• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adi R. K. 2012. Analisis Pemetaan Status Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Penduduk dan Pengembangan. SEPA: Vol. 9 No. 1, Tanggal 1 September 2012: 50-63, ISSN: 1829-9946. https://www.scribd.com/.../Pengembangan-Ekonomi-Lokal.

Adisasmita R. 2006. Membangun Desa Partisipatif. Graha Ilmu, Yogyakarta. Ambadar 2008. CSR dalam Praktik Di Indonesia wujud Kepedulian Dunia Usaha.

PT Elex Media Komputindo: Jakarta.

Anonymous 2008. Laporan Proses Evaluasi dan Perencanaan Strategis dengan Pendekatan PRA (Participatory Rural Appraisal) di Desa Sekongkang Atas, Sekongkang Bawah, Tongo, Ai‟ Kangkung dan Tatar, Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat. Kerja Sama PT NNT dengan Mitra Samya.

Anonymous 2011. Ringkasan Eksekutif Hasil Sensus Penduduk 2010. Badan Pusat Statistuk Kabupaten Sumbawa Barat.

Anonymous 2013. Kecamatan Sekongkang Dalam Angka 2012. Kerjasama BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat dengan Badan Pusat Statistuk Kabupaten Sumbawa Barat.

Anonymous 2013. Sumbawa Barat Dalam Angka 2012. Kerjasama BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat dengan Badan Pusat Statistuk Kabupaten Sumbawa Barat.

Arifin, Z. 2010. Evaluasi Program. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Basri M. C. 2006. Laporan Akhir: Dampak Ekonomi PT Newmont Nusa Tenggara bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Sumbawa Barat. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Bungin, B. M. 2008. Penelitian Kualitatif. Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Gunawan A. 2008. Membuat Program CSR Berbasis Pemberdayaan Partisipatif.

Eka Cipta. Yogjakarta.

Haeruman 2001. Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Pengembangan Lembaga Kemitraan Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Hikmat H. 2001. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Humaniora Utama Press. Bandung.

Ife J. dan Tesoriero F. 2008. Community Development. Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Pustaka Pelajar.Yogyakarta.

Kartasasmita G. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Cides. Jakarta.

Khomsiyah 2012. Membangun Kemandirian Ekonomi melalui Pembangunan Ekonomi Lokal Berkelanjutan. Universitas Trisakti. Jakarta.

Ma‟rif dan Samsul 2002. Ekonomi Wilayah dan Kota, Ekonomika dalam Perencanaan Identifikasi Sektor Strategis. Semarang.

Markum dan Setiawan 2009. Rencana Strategis Pengembangan Masyarakat di Kecamatan Maluk, Jereweh dan Sekongkang Tahun 2009 – 2013. PT Newmont Nusa Tenggara.

Nasdian F. T. 2014. Pengembangan Masyarakat. IPB Press.

Noorsy I. 2007. Politik Ekonomi Kerakyatan, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Rachman N. M., et al. 2011. Panduan Lengkap Perencanaan Corporate Social Responsibility. Penebar Swadaya. Jakarta.

Saefuddin A. et al. 2003. Menuju Masyarakat Mandiri. Pengembangan Model Sistem Keterjaminan Sosial. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sinoel E. K. 2005. Batu Hijau Dulu, Kini dan Esok. Community Development

Newmont Batu Hijau.

Sitorus, 1998. Penelitian Kualitatif “Suatu Perkenalan. Kelompok dokumentasi Ilmu-Ilmu sosial untuk Laboratorium Sosiologi, Antropologi dan Kependudukan”. Jurusan Ilmu Sosial Dan Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB.

Suharto 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Kejian Strategis Pembanguna Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. PT Refika Aditama. Bandung

Sugiyono 2013. MetodePenelitian Kombinasi (Mixes Methods). CV Alfabeta. Bandung.

Sutoro 2004. Modal Sosial, Desentralisasi dan Demokrasi Lokal. ANALISIS CSIS.

Tahajuddin U. 2009. Pola Pengelolaan, Perencanaan dan Pelaksanaan Community Development pada Industri Pertambangan. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.

