• Tidak ada hasil yang ditemukan

Salat Jamak Qasar dan Ketentuannya

B. Salat Qasar dan Jamak Qasar

2. Salat Jamak Qasar dan Ketentuannya

a. Pengertian Salat Jamak Qasar dan Hukumnya

Salat jamak qasar merupakan gabungan antara menjamak salat dan mengqasarnya. Dengan demikian, cara mengerjakannya adalah mengumpulkan dua salat dalam satu waktu serta meringkas rakaatnya, dari empat rakaat menjadi dua rakaat.

Jamak qasar ini diperbolehkan berdasarkan hadis dari Abdullah bin Umar yang berbunyi:

Artinya: ”Rasulullah saw. pernah menjamak qasar salat Magrib dengan salat Isya, beliau laksanakan salat Magrib tiga rakaat dan Isya dua rakaat dengan satu iqamah.” (H.R. Abu- Daud dan Tirmiz.i-)

Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 13.3

Salat qasar hanya berlaku untuk salat yang rakaatnya empat.

Diperbolehkannya seseorang melaksanakan salat secara jamak, qasar, dan jamak qasar, merupakan rukhsah dari Allah Swt. yang bertujuan agar manusia tidak meninggalkan salat fardu walaupun dalam keadaan bagaimanapun. Dengan demikian, rukhsah akan memberi kemudahan bagi hamba-Nya.

b. Ketentuan Salat Jamak Qasar

Salat jamak qasar ini dapat dilakukan secara taqdim maupun ta'khir, asal masih dalam perjalanan. Jika telah sampai di rumah (tempat mukimnya), salat tetap harus dilaksanakan secara sempurna.

Syarat-syarat salat jamak qasar sebagai berikut. 1) Dilakukan ketika dalam perjalanan.

2) Berniat melakukan salat jamak sekaligus meng-qasarnya.

3) Untuk salat jamak qasar salat Zuhur dan Asar berarti masing-masing dua rakaat. Jika mengerjakan salat Magrib dan Isya berarti tiga rakaat dan dua rakaat.

4) Tidak makmum kepada imam yang salat sempurna empat rakaat.

Kegiatan kali ini kalian akan diajak untuk melakukan praktik salat jamak, qasar, dan jamak qasar. Sebelum melaksanakan praktik, kalian harus memperhatikan beberapa ketentuan ketiga cara salat tersebut. Kalian juga perlu memperhatikan tentang salat jenis yang bisa diqasar dan waktu salat jamak dan qasar dilaksanakan.

Untuk memudahkan, perhatikan langkah-langkah berikut ini. 1. Bagilah kelas menjadi tiga kelompok.

2. Setiap kelompok mendapat tugas mengerjakan cara salat yang berbeda, kelompok pertama mempraktikkan salat jamak, kelompok kedua salat qasar, dan kelompok ketiga salat jamak qasar.

3. Bagi kelompok yang tidak mempraktikkan salatnya, harus melakukan pengamatan pada kelompok yang sedang praktik. Lakukan evaluasi dengan mengisi catatan dalam bentuk tabel seperti contoh berikut.

Setelah memahami ketentuan mengerjakan salat jamak dan qasar, kita perlu me- neladani dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Bersikap disiplin untuk mengerjakan salat lima waktu dalam sehari semalam. 2. Berusaha untuk tidak menunda-nunda waktu salat jika tidak ada halangan-halangan

yang dibolehkan oleh syariat.

3. Membiasakan diri untuk mengenakan pakaian yang menutupi aurat sehingga memungkinkan kita untuk dapat mengerjakan salat di mana pun.

