• Tidak ada hasil yang ditemukan

M ATRIKS P RIORITAS P ENANGGULANGAN K EMISKINAN DAN P ENGURANGAN K ESENJANGAN

KAIDAH PELAKSANAAN

A. M ATRIKS P RIORITAS P ENANGGULANGAN K EMISKINAN DAN P ENGURANGAN K ESENJANGAN

Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana

Pemenuhan Hak-hak Dasar

1. Pemenuhan hak atas

pangan

1. Penyediaan beras bersubsidi untuk

masyarakat miskin.

2. Penyusunan indikator rawan pangan

dan langkah-langkah untuk mengatasi rawan pangan

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

1. Meningkatnya Ketahanan Pangan

dalam negeri, khususnya bagi kelompok miskin.

2. Tersalurkannya bantuan beras

bersubsidi kepada keluarga miskin sebanyak 10,83 juta KK

Perum Bulog

Dep. Pertanian

2. Pemenuhan hak atas

pelayanan kesehatan

1. Pemberian pelayanan kesehatan pada

penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya

2. Peningkatan pelayanan kesehatan

dasar

3. Pelayanan kesehatan gratis untuk

penduduk miskin di kelas III rumah sakit.

1. Program Upaya

Kesehatan Masyarakat

2. Program Upaya

Kesehatan Perorangan

1. Meningkatnya kunjungan (visit

rate) penduduk miskin ke puskesmas

2. Meningkatnya cakupan pelayanan

kesehatan dasar masyarakat miskin

Terlayaninya penduduk miskin yang berobat di kelas III rumah sakit

Dep. Kesehatan

3. Pemenuhan hak atas

pendidikan

1. Peningkatan partisipasi

pendidikan penduduk miskin terutama pada jenjang Pendidikan Dasar baik melalui jalur formal maupun non formal, melalui (a) penyediaan biaya operasional sekolah (BOS) untuk SD, MI, SDLB, SMP, MTs, SMPLB baik negeri maupun swasta serta pesantren salafiyah yang

menyelenggarakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan sekolah non-Islam setara SD dan SMP, yang dimaksudkan untuk dapat membebaskan anak- anak terutama dari keluarga miskin dari semua bentuk iuran;

1. Program Wajib belajar

Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.

2. Program Pendidikan

Non-Formal

Meningkatnya secara nyata persentase penduduk miskin yang dapat menyelesaikan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

1. Menurunnya angka buta aksara

penduduk berusia 15 tahun keatas menjadi 7,58 persen pada tahun 2006;

2. Meningkatnya akses masyarakat

miskin yang tidak berpendidikan formal terhadap pendidikan non formal

Dep. Pendidikan Nasional; dan

I.L – 2

Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana

(b) penyediaan satuan pendidikan berasrama khususnya untuk wilayah kepulauan atau terpencil dan (c) penyediaan berbagai alternatif pelayanan pendidikan dasar untuk memberikan

pelayanan pendidikan secara lebih variatif termasuk bagi peserta didik yang tidak dapat mengikuti pendidikan reguler;

2. Peningkatan intensitas

penyelenggaraan pendidikan keaksaraan fungsional terutama bagi penduduk usia 15 tahun keatas dimulai dengan daerah- daerah yang memiliki angka buta aksara tertinggi dan wilayah perdesaan;

3. Penguatan satuan-satuan

pendidikan non formal yang meliputi antara lain lembaga kursus, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan community college untuk dapat menyelenggarakan pendidikan kecakapan hidup dan program persiapan kerja (school to work program) dalam rangka meningkatkan kemampuan bermata-pencaharian penduduk.

4. Pemenuhan hak atas

pekerjaan dan usaha

1. Peningkatan kesempatan dalam

berusaha dengan penyediaan kemudahan dan pembinaan teknis manajemen dalam memulai usaha, perlindungan usaha, tempat berusaha wirausaha baru, dan penyediaan skim-skim pembiayaan alternatif untuk usaha

2. Penyelenggaraan pelatihan budaya

Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro

1. Meningkatnya kapasitas usaha

dan keterampilan pengelolaan usaha mikro;

2. Meningkatnya kepastian usaha & perlindungan hukum.

3. Meningkatnya keterampilan SDM

usaha Mikro.

Kementerian Negara Koperasi dan UMKM

Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana

usaha dan perkoperasian serta fasilitasi pembentukan wadah koperasi di daerah kantong-kantong kemiskinan.

