4.2 Deskripsi dan Pembahasan Hasil Analisis Data
4.2.2 Penanaman Numerasi Siswa Kelas V SD Negeri Baturejo 02 Pada
4.2.2.3 Bakti Sosial
Program mahasiswa kampus mengajar dalam menanamkan numerasi pada siswa kelas V melalui kegiatan bakti sosial. Tujuan dari kegiatan bakti sosial yaitu agar siswa dapat melatih jiwa peka terhadap lingkungan sekitar, selain itu siswa juga dapat mengaplikasikan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Kaitannya dengan numerasi, siswa melakukan pendataan jumlah yang diberikan sumbangan, jenis sumbangan hingga membuat laporan bakti sosial berupa tabel atau diagram.
Gambar 4. 5 Gambar siswa melakukan bakti sosial (Sumber: Dokumen peneliti, 10 Juni 2022)
Pelaksanaan kegiatan bakti sosial dilakukan setiap hari jum’at pada jam pelajaran pertama diawasi langsung oleh mahasiswa kampus mengajar dan wali kelas V. Kegiatan ini dilakukan sesuai aturan kegiatan bakti sosial bahwa 2 siswa mendapatkan tugas untuk mencatat data dan mengumpulkan sumbangan yang
84
diberikan siswa. Sebagaimana yang disampaikan oleh mahasiswa kampus mengajar (L) sebagai berikut :
“kegiatan bakti sosial dilakukan setiap hari jumat di kelas V, untuk pembagian tugas siswa kelas V sudah ada jadwal nama-nama siswa 2 siswa untuk mengumpulkan sumbangan dan mencatat data”
(Wawancara, 10 Juni 2022)
Berdasarkan wawancara tersebut, bahwa kegiatan bakti sosial diikuti seluruh siswa kelas V, tugas kedua siswa tersebut untuk mencatat data dan mengumpulkan sumbungan sudah dijadwalkan oleh mahasiswa kampus mengajar.
Selain itu siswa juga diwajibkan untuk mengolah data dari kegiatan bakti sosial dalam bentuk grafik maupun tabel kemudian diserahkan kepada mahasiswa kampus mengjar sebagai bentuk telah menyelesaikan tugas.
Kegiatan bakti sosial memberikan manfaat siswa selain kemampuan numerasi siswa juga nantinya akan menjadi pribadi yang peka terhadap lingkungan sekitar, hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan wali kelas V serta dengan subjek siswa kelas V. Tanggapan pertama dari Bapak F selaku wali kelas V, beliau mengatakan bahwa :
“kegiatan bakti sosial ini bermanfaat bagi siswa kedepannya siswa dapat peka terhadap lingkungan sekitar, selain itu siswa juga dapat belajar mengenai konsep matematika diluar kelas dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari”
(Wawancara, 6 Juni 2022)
Pendapat lain disampaikan oleh siswa kelas V, diantaranya sebagai berikut : Respon pertama disampaikan oleh ABP, sebagai berikut:
“saya sangat senang saat menjadi petugas untuk mengumpulkan sumbangan dari teman-teman ”
(Wawancara, 10 Juni 2022)
Respon kedua disampaikan oleh ARA, dalam cuplikan hasil wawancara sebagai berikut :
“saya lebih mudah melakukan operasi hitung, saat saya menjumlah nominal sumbangan dan mudah dalam membuat grafik”
(Wawancara, 10 Juni 2022)
Dari informasi kedua narasumber tersebut, dapat kita lihat bahwa dalam pelaksanaan kegiatan bakti sosial bermanfaat bagi siswa diantaranya siswa dapat peka terhadap lingkungan sekitar, selain itu siswa juga dapat memahami konsep matematika dalam kehidupan nyata. Barito (2012) mengungkapkan bahwa guru
85
sebagai teladan bagi murid-muridnya yang harus memiliki sikap dan kepribadian yang dijadikan tokoh panutan idola dalam segala kehidupannya.
