• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Modal Sosial terhadap Eksistensi Kampoeng Batik Laweyan

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z. 2007. Analisis Eksistensial. Jakarta (ID): PT Raja Grafindo Persada. Ahimsa P, Heidy S . 2003. Ekonomi Moral, Rasional dan Politik dalam Indutri

Kecil di Jawa. Yogyakarta: Kepel Press.

Agief FSP. 2012. Peran dinas perindustrian dan perdagangan Surakarta dalam mengembangkan Kampoeng Batik Laweyan. [Skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret. [Internet]. dikutip tanggal 24 Mei 2016]. Dapat diunduh dari:

http://dglib.uns.ac.id/dokumen/detail/29095/Peranan-Dinas-Perindustrian- Dan-Perdagangan-Surakarta-Dalam-Mengembangkan-Kampung-Batik- Laweyan

Ahimsa P. 1996. Hubungan Patron-Klien Di Sulawesi Selatan: Kondisi pada Akhir Abad 19. Prisma 6:29-45.

Ahimsa P, Heidy S 1998. Minawang Hubungan Patron klien Di Sulawesi Selatan. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

Brenner SA. The Domestication of Desire: women, wealth, and modernity in Java. Surakarta (ID): Princeton University Press.

Coleman. 1989. Social in Capital in Creator of Human Capital dalam Dasguptan, P dan Ismail Seregeidir (Eds).1999. Social Capital A Multifaceted perspective. The World Bank, Washington, DC.

Endraswara S. 2006. Falsafah Hidup Jawa. Yogyakarta (ID): Cakrawala.

Fajar A. 2012. Peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surakarta dalam megembangkanKampung Batik Laweyan. [Skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret. [Internet]. Dikutip tanggal 1 Juni 2016. Dapat diunduh dari:

http://digilib.uns.ac.id/dokumen/abstrak/29095/Peranan-Dinas- Perindustrian-Dan-Perdagangan-Surakarta-Dalam-Mengembangkan- Kampung-Batik-Laweyan

Field J. 2000. Modal Sosial. Bantul (ID): Kreasi Wacana.

Fukuyama F. 2007. Trust (Kebijakan dan Penciptaan Kemakmuran). Yogyakarta (ID): Qalam.

Fukuyama F. 2010. Trust (Kebijakan dan Penciptaan Kemakmuran). Yogyakarta (ID): Qalam.

Geertz C. 1965. Agricultural Involution: The Process of Ecological Change. Berkeley University Press.

Grootaert C, Swamy A. 2002. Social Capital, Household Welfare and Poverty in Burkina Faso. Jurnal of African Economic: 11(01):004-38.

Honggopuro K.2002. Batik sebagai Busaha dalam Tatanan dan Tuntunan. Surakarta (ID): Keraton Surakarta Hadiningrat.

Hannida R. 2009. Peranan forum pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKLB) dalam pengembangan industri kerajinan batik. [Skripsi]. Surakarta (ID). Universitas Sebelas Maret. [Internet]. [dikutip tanggal 4 Januari 2016]. Dapat diunduh dari:

http://core.ac.uk/download/pdf/12346768.pdf

Hasbullah, Jousairi. 2006. Social Capital (Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia) . Jakarta (ID): MR. United Press.

Hadiwijoyo, Harun. 2005. Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Yogyakarta: Kanisius Hasan IM. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Jakarta (ID): Ghalia Indonesia. 260 hal.

Hastuti DL. 2011. Status dan identitas sosial saudagar batik Laweyan dalam Interior dalem indes di awal abad ke-20. Jurnal Dewa ruci. [Internet]. [dikutip tanggal 18 September 2015]. 12 (03): 137-149. Dapat diunduh dari: Jurnal.isiska.ac.id/index.php/dewaruci/article/download/497/455

KBBI. 2008. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama

Lawang RMZ. 2004. Kapital Sosial dalam Perspektif Sosiologik Suatu Pengantar. Jakarta (ID). Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia Press

Magniz F, Suseno. 2005. Pemikiran Karl Marx: dari Sosialisme Utopis Ke Perselisihan Revisionisme. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama

Majah I. 2015. Laweyan dalam periode krisis ekonomi hingga menjadi kawasan wisata sentra industri batik tahun 1998-2004. Jounal of Indonesian History. [Internet]. [dikutip tanggal 28 September 2015]. 03(02): 137-149. Dapat diunduh dari:

journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jih/article/.../5066

Maulana A. 2011. Kamus Ilmiah Populer Lengkap. Yogyakarta (ID): Absolut. Mudiarta KG. 2009. Jaringan sosial (networks) dalam pengembangan sistem dan

usaha agribisnis: perspektif teori dan dinamika studi kapital sosial. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi. [Internet]. [dikutip tanggal 9 Desember 2015]. 27(01):1-12. Dapat diunduh dari:

http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/FAE27-1a..pdf

Maziyah RR. 2014. Peran modal sosial terhadap eksistensi pasar tradisional. [Skripsi]. Malang (ID). Universitas Brawijaya. [Internet]. [dikutip tanggal 4 Januari 2016]. Dapat diunduh dari:

http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/viewFile/980/896

Maziyah S. 2007. Korelasi antara proses produksi batik dengan pemberdayaan perempuan. Jurnal Sejarah Citra Lekha. [Internet] . [dikutip tanggal 4 Oktober 2015] . XI(01):11-21. Dapat diunduh dari:

http://www.geocities.ws/konferensinasionalsejarah/soedarmono.pdf

Nasdian FT. 2014. Pengembangan Masyarakat. Jakarta (ID): Yayasan Obor Indonesia.

Poli WIM. 2007. Modal Sosial Pembangunan: Gambaran dari Dua Distrik di Kabupaten Jayapura. Makassar (ID): Hasanuddin University Press. 215 hal Putnam RD. 1993. Making Democrazy Work: Civic Tradition in Modern Italy,

Princeton University Press.

Purnama E. 2002. Pola hubungan produksi ponggawa-petambak: suatu bentuk ikatan patron-klien kasus masyarakat petambak di desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur. [Thesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Putnam RD. 1995. Bowling A lone: America‟s Declining Social Capital. Journal of Democrazy. [internet]. [dikutip tanggal 4 Januari 2016]. 06(01): 65-78. Dapat diunduh dari:

http://xroads.virginia.edu/~HYPER/DETOC/assoe/bowling.

Pratomo AS, Antariksa, Hariyani S. 2006. Pelestarian kawasan kampung batik laweyan kota urakarta. JurnalDimensi Teknik Arsitektur. [Internet]. [dikutip tanggal 26 ]. 34(02):93-105. Dapat diunduh dari:

http://dimensi.petra.ac.id/index.php/ars/article/viewFile/16541/16533

Priyatmono, Alpha F. 2004. Studi kecenderungan perubahan morfologi kawasan di Kampung Laweyan Surakarta. [Thesis] tidak diterbitkan. Yogyakarta (ID): UGM. 2004.

Probowati PN. 2011. Reproduksi masyarakat dan implikasi spasial dalam proses transformasi kampung Laweyan. [Thesis]. Jakarta (ID): Universitas Indonesia. [Internet]. [dikutip tanggal 21 September 2015 ]. Dapat diunduh dari:

https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=7v7_VbWTMcLt0gTQv4LgA g#q=jurnal+transformasi+sosial+ekonomi+kampung+laweyan+

Putri A. 2011. Saudagar Laweyan abad XX (peran dan eksistensi dalam membangun perekonomian muslim). [Skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret. [Internet]. [dikutip tanggal 22 September 2015]. Dapat diunduh dari:

http://core.ac.uk/download/pdf/12352152.pdf

Rustinsyah. 2011. Hubungan patron-klien di kalangan petani Desa Kebonrejo.

Jurnal Masyarakat.[internet]. [dikutip tanggal 15 Januari 2016]. 24(02): 176-182. Dapat diunduh dari:

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/09%20rustin%20Perbaikan%20J.pdf Santoso A. 1995. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya (ID): Kartika. Sari NI. 2014. Hubungan patron-klien dalam kelompok pemulung (studi kasus

kelompok pemulung Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur). [Skripsi]. Jakarta (ID): Universitas Syarif Hidayatullah. [Internet]. [dikutip tanggal 4 Maret 2016]. Dapat diunduh dari:

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/24249

Scott JC. 1972. „Patron clien, Politics, and Political Chage in South East Asia‟

Singarimbun M, Effendi S. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta (ID): Penerbit Pustaka LP3ES Indonesia.

Sumodiningrat G, Ari W. 2014. Pitutur Luhur Budaya Jawa. Yogyakarta (ID): Narasi.

Scott JC. 1993. Perlawanan Kaum Petani. Jakarta (ID): Yayasan Obor Indonesia Scott JC. 1994. Moral Ekonomi Petani. Pergolakan dan Subsistensi di Asia

Tenggara. Jakarta: LP3ES.

Sardjono MA. Paham Jawa: menguak falsafah hidup manusia Jawa lewat karya fiksi mutakhir Indonesia. Jakarta (ID): Pustaka Sinar Harapan.

