitasi jaringan irigasi
primer dan sekunder,
termasuk irigasi di
pertambakan, terutama di
propinsi-propinsi yang
merupakan lumbung pangan nasional. Dalam kaitan ini, para petani terus difasilitasi dan didorong untuk mampu
menjamin berfungsinya
1. Ketahanan Pangan 2. Program Pengembangan
Sumber Daya Perikanan 3. Rehabilitasi dan
Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam (SDA)
4. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Irigasi lainnya
1.Meningkatnya produksi padi/beras dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap impor 2. Meningkatnya produksi bahan
pangan protein hewani dari hasil ternak dan ikan
3.Optimalnya pemanfaatan lahan beririgasi, lahan tidur dan jaringan irigasi untuk mendukung
peningkatan produksi pangan, pertanian dan perikanan.
4. Meningkatnya kualitas
pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
5. Meningkatnya kontribusi Litbangprop dalam memperkuat ketahanan pangan
Departemen Pertanian Departemen Kelautan dan Perikanan Perum Bulog Departemen Pekerjaan Umum Departemen Kehutanan Departemen Perdagangan
Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana
saluran tersier dan kuarter.
iii. Peningkatan produktivitas
melalui penyediaan bibit dan benih serta input produksi lainnya dalam jumlah dan standar mutu yang baik dan
dengan harga yang
terjangkau.
iv. Upaya penurunan kehilangan
(losses) melalui peningkatan penanganan dan pasca panen yang lebih baik.
v. Peningkatan perbaikan
pengelolaan DAS, khususnya
pada DAS-DAS yang
merupakan daerah
pengembangan pertanian
utama, sehingga dapat
menunjang keberlanjutan
penyediaan air irigasi
sekaligus mengurangi
kemungkinan banjir yang
dapat merusak proses
produksi di daerah-daerah pertanian.
2. Peningkatan produksi bahan
pangan protein hewani dan hasil
ikan untuk mendukung
peningkatan kualitas/mutu pangan sesuai gizi yang seimbang. 3. Upaya diversifikasi pangan untuk
mengurangi ketergantungan pada beras dan meningkatkan mutu konsumsi pangan.
4. Penyusunan landmark penelitian,
pengembangan dan penerapan
(Litbangrap) Iptek untuk
I.L – 24
Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana
ketahanan pangan. 2. Peningkatan Kualitas Petani dan Produktivitas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
1.Penguatan kelembagaan dan
penumbuhan kembali sistem
penyuluhan dan pendampingan
pertanian, perikanan dan
kehutanan serta peningkatan
kemampuan petani, nelayan dan pembudidaya hutan melalui:
i. Penyempurnaan dan
pengembangan basis data dan
informasi pertanian,
perikanan dan kehutanan. ii. Penguatan sistem penyuluhan
di daerah dan upaya
pendampingan kepada petani, petani hutan dan nelayan, terutama untuk daerah-daerah
yang basis data dan
informasinya sudah memadai. iii. Pendidikan, pelatihan dan
pembinaan petani,
pembudidaya ikan dan
nelayan.
2. Pengembangan usaha agribisnis
untuk meningkatkan mutu, nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian, perikanan dan hasil hutan melalui:
i. Peningkatan diseminasi dan penerapan teknologi tepat guna dan spesifik lokasi. ii. Penyempurnaan standar mutu
dan perbaikan mutu
komoditas sesuai standar
internasional.
iii. Pembinaan penanganan pasca
panen, pemasaran dan
1. Program Pengembangan Agribisnis 2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3. Peningkatan Sumber Daya Perikanan
1. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia pertanian di perdesaan
2. Berfungsinya sistem penyuluhan di daerah 3. Meningkatnya produktivitas
dan produksi hasil pertanian, perikanan dan hasil hutan non- kayu
4. Berkembangnya usaha pertanian yang didukung teknologi tepat guna
5. Meningkatnya mutu dan nilai tambah hasil pertanian, perikanan dan kehutanan.
Departemen Pertanian Departemen Kelautan dan Perikanan
BATAN, KRT, LIPI, BPPT
Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana
pengolahan hasil pertanian,
perikanan dan kehutanan
terutama hasil hutan non kayu.
iv. Pengembangan budidaya
perikanan perdesaan,
pengembangan tambak
rakyat dan pengembangan
perikanan tangkap skala
kecil.
v. Optimalisasi pengelolaan
produk perikanan,
peningkatan mutu dan nilai tambah hasil perikanan, serta
pengembangan teknologi
tepat guna di bidang
perikanan.
vi. Pengembangan pakan ikan
berbasis industri masyarakat.
3. Peningkatan produksi pertanian
terutama peternakan dan
perkebunan, serta hasil hutan non kayu untuk diversifikasi dan peningkatan pendapatan petani. 4. Pengendalian hama dan penyakit
tanaman, ternak, dan ikan secara terpadu.
3. Peningkatan akses
Petani, nelayan dan pembudidaya ikan terhadap Sumber Daya Produktif dan Permodalan.