Yentifa A. 2008. CSR sebagai Instrumen Pemberdayaan Ekonomi. Jurnal Akumulasi dan Manajemen. Vol. 3 No. 1. Juni 2008. ISSN 1858-3687 hal 41- 46. ojs.polinpdg.ac.id/index.php/JAM/articel/view/511

Lampiran 2. Misi, sasaran dan tujuan pengembangan masyarakat PT NNT tahun sampai 20142009

Bidang Kesehatan

Misi Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang sehat Sasaran Terwujudnya kehidupan masyarakat yang sehat

Tujuan 1 Meningkatkan tersedianya sarana dan prasarana kesehatan 2 Meningkatkan jumlah dan kapasitas petugas kesehatan

3 Mempermudah akses informasi dan prosedur pelayanan kesehatan

4 Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat 5 Memperbaiki kualitas gizi masyarakat

6 Meningkatkan kesehatan ibu dan anak Bidang Pendidikan

Misi Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang cerdas dan produktf

Sasaran Terwujudnya kapasitas masyarakat yang terampil, berpendidikan, kompetitif dan berbudi pekerti

Tujuan 1 Meningkatkan jumlah dan kualitas sarana/prasarana pendidikan 2 Meningkatkan kualitas pembelajaran bagi guru

3 Meningkatkan motivasi belajar siswa

4 Meningkatkan komunikasi orang tua siswa dan sekolah 5 Meningkatkan produktivitas dan keterampilan masyarakat Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat

Misi Mendorong dan memfasilitasi terciptanya peluang usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat

Sasaran 1 Berkembang dan terciptanya usaha-usaha ekonomi produktif dan penyediaan akses permodalan

2 Terciptanya iklim usaha yang sehat dan kondusif

Tujuan 1.1 Mengembangkan usaha-usaha baru yang produktif dan berkesinambungan

1.2 Meningkatkan kuantitas dan mutu produksi pada usaha produktif yang telah ada

1.3 Meningkatkan manajemen usaha dan permodalan

2.1 Meningkatkan dukungan dan kepedulian pemerintah daerah 2.2 Meningkatkan akses informasi dan promosi usaha bagi

masayarakat

2.3 Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana untuk usaha produktif

Bidang Pertanian, Kelautan dan Pariwisata

Misi Mengembangkan potensi sumberdaya alam secara optimal, berdaya saing dan berkelanjutan

Sasaran 1 Terwujudnya ketahanan pangan masyarakat yang berkelanjutan 2 Terjaganya keberlanjutan manfaat potensi sumberdaya pesisir

dan laut bagi masyarakat

3 Terkelolanya pariwisata dengan baik dan berkelanjutan Tujuan 1.1 Meningkatkan jumlah sarana prasarana pertanian

mantapnya kelembagaan petani

1.3 Meningkatkan hasil produksi pertanian

1.4 Mempermudah pemasaran produk hasil pertanian

2.1 Meningkatkan usaha-usaha masyarakat dalam mendukung peningkatan pendapatan masyarakat

2.2 Menjaga keberlanjutan manfaat potensi sumberdaya pesisir dan laut bagi masyarakat

3.1 Menyebarluaskan informasi mengenai keberadaan pariwisata 3.2 Melengkapi fasilitas untuk kenyamanan pengunjung/wisatawan Bidang Sosial, Budaya dan Agama

Misi Menumbuhkembangkan nilai-nilai, budaya dan agama dalam mewujudkan harmonisasi kehidupan bermasyarakat yang madani Sasaran 1 Lestarinya seni budaya dalam sistem sosial yang kondusif

2 Fasilitasi harmonisasi dan keserasian hidup bermasyarakat Tujuan 1.1 Meningkatkan sarana dan prasarana untuk seni, budaya, agama

dan keamanan

1.2 Meningkatkan kecintaan masyarakat pada keragaman budaya 2.1 Meningkatkan kenyamanan dan kebersihan lingkungan tempat

peribadatan

2.2 Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mendorong terwujudnya rasa aman dalam masyarakat

2.3 Meningkatkan toleransi keragaman budaya masyarakat 2.4 Meningkatkan kepedulian sosial

2.5 Menyelenggarakan pertemuan keagamaan Sumber: Dokumen renstra PT NNT tahun 2009 - 2013

Lampiran 3. Misi, sasaran, tujuan, serta indikator dan kegiatan pokok TJSP PT NNT di bidang pertanian dan pariwisata tahun 2009 samapi 2013