Berdasarkan hasil peneliti paparkan mengenai kegiatan bakti sosial sebagai bentuk implementasi kampus mengajar dalam menanamkan numerasi kelas V SD Negeri Baturejo 02. Dilaksanakan setiap hari jumat pada jam pertama dan terdapat 2 siswa yang bertugas sebagai mencatat data dan mengumpulkan sumbangan. Kegiatan bakti sosial mendapatkan respon positif dari siswa kelas V dan wali kelas V.
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara bahwa mahasiswa kampus mengajar dalam menanamkan program numerasi melalui tiga program yaitu pembelajaran matematika, berwirausaha dan bakti sosial. Ketiga program tersebut membantu siswa dalam melatih kemampuan numerasi siswa menjadi lebih baik.
86 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan judul Implementasi Kampus Mengajar untuk Menanamkan Literasi Baca Tulis dan Numerasi Siswa Kelas V SD Negeri Baturejo 02 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Implementasi mahasiswa kampus mengajar dalam menanamkan program literasi baca tulis melalui tiga program yaitu membaca lima belas menit sebelum pembelajaran dimulai, jurnal membaca harian dan graphic organizer. Ketiga program tersebut membantu siswa dalam melatih kemampuan literasi baca tulis
2) Implementasi mahasiswa kampus mengajar dalam menanamkan program numerasi melalui tiga program yaitu pembelajaran matematika, berwirausaha dan bakti sosial. Ketiga program tersebut membantu siswa dalam melatih kemampuan umerasi siswa menjadi lebih baik
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian, terdapat beberapa saran yang akan peneliti sampaikan berdasarkan penelitian terkait penanaman literasi baca tulis dan numerasi siswa kelas V SD Negeri Baturejo 02 kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati. Dalam menanamkan literasi baca tulis dan numerasi sudah berjalan cukup baik, namun ada beberapa hal yang sebaiknya dapat dimaksimalkan dan ditingkatkan lagi untuk kedepannya agar dapat meningkatkan kualitas pengajaran di SD Negeri Baturejo 02 terutama yang berkaitan dengan kegiatan literasi baca tulis dan numerasi. Berikut beberapa saran yang peneliti berikan.
1. Guru dalam menciptakan pembelajaran harus mengoptimalkan lagi penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
87
2. Guru harus memanfaatkan media pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
3. Orang tua perlu memberikan motivasi kepada siswa terhadap aktivitas belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah.
88
DAFTAR PUSTAKA
Adellia, R., & Himawati, I. P. (2021, September). Aktualisasi Peran Mahasiswa Melalui Kegiatan Kampus Mengajar di SD Muhammadiyah Lahat. In SNPKM: Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat (Vol. 3, pp.
142-150).
Anwar, R. N. (2021). Pelaksanaan kampus mengajar angkatan 1 Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dan Kewirausahaan, 9(1), 210-219.
Dafit, F., & Ramadan, Z. H. (2020). Pelaksanaan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 1429-1437.
Ekowati, D. W., Astuti, Y. P., Utami, I. W. P., Mukhlishina, I., & Suwandayani, B. I. (2019). Literasi numerasi di SD Muhammadiyah. ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 3(1), 93-103.
Fatonah, K., Alfian, A., & Lestari, S. 194 IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR SWASTA NURANI JAKARTA. JS (JURNAL SEKOLAH), 5(4), 194-205
Fitriani, Y., & Aziz, I. A. (2019, March). Literasi era revolusi industri 4.0. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 3, No. 1).
Hamzah, R. A. (2021). Pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan I Program Merdeka Belajar Kemdikbud Di Sekolah Dasar. Dedikasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 1-8
Hartatik, S. (2020). Kemampuan Numerasi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Sekolah Dasar dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Education And Human Development Journal (EHDJ), 5(1), 32-42.
Irma, C. N. (2019). IMPLEMENTASI LITERASI BACA TULIS MELALUI MAJALAH DINDING SEBAGAI AKTUALISASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR. Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra V, 5(1), 88-94.
Ismail, M. I. (2010). Kinerja dan kompetensi guru dalam pembelajaran. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 13(1), 44-63.
Kemdikbud. (2021a). Panduan program kampus mengajar. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kurniawan, R. (2012). Pengertian Matematika Menurut Beberapa Ahli.
