• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAN ANALIS IS S TRUKTUR MUS IK TRIO PADA MAS YARAKAT BATAK TOBA

Dalam dokumen TRIO PADA MUSIK POPULER BATAK TOBA: (Halaman 196-200)

4.1 Fungsi Trio Pada Masyarakat Batak Toba

M enurut M erriam musik dipergunakan dalam situasi tertentu yang menjadi bagian darinya, fungsi ini dapat atau tidak dapat menjadi fungsi yang lebih dalam, jika seseorang menggunakan nyanyian untuk kekasihnya, maka fungsi musik seperti itu dapat dianalisis sebagai kontinuitas dan kesinambungan kelompok biologis (keturunan). M ekanismenya adalah seperti penari, pembaca doa, ritual yang diorganisasikan, dan kegiatan-kegiatan seremonial. “Penggunaan” menunjukkan situasi musik dipakai dalam kegiatan manusia; sedangkan “fungsi” memperhatikan pada sebab yang ditimbulkan oleh pemakaiannya, dan terutama tujuan-tujuan yang lebih jauh dari apa yang dilayaninya.

Fungsi trio pada musik populer Batak Toba yang penulis maksud disini adalah fungsi yang dihasilkan oleh musik dari trio dan sekaligus trio itu juga ada fungsinya, dan kedua hal ini akan dikaji kemudian membedakan dan mengaitkan atau menghubungkan antara makna guna dengan makna fungsi. Dari hasil pengamatan dan hasil wawancara penulis dengan (Pencipta, penyanyi, personil, pengiring musik penyanyi trio pada musik populer Batak Toba, pemilik usaha musik dan masyarakat Batak Toba) ada beberapa guna dan fungsi trio pada masyarakat Batak Toba yang akan di bahas di bawah ini:

1) Sebagai S arana Hiburan

Berkaitan dengan trio pada musik popular Batak Toba, penggunaannya adalah:

1) Untuk memeriahkan suasana pesta perkawinan

Gambar Trio Haleluya M emeriahkan Pesta Pernikahan

kegiatan bona taon (acara syukuran setelah tahun baru), acara Manulangi220

220

Acara syuku ran k epad a o rang tua y ang sudah mempunyai buyut, acara ini dihadiri anak, cucu, s audara (pihak semarga/dongan tubu, pihak pen erima istri/boru, pihak yang m emberi istri/hula-hula) dan teman sekampung.

Gambar Trio M iralopak M emeriahkan Acara Sulang-sulang Pahopu

memeriahkan suasana pesta rakyat misalnya perayaan ulang tahun Tapanuli Utara.

Trio pada masyarakat Batak Toba ini tetap eksis karena terutama kegunaannya sebagai hiburan di kedai-kedai minuman (baik yang tidak mengandung alkohol ataupun yang mengandung alkohol) dan juga di kedai makanan, fungsinya dalam konteks ini adalah lebih kepada menghibur diri sendiri setelah lelah bekerja atau yang lebih sering disebut dengan marmitu, dan trio sebagai hiburan di café yang berfungsi untuk menghibur pengunjung yang datang, lewat satu seni hiburan-dalam bentuknya menyanyi. Kegiatan seperti ini misalnya saja seperti yang dilakukan di hotel-hotel di Kota Parapat, M edan, Jakarta dan lain-lain yang mengadakan hiburan-hiburan setiap malam. Kemudian Trio untuk menghibur pada kegiatan-kegiatan seperti seminar, lokakarya, peresmian gedung, pariwisata, mereka biasanya hanya menyajikan beberapa lagu populer Batak Toba

saja, terutama yang telah dikenal luas, baik masyarakat Batak Toba maupun di luarnya.

Hampir setiap pengusaha rental musik di Batak Toba juga mempunyai atau bisa mengusahakan jasa penyanyi trio jika memang dibutuhkan untuk menghibur, kebanyakan untuk menghibur pada acara pesta pernikahan,221 Dengan demikian trio pada masyarakat Batak Toba juga difungsikan dalam pesta pernikahan.

2) Untuk menghibur suatu kegiatan seperti: wisuda, seminar, peresmian gedung, kepentingan pariwisata, pendidikan, lokakarya, dan lainnya, contoh kasus adalah pada acara KKR (kebaktian kebangunan rohani), dapat kita lihat pada kutipan wawancara berikut dengan Bapak Hilman Padang personil trio Lasidos:

Trio sudah menjadi bagian yang melengkapi hiburan di Batak Toba atau fungsi trio itu sebagai penghibur, disamping menghibur sebagian ada yang komersil, yang komersil itu sudah bayaran, misalnya nyanyi hiburan di gereja naposo bulung gereja, koor ama, koor ina, koor par ari kamis, ketika setelah khotbah jemaat akan dihibur oleh koor ama, koor ina, koor par ari kamis, itu kan supaya adanya bunga-bunga acara, pada acara KKR di M edan banyak pendeta-pendeta yang memakai artis-artis terkenal supaya jemaat tertarik untuk datang nonton kalau tidakpun berarti pendetanya sudah pendeta yang terkenal, trio Lasidos pernah di undang dengan beberapa artis lainnya pada acara paskah, jadi kadang pada acara-acara seperti itu mereka bertanya siapa artisnya, kalo mereka sudah tahu trio Lasidos maka penuh itu waktu itu yang datang sampai banyak yang diluar, mereka rindu mungkin dengan trio Lasidos.222

3) Untuk kepentingan politik atau propaganda pada saat melakukan kampanye dengan mengundang artis trio-trio terkenal sebagai hiburan agar masyarakat tertarik untuk datang/hadir dalam kampanye tersebut.

221

Salah satunya dari acara pernikah an penulis sendiri.

222

4) Untuk memandu para jemaat bernyanyi pada tata acara peribadahan di gereja. Seperti di gereja HKI Tarutung kota, guna trio dalam hal ini adalah memandu jemaat agar lebih mudah menyanyikan lagu-lagu, trio yang memandu mengambil nada dasar, teks, menyesuaikan tempo lagu, membagi menjadi tiga suara (sopran, alto, tenor) agar harmonis, sehingga nyanyian lebih hikmat.

Dengan demikian trio pada musik populer Batak Toba di fungsikan dalam pesta perkawinan, menghibur suatu kegiatan, kepentingan politik dan memandu para jemaat bernyanyi.

2) Sebagai S arana Komunikasi

M engingat trio pada musik populer Batak Toba dapat bertahan dan semakin berkembang sampai saat ini, hal ini dikarenakan perannya sebagai komunikasi bagi kelangsungan hidup struktur sosial yang mewadahinya dalam sebuah sistem atau sebaliknya, suatu proses kehidupan sosial atau aktivitas suatu masyarakat (comunity) dapat dikatakan tidak fungsional apabila aktivitas tersebut tidak mampu lagi memberikan sumbangan bagi sistem sosialnya dalam hal ini fungsi yang dihasilkan oleh musik dari trio dan sekaligus trio itu juga ada fungsinya.

Para ahli musik telah mengakui fungsi musik adalah sebagai sarana komunikasi. Trio dalam hal ini sebagai pembawa nuansa lagu bagi pendengar, mereka mau mengkomunikasikan seluruh perasaannya secara simbolis, baik yang menggembirakan maupun yang sedih. Nuansa kesedihan, kekecewaan dan kesepian biasanya diungkapkan dengan lirik dan bunyi lagu-lagu percintaan

Dalam dokumen TRIO PADA MUSIK POPULER BATAK TOBA: (Halaman 196-200)