Misi / Sasaran / Tujuan Indikator Pemantauan Kegiatan Pokok

Misi:

Mengembangkan potensi sumberdaya alam secara optimal, berdaya saing dan berkelanjutan

Terkelolahnya sumberdaya pertanian dan pariwisata secara profesional dan berkelanjutan

Sasaran 1:

Terwujudnya ketahanan pangan masyarakat yang berkelanjutan

Tercukupinya kebutuhan pokok (pangan) bagi penduduk (> 90 %)

Tujuan 1.1.:

Meningkatkan jumlah sarana prasarana pertanian

 Jalan usaha tani

 Sawah beririgasi

 Handtractor

 Embung/Dam

 Penggusuran lahan baru

 Bantuan bibit tanaman keras

 Bantuan petani dampingan

 Pengadaan sarana jalan usaha tani

 Perluasan areal tanam

 prasarana irigasi, embung, pompa dan alat pertanian

Tujuan 1.2.:

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani serta mantapnya kelembagaan petani

 Pelatihan bagi kelompok tani

 Tenaga pendamping pertanian di tiap desa

 Sekolah lapang di denplot pertanian  Pelatihan  Studi banding  Magang  Pendampingan kelompok  Pertemuan rutin  Pembuatan denplot pertanian  Penyusunan instrumen untuk kelembagaan pertanian Tujuan 1.3.: Meningkatkan hasil produksi pertanian

 Produksi padi > 6 ton/ha

 3 kali MT pertahun

 Pendapatan usaha tani > Rp. 1.500.000

 Pengembangan diversifikasi pertanian

Tujuan 1.4.:

Mempermudah pemasaran produk hasil pertanian

 Serapan pasar produksi pertanian > 90 %

 Temu usaha pelaku agribisnis

 Pengembangan informasi dan promosi pasar

 Dukungan pengolahan hasil produksi pertanian

 Dukungan teknologi hasil pertanian

 Pembentukan penyangga produk hasil pertanian

Sasaran 3:

Terkelolanya pariwisata dengan baik dan berkelanjutan

Meningkatnya pertumbuhan kunjungan wisatawan (20 % per tahun)

Tujuan 3.1.:

Menyebarluaskan informasi mengenai keberadaan pariwisata

 Media informasi pariwisata

 Pusat pelayanan informasi

 Pembuatan media informasi  Pengembangan paket perjalanan wisata  Pengembangan pusat informasi pariwisata Tujuan 3.2.:

Melengkapi fasilitas untuk kenyamanan

pengunjung/wisatawan

 Toilet umum

 Sarana perdagangan

 Sarana bermain

 Tempat sampah tiap 100 m

 Publik space

Membangun sarana dan prasarana yang sesuai dengan lokasi masing-masing

Lampiran 4. Total anggaran TJSP PT NNT tahun 2009 sampai 2013 PROGRAM 2009 2010 2011 2012 2013 Pemberdayaan Masyarakat Pendidikan 1.864.574.372 2.153.811.215 3.687.813.720 6.098.658.210 6.024.637.190 Kesehatan 1.003.603.059 1.171.920.950 6.610.020.930 7.485.360.030 5.029.178.440 YPESB 1.476.974.255 2.048.633.675 2.098.906.200 5.706.699.230 6.343.799.250 Pertanian 1.543.131.602 1.447.217.745 2.372.113.170 2.580.127.830 2.996.157.150 YOP 4.785.096.800 5.347.073.195 5.152.644.000 5.427.140.200 5.210.200.430 Sosial Budaya 541.033.990 Sub Total 10.673.380.088 12.168.656.780 19.921.498.020 27.297.985.500 26.145.006.450 % Pertanian 14,46 11,89 6,26 9,45 11.46 Infrastruktur Sarana Pendidikan 1.739.000.000 1.564.570.090 1.602.963.000 1.553.382.000 739.739.000 Sarana Kesehatan 2.387.751.830 3.951.028.910 1.298.628.000 1.923.500.700 1.375.588.720 Sarana Pertanian 6.092.652.230 7.395.793.225 4.685.364.000 8.654.979.600