Lestari, S., Fatonah, K., & Halim, A. (2021). Mewujudkan Merdeka Belajar: Studi Kasus Program Kampus Mengajar di Sekolah Dasar Swasta di Jakarta.
Jurnal Basicedu, 5(6), 6426-6438.
Mahmud, M. R., & Pratiwi, I. M. (2019). Literasi numerasi siswa dalam pemecahan masalah tidak terstruktur. Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 69-88.
Purwati, S. (2020). Program Literasi Membaca 15 Menit Sebelum Pelajaran Dimulai Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Membaca dan Menghafal Surah Pendek. SUARA GURU, 4(1), 173-187.
89
Rachman, B. A., Firdaus, F. S., Mufidah, N. L., Sadiyah, H., & Sari, I. N. (2021).
Peningkatan Kemampuan Literasi dan Numerasi Peserta Didik Melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 2. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(6), 1535-1541.
Rosita, D. A., & Damayanti, R. (2021). Pelaksanaan program kampus mengajar perintis pada sekolah dasar terdampak pandemi covid-19. Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2(1), 42-49.
Shabrina, L. M. (2022). Kegiatan Kampus Mengajar dalam Meningkatkan Keterampilan Literasi dan Numerasi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(1), 916-924.
Sudrajat, J. (2020). Kompetensi guru di masa pandemi COVID-19. Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis, 13(1), 100-110
Sugiarto, A. P., Suyati, T., & Yulianti, P. D. (2019). Faktor kedisiplinan belajar pada siswa kelas x smk larenda brebes. Mimbar Ilmu, 24(2), 232-238.
Teguh, M. (2020). Gerakan literasi sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata, 1(2), 1-9.
Tohir, M. (2020). Buku panduan merdeka belajar-kampus merdeka.
Widiyono, A., Irfana, S., & Firdausa, K. (2021). Implementasi Merdeka Belajar melalui Kampus Mengajar Perintis di Sekolah Dasar. Metodik Didaktik: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 16 (2), 102–107.
Wulanjani, A. N., & Anggraeni, C. W. (2019). Meningkatkan minat membaca melalui gerakan literasi membaca bagi siswa sekolah dasar. Proceeding of Biology Education, 3(1), 26-3
90
LAMPIRAN
91 Lampiran 1
LEMBAR OBSERVASI LITERASI BACA TULIS SISWA Lokasi Observasi : SD Negeri Baturejo 02
Hari/Tanggal : Jum’at, 3 Juni 2022 Narasumber : ABP
Peneliti melakukan observasi dengan cara melihat kondisi siswa saat melakukan kegiatan literasi baca tulis.
No Aspek yang diamati Nampak Keterangan
Ya Tidak 1 Siswa memahami tujuan
belajar/membaca
 Paham
2 Siswa dapat melakukan prediksi terhadap aktivitas baca tulis
 Kurang Baik 3 Siswa mampu mendiskusikan
aktivitas baca tulis melalui media yang menyenangkan
 Mampu
4 Siswa mempelajari fitur media baca tulis (judul buku, judul film dll)
 Baik
5 Siswa dapat mengidentifikasi kosa kata baru dan menebak maknanya menggunakan fitur teks (gambar/konteks kalimat)
 Mampu
6 Siswa dapat menggunakan peta konsep grahic organizer untuk memahami teks
 Mampu
7 Siswa dapat membuat catatan/ringkasan selama membaca
 Sangat Baik
8 Siswa dapat mendiskusikan hasil pemahamannya dengan
guru/teman
 Baik
9 Siswa dapat mempresentasikan pemahaman secara verbal dan mengkaitkannya dalam kehidupan sehari-hari
 Tidak terlihat
10 Siswa dapat menyimpulkan ativitas baca tulis dan
mengkaitkannya dalam kehidupan sehari-hari
 Kurang Baik
11 Siswa dapat melakukan refleksi  Mampu
92 terhadap aktivitas baca tulis
12 Siswa dapat melakukan konfirmasi terhadap
prediksi/pertanyaan yang dibuat pada kegiatan pendahuluan
 Mampu
Pati, 13 Juni 2022 Peneliti
Tarisa
93 Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI LITERASI BACA TULIS SISWA Lokasi Observasi : SD Negeri Baturejo 02
Hari/Tanggal : Sabtu, 4 Juni 2022 Narasumber : ARA
Peneliti melakukan observasi dengan cara melihat kondisi siswa saat melakukan kegiatan literasi baca tulis.
