• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keteladanan Secara Khusus

C. Meneladani Sifat-Sifat Allah Swt dalam Kehidupan Pemahaman yang utuh terhadap sifat-sifat Allah Swt sangat penting

2. Keteladanan Secara Khusus

Keteladanan secara khusus, antara lain sebagai berikut.

a. Wuju-d (Ada)

Meyakini bahwa Allah Swt. ada sehingga berdoa dan beribadah hanya kepada Allah Swt. Kita tidak boleh malas menjalankan perintah agama.

b. Qidam (Dahulu)

Menyadari bahwa kita hidup di dunia ini hanya sementara sehingga harus menghargai waktu untuk menjalankan kebajikan.

Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 2.5

Dengan memahami sifat-sifat Allah akan melahirkan jiwa optimis dalam diri kita.

c. Baqa-’ (Kekal Abadi)

Semakin mantap dalam beribadah karena setiap manusia pasti akan menghadapi kematian. Hanya Allah Swt. yang kekal abadi, sedangkan makhluk-makhluk-Nya bersifat sementara.

d. Mukha-lafatu Lilhawa-dis.i (Berbeda dengan Makhluk-Nya)

Hanya Allah Swt. yang berbeda dengan makhluk. Sebagai sesama manusia kita selalu bersikap toleransi dengan sesama umat beragama atau umat lain.

e. Qiya-muhu Binafsihi (Berdiri Sendiri)

Kita harus berusaha untuk hidup mandiri, tidak menggantungkan kepada orang lain. Misalnya dengan berdikari sesuai kemampuan.

f. Wah.da-niyyah (Maha Esa)

Menjauhi segala perbuatan atau sikap menyekutukan Allah Swt., misalnya dengan menyembah selain-Nya dan malas beribadah.

g. Qudrat (Kuasa)

Tidak tunduk secara berlebihan kepada seseorang sehingga bisa menjerumuskan kepada kemusyrikan.

h. Ira-dat (Berkehendak)

Selalu bersikap inisiatif dan kreatif dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kita harus menjadi orang yang terdepan dalam hal menjalankan kebaikan.

i. ‘Ilmu (Berilmu)

Kita hendaknya bersemangat dalam menuntut ilmu sehingga memiliki bekal yang cukup untuk meraih kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.

j. H. aya-t (Hidup)

Memanfaatkan kesempatan hidup kita untuk menjalankan kebajikan, misalnya dengan beribadah, menuntut ilmu, dan saling membantu sesama.

k. Sama‘ (Mendengar)

Memanfaatkan pendengaran kita untuk mendengarkan kebaikan. Selain itu, kita tidak boleh mengucapkan kata yang tidak terpuji kepada orang lain.

l. Bas.ar (Melihat)

Memanfaatkan penglihatan kita untuk melihat sesuatu yang diridai oleh Allah Swt. Misalnya untuk memperhatikan alam semesta agar semakin yakin pada kebesaran Allah Swt.

m. Kala-m (Berkata)

Memanfaatkan mulut kita untuk mengucapkan hal-hal yang tidak bertentangan dengan ajaran agama dan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Meneladani sifat-sifat Allah Swt. dapat kalian lakukan dengan mengevaluasi diri. Siapkan kertas, kemudian catatlah sifat dan amalan kalian sehari-hari selanjutnya kaitkan dengan sifat-sifat Allah Swt. Sebagai contoh, jika kalian sampai saat ini hanya mau mengerjakan salat karena ingin diketahui oleh orang lain, mungkin kalian belum kukuh dalam memahami sifat bas.ar Allah Swt. Sifat bas.ar berarti melihat. Artinya, dalam keadaan apa pun dan di mana pun Allah Swt. pasti melihat kalian. Dengan demikian, jangan sampai kalian merasa tidak diawasi oleh Allah Swt. sehingga bisa berbuat sekehendak hati, termasuk malas mengerjakan salat.

Catatlah evaluasi diri untuk kalian renungkan sendiri kemudian tingkatkan ibadah kalian dalam hidup sehari-hari.

Dengan memperhatikan beberapa hikmah yang bisa dipetik, sudah seharusnya kita meneladani sifat-sifat Allah Swt. tersebut dalam menjalani hidup sehari-hari. Sifat-sifat yang dimiliki Allah Swt. semakin menyadarkan pada keterbatasan diri kita sebagai manusia sehingga perlu menyembah-Nya dengan penuh keikhlasan.

Setelah kalian mempelajari sifat-sifat Allah Swt. dengan memperhatikan ayat-ayat dalam Al-Qur’an, perlu membiasakan hal-hal sebagai berikut.

1. Meningkatkan ibadah kepada Allah Swt. pada setiap waktu dengan penuh keikhlasan. 2. Membiasakan berzikir kepada Allah Swt. agar semakin sadar pada kebesaran dan

keagungan-Nya.

