STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA
4.1 Dosen Tetap
4.1.2 Banyaknya Pengembangan Dosen Tetap yang Bidang Keahliannya Sesuai dengan Program Studi pada Unit Pengelola Program Studi Diploma dalam Tiga Tahun Terakhir:
Tabel 4.1.2. Banyaknya pengembangan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi pada unit pengelola program studi diploma dalam tiga tahun terakhir
Borang Institusi Fakultas Vokasi 2020 4-4
4.1.3 Pandangan Unit Pengelola Program Studi Diploma tentang Data pada Butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang Mencakup Aspek: Kecukupan, Kualifikasi dan Pengembangan Karir serta Kendala yang Ada dalam Pengembangan Tenaga dosen tetap.
Aspek Kecukupan
Dosen tetap di Fakultas Vokasi di bawah pengelolaan Fakultas Vokasi melalui departemen masing-masing. Para dosen tergabung di masing-masing program studi yang ada di fakultas yang lebih terinci dalam kelompok bidang ilmu serumpun yang disebut sebagai kelompok bidang keahilan (KBK) yang dikoordinasikan di level Departemen.
Masing-masing program studi memiliki jumlah KBK yang bervariasi tergantung bidang minta masing-masing dosen.
Secara umum, semua dosen di Fakultas Vokasi sudah mengajar mata kuliah sesuai dengan bidang keahliannya. Data pada Tabel 4.1.1.1 merupakan dosen tetap yang mengajar di Fakultas Vokasi. Dosen tetap yang mengajar di PS yang ada di Fakultas Vokasi sebagian masih menggunakan dosen dari fakultas asal dengan konsep resource sharing. Meskipun demikian, Fakultas Vokasi terus melakukan perekrutan dosen baru untuk menjaga kualitas pendidikan dan rasio kecukupan dosen, dan agar terus berkembang sesuai dengan filosofi Pendidikan vokasi yang sejajar dengan mitra-mitra di luar negeri.
Aspek Kualifikasi
Berdasarkan Tabel 4.1.1.1., dilihat dari kualifikasi pendidikan, sebagian besar program studi di Fakultas Vokasi memiliki dosen yang memiliki kualifikasi minimum strata 2 maupun spesialis 2, sesuai dengan aturan Dikti yang menyatakan bahwa dosen pada pendidikan tinggi mempunyai kualifikasi pendidikan setara minimal S2. Sebagian kecil dosen dengan kualifikasi S1 didorong untuk segera melanjutkan ke pendidikan S2, dan sebagai penggantinya Fakultas Vokasi telah menyiapkan tenaga dosen tetap dengan kualifikasi pendidikan setara S2. Dilihat dari jabatan fungsional yang dimiliki oleh para dosen, mereka yang memiliki jabatan fungsional Lektor adalah mereka yang berasal dari fakultas asal sebelumnya. Pada satu sampai dua tahun ke depan akan ditambah beberapa dosen melalui program rekrutmen dengan syarat dan ketentuan sebagai dosen, sehingga diharapkan Fakultas Vokasi memiliki dosen tetap sendiri dengan kualifikasi minimal S2 dengan ilmu yang sesuai dengan masing-masing program studi. Semua program studi juga
Borang Institusi Fakultas Vokasi 2020 4-5
belum memiliki guru besar. Jika ada, guru besar tersebut berasal dari fakultas asal. Dalam hal ini fakultas berupaya terus mendorong, memotivasi dan memfasilitasi agar segera muncul guru besar dari Fakultas Vokasi. Selain itu fakultas juga telah mengupayakan peningkatan kemampuan dan kompetensi para dosen dengan mengikutkan ke pelatihan- pelatihan atau kegiatan sejenis. Peluang untuk meningkatkan profil akademik dosen ini sangat tinggi terutama dengan banyaknya tawaran beasiswa studi lanjut baik dari pemerintah, dan institusi luar negeri, walaupun persaingan untuk mendapatkannya juga sangat tinggi.
Dari profil dosen tersebut menunjukkan bahwa dari sisi pelaksanaan dan pengelolaan suatu program studi sudah mencukupi kebutuhan minimal. Kualifikasi para dosen pengajar di program studi sudah baik untuk melaksanakan proses pembelajaran dan pengembangan, walaupun masih perlu ditingkatkan terus. Fakultas secara berkesinambungan selalu memotivasi dosen agar melanjutkan studi sampai jenjang S3, karena hal ini sangat terkait dengan jenjang karir dankompetensi dari dosen. Kendala utama keengganan dosen untuk melanjutkan studi lanjut sebagian besar disebabkan alasan biaya. Guna mengatasi hal tersebut dan untuk meningkatkan kualifikasi dosen yang bergelar doktor (S3), Fakultas telah memfasilitasi dalam program pengembangan peningkatan sumberdaya dosen dengan menganggarkan biaya bantuan studi lanjut S3.
