• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terdorong untuk Selalu Berbuat Positif

D. Penerapan Keimanan kepada Malaikat

5. Terdorong untuk Selalu Berbuat Positif

Seseorang yang di dunia menjalankan perbuatan baik, akan men- dapatkan balasan kebaikan dari Allah. Di akhirat kelak, seseorang akan dibalas sesuai dengan amal dan perbuatan yang dilakukan di dunia. Agar mendapatkan balasan yang baik di akhirat, kita pun dituntut untuk berbuat baik ketika di dunia.

Hikmah Adanya Malaikat

Keberadaan malaikat, selain keberadaannya dapat dibuktikan secara naqli, yaitu dengan merujuk pada dalil-dalil Al-Qur’an dan hadis, juga dapat diketahui secara aqli (dapat diterima nalar). Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Al-Jaza‘iri dalam kitab Minha-j al-Muslim. Menurutnya, malaikat bisa dibuktikan dengan dasar dalil aqli di antaranya berdasarkan beberapa alasan berikut ini.

1. Segala sesuatu itu ada berdasarkan adanya sebab dan akibat sesuatu.

a. Sampainya wahyu kepada para rasul dan para nabi, yaitu karena wahyu tersebut telah disampaikan oleh Malaikat Jibril. Hal ini membuktikan bahwa malaikat, termasuk Malaikat Jibril itu ada.

b. Wafatnya makhluk dengan dicabut rohnya. Ini membuktikan bahwa ada malaikat yang bertugas mencabut nyawa.

c. Penjagaan manusia dari kejahatan jin dan setan selama hidupnya. Jin dan setan hidup di sekitar manusia dan selalu berusaha menggodanya, meskipun manusia tidak bisa melihat mereka. Ini membuktikan bahwa ada penjaga yang selalu menjaga manusia dari kejahatan mereka, yaitu malaikat.

2. Kenyataan bahwa sesuatu yang tidak bisa dilihat bukan berarti itu tidak ada karena kemampuan mata manusia sangat terbatas. Contoh sederhana yaitu kita meyakini keberadaan udara, meskipun keberadaannya tidak dapat kita lihat.

Berbeda dengan pendapat di atas, sebagian besar ulama berpendapat bahwa pembahasan tentang malaikat termasuk masalah sam’iyat. Artinya, iman kepada malaikat ini terbatas berdasar dalil nas saja, tidak bisa dirasionalkan. Akal manusia tidak mampu menjangkau pengetahuan alam gaib, semisal malaikat ini. Meskipun demikian, sejak dahulu telah dipercaya bahwa malaikat itu ada. Bahkan, pada masa jahiliah pun malaikat sudah dipercaya keberadaannya dan justru dianggapnya sebagai anak Tuhan yang harus disembah. Hikmah yang didapat jika kita memercayai malaikat adalah membuktikan ketundukan dan ketaatan kita kepada Allah, Penguasa seluruh alam ini. Mengapa harus ada malaikat, bukankah Allah sudah cukup kuasa untuk melakukan semua urusan tanpa menugaskan malaikat? Adanya malaikat justru menunjukkan bahwa kekuasaan Allah itu tidak terbatas. Allah sesungguhnya sangat mampu untuk melakukan semua tugas malaikat, tetapi di sanalah terletak kekuasaan dan kemuliaan Allah. Layaknya seorang penguasa, tentu penguasa tidak akan langsung turun tangan menangani segala urusannya. Adanya pembantu merupakan bukti bahwa Allah begitu berkuasa.

Penerapan keimanan kepada malaikat harus dibuktikan dengan perubahan untuk menjadi muslim yang lebih baik. Apakah hal ini telah kalian rasakan? Untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah dapat dimulai dengan melakukan evaluasi diri (muhasabah).

Caranya dapat dengan mengikuti panduan berikut ini.

1. Muhasabah dilakukan secara sendiri-sendiri oleh setiap siswa.

2. Catatlah amal kebajikan yang telah kamu lakukan dalam waktu seminggu. Catatlah amal kebajikan rutin, seperti menjalankan kewajiban agama serta amal saleh lainnya, misalnya bersedekah, membantu orang sakit, dan melakukan kultum di masjid, atau amalan lainnya.

3. Buatlah perencanaan amal saleh lain yang akan dilakukan pada seminggu kemudian. 4. Catatan muhasabah ini selanjutnya dikumpulkan kepada Bapak atau Ibu Guru untuk

dinilai.

