• Tidak ada hasil yang ditemukan

Total Pembiayaan Consumer Finance

Dalam dokumen Laporan Tahunan Bank Mandiri 2012 (FINAL) (Halaman 117-120)

dalam mengelola bisnis pembiayaan konsumen berupa kredit kepemilikan rumah, payroll loan, kredit tanpa agunan, kartu kredit, pembiayaan kendaraan bermotor dan pada tahun 2012 juga mulai mengembangkan bisnis general insurance. Sasaran Bank Mandiri adalah menjadi pemimpin dan penyedia layanan keuangan yang paling inovatif di segmen ini. Sepanjang tahun 2012, Bank Mandiri secara konsisten telah menerapkan beragam program pemasaran dan meluncurkan berbagai penawaran serta produk baru untuk mendukung kinerja dan pertumbuhan bisnis Direktorat Consumer Finance.

KUNCI KEBERHASILAN DAN PENGHARGAAN SELAMA 2012

Bisnis Consumer Finance Bank Mandiri di tahun 2012 mencatat pertumbuhan

yang tetap tinggi di tengah ketatnya persaingan pada segmen pembiayaan konsumen. Total penyaluran kredit meningkat sebesar 22,4% menjadi Rp47,8 triliun dari sebesar Rp39,0 triliun di tahun 2011. Sementara industri pembiayaan konsumer hanya mencatat pertumbuhan kredit sebesar 18,5% pada periode ini. Dengan pertumbuhan yang lebih baik daripada industri, pangsa pasar kredit konsumsi Bank Mandiri tumbuh menjadi 6,0%, atau meningkat 0,2% dari tahun 2011. Pada saat yang bersamaan, Direktorat Consumer Finance juga terus memperkuat risk management

dan menjalankan prinsip kehati-hatian sehingga tingkat Non Performing Loan

berhasil terus diturunkan menjadi 1,8% atau turun dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar 2,0%. Dengan pencapaian tersebut, pendapatan bunga bersih dari segmen ini mencapai sebesar Rp3.415 miliar serta fee-based income mencapai Rp1.065 miliar. Hal ini pada akhirnya meningkatkan kontribusi margin bersih Direktorat Consumer Finance sebesar 37,0% menjadi Rp2.987 miliar.

Keberhasilan Direktorat Consumer Finance di tahun 2012 antara lain

Direktorat Consumer

Finance bertekad dan

terus berupaya untuk

menjadi pemimpin pasar

di segmen pembiayaan

konsumer di Indonesia,

dengan terus berinovasi

untuk meraih kontribusi

market share yang

signiikan

Total Pembiayaan

Consumer Finance

cONSUMER FINANcE

TINJAUAN DAN KONDISI USAHA

tercermin dari penyaluran KPR, yang tumbuh 28,3% mencapai Rp22,82 triliun. Untuk memperkuat bisnis KPR, Bank Mandiri telah menjalin kerjasama dengan 1.137 proyek developer sehingga dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dan mengukuhkan Bank Mandiri sebagai salah satu bank terbaik dalam penawaran kredit kepemilikan rumah di Indonesia. Terkait kerjasama dengan developer tersebut kami juga melakukan exclusive jointpromotion

dan program marketing dengan developer-developer unggulan dengan penawaran-penawaran yang kompetitif baik dari sisi bunga maupun berbagai itur lainnya.

Selain penyaluran kredit perumahan, Bank Mandiri di tahun 2012 juga terus meningkatkan penyaluran kredit personalloan yang mencapai Rp8.330 miliar atau tumbuh 18,4% dari tahun 2011. Penyaluran personal loan terutama difokuskan pada penyaluran Kredit Tanpa Agunan (KTA)

payroll dimana Bank Mandiri telah memiliki data base nasabah yang besar khususnya nasabah yang menyalurkan

payroll-nya melalui Bank Mandiri.