4. Mengerjakan salat jamak dan qasar sebagai keringanan, jika dalam kondisi yang dibolehkan menurut syariat.

5. Membiasakan diri untuk berzikir dan berdoa setelah mengerjakan salat.

1. Salat jamak artinya menggabungkan dua salat fardu menjadi satu waktu.

2. Salat jamak merupakan rukhsah (keringanan) bagi kita agar tetap bisa menjalankan lima waktu salat.

3. Salat jamak cara melakukannya dapat dengan dua macam, yaitu jamak taqdim dan jamak ta’khir.

4. Salat jamak dianjurkan untuk kita lakukan dalam keadaan-keadaan sebagai berikut. a. Dalam perjalanan yang bukan untuk tujuan bermaksiat.

b. Ketika turun hujan yang sangat lebat. c. Ketika panas yang sangat terik.

5. Di kalangan ulama terdapat perbedaan pendapat tentang batasan perjalanan (safar) dibolehkannya menjamak salat.

6. Salat qasar artinya meringkas atau mengurangi jumlah rakaat salat, dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Salat qasar tetap dikerjakan sesuai dengan waktu salat yang hendak didirikannya.

7. Salat jamak qasar merupakan gabungan antara menjamak salat dan mengqasarnya. Cara mengerjakannya adalah dengan mengumpulkan dua salat dalam satu waktu serta meringkas rakaatnya, dari empat rakaat menjadi dua rakaat.

8. Salat jamak qasar dapat dilakukan secara taqdim maupun ta'khir, asal masih dalam perjalanan.

Salat fardu lima waktu harus kita kerjakan dalam kondisi apa pun. Bahkan, dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk dikerjakan tepat waktu, boleh kita gabungkan dengan waktu salat lain. Oleh karena itu, kita dibolehkan mengerjakan salat dengan cara menjamak dan meng-qasarnya. Jamak dan qasar salat merupakan rukhsah (keringanan) dari Allah sebagai bentuk kasih sayang kepada hamba-Nya agar tetap dapat menjalankan kewajiban ibadah salat.

Jawablah dengan tepat!

1 . Apakah pengertian salat jamak secara bahasa dan istilah?

2 . Jelaskan perbedaan antara salat jamak taqdim dengan jamak ta'khir!

3 . Sebutkan syarat perjalanan bagi seseorang yang hendak melakukan salat jamak!

4 . Sebutkan salat yang dapat dijamak!

5 . Tunjukkan contoh pelaksanaan salat jamak taqdim qasar!

6 . Jelaskan tentang batasan waktu dan jarak perjalanan untuk melakukan salat jamak!

7 . Apa sajakah kondisi seseorang untuk mendapatkan rukhsah menjamak salatnya?

8 . Bagaimana perjalanan yang dibolehkan bagi seseorang untuk meng-qasar salat?

9 . Rasulullah saw. pernah menjamak qasar salat Magrib dengan salat Isya, beliau laksanakan salat Magrib tiga rakaat dan Isya dua rakaat dengan satu iqamah.”

(H.R. Abu- Daud dan Tirmiz.i-) Apakah kandungan dari hadis di atas? 10. Apakah hikmah dibolehkan menjamak dan meng-qasar salat?

• dakwah • Rasulullah • sahabat • Mekah • misi-misi • halangan dakwah • pemboikotan • sembunyi-sembunyi • terang-terangan Dakwah Nabi Muhammad. Kemuliaan Nabi Muhammad dan misi-misinya. Perjuangan Nabi Muhammad dalam berdakwah. Meneladani perjuangan Nabi Muhammad dan

para sahabat dalam berdakwah.

yang akan dipelajari

Perhatikan suasana Kota Mekah (al-Makkah al-Mukarramah). Kota ini sejak dahulu ramai dikunjungi oleh para pedagang dan peziarah. Di kota ini pula tempat lahirnya seorang rasul bernama Muhammad saw. Dialah sosok manusia yang setiap kata yang terucap, gerak dan langkah hidup, serta pemikirannya telah menjadi teladan bagi setiap muslim. Bagaimanakah perjuangan Nabi Muhammad dalam menyampaikan dakwah di Kota Mekah ini? Ulasan materi pada bab ini akan menjawabnya.

W Gambar 14.1 Suasana Kota Mekah.