• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bank Mandiri berupaya menjangkau nasabah

Dalam dokumen Laporan Tahunan Bank Mandiri 2012 (FINAL) (Halaman 113-116)

mikro dan ritel melalui

perluasan jaringan

dengan penambahan

jumlah cabang di

seluruh Indonesia.

Total Saving

Rp177,2 Tn

Selain jaringan kantor cabang, Bank Mandiri juga terus memperluas jaringan ATM. Sepanjang tahun 2012, Bank Mandiri menambah 1.989 unit ATM baru sehingga total ATM yang dimiliki Bank Mandiri di seluruh Indonesia mencapai 10.985 unit. Selama 2012, ATM Bank Mandiri memfasilitasi sekitar 828 juta transaksi, tumbuh sekitar 20% dibandingkan dengan tahun 2011. Transaksi kartu debit mencapai 39,4 juta transaksi pada tahun 2012, atau meningkat sebesar 32,6% dibandingkan dengan tahun 2011. Di tahun 2012, Bank Mandiri juga telah meluncurkan tambahan 5 unit ATM Mobile, menjadikan jumlah total ATM Mobile menjadi 43 unit yang seluruhnya siap memberikan jasa perbankan ritel kepada nasabah seperti layanan uang tunai, ATM, dan pembukaan rekening. Unit-unit ATM Mobile tersebut tersedia di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Batam, Semarang, Malang, Yogyakarta, Pekanbaru, Makasar, Balikpapan, dan Denpasar.

Selain jaringan ATM, selama tahun 2012 Bank Mandiri juga telah menambah jumlah EDC dari total 88 ribu EDC terpasang menjadi 180 ribu di akhir tahun 2012. Jumlah transaksi melalui EDC Bank Mandiri meningkat sekitar 49% dari 39 juta menjadi 58 juta di tahun 2012. Jaringan EDC merupakan salah satu channel utama bagi Bank Mandiri untuk mendukung tabungan bisnis.

Sebagai salah satu bagian dari strategi dalam meningkatkan

kemampuan transaksi perbankan, Bank Mandiri secara berkesinambungan meningkatkan layanan e-Banking yang mencakup mobile banking dan internet banking. Pada tahun 2012, transaksi perbankan melalui internet banking

tumbuh sebesar 46,5% menjadi 314,6 juta transaksi, sementara transaksi melalui mobilebanking meningkat sebesar 37,1% menjadi 120,2 juta transaksi. Pertumbuhan yang sangat signiikan dari transaksi online ini menandakan tingginya tingkat kepercayaan dan keyakinan yang dimiliki para nasabah ritel terhadap

e-Banking yang dimiliki Bank Mandiri. Dari sisi inovasi, setelah tahun 2011 Bank Mandiri menjadi bank pertama yang meluncurkan aplikasi mobilebanking

untuk Blackberry, pada tahun 2012 kembali diluncurkan aplikasi mobile banking untuk Android dan iPhone.

Di sisi prabayar, Bank Mandiri terus mengembangkan kartu Mandiri e-Money (termasuk e-toll card, Indomaret card, dan gazcard). Jumlah total pengguna kartu Mandiri e-Money mencapai 2,7 juta kartu atau tumbuh 103% dari tahun 2011 dengan frekuensi transaksi mencapai 82,3 juta kali yang mereleksikan market share sebesar 93,2% serta peningkatan volume transaksi sebesar 193% dari tahun 2011 menjadi Rp950,5 miliar.

PERBAIKAN KOMPOSISI PENDANAAN

Setiap tahun Bank Mandiri terus memperbaiki komposisi pendanaannya.