Bisnis kartu kredit Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan yang baik di tahun 2012 dan semakin memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai salah satu yang terdepan dalam industri ini. Melanjutkan pertumbuhan pada tahun-tahun sebelumnya, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan yang signiikan di tahun 2012, dimana baki debet mencapai sebesar Rp5 triliun meningkat sebesar 17,2% dari posisi tahun 2011. Pertumbuhan ini lebih baik dari market yang hanya tumbuh sebesar

14,0% sehingga market share kartu kredit meningkat menjadi sebesar 11,8% atau tumbuh dari posisi 2011 yang sebesar 11,5%. Pertumbuhan tersebut tidak lepas dari pertumbuhan leading indicators utama seperti jumlah kartu kredit Bank Mandiri yang mencapai sebesar 2,85 juta kartu, meningkat sebesar 21,0% dari posisi tahun 2011 dan sales volume mencapai sebesar Rp18 triliun atau meningkat sebesar 23,0% dari posisi tahun sebelumnya. Prinsip kehati-hatian dan penerapan sistem manajemen resiko yang handal juga mampu menjaga tingkat NPL bisnis kartu kredit di level 2,2% atau turun dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 2,3%.

Bisnis pembiayaan kendaraan yang dikembangkan melalui Mandiri Tunas Finance (MTF) juga menunjukkan perkembangan yang baik. Total kredit Kendaraan MTF telah mencapai Rp11.444 miliar di tahun 2012 atau meningkat 37,0% dibanding tahun 2011, dengan porsi Joint Finance dari Bank Mandiri sebesar Rp7.201 miliar. Mandiri Tunas Finance juga terus mengembangkan jaringan distribusinya yang saat ini telah memiliki 68 cabang di seluruh Indonesia, menawarkan suku bunga yang kompetitif dan meningkatkan kualitas layanan proses persetujuan kredit yang menguntungkan bagi konsumen. Selanjutnya MTF juga bersinergi dengan berbagai unit bisnis di Bank Mandiri antara lain melalui program jasa keagenan, bekerja sama dengan Distribution Network, Corporate Banking, Commercial & Business Banking dimana realisasi pencairan Jasa Keagenan MTF sampai dengan

Desember 2012 mencapai sebesar Rp386,1 miliar.

Sedangkan Mandiri AXA General Insurance (MAGI) yang bergerak dibidang general insurance, pada tahun 2012 berfokus pada pengembangan organisasi dan infrastruktur perusahaan untuk menjadikan MAGI sebagai salah satu perusahaan asuransi terbesar dan terbaik di Indonesia. Saat ini MAGI telah menjalin kerjasama jaringan bengkel rekanan dengan 247 bengkel di 60 kota dan menyediakan layanan Emergency Road Assistance

di 12 kota besar. Seiring dengan pengembangan tersebut, di tahun 2012 Mandiri AXA General Insurance telah mencatat pendapatan sebesar Rp191,5 miliar dan memproduksi sekitar 182 ribu polis.

Atas berbagai pencapaian tersebut, Bank Mandiri berhasil memperoleh berbagai penghargaan diantaranya pada event “Top Brand Award” sebagai “Top Brand di Dalam Kategori Bank Penyalur KPR”, “Property & Bank Award” sebagai “Bank Pilihan Pertama dalam Pembiayaan KPR Kategori Bank BUMN / Umum Berkinerja Sangat Bagus”, “Consumer Banking Excellence Award” sebagai "The 1st Winner in Category of KTA" serta “Net Promoter Leader untuk Kategori Housing Loan” dan “The Most Favorite Mortgage 2012”. Sedangkan untuk kartu kredit Bank Mandiri juga memperoleh 2 (dua) penghargaan prestisius, yaitu “Product Excellence in E-Commerce” dari Banking & Payment Asia dan “The Best Co-Brand Card” dari Card & Payments Asia.

121

Laporan Tahunan 2012

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Strategi & Rencana

Kerja 2013

Di tahun 2013, strategi pengembangan bisnis Consumer Finance akan tetap diarahkan untuk terus memperkuat pengembangan high yield business Bank Mandiri. Hal ini sesuai rencana korporasi Bank Mandiri untuk periode 2010-2014 dimana sasaran Bank Mandiri adalah menjadi yang terdepan pada segmen kredit kepemilikan rumah, personal loan, kartu kredit dan jasa pembiayaan kendaraan.

