• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Mengajar: Allah Mendamaikan Dirinya Dengan Manusia Dalam Yesus Kristus

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 147-151)

Bahan Mengajar: Allah Mendamaikan Dirinya Dengan

Manusia Dalam Yesus Kristus

Tujuan Umum:

Anak mengenal dan memahami Allah yang rela mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan manusia di dalam dan melalui Yesus Kristus.

Pelajaran:

Yesus Diserahkan kepada Pilatus Bahan Alkitab:

Matius 27:11-26 Tujuan Khusus:

Anak dapat:

1. menjelaskan alasan Yesus tidak berontak;

2. menjelaskan bahwa tiap kali orang berbuat jahat, itu berarti ia menyakiti hati Tuhan Yesus; dan

3. menyebutkan perbuatan yang tidak akan dia lakukan karena hal itu akan menyakiti dan mengecewakan hati Yesus.

Ayat Hafalan:

Yohanes 3:16 Metode Pengajaran:

Bercerita dengan menggunakan gambar.

Referensi untuk gambar cerita Yesus Diserahkan Kepada Pilatus: ==> http://www.jesusandkidz.com/GoodNews/GoodNews1.htm

Materi Pelajaran: A. Untuk Guru

1. Penjelasan Bahan Alkitab

Melepaskan seorang tawanan (ayat 15) sebenarnya bukan merupakan suatu peraturan yang tertulis dalam Alkitab, hukum Yahudi, hukum Romawi, atau pun hukum-hukum lain. Dalam hal ini, rupanya Pilatus mendapat hak atau izin istimewa dari kaisar.

Membasuh tangan (ayat 24) merupakan tindakan simbolis pada bangsa Yunani, Romawi, dan juga orang-orang Yahudi. Inilah tanda seseorang menyatakan bahwa orang yang dituduh bersalah itu sebenarnya belum tentu bersalah. Dengan demikian, orang lainlah yang harus

 

Hal ini nyata misalnya dalam Ulangan 21:6, di mana para orang tua yang tinggal di dekat terjadinya pembunuhan harus mencuci tangan sebagai tanda bahwa mereka tidak melakukan dan tidak tahu mengenaiperistiwa pembunuhan dan siapa pembunuh itu. Juga dalam Mazmur 26:6

dinyatakan: "Aku membasuh tanganku tanda tak bersalah."

Bila pengadilan Yahudi hendak menjatuhkan hukuman pada seseorang, sedangkan hakim ketua tidak merasa yakin akan kesalahan orang itu, maka hakim ketua membasuh tangannya di depan hadirin, lalu berkata: "Aku tidak bersalah atas keputusan ini." Dengan demikian, sebenarnya ia berkata: "Aku tidak turut bertanggung jawab atas keputusan yang tidak adil ini, bila ternyata nanti terdakwa tidak bersalah."

Bila hakim-hakim lain masih tetap menuntut menjatuhkan hukuman, maka merekalah yang bertanggung jawab. Tapi bila hakim-hakim yang lain itu juga tidak mau/berani bertanggunq jawab pula, maka mereka akan berdoa untuk pengampunan. (Yakni bahwa kejahatan itu belum tertebus.)

Hal inilah sebenarnya yang diinginkan Pilatus. Tetapi ia tidak berhasil karena rakyat ternyata berani menanggung darah Yesus atas diri anak cucu mereka.

2. Keterangan

Pada anak-anak kecil perlu dijelaskan tentang pengadilan. Dua kali Yesus diadili. yang pertama di hadapan Imam Besar, dan yang kedua kalinya di hadapan Pilatus (gubernur).

Pengadilan yang dialami Yesus sama sekali tidak adil. Namun, Yesus menerima semua siksaan, penderitaan, dan hinaan itu dengan kekuatan dan keberanian. Mungkin penjelasan pendek di bawah ini dapat menolong anak-anak untuk mengerti mengapa Yesus sampai mau menerima semua kesukaran-kesukaran itu. Jika suatu saat kamu sedang bermain dengan teman-temanmu kemudian ibumu memanggilmu pulang, kamu meminta seorang kawanmu untuk

menggantikan kamu menyelesaikan permainan. Nah, kawan yang menggantikanmu bermain akan disebut sebagai pemain "pengganti". B. Untuk Anak