No Aspek yang diamati Nampak Keterangan
Ya Tidak 1 Siswa memahami tujuan
belajar/membaca
 Paham
2 Siswa dapat melakukan prediksi terhadap aktivitas baca tulis
 Baik
3 Siswa mampu mendiskusikan aktivitas baca tulis melalui media yang menyenangkan
 Mampu
4 Siswa mempelajari fitur media baca tulis (judul buku, judul film dll)
 Baik
5 Siswa dapat mengidentifikasi kosa kata baru dan menebak maknanya menggunakan fitur teks (gambar/konteks kalimat)
 Mampu
6 Siswa dapat menggunakan peta konsep grahic organizer untuk memahami teks
 Mampu
7 Siswa dapat membuat catatan/ringkasan selama membaca
 Sangat Baik
8 Siswa dapat mendiskusikan hasil pemahamannya dengan
guru/teman
 Baik
9 Siswa dapat mempresentasikan pemahaman secara verbal dan mengkaitkannya dalam kehidupan sehari-hari
 Terlihat
10 Siswa dapat menyimpulkan ativitas baca tulis dan
mengkaitkannya dalam kehidupan sehari-hari
 Mampu
11 Siswa dapat melakukan refleksi  Mampu
94 terhadap aktivitas baca tulis
12 Siswa dapat melakukan konfirmasi terhadap
prediksi/pertanyaan yang dibuat pada kegiatan pendahuluan
 Mampu
Pati, 13 Juni 2022 Peneliti
Tarisa
95 Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI NUMERASI SISWA Lokasi Observasi : SD Negeri Baturejo 02
Hari/Tanggal : Senin, 6 Juni 2022 Narasumber : ABP
Peneliti melakukan observasi dengan cara melihat kondisi siswa saat melakukan kegiatan numerasi.
No Aspek yang diamati Nampak Keterangan
Ya Tidak 1 Siswa dapat memahami informasi
matematika dalam teks dan tugas
 Dapat Memahami
2 Siswa dapat menerapkan konsep bilangan bulat
 Kurang
Menerapkan 3 Siswa dapat menjawab soal yang
diberikan guru
 Cukup Baik
4 Siswa dapat menerapkan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
 Cukup Baik
5 Siswa dapat menerapkan konsep bangun ruang (3D)
 Mampu
6 Siswa dapat memahami dan menerapkan konsep panjang
 Cukup Baik
7 Siswa dapat memahami dan menerapkan konsep area/luas
 Mampu
8 Siswa dapat menghitung volume  Kurang Baik 9 Siswa dapat menafsirkan dan
menganalisis data
 Mampu
10 Siswa dapat menampilkan grafik dari data yang ditampilkan
 Mampu
Pati, 13 Juni 2022 Peneliti
Tarisa
96 Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI NUMERASI SISWA Lokasi Observasi : SD Negeri Baturejo 02
Hari/Tanggal : Selasa, 7 Juni 2022 Narasumber : ARA
Peneliti melakukan observasi dengan cara melihat kondisi siswa saat melakukan kegiatan numerasi.
