• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.2 Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara

Departemen yang terakhir dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Republik

Asisten 11 Orang

Kepala Perwakilan

Pramubakti Security

BPP

Indonesia No.10 Tahun 2006. Badan ini merupakan peningkatan status, hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa tanah sudah bukan sekedar merupakan masalah agararia yang selama di identikan dengan pertanian. Tanah telah berkembang pesat menjadi masalah lintas sektoral yang mempunyai dimensi ekonomi, dimensi sosial budaya, dan dimensi politik, bahkan dimensi pertahanan dan keamanan.

Badan Pertanahan Nasional adalah lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai bidang tugas dibidang pertanahan dengan unit kerjanya, yaitu kantor wilayah BPN ditiap-tiap Provinsi dan di daerah Kabupaten atau Kota yang melakukan pendaftaran hak atas tanah dan pemeliharaan daftar umum pendaftaran tanah. Lembaga tersebut dibentuk berdasarkan surat keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 tahun 1988 yang bertugas membantu presiden dalam mengelola dan mengembangkan administrasi pertanahan, baik berdasarkan UUPA maupun peraturan perundang-undangan lain yang meliputi pengaturan penggunaan, penguasaan dan pemilikan tanah, penguasaan hak-hak tanah, pengukuran dan pendaftaran tanah dan lain-lain yang berkaitan dengan masalah pertanahan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh presiden.

Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara adalah Instansi vertikal dari Badan Pertanahan Nasional yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional. Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di Provinsi Sumatera Utara. Kantor Badan Pertanahaan Provinsi Sumatera Utara beralamat di Jl. Brigadir Jendral Katamso No.45, Kampung Baru, Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara. Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi

Sumatera Utara dipimpin oleh seorang Kepala, dibantu masing-masing oleh Kepala Bagian Tata Usaha,Kepala Bidang survei, Pengukuran dan Pemetaan, Kepala Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah Kepala Bidang Pengaturan dan Penataan Pertanahan Kepala Bidang Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat kepala Bidang Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan.

Sedangkan disetiap daerah Kabupaten atau Kota terdapat Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota yang merupakan Instansi vertikal dari Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Sumatera Utara yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kantor Pertanahan di Kabupaten/Kota dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan, Kepala Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah, Kepala Seksi Pengaturan dan Pemetaan Pertanahan, Kepala Seksi Pengedalian dan Pemberdayaan, Kepala Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara.

A. Tugas Badan Pertanahan Provinsi Sumatera Utara

BPN Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

B. Fungsi Badan Pertanahan Provinsi Sumatera Utara

Sedangkan sesuai Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan Nasional, BPN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugasnya, BPN menyelenggarakan fungsi:

1. penyusunan dan penetapan kebijakan di bidang pertanahan;

2. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang survei, pengukuran, dan pemetaan

3. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penetapan hak tanah, pendaftaran tanah, dan pemberdayaan masyarakat

4. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan, penataan dan pengendalian kebijakan pertanahan

5. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah

6. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian dan penanganan sengketa dan perkara pertanahan

7. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPN

8. pelaksanaan koordinasi tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BPN

9. pelaksanaan pengelolaan data informasi lahan pertanian pangan berkelanjutan dan informasi di bidang pertanahan

10. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan

11. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanahan.

Adapun visi dan misi BPN Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang baik di Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

VISI:

Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.

MISI:

Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan pertanahan untuk:

a) Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan, serta pemantapan ketahanan pangan.

b) peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T).

c) Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air dan penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari.

d) Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.

Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas Adapun bentuk struktur organisasi BPN Provinsi Sumatera Utara memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

Gambar 4.2 Struktur BPN Sumatera Utara

Sumber: BPN Sumut 2018

Kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara terdiri dari beberapa bidang yang menangani masalah pertanahan yang dibagi dalam beberapa bagian untuk mempermudah tugas-tugas Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara antara lain :

a. Bagian Tata Usaha

Dalam menjalankan tugasnya Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif kepada semua satuan organisasi Kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara ,

serta menyiapkan bahan evaluasi kegiatan, penyusunan program, dan peraturan Perundang-Undangan.

b. Bidang Survei, Pengukuran, dan Pemetaan

Bidang Survei, Pengukuran, dan Pemetaan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan survei, pengukuran, dan pemetaan bidang tanah, ruang, dan perairan perapatan kerangka dasar, pengukuran batas kawasan/wilayah, pemetaan tematik, dan survei potensi tanah, pembinaan surveyor berlisensi.

c. Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah

Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah mempunyai tugas mengkoordinasikan, dan melaksanakan penyusunan program, pemberian perijinan, pengaturan tanah pemerintah, pembinaan, pengaturan, dan penetapan hak tanah, pembinaan pendaftaran hak atas tanah, dan komputerisasi pelayanan.

d. Bidang Pengaturan dan Penataan Pertanahan

Bidang Pengaturan dan Penataan Pertanahan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan penatagunaan tanah, penataan pertanahan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan, dan kawasan tertentu lainnya, landreform, dan konsolidasi tanah.

e. Bidang Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat f. Bidang Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan.

4.2.Koordinasi Lembaga Ombudsman Republik Indonesia Dengan Badan