3. Membiasakan diri untuk membantu sesama menurut kemampuan dan keahlian yang kita miliki.

4. Rajin menuntut ilmu dengan berbekal iman sehingga dapat berbuat bijaksana dalam menjalani hidup.

5. Menjadikan Al-Qur’an dan hadis Rasulullah sebagai pedoman dalam menjalani hidup.

1. Iman kepada Allah Swt. dapat diartikan dengan meyakini dalam hati bahwa Allah Swt. ada (wuju-d) dengan segala sifat, nama, kekuasaan, keagungan, dan kesempurnaan- Nya. Keyakinan ini diikuti pula dengan ikrar lisan dan amal perbuatan secara nyata. 2. Tanda-tanda adanya Allah Swt. dapat dilihat dari dalil-dalil Al-Qur’an (ayat qauliyah)

dan kejadian alam (ayat kauniyah). Dalam ayat-ayat Al-Qur’an banyak dijelaskan tentang sifat-sifat Allah Swt.

3. Sifat wuju-d yang berarti ada, lawannya adalah tidak ada atau ‘adam. 4. Sifat qidam yang berati dahulu, kebalikannya h.udus yang artinya baru.

5. Sifat baqa-’ berarti kekal dan abadi. Kebalikan dari sifat baqa-’ adalah fana’ atau rusak. 6. Sifat mukha-lafatu lilh.awa-dis.i menunjukkan bahwa Allah Swt. berbeda dengan makhluk-

7. Sifat qiya-muhu binafsihi yang artinya Allah Swt. berdiri sendiri, kebalikannya adalah sifat qiya-muhu bigairih yang berarti membutuhkan pihak lain.

8. Sifat wah.da-niyyah artinya Allah Swt. Maha Esa sehingga tidak ada sekutu bagi-Nya. Sifat mustahilnya adalah ta‘addud.

9. Sifat qudrat artinya Allah Swt. Mahakuasa, sifat mustahilnya adalah ‘ajzun.

10. Sifat ira-dat berarti memiliki kehendak untuk melakukan segala sesuatu yang dikehendakinya, kebalikannya karahah yang berarti terpaksa.

11. Sifat ‘imu artinya Allah Swt. itu pandai dan mengetahui, sifat mustahil dari ‘ilmu adalah jahlun atau bodoh.

12. Sifat hayat berarti hidup, sifat mustahilnya adalah maut atau mati.

13. Sifat sama’ artinya mendengar, kebalikannya yaitu summun yang berarti tuli. 14. Sifat bas.ar artinya melihat, kebalikannya adalah sifat ‘umyun yang berarti buta. 15. Sifat kala-m artinya Allah Swt. wajib memiliki sifat berfirman atau berkata. Sifat

mustahilnya adalah bukmun atau bisu.

Bagaimana kualitas keimanan kalian kepada Allah Swt.? Agar kualitas iman kalian meningkat salah satu caranya dengan memahami sifat-sifat Allah Swt. Dengan cara ini kalian semakin memahami kebesaran dan keagungan Allah Swt. dibandingkan makhluk- makhluk-Nya. Keimanan kepada Allah Swt. dengan sendirinya akan mengantarkan kita pada sikap yang benar dalam menjalani hidup sehari-hari.

Jawablah dengan tepat!e

1 . Sudah sempurnakah iman seseorang jika hanya dibuktikan dengan amal perbuatan? Jelaskan!

2 . Tulislah salah satu dalil yang menunjukkan bahwa Allah Swt. adalah Tuhan Yang Maha Esa!

3 . Jelaskan arti sifat mukha-lafatu lilh.awadis.i!

4 . Jelaskan sifat qidam pada Allah Swt. jika dibandingkan dengan makhluk- Nya!

5 . Sebutkan sifat Allah Swt. yang menunjukkan Dia Maha Berdiri Sendiri! 6 . Jelaskan sifat wah.daniyyah yang dimiliki Allah Swt.!

7 . Jelaskan sifat sama‘ dan sifat bas.ar Allah Swt.! 8 . Sebutkan tujuh sifat ma‘nawiyah!

9 . Jelaskan kaitan antara memahami sifat-sifat Allah Swt. dengan amal kebajikan dalam sehari-hari!

10. Sebutkan tiga keteladanan yang dapat diambil dari memahami sifat-sifat Allah Swt.!

Asma-’ul h.usna- • al-Qayyu-m • al-Azi-z • al-Wahh.a-b • al-Ha-di • al-Qawiyy • al-Lat.i-f • al-H.afiz. Asma-’ul h.usna- Peneladanan sepuluh asma-’ul h.usna-. Pengertian dan

dalil naqli sepuluh asma-’ul h.usna-.

Pengertian asma-’ul h.usna-. Dalil naqli sepuluh

asma-’ul h.usna-. • As-Salam • al-Fatta-h. • al-Wadu-d ▼ ▼ ▼ meliputi te rd iri a ta s ▼

Selain memiliki sifat wajib dan mustahil, Allah Swt. juga memiliki nama-nama yang indah. Nama-nama Allah yang indah disebut asma-’ul h.usna-. Dia memiliki 99 asma-’ul h.usna-. Nama-nama tersebut menunjukkan keindahan, keagungan, dan kekuasaan-Nya.

W Gambar 3.1

Sembilan puluh sembilan asma-’ul h.usna- Allah Swt.

A. Pengertian dan Dalil Naqli Sepuluh Asma-’ul H. usna-