No Aspek yang diamati Nampak Keterangan
Ya Tidak 1 Siswa dapat memahami informasi
matematika dalam teks dan tugas
 Dapat Memahami
2 Siswa dapat menerapkan konsep bilangan bulat
 Dapat
Menerapkan 3 Siswa dapat menjawab soal yang
diberikan guru
 Baik
4 Siswa dapat menerapkan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
 Baik
5 Siswa dapat menerapkan konsep bangun ruang (3D)
 Mampu
6 Siswa dapat memahami dan menerapkan konsep panjang
 Baik
7 Siswa dapat memahami dan menerapkan konsep area/luas
 Paham
8 Siswa dapat menghitung volume  Cukup Memahami 9 Siswa dapat menafsirkan dan
menganalisis data
 Mampu
10 Siswa dapat menampilkan grafik dari data yang ditampilkan
 Mampu
Pati, 13 Juni 2022 Peneliti
Tarisa
97
LEMBAR
WAWANCARA
98 Lampiran 5
WAWANCARA PRA PENELITIAN Nama : F (Guru kelas V)
Lokasi Observasi : SD Negeri Baturejo 02 Hari/Tanggal : Selasa, 2 November 2021
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu sudah pernah
melaksanakan kegiatan literasi baca tulis dan numerasi ?
Sudah pernah, namun berjalan dalam waktu yang singkat
2. Bagaimana usaha Bapak/Ibu dalam
melaksanakan kegiatan literasi baca tulis dan numerasi ?
Sekolah menyediakan jadwal pelaksanaan kegiatan literasi dan numerasi, namun siswa kurang antusias dengan kegiatan tersebut karena banyak siswa cenderung bosan karena melakukan aktivitas membaca dan buku yang diberikan hanya dibuka-buka saja.
3. Apa Fasilitas pendukung pelaksanaan kegiatan literasi baca tulis dan numerasi ?
Kami belum memiliki fasilitas seperti
perpustakaan dan hanya memiliki beberapa buku bacaan karena banyak yang rusak dan dominan pada buku pelajaran yang kami letakkan di kantor.
4. Apakah siswa kelas V dapat memahami Belum dapat memahami
99
konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari dengan baik ?
secara baik, karena masih banyak siswa yang masih kesulitan dalam berhitung sehingga dalam proses pengaplikasian numerasi dalam kehidupan sehari-hari terbilang kurang.
5. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti pelatihan fasilitator literasi baca tulis dan numerasi ?
Belum pernah
Kesimpulan : Dari wawancara tersebut bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam melaksanakan kegiatan literasi baca tulis dan numerasi antara lain 1) rendahnya keinginan siswa untuk mengikuti kegiatan literasi baca tulis dan numerasi yang telah dijadwalkan sekolah, hal tersebut disebabkan oleh sebagian besar siswa merasa bahwa membaca adalah aktivitas yang membosankan dan buku-buku yang diberikan kurang menarik. 2) kurangnya fasilitas pendukung literasi baca tulis dan numerasi seperti tidak adanya perpustakaan sekolah. 3) media yang digunakan hanya terbatas yaitu sekolah hanya menyediakan beberpa buku bacaan saja dan lebih dominan pada buku pelajaran sebab banyak buku- buku yang rusak 4) siswa belum dapat menerapkan konsep matematika dengan baik dalam kehidupan sehari-hari karena sebagian besar siswa masih lemah dalam berhitung.
Pati, 13 Juni 2022
Informan Peneliti
F Tarisa
100 Lampiran 6
KISI-KISI LEMBAR WAWANCARA SISWA KELAS V
IMPLEMENTASI KAMPUS MENGAJAR UNTUK MENANAMKAN LITERASI BACA TULIS DAN NUMERASI SISWA KELAS V SD NEGERI
BATUREJO 02
No Variabel Indikator Pertanyaan
1 Literasi Baca Tulis
Memahami tujuan belajar/membaca
1.Apakah adik dapat memahami informasi bacaan dari program yang telah dilakukan mahasiswa kampus mengajar ?
Melakukan prediksi terhadap aktivitas baca tulis
2.Apa manfaat yang adik peroleh setelah melakukan aktivitas
membaca lima belas menit sebelum pembelajaran dimulai?
3. Media apa yang adik gunakan saat melakukan aktivitas membaca? membaca harian adik terbantu dalam mempelajari fitur media baca tulis?
Mengidentifikasi
5.Menurut adik program apa yang membantu dalam mengidentifikasi membantu adik dalam memahami isi bacaan ?
101
11. Apa faktor penghambat dalam mengikuti kegiatan literasi baca
2 Numerasi Memahami informasi matematika dalam teks
15. Apakah adik dapat memahami dan mengerjakan tugas diberikan
perkalian dan pembagian pada kegiatan berwirausaha?