5. Pemenuhan hak atas

perumahan

Penyediaan rumah baru layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah, prasarana dan sarana dasar bagi kawasan rumah sederhana dan rumah sederhana sehat, serta peningkatan akses masyarakat miskin terhadap terhadap kredit mikro untuk pembangunan dan perbaikan rumah berbasis swadaya masyarakat

Program Pengembangan Perumahan

Terwujudnya perumahan yang layak dan sehat bagi masyarakat miskin

Kementerian Perumahan Rakyat;

Dep. Pekerjaan Umum

6. Pemenuhan hak atas

air bersih dan sanitasi

1. Pemenuhan kebutuhan air baku untuk

kebutuhan pokok rumah tangga di wilayah rawan defisit air dan wilayah tertinggal

2. Peningkatan pelayanan air minum

dan air limbah, serta pemeliharaan dan normalisasi saluran drainase yang berbasis partisipasi masyarakat

1. Program Penyediaan

dan pengelolaan Air Baku

2. Program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

Terwujudnya penyediaan dan pengelolaan air baku yang berpihak pada kepentingan masyarakat miskin Terwujudnya pelayanan air minum dan air limbah bagi masyarakat miskin

Dep. Pekerjaan Umum

7. Pemenuhan hak atas

tanah

Pengembangan sistem pendaftaran tanah yang transparan dan efisien dan berpihak pada masyarakat miskin

Program Pengelolaan Pertanahan

Terwujudnya pengelolaan pertanahan yang transparan dan adil, serta berpihak pada masyarakat miskin

Badan Pertanahan Nasional

8. Pemenuhan hak atas

sumberdaya alam dan lingkungan hidup

1. Peningkatan peran serta masyarakat

dan pengembangan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup

2. Pelibatan masyarakat sekitar hutan

dalam peningkatan efektivitas pengelolan kawasan konservasi 3. Rehabilitasi ekosistem (lahan kritis,

lahan marginal, hutan bakau, terumbu

1. Program

Pengembangan kapasitas pengelolaan Sumberdaya alam dan lingkungan hidup 2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam 3. Program Rehabilitasi dan Pemulihan 1. Termanfaatkannya potensi

sumberdaya alam dan lingkungan hidup oleh

masyarakat secara optimal, adil dan berkelanjutan.

2. Terehabilitasinya alam yang

Dep. Kehutanan Dep.Kelautan dan Perikanan Kementrian Lingkungan Hidup Kementrian Lingkungan Hidup DKP

I.L – 4

Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana

karang, dan lain-lain.) yang berbasis masyarakat.

Cadangan

Sumberdaya Alam

telah rusak dan adanya

percepatan pemulihan cadangan sumberdaya alam.

9. Pemenuhan hak atas

rasa aman

1. Peningkatan pembinaan, pelayanan,

dan perlindungan sosial dan hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak, dan kekerasan

2. Pemberdayaan keluarga, fakir miskin,

dan pemberian bantuan modal usaha

3. Fasilitasi upaya perlindungan

perempuan terhadap tindak kekerasan dan di daerah konflik dan bencana

4. Penyusunan kebijakan dalam rangka

pemenuhan hak-hak anak

1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 2. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan PMKS Lainnya 3. Program Peningkatan

Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 4. Program Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak. 1. Terbinanya sebanyak 142.272

anak, yang terdiri dari anak terlantar, anak jalanan, anak cacat, dan anak nakal.

2. Menurunnya persentase fakir

miskin, keluarga rentan sosial ekonomi, dan KAT

3. Terlaksananya berbagai upaya

perlindungan perempuan

4. Tersusunnya kebijakan dalam

rangka pemenuhan hak-hak anak Dep. Sosial Kementerian Pemberdayaan Perempuan 10. Pemenuhan hak untuk berpartisipasi

Peningkatan pelayanan informasi publik sampai ke perdesaan, serta fasilitasi untuk meningkatkan pelibatan organisasi kemasyarakatan dalam penyelesaian persoalan sosial kemasyarakatan dan pengawasan terhadap proses pengambilan dan pelaksanaan kebijakan

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik

Meningkatnya penyediaan informasi publik yang baik dan benar,

meluasnya capaian penyediaan informasi publik, dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perumusan kebijakan publik

Dep. Komunikasi dan Informatika

Menko Polhukam

Pengembangan Wilayah Tertinggal, Perbatasan, Pulau-pulau Kecil dan Terisolir

1. Percepatan

pembangunan sarana dan prasarana sosial ekonomi di wilayah tertinggal, perbatasan, serta pulau-pulau kecil dan terisolir.

1. Pengarusutamaan Dana Alokasi

Khusus (DAK) untuk wilayah tertinggal dan perbatasan termasuk untuk masyarakat/komunitas adat terpencil terutama yang terkait dengan sektor irigasi, pendidikan, kesehatan, kelautan dan perikanan,

1. Program Pengembangan Wilayah Tertinggal. 2. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. Meningkatnya aksesibilitas

masyarakat di wilayah tertinggal dan perbatasan kepada pelayanan pendidikan, kesehatan, dan transportasi.

Dep. Kesehatan;

Dep. Pendidikan Nasional; Dep. Kelautan dan Perikanan

Dep. Pekerjaan Umum; Dep. Keuangan; Dep. ESDM; Dep. Komunikasi

Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana

dan sektor transportasi.

2. Penerapan skim kewajiban layanan

publik dan keperintisan untuk transportasi dan kewajiban layanan umum telekomunikasi, dan listrik perdesaan.

3. Program Peningkatan

Kualitas Jasa

Pelayanan, Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan. 4. Program Pengembangan, Pemerataan, dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Parasarana Pos dan Telematika.