Sarana Pem Ekonomi 5.064.651.120 6.772.000.330 767.250.000 4.910.155.690 Sarana Keagamaan 904.100.000 559.839.845 8.447.769.000 21.052.682.820 Sarana Sosial Budaya 5.610.650.000 7.570.905.775 167.166.000 5.254.694.610 Sarana Olah Raga 564.000.000 1.320.702.350 1.412.127.000 Bantuan Tenaga Teknis 917.910.000 827.755.995 786.708.000 696.906.000 Sarana infrastruk. lain 4.145.895.000 4.576.700.370

Sub Total 23.280.715.180 29.962.596.520 23.313.870.000 33.881.451.120 16.856.878.390

% Pertanian 26,17 24,68 20,10 25,54 0

Hub. Kom. & Donasi 5.983.982.732 11.126.690.700 8.894.727.000 9.524.612.505 10.663.419.470 Operasional 24.316.359.373 29.457.109.990 19.395.630.000 59.158.083.270 55.335.324.000

Lingkungan 506.167.220

Hibah 33.906.592.500 137.249.397.500 111.098.347.360 206.470.000.000

Total 64.254.437.373 117.127.813.710 208.775.122.520 240.960.479.755 315.470.628.310

Sumber: PT NNT tahun 2009 sampai 2013

Lampiran 5. Anggaran TJSP PT NNT di Kecamatan Sekongkang tahun 2009 sampai 2013 PROGRAM 2009 2010 2011 2012 2013 Pemberdayaan Masyarakat Pendidikan 621.524.791 717.937.072 1.229.271.240 2.032.886.070 2.008.212.349 Kesehatan 334.534.353 390.640.317 2.203.340.310 2.495.120.010 1.676.392.813 YPESB 492.324.752 682.877.892 699.635.400 1.877.695.310 2.141.901.777 Pertanian 514.377.201 482.405.915 790.704.390 860.042.610 992.685.000 YOP 1.595.032.267 1.782.357.732 1.717.548.000 1.833.584.500 1.715.465.500 Sosial Budaya - - - - 180.337.997 Sub Total 3.557.793.364 4.156.218.928 6.640.499.340 9.099.328.500 8.714.995.436 % Pertanian 14,46 11,89 6,26 9,45 11.39 Infrastruktur Sarana Pendidikan 361.911.249 211.923.720 912.759.480 495.000.000 - Sarana Kesehatan 281.306.250 112.710.600 1.298.631.150 2.250.000.000 - Sarana Pertanian 134.074.526 436.003.020 586.920.510 580.500.000 -

Sarana Pem Ekonomi 394.305.500 117.013.860 1.274.872.230 4.500.000.000 - Sarana Keagamaan 75.734.000 665.417.290 1.628.719.740 2.655.000.000 861.729.505 Sarana Sosial Budaya

Sarana Olah Raga 1.214.361.707 17.970.570 305.010 - 2.034.980.400 Bantuan Tenaga Teknis 305.970.000 275.918.665 262.236.000 232.302.000 - Sarana infrastruk. lain - 8.046.774.480 3.411.585.940 1.620.000.000 3.030.794.700

Sub Total 2.767.663.232 9.883.732.205 9.376.030.060 12.332.802.000 5.927.504.605

% Pertanian 4,84 4,41 6,26 4,71 0

Hub. Kom. & Donasi 1.994.660.911 3.708.846.900 2.964.909.000 3.174.870.835 3.554.473.157 Operasional 8.105.453.124 9.819.036.663 6.465.210.000 19.719.361.090 18.445.108.000

Lingkungan - 168.722.407 - - -

Hibah - 11.302.197.500 45.749.799.167 37.032.782.453 68.823.333.333

Total 16.425.570.631 38.938.754.603 71.196.447.567 86.583.644.878 105.465.414.531

Lampiran 6. Hasil penilaian indikator parameter kemandirian ekonomi lokal

INDIKATOR TARGET CAPAIN SAAT INI NILAI PREDIKAT

Sarana prasarana 72,19 Baik

Pembangunan dan perbaikan Bendungan/ Embung/Dam Pembangunan bendungan di 8 lokasi Terbangun bendungan di 5 lokasi (belum: Senyur, Talonang, Lemar Lempo) 62,5 Baik Perbaikan bendungan (sesuai kebutuhan) Terdapat 2 bendungan yang tidak optimal (Plampo dan Tabiung)

