• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalil Naqli Sepuluh Asma'ul Husna Allah

A. Pengertian dan Dalil Naqli Sepuluh Asma ’ul H usna 1 Pengertian Asma-’ul H usna-

2. Dalil Naqli Sepuluh Asma'ul Husna Allah

Asma-’ul h.usna- Allah Swt. berjumlah 99. Akan tetapi, hanya sepuluh asma-’ul h.usna- beserta arti dan ayat-ayat yang berkaitan yang akan kalian pelajari dalam bab ini. Kesepuluh asma-’ul h.usna- yang akan kalian pelajari sebagai berikut.

a. Al-‘Azi-z

Al-‘Azi-z merupakan salah satu asma-’ul h.usna- Allah. Al-‘Azi-z berarti Allah Swt. Mahaperkasa. Dia dapat berbuat sesuai dengan kehendak-Nya. Jika Dia menghendaki banjir terjadi, banjir itu pun akan terjadi. Jika Allah Swt. menghendaki hujan yang turun berhenti sesaat, hal itu pasti terjadi. Bahkan, ketika Dia berkehendak turun hujan, ketika matahari bersinar, hal itu pun pasti terjadi. Demikianlah, kehendak Allah Swt. pasti terwujud.

Allah Swt. pastilah zat Yang Mahaperkasa. Bagaimana tidak? Dia telah menciptakan alam dan seluruh isinya tanpa bantuan siapa pun. Dia juga sendirian dalam mengatur makhluk-Nya. Zat yang mampu melakukan hal tersebut tentulah zat Yang Mahaperkasa. Makhluk-Nya tidak pantas memiliki asma-’ul h.usna- al-‘Azi-z karena tidak dapat melakukan hal tersebut. Hanya Dia yang pantas memiliki asma-’ul h.usna- al-‘Azi-z dan dapat melaksanakan segala sesuatu tanpa bantuan pihak mana pun. Berkaitan dengan asma-’ul h.usna- al-‘Azi-z, Allah Swt. berfirman seperti berikut.

Innalla-ha ya‘lamu ma- yad‘u-na min du-nihi- min syai’(in), wa huwal- ‘azi-zul-h.aki-m(u).

Artinya: Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah. Dan Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Q.S. al-‘Ankabu-t [29]: 42)

b. Al-Wahha-b

Al-Wahha-b artinya Maha Pemberi. Allah Swt. memberi sesuatu yang dibutuhkan hamba-Nya. Dia memberikan karunia kepada seluruh makhluk-Nya. Hanya Dia yang dapat memberi karunia. Kadang, makhluk-Nya tidak meminta, Dia telah memberi karunia. Lihat saja, ketika dilahirkan kalian telah memiliki mata padahal kalian tidak pernah memintanya. Mata yang dikaruniakan dapat digunakan untuk menyaksikan keindahan dunia. Dengan menggunakan mata, kalian dapat melihat ciptaan-Nya. Pernahkah kalian memesan mata kepada Allah sebelum dilahirkan?

Mata, telinga, kaki, tangan, jantung, hati, dan bagian tubuh kalian lainnya merupakan karunia Allah yang tidak ternilai harganya. Alam dan seluruh isinya juga merupakan karunia Allah Swt. bagi makhluk- Nya.

Manusia hendaknya ber- syukur terhadap karunia yang telah diberikan-Nya dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Tidak se- pantasnya manusia merusak atau kufur terhadap karunia- Nya. Hal itu hanya sebagian dari pemberian Allah yang tampak. Masih banyak lagi karunia Allah yang tidak tampak oleh mata. Misalnya kesehatan, rasa aman, ke- kayaan, dan nikmat lainnya. Semua itu harus disyukuri.

Berkaitan dengan asma-’ul h.usna- al-Wahha-b, Allah Swt. berfirman seperti berikut.

Rabbana- la- tuzig qulu-bana- ba‘da iz. hadaitana- wa hab lana- mil ladunka rah.mah(tan), innaka antal-wahha-b(u).

Sumber: Dokumen Penulis

▼ Gambar 3.2

Karunia Allah harus dicari dengan usaha maksimal.

Artinya: (Mereka berdoa), ”Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condong- kan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi- Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (Q.S. -Ali ‘Imra-n [3]: 8)

c. Al-Fatta-h.