18. Apakah adik dapat memahami dan menerapkan konsep panjang ? Memahami dan
menerapkan konsep area/luas
19. Apakah adik dapat memahami dan menerapkan konsep area/luas ? Memahami volume
bangun ruang
20. Apakah adik sudah bisa
menghitung volume bangun ruang ? Menafsirkan dan
22. Apa yang menjadi faktor pengahambat dalam melakukan program numerasi?
102
23. Apakah ada perubahan setelah melakukan kegiatan program numerasi?
Pati, 13 Juni 2022 Peneliti
Tarisa
103 Lampiran 7
LEMBAR WAWANCARA
IMPLEMENTASI KAMPUS MENGAJAR UNTUK MENANAMKAN LITERASI BACA TULIS DAN NUMERASI SISWA KELAS V SD NEGERI
BATUREJO 02 Subjek Wawancara : Siswa Kelas V
Hari, Tanggal :Jum’at, 10 Juni 2022 Tempat : SD Negeri Baturejo 02
Narasumber : ABP
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah adik dapat memahami informasi bacaan dari program yang telah dilakukan mahasiswa kampus mengajar ?
Ya, dapat memahami informasi bacaan dengan melakukan kegiatan membaca lima belas menit, jurnal membaca harian, dan graphic organizer
2. Apa manfaat yang adik peroleh setelah melakukan aktivitas membaca lima belas menit sebelum pembelajaran dimulai?
Sangat bermanfaat bagi siswa, dan tidak lelah dalam membaca
3. Media apa yang adik gunakan saat melakukan aktivitas membaca?
Buku fiksi/non fiksi yang setiap harinya saya pilih berbeda ada buku cerpen, novel, majalah dll
4. Apakah dengan mengisi jurnal membaca harian adik terbantu dalam mempelajari fitur media baca tulis?
Ya, saya terbantu dalam mempelajari fitur media baca tulis dengan membaca kemudian menulis identifikasi isi buku pada jurnal belas menit sebelum pembelajaran, disitu saya menemukan kosakata baru dari setiap buku yang saya baca
6. Apakah graphic organizer dapat membantu adik dalam memahami isi bacaan ?
Ya, sangat membantu karena saya merasa senang dengan membuat bentuk sesuai dengan kreativitas saya, sehingga saya tidak merasa bosan dan lebih terbantu dalam mengidentifikasi bacaan.
7. Apakah adik membuat catatan/ringkasan selama
Ya, saya mencatat pada buku tulis dari hasil kegiatan membaca kemudian saya
104
melakukan aktivitas membaca ? menuliskan catatan saya pada saat mengisi jurnal membaca harian.
8. Apakah adik selama membaca mendiskusikan dengan guru?
Ya, biasanya kami diberi pertanyaan kemudian kami berdiskusi dengan teman sebangku
9. Apakah adik mempresentasikan graphic organizer dengan teman/guru ?
Ya, saat graphic organizer kami dimintai untuk presentasi
10. Apakah adik dapat membuat kesimpulan setelah melakukan program literasi baca tulis?
Ya, membuat kesimpulan pada saat graphic organizer
11. Apa faktor penghambat dalam mengikuti kegiatan literasi baca tulis?
Saya terlambat kesekolah, karena ibu harus mengurus adik terlebih dahulu, baru mengantarkan saya ke sekolah 12. Bagaimana perubahan yang adik
rasakan setelah melakukan program literasi baca tulis?
Saya merasa dengan adanya program literasi baca tulis saya menjadi lebih banyak tahu informasi
13. Apakah adik dapat memahami informasi matematika yang disampaikan oleh guru?
guru ketika menyampaikan materi, terkadang saya kesulitan dalam memahami materi dikarenakan proses penyampaiannya sekedar hanya menyampaikan materi tanpa memperhatikan siswa yang belum paham, sehingga saat saya mengerjakan soal saya kesulitan dalam menjawab 14. Apakah adik dapat menerapkan menjadi petugas saat kegiatan bakti sosial untuk mengumpulkan sumbangan dapat menjaga kebersihan, munculnya sikap jujur dan keterampilan berhitung yang berkaitan penjumlahan dan pengurangan uang yang harus dibelanjakan dan hasil jualan
17. Apakah adik dapat memahami konsep bangun ruang ?
Ya,saya paham materi bangun ruang 18. Apakah adik dapat memahami
dan menerapkan konsep panjang
?