Setiawati E, Nursiam, Zulfikar. 2014. Pengembangan komoditas batik: determinasi budaya ekonomi dan perubahan struktur politik (kebijakan) terhadap perkembangan usaha ekonomi lokal. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. [Internet]. [dikutip pada tanggal 21 September 2015]. XVIII(01):119-134. Dapat diunduh dari:

http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5882/2/PROS_Erma%20S, %20Nursiam,%20Zulfikar_Pengembangan%20Komoditas%20Batik_fulltex t.pdf

Setiawati E, Abdullah I, Lasiyo. 2011. Strategi pengembangan komoditas studi tentang budaya ekonomi di kalangan pengusaha batik Laweyan. Jurnal Kawistara. [Internet]. [dikutip tanggal 18 September 2015]. 01(03):213-320. Dapat diunduh dari:

jurnal.ugm.ac.id/index.php/kawistara/article/download/3927/3208 Bogor.

Sukamto C. 1986. Pola Batik. Surakarta (ID): Penerbit CV Akadoma.

Soedarmono. 2011. Dinamika saudagar kaum Laweyan. Prosiding: konferensi nasional. [tidak ada tanggal]. Surakarta (ID). [Internet]. [dikutip tanggal 4 Oktober 2015 ]. Dapat diunduh dari:

http://www.geocities.ws/konferensinasionalsejarah/soedarmono.pdf

Susantiningsih. 2015. Relasi kerja antara juragan dengan buruh di pabrik genteng sokka “indah”. [Skripsi]. Semarang (ID). Universitas Negeri Semarang. [Internet]. [dikutip tanggal 9 Desember 2015]. Dapat diunduh dari:

http://lib.unnes.ac.id/20779/

Suharto E. 2006. Modal sosial dan kebijakan publik. [PDF]. [internet]. [dikutip tanggal 14 Januari 2016]. Dapat diunduh dari:

http://www.policy.hu/suharto/Naskah%20PDF/MODAL_SOSIAL_DAN_K EBIJAKAN_SOSIA.pdf

Thobias, Tungka, Rogahang. 2013. Pengaruh modal sosial terhadap perilaku kewirausahaan. Journal Acta Diurma.[Internet]. [dikutip tanggal 4 Januari 2016 ]. Dapat diunduh dari:

http://ejournal.unstrat.ac.id/index.php/actadiurna/article/view/1412/1120 Wardani I.K. 2015. Pemetaan pengadaan dan optimalisasi bahan baku batik

(ID). Universitas Muhammadiyah Surakarta. [Internet]. [dikutip tanggal 13 Februari 2016]. Dapat diunduh dari:

http://eprints.ums.ac.id/36170/1/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf

Wijaya M. 2009. Sistem produksi batik dan keragaman jaringan hubungan produksi batik di Surakarta. Jurnal Dilema. [Internet]. [dikutip tanggal 23 September 2015]. 21(02). Dapat diunduh dari:

http://sosiologi.fisip.uns.ac.id/online-jurnal/wpcontent/uploads/2012/05/2.- Vol.-21.2-Th-2009-1.pdf

Wijaya M. 2009. Proses pembentukan modal ekonomi sosial budaya pengusaha batik di Surakarta. Jurnal Wacana Indonesia. [Internet]. [dikutip tanggal 25 Oktober 2015]. 1(01):57-66. Dapat diunduh dari:

http://eprints.unsri.ac.id/3390/1/Jurnal_Wacana_Indonesia_Vol._1_No._1_ Desember_2009.pdf

Wahyono T, Suwarno, Yulistina HN, Taryati. 2014. Perempuan Laweyan dalam Industri Batik di Surakarta. Yogyakarta (ID): Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta.

LAMPIRAN

Lampiran 1 Sketsa Kampoeng Batik Laweyan

Sumber: Profil Kelurahan Kampoeng Batik Laweyan Keterangan:

Batas Utara : Kelurahan Sondakan. Batas Selatan : Kabupaten Sukoharjo. Batas Barat : Kelurahan Pajang. Batas Timur : Kelurahan Bumi.

Lampiran 2 Jadwal pelaksanaan penelitian tahun 2016

Kegiatan

Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyusun an proposal penelitian Kolokiu m Perbaika n proposal Pengamb ilan data lapangan Pengolah an data dan analisis data Penulisan draft skripsi Uji petik Sidang skripsi Perbaika n skripsi

Lampiran 3 Kerangka sampling

Kerangka Sampling Juragan (pengusaha) Batik Di Kampoeng Batik Laweyan Klasifikasi “Large

No Nama Perusahaan Pemilik Alamat Produk Aktivitas

Perusahaan

Klasifik asi 1. Batik Merak Manis Bambang Slameto Jl. Sodoluhur No. 29