• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2 Deskripsi dan Pembahasan Hasil Analisis Data

4.2.2 Penanaman Numerasi Siswa Kelas V SD Negeri Baturejo 02 Pada

4.2.2.2 Berwirausaha

Program lain yang dilakukan mahasiswa kampus mengajar dengan melakukan kegiatan berwirausaha yang dinamakan market day pada kelas V SD Negeri Baturejo 02. Market day merupakan aktivitas jual beli yang dilaksanakan oleh siswa kelas V diawasi oleh mahasiswa kampus mengajar dan wali kelas.

Pada kegiatan ini siswa berjualan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat oleh mahasiswa kampus mengajar. Sementara teman-teman lain dapat membeli makanan atau barang yang dijual oleh temannya. Kegiatan ini dilaksanakan pada waktu jam istirahat sehingga tidak menggangu jam belajar siswa. Didalam kantin sekolah disediakan aneka makanan dan alat tulis sekolah. Persyaratan khusus yang harus diikuti siswa yang berjualan adalah barang dagangan yang berupa makanan atau minuman yang halal dan sehat, barang dagangannya juga diberikan batasan harga yaitu tidak lebih dari Rp 2.000 barang dagangan lainnya boleh berupa alat tulis, aksesoris atau yang bermanfaat bagi siswa.

80

Gambar 4. 4 Gambar siswa melakukan kegiatan berwirausaha (Sumber: Dokumen peneliti, 10 Juni 2022)

Tujuan dari program ini agar siswa dapat mengaplikasikan konsep matematika dalam memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan wirausaha sekaligus menguatkan keterampilan numerasi dimulai dari kegiatan perencanaan hingga evaluasi. Kegiatan berwirausaha dilakukan oleh seluruh siswa kelas V dilakukan secara bergantian setiap harinya untuk satu siswa mengelola kantin sekolah sebagai bentuk tugas. Sebagaimana yang disampaikan oleh mahasiswa kampus mengajar (L), sebagai berikut :

“Kegiatan wirausaha dilakukan setiap hari bergantian 1 siswa sesuai absen untuk menjaga dan mengelola kantin sekolah pada saat jam istirahat, selanjutnya siswa juga mencatat data terkait barang apa saja yang dijajakan kemudian total penjualan kemudian dibuat grafik lalu dikumpulkan kepada mahasiswa kampus mengajar”

(Wawancara, 4 Juni 2022)

Berdasarkan wawancara tersebut, bahwa kegiatan wirausaha yang dilakukan oleh siswa kelas V setiap harinya bergantian sesuai dengan jadwal yang ditentukan mahasiswa kampus mengajar, hal ini karena dikhawatirkan dapat menganggu konsentrasi belajar siswa sehingga dilakukan secara bergantian setiap harinya. Kegiatan yang dilakukan siswa yaitu dengan melayani pembeli kemudian siswa juga memiliki satu, siswa juga mendapatkan tugas dari mahasiswa kampus mengajar untuk mencatat data nama barang dan jumlah barang yang terjual selanjutnya siswa menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk grafik maupun tabel sebagai bentuk telah menyelesaikan tugas.

Kegiatan market day meningkatkan siswa dalam keterampilan berhitung, hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan wali kelas V serta dengan subjek

81

siswa kelas V. Tanggapan pertama dari Bapak F selaku wali kelas V, beliau mengatakan bahwa :

“kegiatan ini bagus sekali mbak, siswa dapat menjaga kebersihan, munculnya sikap jujur dan keterampilan berhitung yang berkaitan penjumlahan dan pengurangan uang yang harus dibelanjakan dan hasil jualan”

(Wawancara, 6 Juni 2022)

Sedangkan respon dari siswa kelas V diantaranya sebagai berikut : Respon pertama disampaikan oleh ABP, sebagai berikut :

“saya sangat senang mbak, saya bisa belajar menjadi seorang penjual selain itu hasil belajar saya mengenai operasi hitung juga bermanfaat dalam melayani pembeli”

(Wawancara, 10 Juni 2022)

Respon kedua disampaikan oleh ARA, dalam cuplikan hasil wawancara sebagai berikut :

“kegiatan berwirausaha ini saya menjadi percaya diri dengan melayani penjual”

(Wawancara, 10 Juni 2022)

Dari informasi kedua narasumber tersebut, dapat kita lihat bahwa dalam pelaksanaan kegiatan berwirausaha siswa dapat belajar mengenai pengelolaan pembelian barang dan penjualan barang, menumbuhkan motivasi dan rasa percaya diri siswa. Selain itu juga berdampak yang ditunjukkan siswa adanya rasa tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dengan mengumpulkan sampah bungkus kemasan dan dibuang ke tempat sampah, munculnya sikap jujur, keterampilan berhitung yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan uang yang harus dibelanjakan dan hasil penjualan. The Officer of Administration dalam Suryana (2013) menyebutkan salah satu indikator keberhasilan program market day adalah peserta didik kreatif dan mampu membaca peluang untuk melakukan usaha.