75 Baik

Pembangunan dan perbaikan saluran irigasi

Terbangunnya jaringan irigasi

Pembanguan jaringan 80 %

80 Sangat Baik Perluasan areal tanam

(cetak sawah baru dan land clearing lahan perkebunan)

Cetak sawah dan land clearing pada kawasan potensial

Tercapai sekitar 80 % 80 Sangat Baik

Pembangunan jalan usaha tani

Terbangunnya akses jalan usaha tani pada lokasi strategis

Tercapai sekitar 70 % 70 Baik

Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (ALSINTAN)

Tersedianya ALSINTAN

Tercapai 90 % 90 Sangat Baik

Bantuan Sarana Produksi Pertanian

(SAPRODITAN)

Tersedianya SAPRODITAN

Tercapai 90 % 90 Sangat Baik

Pembangunan Fasilitas Dasar Pendukung Pariwisata Tersedianya Fasilitas Dasar Pendukung Pariwisata

Tercapai 25 % 30 Kurang Baik

Usaha Ekonomi Lokal 55,71 Cukup Baik

Peningkatan produksi

Terlaksana 3 kali musim tanam

Terlaksana 2 kali MT (ada bendungan) & 1 kali MT (tidak ada bendungan)

66,67 Baik

Produksi padi > 6 ton/ha

Produksi padi rata-rata 5 ton/ha 83,33 Sangat Baik Diversivikasi produk pertanian Pengembangan tanaman palawija Sentra jagung di Talonang dan Lemar Lempo (tidak dibina TJSP PT NNT) 30 Kurang Baik Pengembangan tanaman Hortikultura Munculnya potensi pengembangan kebun buah (jeruk, mangga, buah naga, dll) baru di Sekongkang Atas dan Sekongkang Bawah

60 Baik

Berkembangnya lokasi pengembangan sayur- sayuran di Sekongang Bawah dan Sekongkang Atas 60 Baik Pengembangan Agrobisnis Mewujudkan minimal 1 agrobisnis unggulan di setiap desa Telah terbentuk 1 agrobisnis Beras di Desa Ai Kangkung (belum berkelanjutan) 50 Cukup Baik Pengembangan Agroindustri Mewujudkan minimal 1 agroindustri unggulan di setiap desa Telah terbentuk 1 agroindustri Alova di Desa Kemuning (tidak berkelanjutan) 40 Cukup Baik Pengembangan Usaha Ekonomi berbasis Pariwisata Mewujudkan usaha ekonomi berbasis pariwisata

Sudah mulai munculnya usaha ekonomi berbasis pariwisata di

Sekongkang Bawah dan Kemuning 40 Cukup Baik Pelaksanaan Promosi Wisata Terlaksananya 2 kali event promosi wisata setiap tahun

Terlaksana 1 kali event wisata (bau nyale)

Pasar 40,00 Cukup Baik

Tersedianya akses pasar lokal (KSB)

Tersedianya pasar lokal (KSB) bagi produk pertanian

Sarana pasar belum terkelolah dengan profesional

50 Cukup Baik

Ter-conecting-nya kebutuhan pangan PT NNTdengan petani

Belum optimal ter- conecting-nya kebutuhan pangan PT NNTdengan petani

40 Cukup Baik

Kelembagaan 35,00 Kurang Baik

Penguatan kelembagaan petani Mandirinya kelembagaan petani Kelembagaan petani masih membutuhkan pendampingan intensif 50 Cukup Baik Adanya usaha produktif

Masih sangat bergantung pada bantuan TJSP PT NNT

30 Kurang Baik

Memperkuat Sekongkang Bawah sebagai Desa Wisata

Kokohnya Sekongkang Bawah sebagai Desa Wisata

PT NNT telah mendukung KKN pariwisata UGM di Sekongkang Bawah 40 Cukup Baik Penguatan kelembagaan pariwisata Mandirinya kelembagaan pariwisata Belum terbentuknya kelembagaan pariwisata 25 Kurang Baik

Terbangunnya jejaring Terbangunnya jejaring dengan pihak lain (selain PT NNT)