Pada tahun 2012, jumlah dana pihak ketiga di Direktorat Micro & Retail Banking mencapai Rp271,3 triliun, meningkat 14,3% dibandingkan tahun 2011. Volume Giro pada tahun 2012 meningkat sebesar Rp3,2 triliun menjadi Rp18,7 triliun dibandingkan dengan Rp15,5 triliun pada tahun 2011. Tabungan meningkat sebesar 22,8% menjadi Rp177,2 triliun dari Rp144,3 triliun pada tahun 2011. Pada tahun 2012, tabungan memberikan kontribusi sebesar 65,3% dari total dana pihak ketiga, atau meningkat sebesar 60,8% dibanding dengan posisi tahun 2011. Outlet-outlet Mandiri Prioritas bersama-sama dengan cabang-cabang regular yang memasarkan produk-produk

segmentwealth management selama tahun 2012 telah berhasil menjual Sukuk retail (SR-004) dengan total penjualan sebesar Rp3,9 triliun (29.4% dari marketshare penjualan nasional). Selain itu, tercatat juga penjualan ORI retail (ORI-009) senilai Rp2,4 triliun (18.7% dari marketshare penjualan nasional).

Portofolio kredit untuk usaha mikro juga mencatat peningkatan pesat sebesar 60,4% menjadi Rp19.005 triliun. Walaupun pembukuan kredit melonjak dengan pesat, Bank Mandiri pada tahun 2012 tetap dapat menjaga tingkat NPL yang rendah untuk portofolio nasabah perbankan mikro pada level 3,2%. Sepanjang tahun 2012, Bank Mandiri juga berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp1,2 triliun, terutama melalui koperasi, BPR dan kelompok tani.

MIcRO & RETAIL BANKING

117

Laporan Tahunan 2012

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Strategi & Rencana

Kerja 2013

Memasuki tahun 2013, Direktorat Micro & Retail Banking akan terus berupaya mencapai visi untuk menjadi retail franchise yang terdepan dengan melakukan berbagai inisiatif strategis. Inisiatif strategis yang pertama adalah memperluas jaringan Micro & Retail Banking melalui penambahan setidaknya 51 kantor cabang, penambahan sekitar 500 ATM, modernisasi 1.000 ATM yang lama, serta menambah 50.000 EDC baru. Dengan demikian pada akhir tahun 2013, diharapkan jumlah cabang akan mencapai 1.359 kantor cabang, beserta total 11.514 jaringan ATM, dan 230.000 EDC. Untuk periode yang sama, jumlah outlet perbankan mikro juga akan ditingkatkan sehingga menjadi sekitar 2.636.

Inisiatif strategis kedua adalah memperkuat posisi dan reputasi Bank Mandiri di mata para nasabah. Hal ini termasuk kegiatan promosi produk tabungan bank melalui Mandiri Fiesta Poin. Dengan konsep yang baru, Mandiri Fiesta Poin diharapkan dapat meningkatkan transaksi dan loyalitas nasabah yang akhirnya akan mendukung penghimpunan dana murah secara lebih efektif dan eisien. Dari sisi mikro banking, Bank Mandiri akan terus mengembangkan portofolionya secara agresif, namun tetap dalam koridor manajemen risiko yang baik.

Inisiatif strategis ketiga adalah menyempurnakan tingkat pelayanan di seluruh kegiatan usaha secara berkesinambungan. Hal ini termasuk memperluas penerimaan murid di Akademi Micro & Retail Banking yang dimiliki Bank Mandiri, yang menyediakan beberapa program antara lain pengelolaan kantor cabang, sekolah usaha mikro, dan sekolah manajemen ritel dan wealthmanagement. Selain itu, Bank Mandiri senantiasa berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang sempurna kepada nasabah. Perwujudan komitmen ini telah terbukti dan diakui melalui perolehan dari predikat The Best Service Excellence yang diraih Bank Mandiri sebanyak 5 kali berturut-turut.

Terakhir, atau inisiatif yang keempat adalah peningkatan aliansi dan sinergi dengan unit-unit bisnis lain dan perusahaan-perusahaan anak Bank Mandiri. Dengan adanya aliansi dan sinergi tersebut, dominasi Bank Mandiri di retailpayment diharapkan akan dapat terus ditingkatkan.

Melalui keempat inisiatif strategis tersebut diatas serta didukung oleh konsistensi layanan yang berkualitas bagi para nasabah Micro & Retail Banking, Bank Mandiri optimis akan mampu menjadi bank mikro dan ritel utama di Indonesia.

Dalam dokumen Laporan Tahunan Bank Mandiri 2012 (FINAL) (Halaman 113-116)