Kendala dalam melaksanakan kegiatan market day pada siswa kelas V yaitu sikap kurang percaya diri selain itu juga terdapat beberapa siswa yang tidak berminat untuk mengikuti kegiatan berwirausaha dikarenakan faktor orang tua yang kurang intensif dalam memberikan motivasi dan arahan kepada anaknya sehingga guru sulit untuk memberikan motivasi. Sebagaimana yang disampaikan mahasiswa kampus mengajar dalam cuplikan hasil wawancara sebagai berikut :

“kendala dalam melaksanakan kegiatan berwirausaha masih terdapat siswa yang kurang percaya diri dalam menjajakan makanan, selain itu juga ada siswa yang

82

tidak berminat untuk mengikuti kegiatan berwirausaha karena orang tuanya tidak memberikan motivasi agar mengikuti kegiatan berwirausaha”

(Wawancara, 10 Juni 2022)

. Guna mengkonfirmasi data tersebut peneliti juga melakukan wawancara dengan ABP sebagai berikut:

“saat saya memperoleh jadwal untuk melakukan kegiatan berwirausaha ibu saya tidak mau membantu saya menyiapkan makanan yang harus saya jual, karena ibu dipagi hari sibuk mengurus adik”

(Wawancara, 10 Juni 2022)

Berdasarkan wawancara tersebut, bahwa siswa terdapat siswa yang kurang percaya diri dalam menjajakan makanan dan masih terdapat siswa yang tidak berminat untuk mengikuti kegiatan berwirausaha dikarenakan faktor tidak adanya motivasi orang tua.

Upaya yang dilakukan mahasiswa kampus mengajar dalam mengatasi hambatan dalam kegiatan market day antara lain dengan memberikan aturan mewajibkan siswa untuk mengikuti kegiatan market day, selanjutnya mahasiswa kampus mengajar juga memberikan motivasi kepada siswa supaya dapat mengikuti kegiatan market day dengan baik. Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh mahasiswa kampus mengajar (L) dalam cuplikan hasil wawancara sebagai berikut :

“Adapun upaya yang kami lakukan dalam mengatasi permasalahan terkait kegiatan berwirausaha yaitu dengan memberikan aturan kepada siswa kelas V untuk mengikuti kegiatan market day sesuai jadwal yang telah ditentukan, selain itu kami juga memberikan motivasi kepada siswa untuk giat mengikuti program ini”

(Wawancara, 4 Juni 2022)

Berdasarkan wawancara tersebut, bahwa dalam mengatasi kendala bagi siswa yang tidak berminat untuk melakukan kegiatan market day mahasiswa kampus mengajar mewajibkan siswa sehingga jika siswa ada yang tidak mengikuti maka mendapatkan sanksi ringan dari mahasiswa kampus mengajar.

Hal ini sesuai dengan Saroni (2013) keterampilan kewirausahaan merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang, dalam hal ini siswa sebagai bentuk penguasaan pengetahuan dan menerapkannya pada kegiatan nyata dalam kehidupannya.

83

Berdasarkan hasil peneliti paparkan mengenai kegiatan pembelajaran matematika sebagai bentuk implementasi kampus mengajar dalam menanamkan numerasi kelas V SD Negeri Baturejo 02. Kegiatan berwirausaha yang dinamakan market day yang dilaksanakan pada saat jam istirahat sehingga tidak menganggu jam belajar siswa. Kendala dalam menanamkan numerasi pada program berwirausaha yaitu terdapat siswa yang kurang percaya diri saat melayani pembeli dan kurang berminat untuk mengikuti kegiatan berwirausaha. Upaya yang dilakukan yaitu mewajibkan siswa untuk mengikuti program berwirausaha sebagai bentuk tugas dan memberikan motivasi kepada siswa.