Sementara itu, fokus bisnis akan lebih diarahkan pada sinergi dengan jaringan cabang dan unit bisnis lain di Bank Mandiri, penajaman target market

di masing-masing daerah potensial, pengembangan produk yang variatif dan inovatif, strategi pemasaran yang terfokus, pricingstrategy dan itur produk yang inspiratif serta manajemen risiko yang dinamis. Aliansi strategis dengan jaringan cabang dan unit bisnis lain juga akan lebih dioptimalkan untuk melakukan referral dan crossselling

produk-produk kartu kredit, KPR dan kredit perorangan lainnya. Jumlah jaringan yang telah mencapai lebih dari dari 1.300 cabang dan jumlah nasabah yang mencapai lebih dari

12 juta nasabah, tentunya dapat menjadi kekuatan untuk melakukan penetrasi yang lebih luas dan lebih agresif lagi di segmen ini.

Untuk mempertahankan posisi sebagai salah satu marketleader di KPR, Bank Mandiri akan memperkuat dan memperluas hubungan dengan developer dan menambahan PKS

Developer khususnya untuk developer

secondtier dengan penyederhanaan dokumen dan proses yang lebih baik. Disamping itu juga akan diluncurkan program EasyApproval

yang ditujukan bagi debitur potensial yang menginginkan proses cepat dengan pilihan tenor yang lexible. Direktorat Consumer Finance juga akan terus mengembangkan pembiayaan

secondarymarket dengan fokus pada wilayah-wilayah yang memiliki potensi tinggi.

Sementara itu untuk kredit perorangan, Bank Mandiri akan mengembangkan KTA payroll yang akan ditawarkan melalui strategi aliansi dengan unit bisnis lain yang ada di Bank Mandiri. Aliansi ini akan dioptimalkan dengan menggali potensi dari program khusus

AnchorClient Bank Mandiri antara lain melalui penawaran khusus berbagai produk payroll dengan syarat yang relatif lebih mudah. Program TopUpPre Approved juga akan diluncurkan untuk nasabah existing yang telah berjalan dalam jangka waktu tertentu dan memiliki kualitas yang baik. Di sisi bisnis kartu kredit, meskipun diwarnai tantangan di 2013 sehubungan dengan kebijakan Bank Indonesia terkait persyaratan kepemilikan kartu kredit yang lebih ketat dan pembatasan tingkat suku bunga, Bank Mandiri tetap meyakini bahwa bisnis kartu kredit masih akan tetap tumbuh cukup baik kedepannya. Hal ini sejalan dengan terus berkembangnya segmen middle income di Indonesia, segmen yang dipercaya akan semakin mendominasi dan meningkatkan daya beli serta konsumsi masyarakat Indonesia. Untuk

dapat mengoptimalkan potensi ini, di tahun 2013 kami akan lebih berfokus dalam pemilihan program-program melalui merchant-merchant utama, serta memberikan berbagai penawaran menarik lainnya. Untuk mendukung pertumbuhan bisnis ditahun 2013, akusisi kartu akan difokuskan dengan mengoptimalkan channel cabang dan aliansi dengan berbagai bisnis unit lain di Bank Mandiri yang selama ini memiliki kualitas portfolio yang relatif baik.

Di tahun 2013, Direktorat Consumer Finance juga akan berfokus pada pengembangan teknologi yang akan diarahkan untuk menciptakan komunikasi pemasaran yang lebih horizontal, eisien, namun tetap terarah. Penggunaan electronic channel akan semakin didorong sebagai salah satu

channel utama dalam berkomunikasi, termasuk mengoptimalkan online application dan emailmarketing serta penambahan itur-itur pada portal e-commerce seperti melalui

www.tokone.com.

Bank Mandiri khususnya Direktorat Consumer Finance juga akan terus berinvestasi dan meningkatkan kapabilitas pegawai Bank Mandiri agar dapat memberikan solusi yang inovatif dan bernilai tambah kepada nasabah. Hal ini mengingat kemampuan serta kehandalan sumber daya manusia Bank Mandiri adalah pondasi dari strategi pertumbuhan usaha Bank Mandiri. Disamping itu sistem manajemen risiko akan terus disempurnakan sehingga Direktorat Consumer Finance siap untuk memulai dan kembali mencatatkan prestasi yang lebih baik di tahun 2013.

TINJAUAN DAN KONDISI USAHA

Dalam dokumen Laporan Tahunan Bank Mandiri 2012 (FINAL) (Halaman 117-120)