• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Banking

Group

Total Dana

Rp44,7 Tn

serta pemberian pricing yang kompetitif dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

Selama tahun 2012 Direktorat Institutional Banking telah berhasil melaksanakan beberapa project berskala nasional seperti Program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012 dimana Bank Mandiri telah berhasil menjadi bank mitra tunggal selama 5 tahun berturut-turut (2008-2012) serta mendukung pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPMB PTAIN). Untuk mendorong peningkatan dana murah, transaction banking serta guna mendukung peran Direktorat Institutional Banking sebagai business entry gate bagi unit kerja lain, Direktorat Insitutional Banking bersama dengan Tim Product Development serta dukungan dari Tim IT dan unit kerja terkait telah mengembangkan beberapa solusi/ produk/layanan yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan nasabah diantaranya :

1. Billing System Rumah Sakit yang bertujuan untuk mengganti fungsi kasir rumah sakit dengan teller Bank Mandiri dengan menggunakan sistem

INSTITUTIONAL BANKING

TINJAUAN DAN KONDISI USAHA

pengadilan melalui web, dimana Bank Mandiri akan menjadi bank pengelola dana perkara.

5. Enhancement sistem pembayaran dana pensiun melalui program e-Dapem (elektronic Dana pembayaran) serta pembayaran pensiun ASABRI dengan sistem payroll.

6. Menyediakan fasilitas multi-payment

dan e-channel untuk penerimaan pembayaran iuran dan pembayaran klaim peserta Jamsostek serta menyediakan fasilitas multi-payment

dan e-channel untuk penerimaan pembayaran premi asuransi Jiwasraya. 7. Enhancement Mandiri Cash

Management (MCM), enhancement

pembayaran payroll, penyediaan fasilitas multi payment e-channel

untuk penerimaan pembayaran dan pengelolaan uang kas (cash delivery) untuk beberapa nasabah potensial. 8. Penyediaan Website dan enhancement

aplikasi Mandiri DPLK untuk memberikan kemudahan akses informasi mengenai itur produk DPLK dan posisi keuangan nasabah DPLK dengan melakukan penambahan beberapa aplikasi diantaranya

setllement untuk penarikan dan klaim.

Di bidang pendanaan, implementasi strategi bisnis Direktorat Institutional Banking berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Direktorat Institutional Banking hingga mencapai Rp44,7 triliun atau mengalami pertumbuhan 26,5% dari DPK Tahun 2011 sebesar Rp35,3 triliun. Dari total dana tersebut sebagian besar berasal

dari segmen Kementerian (68,2%) disusul kemudian dengan segmen Badan Usaha Milik Negara/BUMN (21,8%).

Ditinjau dari komposisi dana murah (Giro dan tabungan bisnis), struktur dana murah Direktorat Institutional Banking tetap terjaga yaitu sebesar 37,4% dari total volume dana atau sebesar Rp16,7 triliun. Seluruh kinerja di bidang pendanaan tersebut terealisasi berkat dukungan dari pencapaian leading indicator terkait yaitu close deal customer

dan produktivitas per Relationship Manager yang menunjukkan

pertumbuhan searah. Sementara untuk pencapaian Low Cost Fund Tahun 2012 mencapai Rp16,7 triliun yang didukung oleh leadingindicator terkait yaitu volume cash management dan pertumbuhan jumlah rekening.

Selanjutnya untuk memperkuat customer base, Direktorat Institutional Banking terus mendorong pertumbuhan Mandiri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (Mandiri DPLK) untuk melakukan akuisisi nasabah DPLK, melakukan pendekatan ke perusahaan Manajemen Investasi untuk penempatan dana, pemberian rate

yang bersaing di pasar dan signiikan terhadap peningkatan dana pensiun serta melakukan promosi secara internal dan eksternal baik melalui media above the line maupun below the line. Produk yang ditawarkan oleh Mandiri DPLK hingga saat ini meliputi 5 paket investasi yaitu Investasi Pasar Uang, Investasi Pendapatan Tetap, Investasi Saham, Investasi Kombinasi dan Investasi Syariah yang secara keseluruhan diharapkan dapat memberikan tambahan fee-based income dan beneit yang cukup signiikan bagi Bank Mandiri. Sejak dibentuk Mei

DANA PIHAK KETIGA BERDASARKAN SEGMENTASI NASABAH (Rp Miliar)

DANA PIHAK KETIGA BERDASARKAN KOMPOSISI PRODUK (Rp Miliar)

68,2% 21,8% 7,7% 2,0% 0,3% Departemen BUMN

Yayasan & Dana Pensiun Anak Perusahaan BUMN Perusahaan Asuransi 62,6% 36,9% 0,5% Deposito Giro Tabungan Bisnis

107

Laporan Tahunan 2012

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

2011 hingga akhir Desember 2012 jumlah peserta Mandiri DPLK telah mencapai 10.820 peserta dengan jumlah aktiva sebesar Rp89,0 miliar.