Masih sangat bergantung pada bantuan TJSP PT NNT

30 Kurang Baik

JUMLAH 50,13 Cukup Baik

107

Lampiran 7. Matrik identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempegaruhi kebijakan TJSP PT NNT dalam membangun kemandirian ekonomi lokal dan masyarakat Sekongkang menyongsong era pasca tambang

Membantu Pencapaian Objektif Menjelaskan Pencapaian Objektif Faktor Internal Kekuatan (Strength):

1. Ketersediaan RENSTRA pengembangan masyarakat PT NNT tahun 2009 - 2013 sebagai pedoman pelaksanaan TJSP PT NNT.

2. Penyusunan RENSTRA pengembangan masyarakat PT NNT tahun 2009 - 2013 dilakukan secara partisipatif menggunakan metode Partisipatory Rulal Appracial (PRA) dengan melibatkan stake holders terkait.

3. Ketersediaan struktur pelaksana TJSP PT NNT di bawah Divisi Community Development (Com. Dev.) pada 2000 - Maret 2013, dan Departemen Social Responsibility and

Government (SRG) pada April 2013 - sekarang.

4. Ketersediaan SDM sebagai pelaksana TJSP PT NNT dengan komposisi 66,42% berpengalaman kerja lebih dari 5 tahun dan 65,69% berpendidikan formal Diploma/Sarjana. 5. Tersedia anggaran yang merupakan bagian integral dari

pengelolaan bisnis PT NNT.

6. Memiliki mitra kerja dalam implementasi program. Infrastruktur dengan perusahaan kontraktor; capacity

building dengan LSM mitra (YOP, YPESB, LP3SB, dan

YPPT).

Kelemahan (Weakness):

1. Kebijakan rencana penutupan tambang (pasca tambang PT NNT) tidak memuat aspek sosial, ekonomi dan budaya. 2. Adanya program yang tidak mengacu pada RENSTRA

pengembangan masyarakat PT NNT tahun 2009 - 2013. 3. Banyaknya program yang tidak mengedepankan prinsip

pembangunan berkelanjutan (sustainable development), melainkan bersifat uji coba (trial and error).

4. Rendahnya kinerja mitra kerja (YOP dan YPESB).

Faktor Eksternal

Peluang (Opportunity)

1. Ketersediaan regulasi yang terkait dengan TJSP dan pemetaan fokus PEL.

2. Adanya dukungan masyarakat dalam menjaga kondusifitas area tambang.

Ancaman (Threats)

1. Perubahan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah Sumbawa Barat di sektor pertambangan. 2. Kemungkinan adanya gerakan masyarakat yang tidak puas

dengan TJSP PT NNT.

Lampiran 8. Matrik formulasi alternatif strategi kebijakan TJSP PT NNT dalam membangun kemandirian ekonomi lokal dan masyarakat Sekongkang menyongsong pasca tambang

Kekuatan (Strength)-S

1. Ketersediaan RENSTRA pengembangan masyarakat PT NNT tahun 2009 - 2013 sebagai pedoman pelaksanaan TJSP PT NNT.

2. Penyusunan RENSTRA pengembangan masyarakat PT NNT tahun 2009 - 2013 dilakukan secara partisipatif menggunakan metode Partisipatory Rulal Appracial (PRA) dengan melibatkan stake holders terkait.

3. Ketersediaan struktur pelaksana TJSP PT NNT di bawah Divisi Community Development (Com. Dev.) pada 2000 - Maret 2013, dan Departemen Social Responsibility and Government (SRG) pada April 2013 - sekarang. 4. Ketersediaan SDM sebagai pelaksana TJSP PT NNT dengan komposisi

66,42% berpengalaman kerja lebih dari 5 tahun dan 65,69% berpendidikan formal Diploma/Sarjana.

5. Tersedia anggaran yang merupakan bagian integral dari pengelolaan bisnis PT NNT.

6. Memiliki mitra kerja dalam implementasi program. Infrastruktur dengan perusahaan kontraktor; capacity building dengan LSM mitra (YOP, YPESB, LP3SB, dan YPPT).

