• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

---. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arsyad Azhar. 2011. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Badan penelitian dan Pengembangan Pusat kurukulum (BPPK). 2006. Buram Panduan Pengembangan IPA Terpadu. Jakarta: Depdiknas

Binadja, Achmad. 1999. Hakekat dan TujuanPendidikan SALINGTEMAS dalam Konteks Kehidupan dan Pendidikan yang Ada. Makalah Disajikan dalam Seminar Loka Karya Pendidikan SALINGTEMAS, Kerja Sama antara SEAMEO RECSAM dan UNNES, 14-15 Desember 1999.

Cooper, S., Hanmer, B. 2006. Problem-Solving Modules in Large Introductory Biology Lectures Enhance Studen Understanding. The American Biology Teacher, Pro Ques Journals Vol. 68 No. 9 November/desember 2006 page 524-529.

Dimyati dan Mudjiono.2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Depdiknas. 2008. Penulisan Modul. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Dimopoulos D.I. 2009. Planning Educational Activities and Teaching Strategies On Constructing a Conservation Educational Module. International Journal of Environmental & Science Education. Vol. 4, No. 4, October 2009, 351-364 Djamarah, S. B. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Donelly, R and Fitzmaurice, M. 2005. Designing Modules for Learning pp.99-110 O’Neil, G., Moore, S, Mc. Mullin, B. (Eds). Emerging Issues in the Practice of University Learning and Teaching. Dublin: AISHE.

Dwi Handayani N. 2013. Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis SETS Dengan Penekanan Berpikir Kritis Pada Tema Bahan Kimia Pada Makanan. UNS: Surakarta

Dyah Hikmawati. 2000. Upaya Peningkatan Mutu pembelajaran Fisika/IPA melalui Indigasi Seni dan Budaya Lokal. Makalah Seminar Nasional Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah pendidikan MIPA pada tanggal 23 Februari 2000.

Erekson, T. and Shumway, S. 2006. Integrating the Study of Technology into the Curriculum: A Consulting Teacher Model. Journal of Technology Education Volume 18 Number 1 page 27-38.

Frank, M., & Barzilai, A. 2006. Project-Based Technology: Instructional Strategy forDeveloping Technological Literacy. Journal of Technology Education, 18 (1). 39-53

Hake, Richard R. 1999. Analyzing Change/Gain Scores. Indiana Universiy 24245 Hattras Street. USA. http:// www..physics.Indiana.edu/-sdi/analyzing Change-Gain.pdf

Harto Nuroso dan Joko Siswanto. 2010. Model Pengembangan Modul IPA Terpadu Berdasarkan Perkembangan Kognitif Siswa. JP2F, Volume 1 Nomor 1 April 2010 Hartono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Izaak H. Wenno.2010. Pengembangan Model Modul IPA Berbasis Problem Solving Method Berdasarkan Karakteristik Siswa Dalam Pembelajaran Di Smp/Mts. Cakrawala Pendidikan, Juni 2010, Th. XXIX, No. 2

Kunandar. 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Maria Sundus Retno Wijayanti dkk. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Larutan

Penyangga Berbasis Masalah Bervisi Sets.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise

Modlofir. Ali.2011. Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Mukhlis Rohmad. 2011. Pembelajaran Dengan Pendekatan Cep (Chemo-Entrepreneurship) Yang Bervisi Sets (Sceince, Environment, Technology And Society) Guna Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Pendidikan Sains Pps Uns Nasution. 2010. BerbagaiPendekatan dan Proses Belajar & Mengajar. Jakarta : Bumi

Aksara

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Nurma Yunita dan Endang Susilowati. Agustus 2010. Makalah Pengembangan Modul. Surakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. UNS

Nuryanto & Binadja, A. 2010. Efektivitas Pembelajaran Kimia dengan Pendekatan Salingtemas Ditinjau dari Minat dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia

Oni Arlitasari.2013. Journal. Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Bebasis Salingtemas Dengan Tema Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan. Jurnal Pendidikan Fisika (2013) Vol.1 No.1 halaman 81.UNS commit to user

Permendikbud. 2013. Permendikbud RI No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Kurikulum 2013. Jakarta

Poedjiadi, A. 2013. Sains Teknologi Masyarakat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Purwanto dkk. 2007. Pengembangan Modul. Jakarta: Depdiknas

Putra. Nusa. 2013. Reseacrch & Developmant. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Radzuan, N.R.M., Fatimah, A, Hafizoah, K., Haslinda, H., Najah Osman, dan Ramli Abid, 2010. Developing Speaking Skills Module for Engineering Module for Enginering Student. The International Journal of Learning, 14 (11): 61-70

Rosario, D.I.B. 2009. Science, Technology, Society and Environment (STSE) Approach in Environmental Science for Nonscience Students in a local Culture. Liceo Journal of Higher Education Research. 6(1): 269-283

Rusmiyati. 2009. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dengan Menerapkan Model Problem Based-Instruction. Journal Unnes2013, (12 Juli 2014)

Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Jakarta: Quantum Teaching

Salirawati Das. 2009. Pembelajaran IPA Terpadu untuk Pendidikan Intensitas Siswa. Makalah Seminar

Semiawan, C. 1992. Pendekatan keterampilan Proses. Jakarta: PT. Gramedia

Siska Fitriani, Achmad Binadja, Kasmadi Imam S. 2012. Penerapan Model Connected Bervisi Science Environment Technology Society Pada pembelajaran IPA Terpadu. Unnnes Science Educational Journal Volume 1, No 2 ISSN 2252-6617. Online at:///journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej.

Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algasindo

---. 2013. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2013. Metode Penelitia Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sumiyati. 2013. Implementasi Kurikulum 2013 Menuju Indonesia Maju. Makalah Seminar Nasional Pendidikan Sains UNS. Diasampaikan pada tanggal 9 Nopember 2013

Tirtonegoro, Sutratinah. 2001. Penelitian hasil belajar mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.

Trianto. 2013. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

Uswatun Hasanah. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Ipa Terpadu Berbasis Salingtemas Pada Tema Energi. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej

Yager. 1996. Science Technology Society as Reform in Science Education. Release Date: January 1996. ISBN10: 0-7914-2769-2

Yager.2008. Comparison of Student Learning Outcomes in Middle School Science Classes with an STS Approach and a Typical Textbook Dominated Approach. RMLE Online—Volume 31, No. 7

Yoruk, N., Morgil, I., & Secken, N. 2009. The Effets of Science, Technology, Society and Environment (STSE) Education on Students Carcer Planning US-China Educaton Review. 6 (8): 68-74 ISSN 1548-6613.

Anonim.2012SistemPencernaanPernafasan.http://kelompok5rsbi2biologi.blogspot.com .html. (1 Juli 2014, jam 00.20)

Anonim. Sistem dan Organ Pencernaan Manusia. (3 juli 2014, jam21.40)

Anonim.2008. Sistem pencernaan pada Manusia. http://gurungeblog.com. ( 3 juli 2014, jam 21.59)

Anonim. Makanan yang Sulit dicerna Tubuh. http://seafast.ipb.ac.id/latest-news/259-5, (4 juli 2014, jam 00.10)

Aminudin. 2009. Energi Makanan dalam tubuh. http://aminuddin01.wordpress.com Nisa. 2011. Biologi Imtaq dan system makanan. http://nisabioers10.blogspot.com.html,

(2 Juli 2014, jam 00.45)

Rudi. 2011. http://rudy-unesa.blogspot.com.filosofi-tujuan-dan-manfaat.html

Saifulmujab. http://saifulmujab.staff.ugm.ac.id/wordpress/?p=1. (3 juli 2014, jam 22.16) Septinas. 2013. Zat Aditif pada Makanan. blogspot.com.zat-aditif-pada-makanan.html.

(3 juli 2014, jam 21.05)