Untuk mendukung peran BUMN sebagai agent of change pemerintah, Direktorat Institutional Banking juga berperan secara aktif bersama unit kerja terkait dalam menyalurkan dana program pemerintah seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS), pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan program lainnya. Seluruh pelaksanaan program tersebut dimungkinkan karena peranan Direktorat Institutional Banking sebagai ujung tombak pengelolaan dana segmen kementerian/lembaga pemerintah telah berjalan dengan baik.

Strategi & Rencana

Kerja 2013

Pengembangan bisnis Institutional Banking Tahun 2013 diarahkan pada pelaksanaan program kerja yang terencana untuk mendukung target bisnis serta eksekusi account planning

yang lebih fokus kepada nasabah dengan penjelasan sebagai berikut: 1. IMPLEMENTASI PROGRAM SPAN

Pada tahun 2013,

Kementerian Keuangan akan mengimplementasikan SPAN (Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara) dalam pendistribusian anggaran. SPAN adalah sistem penyaluran dana APBN yang dilakukan secara terpusat melalui Bank Operasional I Pusat (BO

I Pusat) kepada rekening penerima dana di bank yang sama atau pada bank yang berbeda sehingga proses penyaluran dana APBN menjadi lebih sederhana. Implementasi program SPAN bertujuan untuk mengarah pada electronic communication, less paper, one ‘window’ connection

(single point of contact antara Ditjen Perbendaharaan dan Bank Umum),

Centralized data base pengeluaran negara serta Sentralisasi Rekening Bank Operasional (Grouping payment) sesuai bank tujuan.

Di tahun 2013 project SPAN masuk kedalam salah satu prioritas utama Bank Mandiri Tahun 2013. Untuk mensukseskan program SPAN Direktorat Insitutional Banking telah melakukan koordinasi dengan unit kerja lain untuk membahas berbagai langkah strategis yang akan ditempuh untuk mensukseskan project

SPAN. Langkah strategis tersebut diantaranya adalah melakukan prioritas target dan pemetaan potensi bisnis SPAN di masing-masing Kementerian, membuat strategi dan program kerja serta pengembangan produk dan layanan khusus untuk SPAN.

2. ACCOUNT PLAN ExECUTION

Pencapaian kinerja Direktorat Institutional Banking di Tahun 2012 tidak terlepas dari pelaksanaan

Account Plan yang fokus pada bisnis serta penerapan prinsip-pinsip aliansi dengan Strategic Business Unit

(SBU) lain. Di tahun 2013 Direktorat Institutional Banking akan tetap melaksanakan account planning untuk

mendorong pencapaian target bisnis sesuai dengan rencana resegmentasi nasabah disertai dengan program eksekusi account plan yang terencana dengan baik dan pelaksanaan

monitoring account plan secara rutin.

3. INTENSIFIKASI DAN EKSTENSIFIKASI

Salah satu bentuk kegiatan

intensiikasi di Direktorat Institutional Banking adalah menggali nasabah

existing dan meningkatkan produktivitas per Relationship Manager. Sementara bentuk

ekstensiikasi nasabah adalah dengan mengurangi jumlah nasabah dormant/ tidak aktif menjadi nasabah aktif serta menambah jumlah nasabah diluar BUMN khususnya yang tidak terkait dengan APBN.

MITIGASI TERHADAP RISIKO

Untuk mengantisipasi perkembangan bisnis, perubahan bisnis dan

perubahan kondisi makro ekonomi dan penerapan regulasi baru, Direktorat Institutional Banking terus berupaya untuk melakukan mitigasi risiko di beberapa faktor diantaranya: Faktor Identiication (terkait dengan tujuan dan strategi, keterkaitan kejadian, risiko dan kesempatan serta identiikasi atas kejadian/peristiwa), faktor Risk Assessment (terkait dengan identiikasi risiko, manajemen risiko dan pengelolaan terhadap perubahan) serta faktor Risk Response (terkait dengan identiikasi respon atas risiko).

TINJAUAN DAN KONDISI USAHA

Dalam dokumen Laporan Tahunan Bank Mandiri 2012 (FINAL) (Halaman 103-106)