Aspek Pengembangan Karir
Manajemen SDM yang diterapkan di Fakultas Vokasi secara keseluruhan adalah pengembangan karir dengan mengoptimalkan potensi staf, baik melalui pendidikan formal (bergelar) maupun pelatihan peningkatan kemampuan manajerial dan kompetensi umum.
Kesempatan pengembangan diri tersebut diberikan secara luas dan terbuka. Dengan sistem tersebut diharapkan dosen maupun tenaga pendukung dapat secara aktif melakukan upaya pengembangan potensi diri untuk menunjang prestasi kerja dan merancang pengembangan karirnya. Akan tetapi dengan pendekatan tersebut ternyata masih ada juga kendala, yaitu bahwa tidak semua staf memiliki kesadaran dan kemauan yang kuat untuk maju, sehingga kesempatan ini tidak termanfaatkan secara merata seperti yang diharapkan. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi fakultas dalam memotivasi dosen.
Borang Institusi Fakultas Vokasi 2020 4-6
Untuk meningkatkan kualitas di bidang akademik, fakultas dan universitas telah merancang pemberian bantuan pendanaan diantaranya, untuk pembuatan bahan ajar, penerbitan buku, publikasi artikel di jurnal nasional dan internasional, partisipasi di kegiatan ilmiah, dan pembinaan kegiatan kemahasiswaan. Dengan adanya sistem ini diharapkan akan menjadi pemacu dosen untuk lebih kreatif dan produktif dalam bidang akademik dan keilmiahan, sehingga nantinya dapat mempersiapkan dosen dalam menghadapi sistem karir berbasis kinerja yang lebih ketat sejalan dengan status PTN-BH Universitas Airlangga, yang kemungkinan akan diterapkan di tahun-tahun mendatang.
Sistem ini juga memberikan peluang dosen untuk lebih kreatif dalam memperoleh penghargaan, baik dalam bentuk reward maupun penghargaan lainnya, yang nantinya secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan citra fakultas.
Upaya lain juga yang dilakukan untuk pengembangan karir bagi tenaga dosen oleh fakultas. Untuk dosen yang sudah memiliki jabatan fungsional tertentu didorong untuk segera ditingkatkan sesuai dengan syarat yang berlaku. Pelatihan yang dilakukan di dalam maupun luar negeri juga disarankan untuk diikuti sesuai dengan kebutuhan program studi. Untuk meningkatkan kompetensi juga dilakukan dosen dengan mengikuti sebagai anggota asosiasi profesi. Bagi dosen muda dari yang baru masuk menjadi dosen hasil rekrutmen, untuk mempelancar proses belajar mengajar maka diikutkan dalam pelatihan PEKERTI dan AA yang dilaksanakan masing-masing selama 5 hari. Program pelatihan pembuatan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat juga dilakukan sebagai bekal melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Bagi setiap dosen yang masih S2 didorong untuk segera melanjutkan studi ke jenjang S3 dengan bidang ilmu yang harus sesuai dengan program studinya, salah satu usaha yang dilakukan dengan diikutkan program kursus bahasa Inggris yang dilakukan secara rutin bekerja dengan pihak lembaga pusat bahasa. Beberapa dosen juga diikutan pelatihan asesor kompetensi yang diadakan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) agar mempunyai kualifikasi yang relevan dan kompeten untuk melaksanakan asesmen/penilaian kompetensi terhadap calon lulusan PS.
Evaluasi terhadap kinerja dosen oleh mahasiswa dilakukan secara online lewat UACC dan merupakan prasyarat bagi mahasiswa yang bersangkutan untuk dapat mengisi kartu rencana studi (KRS) semester yang akan datang. Hasil monitoring dan evaluasi terdokumentasi secara baik dalam sistem UACC maupun unit kerja yang
Borang Institusi Fakultas Vokasi 2020 4-7
bertanggungjawab melaksanakan. Mekanisme evaluasi dimulai dari Ketua Departemen dan kemudian disahkan oleh Dekan, untuk selanjutnya hasil evaluasi tersebut dibahas pada Rapat Evaluasi Perkuliahan secara garis besar.