Kelemahan (Weaknesses) –W

1. Kebijakan rencana penutupan tambang (pasca tambang PT NNT) tidak memuat aspek sosial, ekonomi dan budaya.

2. Adanya program yang tidak mengacu pada RENSTRA pengembangan masyarakat PT NNT tahun 2009 - 2013.

3. Banyaknya program yang tidak mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development), melainkan bersifat uji coba (trial and error).

4. Rendahnya kinerja mitra kerja PT NNT (YOP dan YPESB) dalam melaksanakan program pengembangan masyarakat yang berkelanjutan (sustainable).

Peluang (Opportunities) – O

1. Ketersediaan regulasi yang terkait dengan CSR (PERDA TJSP) dan pemetaan fokus PEL (PERDA RTRW) Sumbawa Barat.

2. Adanya dukungan masyarakat dalam menjaga kondusifitas area tambang.

Strategi S-O

4. Sinkronisasi RENSTRA pengembangan masyarakat PT NNT dengan PERDA TJSP dan RTRW Sumbawa Barat (S1, S2, O1)

5. Optimalisasi struktur dan SDM pelaksana, serta anggaran TJSP PT NNT dalam mewujudkan kemandirian ekonomi lokal masyarakat Sekongkang pasca tambang (S3, S4, S5, O2).

6. Optimalisasi tugas dan fungsi mitra kerja dalam implementasi program TJSP PT NNT guna mewujudkan kemandirian ekonomi lokal masyarakat Sekongkang pasca tambang (S6, O2).

Strategi W-O

1. Menyusun kebijakan pasca tambang PT NNT yang mengacu pada PERDA CSR dan RTRW Sumbawa Barat (W1, O1).

2. Melaksanakan program TJSP dengan berpedoman pada RENSTRA dan mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development), dalam mewujudkan kemandirian ekonomi lokal masyarakat Sekongkang pasca tambang (W2, W3, O1, O2). 3. Evaluasi kinerja (secara independen) mitra kerja PT NNT (YOP dan

YPESB) guna meningkatkan kinerja dalam mewujudkan kemandirian ekonomi lokal masyarakat Sekongkang pasca tambang (W4, O2)

Tantangan (Threats)- T

1. Perubahan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah Sumbawa Barat di sektor pertambangan.

2. Kemungkinan adanya gerakan masyarakat yang tidak puas dengan TJSP PT NNT.

3. Tingginya ketergantungan masyarakat pada PT NNT.

Strategi S-T

4. Menjalankan kewajiban pertambangan (termasuk TJSP) sesuai peraturan perundang-undangan (S1, S2, T1)

5. Optimalisasi struktur dan SDM pelaksana, anggaran, serta kinerja lembaga mitra TJSP PT NNT dalam mewujudkan kemandirian ekonomi lokal masyarakat Sekongkang pasca tambang melalui program yang berkelanjutan (sustainable). (S3, S4, S5,S6, T2, T3).

6. Membangun kemitraan yang produktif antara PT NNT, pemerintah dan masyarakat (S1, S2, S3, S4, S5, S6, T1, T2, T3).

Strategi W-T

4. Menyusun kebijakan pasca tambang PT NTT yang mengacu pada regulasi yang berlaku di Republik Indonesia (W1, T1).

4. Melaksanakan program CSR dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan dan mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development), dalam mewujudkan kemandirian ekonomi lokal masyarakat Sekongkang pasca tambang (W2, W3, T1, T2, T3).

5. Evaluasi kinerja (secara independen) mitra kerja PT NNT (YOP dan YPESB) guna meningkatkan kinerja dalam mewujudkan kemandirian ekonomi lokal masyarakat Sekongkang pasca tambang (W4, T2, T3)

Faktor-faktor Internal

Faktor-faktor Eksternal

109

Lampiran 9. Matrik rancangan program dan kegiatan kebijakan TJSP PT NNT dalam membangun kemandirian ekonomi lokal dan masyarakat Sekongkang menyongsong era pasca tambang

1. Penyusunan kebijakan pasca tambang PT NNT yang mencakup ruang lingkup TJSP

No. Program Tujuan Indikator Waktu

Pelaksanaan

Pelaksana Program 1 Menyusun kebijakan pasca tambang

yang mencakup ruang lingkup TJSP.