1. Iman kepada malaikat merupakan rukun iman kedua. Sebagai mukmin kita harus beriman kepada malaikat, yaitu beriman kepada keberadaannya, nama, tugas, dan sifatnya.

2. Malaikat terdiri atas jumlah yang hanya Allah semata yang mengetahuinya. Sebagai mukmin kita hanya diwajibkan untuk mengetahui sepuluh nama malaikat berikut tugas mereka.

3. Malaikat berbeda dari makhluk Allah yang lain. Mereka memiliki sifat-sifat yang khusus Allah berikan kepada mereka.

4. Keimanan kepada malaikat haruslah diwujudkan dalam kehidupan nyata.

Allah menciptakan alam semesta ini dengan kekuasaan-Nya. Sebagai pencipta Allah juga melengkapi alam semesta ini dengan para punggawa yang Dia beri tugas untuk mengurus keperluan alam semesta. Punggawa itu adalah para malaikat. Mereka makhluk istimewa yang Allah ciptakan sebagai pelaksana segala titah-Nya.

Allah memerintahkan kita untuk beriman kepada malaikat. Hal ini bukanlah tanpa sebab dan manfaat. Beriman kepada malaikat mengantarkan kita pada pengakuan atas ke-Mahakuasa-an Allah. Kehadiran malaikat dalam hidup kita merupakan satu anugerah bagi kita. Mengapa demikian? Hal ini karena kehadiran mereka mengingatkan kita akan kehadiran kekuasaan Allah dalam hidup kita.

Untuk itulah kita harus berhati-hati dalam setiap jejak langkah hidup kita. Hidup di dunia ini hanyalah perjalanan menuju kehidupan abadi di akhirat nanti. Di sana tempat hanya dua dengan dua penjaga yang berbeda. Tentu kita mengetahui siapakah mereka dan apakah yang harus kita lakukan agar bisa bertemu salah satunya.

Jawablah dengan tepat!

1 . Jelaskan pengertian malaikat!

2 . Bagaimana cara beriman kepada malaikat? 3 . Bolehkah kita menyembah kepada malaikat?

4 . Sebutkan sepuluh malaikat yang harus kita imani lengkap dengan tugas- tugasnya!

5 . Jelaskan cara kita mencari rezeki jika dikaitkan dengan keimanan kepada malaikat!

6 . Bagaimana cara agar di akhirat kelak kita dapat bertemu dengan Malaikat Ridwan?

7 . Sebutkan tiga sifat malaikat!

8 . Tulislah salah satu dalil yang menjelaskan tentang salah satu sifat malaikat! 9 . Sebutkan perbedaan antara malaikat, manusia, dan jin dalam hal asal

penciptaannya!

10. Jelaskan bahwa malaikat sanggup melaksanakan tugas seberat apa pun dari Allah tanpa mengeluh!

• kerja keras • putus asa • tekun Kerja keras, tekun,

ulet, dan teliti.

Kerja keras. Tekun dan ulet. Teliti

Pengertian dan contoh kerja keras. Keutamaan kerja keras. Bekerja keras dalam keseharian. Pengertian dan contoh tekun serta ulet. Keutamaan tekun dan ulet.

Bersikap tekun dan ulet dalam keseharian. Bersikap teliti dalam keseharian. Pengertian dan contoh teliti. Keutamaan teliti. • ulet • teliti terbagi atas me lip u ti me lip u ti me lip u ti ▼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▼

Memperhatikan para pemuda di atas, mengingatkan kita pada kisah masa Rasulullah berikut. Dikisahkan, ketika Rasulullah sedang dalam sebuah majelis bersama para sahabat tampak pemuda berbadan kekar dan kuat tengah sibuk bekerja. Ia berlalu lalang di sekitar rumah Rasulullah. Melihat sikapnya, salah seorang sahabat berkomentar, ”Wah, sayang sekali pemuda itu, sepagi ini sudah sibuk bekerja.” Sahabat tadi pun melanjutkan ucapannya, ”Seandainya saja, kekuatan tubuhnya, umur mudanya, dan kesempatan waktunya digunakan untuk

jihad fi sabilillah, sungguh alangkah baiknya.” Mendengar ucapan sahabat, Rasulullah mengingatkan agar tidak berkata demikian. Mengapa Rasulullah bersabda seperti itu? Mari kita temukan jawabannya dalam bab ini.

W Gambar 11.1

Belajar keras dan berkarya cipta diperintahkan oleh Allah Swt. dan rasul-Nya.