1. Cerita

Rupanya banyak juga orang yang tidak suka pada Yesus, sehingga Yesus ditangkap dan diadili. Setelah diadili, musuh-musuh Yesus

mengambilkeputusan. Mereka menuduh Yesus sebagai orang berbahaya, orang yangsuka berbuat hal-hal tidak baik, dan patut dibunuh! Karena itu,musuh-musuh Yesus mengambil keputusan untuk membunuh-Nya. Akan tetapi, saat itu mereka belum berani melakukan

pembunuhanterhadap Yesus. Mereka harus membawa Yesus kepada Gubernur Pilatusterlebih dulu, sebab dialah yang biasanya memberi keputusan untuk menghukum penjahat-penjahat.

Gubernur Pilatus pernah mendengar cerita tentang Yesus, karena itu ia tahu tentang kebaikan-kebaikan yang dilakukan Yesus. Pilatus punkenal pada orang banyak yang hendak membunuh Yesus. Ia tahu bahwa

orang- 

orang itu membenci Yesus.

Tak lama kemudian, Yesus dihadapkan pada Pilatus. Maka Pilatus mulaimengajukan beberapa pertanyaan kepada Yesus. Tanyanya, "Apakah Kamu Raja bangsa Yahudi?"

Jawab Yesus, "Tuan yang mengatakan begitu." Mendengar jawaban Yesus itu, orang banyak tak dapat lagi menahan amarahnya. Mereka lalu menyerukan kata-kata kasar. Mereka juga menuduh Yesus telah

menghina Allah.

Apakah Yesus menjadi marah mendengar tuduhan-tuduhan itu? Tidak! Ia tidak menjadi marah. Lalu, apakah Ia balas membentak orang-orang itu? Tidak juga. Tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Yesus.

Gubernur Pilatus menjadi heran. Biasanya, sewaktu ia mengadiliorang-orang jahat ia akan melihat rang-mengadiliorang-orang jahat itu berteriak-teriak

memberontak dan menyangkal. Akan tetapi ketika melihat Yesus, ia tak tahu apa yang harus dilakukannya.

Pilatus merasa yakin bahwa Yesus tidak bersalah, karena itu ia ingin membebaskan dan melepaskan-Nya. Tapi Pilatus takut, kalau-kalau rakyat akan melawan dia. Maka Pilatus berkata pada orang banyak itu, "Tak ada satu kesalahan pun yang kudapati dari Orang ini."

Tapi orang banyak itu tak dapat diajak bicara lagi. Mereka berseru,"Salibkan Dia! Salibkan Dia!"

Pilatus melihat bahwa orang-orang yang ada di hadapannya sudahmenjadi marah, dan ia menjadi takut. Kemudian Pilatus

mencucitangannya di hadapan orang banyak itu dan berkata: "Aku tak mau disalahkan. Kalianlah yang hendak membunuh Orang Baik ini." Tak lama kemudian, Pilatus membiarkan orang banyak mengambil Yesusdan menyalibkan-Nya di atas kayu salib. Yesus disalibkan sampaimati, bersama-sama dengan dua orang penjahat.

Sebenarnya, orang-orang itulah yang harus mati. Tapi Yesus rela mati untuk menebus orang-orang berdosa.

2. Evaluasi

Jawablah Pertanyaan di Bawah Ini Dengan Kata "Benar" Atau "Salah". a. Yesus tidak pernah bersalah/berdosa.

b. Semua orang berdosa di hadapan Allah. c. Kita dapat menyelamatkan diri kita dari dosa. d. Yesus mengasihi semua orang.

e. Yesus menderita untuk mengangkat dosa-dosa kita.

f. Sebagai rasa terima kasih kita pada Yesus, kita akan melakukan hal-hal yang mengecewakan dan menyakiti hati-Nya.

3. Doa

Ya Tuhan, kami berterima kasih karena Tuhan sudah mau menderita

untuk menebus dosa-dosa kami. Ajarlah kami mengasihi-Mu dan melakukan hal-hal yang menyenangkan-Mu. Amin.

 

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Judul buku: Pedoman Sekolah Minggu: Anak Kecil (Umur 7 -- 9 Tahun) Tahun II Jilid I

Penulis: Tidak dicantumkan

Penerbit: BPK Gunung Mulia, Jakarta 1994 Halaman: 98 -- 102

 

Dalam dokumen publikasi e-binaanak (Halaman 147-151)