Ya, saya dapat menerapkan konsep panjang dengan media yang digunakan kakak mahasiswa dalam menyampaikan materi
105 19. Apakah adik dapat memahami
dan menerapkan konsep area/luas ?
Terkadang saya kurang tepat dalam menjawab soal mengenai luas
20. Apakah adik sudah bisa menghitung volume bangun ruang ?
Terkadang saya masih bingung dalam mengitung volume bangun ruang
21. Apakah adik mengalami kesulitan dalam menafasirkan dan menganalisis data ?
Tidak, karena saya sudah paham mengenai materi menafsirkan dan menganalisis data
22. Apa yang menjadi faktor pengahambat dalam melakukan program numerasi?
saat saya memperoleh jadwal untuk melakukan kegiatan berwirausaha ibu saya tidak mau membantu saya menyiapkan makanan yang harus saya jual, karena ibu dipagi hari sibuk mengurus adik
23. Apakah ada perubahan setelah melakukan kegiatan program numerasi?
Ada, saya menjadi lebih baik dalam berhitung
Kesimpulan : ABP adalah salah satu subjek penelitian siswa kelas V, dari hasil wawancara peneliti menyimpulkan jika ABP dalam melakukan program literasi baca tulis dan numerasi sudah diikuti dengan baik. Program literasi baca tulis yang diikuti yaitu kegiatan membaca lima belas menit, jurnal membaca harian dan graphic organizer. Subjek ABP merespon positif program literasi baca tulis yaitu siswa dalam memahami informasi bacaan dari berbagai buku yang telah dibaca selain itu juga membantu siswa dalam mempelajari fitur media baca tulis seperti mengidentifikasi buku pada jurnal membaca harian, selain itu graphic organizer juga membantu dalam memahami isi bacaan. Adapun kendala dalam mengikuti kegiatan literasi baca tulis yaitu siswa terkadang terlambat sehingga tidak dapat mengikuti program membaca lima belas menit. Program numerasi yang diikuti yaitu dalam pembelajaran matematika, berwirausaha dan bakti sosial sudah diikuti siswa dengan baik. Dalam melakukan pembelajaran matematika siswa dalam mehami materi matematika terkait numerasi seperti konsep bilangan bulat, konsep panjang, konsep luas, volume bangun ruang, menganalisis dan menafsirkan data sudah baik, namun masih terdapat kendala bagi siswa pada saat melakukan kegiatan wirausaha siswa tidak dapat menyiapkan produk sendiri yang harus dijual karena tidak ada dukungan dari orang tua. Dampak bagi siswa dari program
106
numerasi yang dilakukan mahasiswa subjek ABP menjadi lebih baik dalam berhitung.
Pati, 13 Juni 2022
Informan Peneliti
ABP Tarisa
107 Lampiran 8
LEMBAR WAWANCARA
IMPLEMENTASI KAMPUS MENGAJAR UNTUK MENANAMKAN LITERASI BACA TULIS DAN NUMERASI SISWA KELAS V SD NEGERI
BATUREJO 02 Subjek Wawancara : Siswa Kelas V
Hari, Tanggal :Jum’at, 10 Juni 2022 Tempat : SD Negeri Baturejo 02
Narasumber : ARA
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah adik dapat memahami informasi bacaan dari program yang telah dilakukan mahasiswa kampus mengajar ?
Ya, saya paham dengan adanya kegiatan membaca lima belas menit sebelum pembelajaran dimulai, jurnal membaca harian, dan graphic organizer 2. Apa manfaat yang adik peroleh
setelah melakukan aktivitas membaca lima belas menit
setelah melakukan aktivitas membaca lima belas menit