1. Penataan pemilikan, penguasaan
dan sertifikasi tanah serta tambak dan kawasan sekitar hutan di
perdesaan, untuk mendukung
akses terhadap lahan dan untuk
digunakan sebagai agunan
memperoleh permodalan.
2. Dukungan ketersediaan sarana
1.Program Pengembangan Agribisnis. 2.Program Peningkatan Ketahanan Pangan 3.Program Pengembangan Sumber Daya
1. Meningkatnya ketersediaan sarana produksi dan pengolahan hasil. 2. Meningkatnya akses petani dan masyarakat perdesaan terhadap lahan, sumber daya permodalan, dan sumber daya produksi lainnya
Departemen Pertanian Departemen Kelautan dan Perikanan
I.L – 26
Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana
produksi dan pengolahan hasil
pertanian, perikanan dan
kehutanan, termasuk
pengembangan industri pakan dan input produksi lain di dalam negeri.
3. Pembangunan dan rehabilitasi
sarana dan prasarana produksi dan
pengolahan perikanan seperti
pelabuhan perikanan, armada
tangkap dan peralatan tangkap skala kecil serta perbenihan di wilayah-wilayah sentra perikanan,
termasuk pembangunan akses
jalan produksi, permukiman
nelayan, sarana air bersih dan
layanan produksi perikanan
lainnya.
4. Peningkatan layanan lembaga
keuangan perdesaan dan usaha kecil, menengah dan koperasi di perdesaan melalui:
i. Peningkatan kapasitas
kelembagaan dan kualitas layanan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di
sektor pertanian dan
perdesaan antara lain melalui pembentukan sistem jaringan antar LKM dan antara LKM dan Bank.
ii. Penguatan infrastruktur
pembiayaan bagi petani dan nelayan di perdesaan dan
pengembangan skim-skim
pembiayaan alternatif seperti
Perikanan
4.Program
Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM 5.Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro 6.Program Pengembangan Kelembagaan Keuangan 7.Program Pengelolaan Pertanahan
3. Meningkatnya fungsi sarana dan prasarana produksi dan pengolahan perikanan 4. Tersedianya skim penjaminan
kredit, terjangkaunya pemberian bantuan teknis kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk dapat menyalurkan kredit pada sektor tertentu (termasuk pertanian) dan terbentuknya konsep pengaturan dan pengawasan bagi Lembaga Keuangan Mikro (LKM). 5. Meningkatnya kualitas
pengelolaan usaha pertanian, perikanan, dan kehutanan rakyat yang memenuhi syarat lembaga keuangan dan perbankan
Departemen Koperasi dan UKM
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Departemen Keuangan Bank Indonesia
Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana
sistem bagi hasil dana
bergulir, sistem tanggung
renteng atau jaminan tokoh masyarakat setempat sebagai
pengganti agunan,
penyuluhan perkoperasian
kepada masyarakat luas.
iii. Fasilitasi pengembangan
skim penjaminan kredit
melalui kerjasama bank dan
lembaga asuransi, dan
fasilitasi bantuan teknis
kepada BPR dan Konsultan
Keuangan Mitra Bank
(KKMB) untuk
meningkatkan penyaluran
kredit bagi sektor pertanian.
iv. Pengkajian Lembaga
Keuangan Mikro dalam
rangka penyusunan kebijakan
peraturan perundangan di
bidang Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
5. Upaya-upaya peningkatan kemampuan dan kualitas pengelolaan usaha pertanian, perikanan dan kehutanan rakyat untuk dapat memenuhi
persyaratan lembaga keuangan dan perbankan. 4. Peningkatan Kesejahteraan dan Kualitas Hidup Petani, Nelayan, Pembudidaya ikan 1. Langkah-langkah perlindungan
kepada petani dan nelayan dari persaingan dan perdagangan yang tidak adil dan sehat.
2. Peningkatan koordinasi antar
1. Program Pengembangan Agribisnis
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
1.Teridentifikasinya instrumen- instrumen perlindungan kepada petani untuk melindungi dari persaingan tidak sehat
Departemen Pertanian Perum Bulog
I.L – 28
Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana
dan Petani Hutan. sektor/instansi untuk mewujudkan
pembangunan pertanian yang
dapat meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan/pembudidaya ikan dan petani hutan.
3. Revitalisasi penyuluhan pertanian,
perikanan dan kehutanan untuk
memfasilitasi dukungan yang
efektif dan tepat sasaran, terutama
kepada petani, nelayan /
pembudidaya ikan dan petani hutan rakyat.
4. Pengembangan pendataan petani
dan nelayan, karakteristik dan
kondisi agar kebijakan dan
dukungan dapat diarahkan dengan efisien, efektif dan tepat sasaran.
3. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 4.Program Pengembangan
Sumberdaya Perikanan
2.Berfungsinya sistem penyuluhan di daerah
3. Tersusunnya data mikro sektor pertanian untuk penyusunan instrumen perlindungan dan dukungan pada petani
perikanan Departemen Kehutanan Departemen Perdagangan Departemen Keuangan 5. Peningkatan Diversifikasi Ekonomi Perdesaan
1. Penumbuhan kegiatan ekonomi
non pertanian dengan memperkuat
keterkaitan sektoral antara
pertanian, industri dan jasa
penunjangnya serta keterkaitan spasial antara kawasan perdesaan dan perkotaan, melalui:
i. Pemantapan kawasan
agropolitan yang sudah ada
dengan meningkatkan
koordinasi lintas sektor dan mempromosikan pendekatan agropolitan ke lokasi baru,
terutama kawasan-kawasan
potensial di luar pulau Jawa- Bali,
ii. Penyediaan dukungan
pengembangan usaha mikro
tradisional dan pengrajin,
melalui pendekatan
1.Program Pengembangan Ekonomi Lokal
2.Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM 3.Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 4. Program Pengembangan Agribisnis 5.Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 6.Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan
1.Meningkatnya kegiatan ekonomi di perdesaan
2.Meningkatnya jasa pelayanan di perdesaan dalam rangka pengembangan kawasan 3.Meningkatnya diversifikasi usaha
di tingkat petani dan perdesaan 4.Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam pemanfaatan hutan rakyat
Departemen Pertanian Departemen Dalam Negeri
Meneg Koperasi dan UKM
Departemen Kelautan dan Perikanan
Departemen Kehutanan Departemen Pekerjaan Umum
Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana
pembinaan sentra-sentra
produksi/klaster disertai
dengan dukungan penyediaan infrastruktur perdesaan. iii. Pengurangan hambatan usaha
dan arus komoditas serta input produksi pertanian dan perikanan di tingkat lokal.
2. Peningkatan kapasitas masyarakat
perdesaan untuk dapat menangkap
peluang pengembangan usaha
ekonomi, serta memperkuat
kelembagaan dan modal sosial masyarakat perdesaan yang berupa
jaringan kerjasama untuk
memperkuat posisi tawar, melalui: i. Fasilitasi penguatan lembaga dan
organisasi berbasis masyarakat di perdesaan berdasarkan identifikasi best practices dan lessons learned program-program pemberdayaan masyarakat.
ii.Peningkatan partisipasi
masyarakat perdesaan, terutama kaum perempuan dan masyarakat
miskin dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi pembangunan perdesaan. 3. Pengembangan usaha mikro, kecil
dan menengah melalui pendekatan klaster di sektor agribisnis dan
agroindustri disertai pemberian
kemudahan dalam pengelolaan
usaha, termasuk dengan cara
meningkatkan kualitas koperasi sebagai wadah organisasi untuk meningkatkan skala ekonomi usaha dan efisiensi kolektif.
7.Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan 8.Program Pemberdayaan
Usaha Skala Mikro 9.Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan Koperasi
I.L – 30
Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana
4. Optimalisasi pemanfaatan hutan untuk mendukung diversifikasi usaha di perdesaan melalui pengembangan pemanfaatan hutan tanaman dan hutan rakyat serta pemanfaatan hasil hutan non kayu melalui pengembangan hutan kemasyarakatan (social forestry). 6.Peningkatan
Infrastruktur Perdesaan
dan Pertanahan untuk
Meningkatkan
Berkembangnya Kegiatan Ekonomi di Perdesaan.
1.Pembangunan jalan perdesaan
dengan pendekatan community
based development, ekstensifikasi dan intensifikasi jaringan listrik perdesaan melalui pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik di daerah perdesaan dan daerah yang
belum berkembang, fasilitasi
pembangunan 30.615 sambungan telepon di 2.185 desa, fasilitasi pembangunan 50 pusat informasi
masyarakat (community access
point); serta pembangunan irigasi tambak, pemukiman nelayan dan air
bersih, dan sarana produksi
perikanan lainnya.
2.Peningkatan ketersediaan
infrastruktur perdesaan dengan
melibatkan partisipasi dan peran serta masyarakat.
3.Pembangunan sistem pendaftaran
tanah yang trasparan dan efisien termasuk pembuatan peta dasar pendaftran tanah.
4. Penataan penguasaan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah, tambak dan kawasan sekitar hutan di perdesaan
dengan prinsip keadilan dan
menjunjung supremasi hukum,
dengan mengacu pada rencana tata
1. Program Peningkatan Pembangunan Jalan dan Jembatan
2. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan
3. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi dan Kelistrikan
4. Program Pengembangan Pemerataan dan
Peningkatan Kualitas Sarana Pos dan Telematika 5. Program Penguasaan
serta Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi 6.Program Pengelolaan Pertanahan 7. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 1. Meningkatnya ketersediaan infrastruktur di pedesaan
2. Tertatanya pemanfaatan dan kepemilikan lahan di pedesaan
Departemen Perhubungan Departemen Pekerjaan Umum
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Departemen Komunikasi dan Informasi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Departemen Pertanian
Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana
ruang wilayah dalam rangka
mendukung berkembangnya
I.L – 32