Monitoring juga dilakukan terkait dengan perilaku dosen yang mencerminkan nilai excellence with morality, dimana instrumen nilai organisasi ini menekankan pada implementasi dari nilai-nilai excellence with morality dalam perilaku sehari-hari. Untuk menekankan pentingnya nilai-nilai organisasi, bobot yang diberikan terkait dengan penilaian kinerja dosen sebesar 20%, hal ini diharapkan agar dosen dapat menginternalisasi nilai-nilai organisasi. Monitoring terhadap dosen juga meliputi aspek loyalitas, kejujuran, dan kedisiplinan, dimana mekanismenya dilakukan melalui DP3. Kedua instrumen monitoring yaitu nilai-nilai organisasi dan DP3 diisi oleh atasan langsung.
Hasil monitoring dapat dijadikan bahan oleh atasan langsung untuk memberikan penilaian DP3 pada dosen yang bersangkutan. Di samping itu, jika dianggap hasilnya kurang baik, maka pada rapat dosen yang diadakan setiap semester, pimpinan memberikan peringatan dan juga menyusun program-program perbaikan berdasar hasil evaluasi, diantaranya benchmarking. Dengan adanya metode evaluasi semacam itu, diharapkan dosen dapat mengembangkan ilmunya sesuai kompetensi dan meningkatkan kualitas, sehingga optimalisasi kinerja dosen dari waktu ke waktu dapat dicapai.
Hasil monitoring kinerja dosen didokumentasikan dengan baik dan konsisten yang dapat dibuktikan dari pengisian dokumen evaluasi diri, log book, dan audit kepatuhan oleh masing-masing unit sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi internal yang dilaksanakan oleh BPM di tingkat Universitas, Satuan Penjaminan Mutu (SPM) ditingkat fakultas dan Gugus Penjaminan Mutu (GPM) di tingkat PS. Pendokumentasian hasil monitoring menjadi penting sebagai pijakan untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
Untuk pengembangan dan peningkatkan mutu dosen yang ada di Fakultas Vokasi telah direncanakan dan diarahkan melalui program studi agar dapat memenuhi kebutuhan dalam peningkatan proses pendidikan yang harus dijalankan. Bagi tenaga dosen difasilitasi dengan kesempatan untuk studi lanjut maupun mengikuti kegiatan pelatihan serta kursus.
Kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh dosen harus sesuai dengan bidang keilmuan dan kebutuhan departemen. Sumber dana kegiatan pengembangan kapasitas dosen
Borang Institusi Fakultas Vokasi 2020 4-8
didapatkan dari RKAT fakultas dan dana universitas, serta juga dari sumber dana lain, misalnya pemberian beasiswa dan kerjasama dengan instansi luar. Mekanisme pengajuan kegiatan pengembangan yang dibiayai oleh universitas, dilakukan melalui usulan rencana kegiatan dan anggaran pengembangan dosen oleh Ketua Departemen yang kemudian dimasukkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) fakultas dan diteruskan ke rektor, sebagaimana diatur dalam PP UNAIR-MUN-03-01. Hal serupa juga berlaku untuk kegiatan pengembangan kapasitas dosen yang bersifat pendidikan bergelar.
Dengan instansi luar, Fakultas Vokasi bekerja sama dengan Oracle Academy mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam pemrograman dan database. Hampir seluruh dosen di Departemen Teknik mengikuti kegiatan ini. Pelatihan diberikan oleh instruktur profesional dari Oracle Academy. Dosen dan tenaga kependidikan juga melakukan staf mobility baik full time maupun part time, contohnya ke Hiroshima University Jepang, Avans University, Universiti Malaya, Asia Universit y, Bach May Hospital, Universiti Teknologi Malaysia, Brunei Darusalam University dan beberapa negara lain yang sudah MOU dengan Fakultas Vokasi.
Aspek Kendala
Kendala yang dihadapi pada masing-masing prodi berbeda, seperti lokasi yang terpisah dengan kantor manejeman Fakultas Vokasi karena masih menggunakan ruang kelas dan ruang laboratorium dari fakultas asal dengan konsep reshource sharing. Cara mengatasinya adalah koordinasi on line dan rapat rutin untuk meluruskan implementasi proses di lapangan. Besarnya nilai rasio antara dosen tetap dengan mahasiswa dicarikan solusi dengan melibatkan praktisi yang sesuai untuk mengajar di Fakultas Vokasi, contohnya praktisi hotel, perpajakan, pariwisata, radiographer, fisioterapis, analis medis, koki unggul, banker, supervisor, dsb.