Al-Fatta-h. merupakan salah satu asma-’ul h.usna- Allah Swt. Al-Fatta-h. berarti Maha Pemberi Keputusan. Keputusan yang diberikan Allah Swt. merupakan keputusan yang seadil-adilnya (Syekh Tosun Bayrak al-Jerrahi. 2007. Halaman 93–95). Berkaitan dengan asma-’ul h.usna- al-Fatta-h., Allah Swt. berfirman seperti berikut.

Qul yajma‘u bainana- rabbuna- s.umma yaftah.u bainana- bil-h.aqq(i), wa huwal-fatta-h.ul-‘ali-m(u).

Artinya: Katakanlah, ”Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi Keputusan, Maha Mengetahui.”

(Q.S. Saba’ [34]: 26)

Allah Swt. Maha Pemberi Keputusan. Dia tidak akan salah dalam memberi keputusan kepada makhluk-Nya. Keputusan Allah Swt. berlaku bagi seluruh makhluk. Di akhirat kelak manusia akan menerima keputusan Allah Swt. sesuai dengan amal perbuatannya di dunia. Jika di dunia amalnya baik, keputusan baik pula yang akan diterima di akhirat kelak. Sebaliknya, jika perbuatan manusia di dunia merupakan perbuatan jelek, keputusan Allah Swt. sesuai dengan perbuatannya tersebut.

d. Al-Qayyu-m

Al-Qayyu-m merupakan satu dari 99 asma-’ul h.usna- Allah. Al-Qayyu-m berarti Allah Maha Berdiri Sendiri. Allah Swt. tidak membutuhkan bantuan pihak lain. Dia dapat melaksanakan kehendak-Nya sendirian. Dia tidak membutuhkan pendapat, saran, dan kritik dari mana pun. Segala yang dikehendaki-Nya pastilah terwujud. Tidak ada yang dapat menghalangi atau menolak kehendak-Nya. Allah Swt. Mahamandiri sebagaimana firman-Nya berikut ini.

Alla-hu la- ila-ha illa- huwal-h.ayyul-qayyu-m(u).

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, yang terus- menerus mengurus (makhluk-Nya). (Q.S. Ali ‘Imra-n [3]: 2)-

e. Al-Ha-di-

Al-Ha-di- berarti Pemberi Petunjuk. Allah Swt. memberi petunjuk kepada mereka yang dikehendaki-Nya. Hanya Allah Swt. yang dapat memberi petunjuk kepada makhluk-Nya. Tidak ada seorang pun yang mampu memberi petunjuk. Bahkan, rasul-Nya tidak mampu memberi petunjuk. Memberi petunjuk kepada makhluk-Nya merupakan hak prerogatif Allah Swt. Tidak ada makhluk yang dapat memaksa-Nya untuk memberi petunjuk atau tidak memberi petunjuk kepada makhluk. Allah Swt. berfirman seperti berikut.

Innaka la- tahdi- man ah.babta wa la-kinnalla-ha yahdi- may yasya-’(u), wa huwa a‘lamu bil-muhtadi-n(a).

Artinya: Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (Q.S. al-Qas.as. [28]: 56)

f. As-Salam

As-Salam merupakan salah satu asma-’ul h.usna- Allah Swt. yang berarti Maha Pemberi Keselamatan. Hanya Allah Swt. yang dapat mem- beri keselamatan kepada makhluk-Nya. Keselamatan yang kalian nikmati hanya dapat diberikan oleh Allah Swt. Perhatikan firman Allah Swt. berikut.

. . . . . .

. . . al-malikul-quddu-sus-sala-mul-mu’minul-muhaiminul-’azizul- jabba-rul-mutakabbir(u) . . . .

Artinya: . . . Maha Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Maha Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki segala keagungan . . . . (Q.S. al-Hasyr [59]: 23)

Sumber: www.orangmiskin.files.wordpress.com

▼ Gambar 3.3

Hanya Allah Swt. yang dapat mengaruniai keselamatan kepada makhluk.