Menjadi pedoman bagi PT NNT dalam melaksanakan TJSP yang berorientasi pada kesejahteraan dan kemandirian masyarakat pasca tambang.

Tersediana dokumen kebijakan pasca tambang yang mencakup ruang lingkup TJSP, khususnya dalam bidang pertanian dan pariwisata.

2015 PT NNT

2. Sinkronisasi kebijakan dan program TJSP PT NNT dengan kebijakan dan program Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat

2 Pelibatan para pihak dalam setiap tahapan proses kebijakan dan program TJSP.

Mendorong partisipasi para pihak (stakeholders) dalam setiap proses kebijakan dan program TJSP.

Terlibatnya para pihak dalam setiap tahapan proses kebijakan dan program TJSP.

Mulai 2015 PT NNT

3 Membentuk forum koordinasi para pihak (stakeholders).

Mewujudkan partisipasi dan koordinasi para pihak (stakeholders)

Terbentunya forum koordinasi para pihak

2015 PT NNT

3. Optimalisasi struktur dan SDM pelaksana, serta anggaran TJSP PT NNT

4 Penguatan struktur dan kapasitas SDM pelaksana TJSP PT NNT

Memperkuat struktur atau kelembagaan dan kapasitas pelaksana TJSP PT NNT

Terbentuknya struktur atau kelembagaan pelaksana TJSP PT NNT yang efekstif dan efisien

Tersedianya SDM pelaksana TJSP PT NNT yang profesional.

2015 PT NNT

5 Pemberian reward and phunasmant Mendorong peningkatan disiplin dan produktifitas kinerja karyawan atau unit pelaksana TJSP PT NNT

Pemberian reward kepada karyawan atau unit kerja yang berbrestasi

Pemberian phunasmant

kepada karyawan atau unit kerja yang melanggar aturan.

4. Menyusun program ekonomi lokal (pertanian dan pariwisata) yang berorientasi pada sustainabledevelopment. 6 Membangun infrastruktur dasar

penunjang pertanian dan pariwisata.

Tersedianya infrastruktur dasar penunjang pertanian dan pariwisata.

Pemeliharaan bendungan/ embung pertanian (terutama bendung Plampo dan Tabiung) Terbangunnya bendungan/ embung di Senyur, Talonang dan Lemar Lempo

Peningkatan jalan usaha tani di semua desa.

Terbangunnya fasilitas penunjang pariwisata.

2015 - 2019 PT NNT dan PEMDA KSB

7 Mengembangkan program agrobisnis dan agroindustri yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Mendorong pengembangan agrobisnis dan agroindustri andalan yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Identifikasi program agrobisnis dan agroindustri andalan.

Terlaksananya minimal 3 agrobisnis dan agroindustri andalan

2015 - 2019 PT NNT dan PEMDA KSB

8 Mengembangkan sentra produksi pertanian unggulan berbasis desa.

Mendorong pengembangan sentra produksi pertanian unggulan berbasis desa.

Terbentuknya sentra produksi pertanian unggulan di setiap desa

2015 - 2019 PT NNT dan PEMDA KSB

9 Mewujudkan Sekongkang sebagai destinasi wisata di Sumbawa Barat

Pengembangan potensi lokal sebagai alternatif pembangunan ekonomi lokal potensial

Dikenalnya Sekongkang sebagai destinasi wisata di Sumbawa Barat Meningkatnya angka kunjungan wisata di Sekongkang 2015 - 2019 PT NNT dan PEMDA KSB

111

5. Optimalisasi tugas dan fungsi mitra kerja PT NNT (YOP dan YPESB)

10 Reorientasi kebijakan dan program YOP dan YPESB

Mewujudkan kebijakan dan program YOP dan YPESB yang berorientasi pengembangan masyarakat berkelanjutan

Terwujudnya kebijakan dan program YOP dan YPESB yang berorientasi pengembangan masyarakat berkelanjutan

2015 - 2019 PT NNT

11 Reformasi manajemen dan struktur YOP dan YPESB

Mewujudkan manajemen YOP dan YPESB yang efektif dan efisien, serta struktur/ kelembagaan profesional.

Terwujudnya

manajemen YOP dan YPESB yang efektif dan efisien, serta struktur/ kelembagaan profesional.

2015 - 2019 PT NNT