5. Program Penguasaan

serta pengembangan Aplikasi dan teknologi Informasi dan Komunikasi 6. Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Transportasi Darat. 7. Program Peningkatan/ Pembangunan Transportasi Darat. 8. Program Pembangunan Transportasi Laut. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan dan tertinggal.

Berkurangnya keterisolasian wilayah tertinggal, perbatasan, serta pulau- pulau kecil dan terisolir.

dan Informatika Dep. Perhubungan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal 2. Pengembangan ekonomi wilayah di wilayah tertinggal dan perbatasan.

1. Peningkatan akses petani dan

pengusaha kecil serta menengah kepada sumber permodalan dan pasar.

2. Peningkatan pengetahuan dan

kemampuan kewirausahaan pengusaha mikro dan kecil.

1. Program Pengembangan Wilayah Tertinggal. 2. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. 3. Program

Meningkatnya akses pengusaha kecil dan menengah di wilayah tertinggal dan perbatasan kepada permodalan, pasar, kemampuan kewirausahaan dan keterampilan.

Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal;

Kementerian Negara UKM Dep. Kelautan dan

I.L – 6

Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana

3. Pemberian bantuan teknis dan

pendampingan kepada pemerintah daerah, pelaku usaha, pengrajin, petani dan nelayan.

4. Pemberdayaan/pendayagunaan

pulau-pulau kecil wilayah perbatasan.

5. Pemberdayaan ekonomi masyarakat

transmigran serta masyarakat pesisir khususnya perempuan, dan

pemberdayaan pembudidaya ikan

6. pemberdayaan dan pendampingan

petani skala kecil;

7. diversifikasi usahatani untuk meningkatkan pendapatan;

8. bantuan teknis dan pendampingan

teknologi kepada pemerintah daerah, masyarakat dan UKM di wilayah perbatasan (melalui pengembangan agroindustri unggulan dan agroforestry bernilai ekonomis tinggi, dan perbaikan mutu/kualitas benih genetik)

Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM. 4. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM. 5. Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro. 6. Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan. 7. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 8. Program Pengembangan Agribisnis

9. Program Difusi dan

Pemanfaatan Iptek

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pesisir dan pembudidayaan ikan

Berkembangnya perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan melalui pendayagunaan Iptek

Dep. Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dep. Pertanian Dep. Perindustrian LIPI BPPT 3. Peningkatan keamanan dan kelancaran lalu lintas orang dan barang di wilayah perbatasan.

1. Penetapan garis perbatasan antar

negara dan garis batas administrasi 2. Peningkatan fasilitas kepabeanan,

keimigrasian, karantina, komunikasi, informasi, dan pertahanan di wilayah perbatasan.

1. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. 2. Program Pemeliharaan Kamtibmas. 3. Program Pemantapan Keamanan Dalam Negeri.

1. Meningkatnya keamanan dan

kelancaran lalu lintas orang dan barang di wilayah perbatasan

2. Meningkatnya tertib administrasi

pemerintahan dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal; BAKOSURTANAL Dep. Luar Negeri; Polri

Polri/TNI

Dep. Dalam Negeri

4. Peningkatan kapasitas

kelembagaan pemerintah daerah.

1. Fasilitasi perencanaan partisipatif yang melibatkan masyarakat dan organisasi non pemerintah

2. Fasilitasi penyusunan Perda,

transparansi, partisipatif, dan akuntabilitas

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah.

Meningkatnya partisipasi masyarakat di daerah tertinggal dalam proses perencanaan pembangunan di daerah Tersedianya Perda yang terkait dengan transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas.

Arah Kebijakan Kegiatan Utama Program Sasaran Instansi Pelaksana

Perwujudan Kesetaraan dan Keadilan Gender serta Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk

1. Peningkatan kualitas

hidup dan

perlindungan hukum perempuan

1. Penyusunan kebijakan aksi afirmasi

dalam mendukung peningkatan kualitas hidup perempuan di bidang pendidikan, kesehatan,

ketenagakerjaan, politik, dan ekonomi;

2. Analisis Peraturan Daerah (Perda)

yang bias gender, dan belum peduli anak

1. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

2. Program Keserasian Kebijakan

Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan.

1. Terumuskannya kebijakan aksi afirmasi peningkatan kualitas hidup perempuan di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, politik, dan ekonomi di tingkat nasional, propinsi, dan kabupaten/kota 2. Terintegrasinya masalah dan

upaya peningkatan kualitas anak dan perempuan ke dalam kebijakan nasional, propinsi, dan kabupaten/kota Kementerian Pemberdayaan Perempuan 2. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dengan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi bagi keluarga rentan, yaitu keluarga miskin, pendidikan rendah, terpencil, dan tidak terdaftar.

1. Perluasan jangkauan pelayanan

Keluarga Berencana (KB) bagi keluarga miskin.

2. Penyediaan alat kontrasepsi dan

pelayanan KB gratis bagi keluarga miskin

Program Keluarga Berencana

Terlayaninya 11,8 juta Pasangan Usia Subur (PUS) miskin

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

I.L – 8