Coba renungkan, ketika banjir melanda. Rumah-rumah tenggelam, jalanan tidak terlihat lagi, dan pepohonan turut hanyut terbawa air. Pada saat seperti itu, siapakah yang dapat memberikan keselamatan? Hanya Allah Swt. yang mampu memberi keselamatan. Tidak ada satu orang pun yang mampu menjamin dan memberimu keselamatan. Oleh karena itu, keselamatan yang telah dikaruniakan Allah Swt. harus disyukuri. Memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah Swt. dilakukan setiap saat.

g. Al-Wadu-d

Al-Wadud berarti Maha Mengasihi. Allah Swt. memiliki asma-’ul h.usna- al-Wadu-d. Dia mengasihi seluruh makhluk, baik yang beriman maupun tidak beriman. Dia tidak pilih-pilih dalam memberi kasih- Nya. Coba kalian renungkan. Belas kasih-Nya tidak henti-hentinya dikaruniakan meskipun mereka melakukan maksiat. Meskipun manusia melanggar larangan-Nya, Dia tidak berhenti mengaruniakan kasih sayang. Sungguh, suatu nikmat yang patut disyukuri. Berkaitan dengan asma-’ul h.usna- al-Wadu-d Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an seperti berikut.

Wa huwal-gafu-rul-wadu-d(u)

Artinya: Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih. (Q.S. al-Buru-j [85]: 14)

h. Al-Lat.i-f

Allah Swt. Mahalembut. Oleh karena itu, Dia memiliki asma-’ul h.usna- al-Lat.i-f. Allah Swt. Mahakuat, tetapi Dia juga Mahalembut. Dia mengampuni dosa hamba-hamba yang dikehendaki-Nya (Syekh Tosun Bayrak al-Jerrahi. 2007. Halaman 93–95). Berkaitan dengan asma-’ul h.usna- al-Lat.i-f, Allah Swt. berfirman seperti berikut.

. . . . . . Wa huwal-lat.i-ful-khabi-r(u)

Artinya: . . . Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui. (Q.S. al-Mulk [67]: 14)

i. Al-Qawiyy

Al-Qawiyy merupakan salah satu nama Allah yang indah dan agung. Al-Qawiyy berarti Mahakuat. Kekuatan Allah Swt. tidak terbatas. Kekuatan dan kekuasaan-Nya meliputi segala sesuatu. Tidak ada satu pun makhluk yang mampu menandingi kekuatan-Nya. Keteraturan alam semesta dan seluruh isinya merupakan salah satu bukti Mahakuat-Nya. Dia Mahakuat dan Mahakuasa sehingga

mampu menciptakan dan mengatur seluruh makhluk-Nya tanpa bantuan siapa pun. Hanya Allah Swt. yang memiliki nama al-Qawiyy. Simak firman-Nya berikut ini.

. . .

. . . innalla-ha qawiyyun syadi-dul-‘iqa-b(i)

Artinya: . . . Sungguh, Allah Mahakuat lagi sangat keras siksaan-Nya.

(Q.S. al-Anfa-l [8]: 52)

j. Al-H.afi-z.

Al-H.afi-z. merupakan salah satu dari 99 asma-’ul h.usna-. Al-H.afi-z. berarti Allah Maha Menjaga. Allah Swt. menjaga seluruh makhluk- Nya. Tidak ada satu pun makhluk yang terlewat dari penjagaan-Nya. Demikian juga alam semesta. Alam semesta beserta isinya jika tidak dijaga akan mengalami kerusakan. Allah Swt. mampu menjaga seluruh ciptaan-Nya tanpa bantuan siapa pun. Berkaitan dengan asma-’ul h.usna- al-H.afi-z., Allah Swt. berfirman seperti berikut.

. . .

. . . inna rabbi- ‘ala- kulli syai’in h.afi-z.(un)

Artinya: . . . Sesungguhnya Tuhanku Maha Pemelihara segala sesuatu.

(Q.S. Hu-d [11]: 57)

Asma-’ul h.usna- berjumlah 99. Dalam bab ini baru sepuluh asma-’ul h.usna- yang disebutkan dan dijelaskan. Kali ini kalian diberi tugas untuk menemukan 89 asma-’ul h.usna- lainnya. Untuk melaksanakan kegiatan ini, ikutilah petunjuknya berikut ini. a. Bagilah kelas menjadi dua kelompok.

b. Kelompok pertama bertugas untuk mencari 44 asma-’ul h.usna-. Kelompok kedua bertugas untuk mencari dan menemukan 45 asma-’ul h.usna- lainnya.

c. Tulislah hasilnya dalam bentuk tabel seperti contoh berikut.

No. Asma-’ul h.usna- Arti

d. Bacakan hasil penelusuran kalian di depan kelas. Selanjutnya, serahkan kepada guru untuk dinilai.