• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transfer kekuasaan Perbaikan kualitas hidup

METODE PENELITIAN

3.2. Data dan Metode Pengumpulan Data

Sumber data primer dalam penelitian adalah data yang diperoleh dari subyek kasus dan informan. Subyek kasus penelitian adalah keluarga miskin yang desanya menerima bantuan PPK. Keluarga miskin adalah keluarga yang memiliki pendapatan kurang Rp 600.000,00 per KK atau per orang per bulan Rp 150.000,00 atau warga yang pekerjaan buruh di kebun kelapa sawit baik di perusahaan atau kebun milik warga. Informannya adalah Warga kecamatan, Tokoh informal, Perangkat desa, Pemuda, Perempuan, Keluarga miskin, Mantan Fasilitator Kecamatan, Konsultan, dan pengamatan lapangan (kondisi rumah keluarga miskin,

31 kondisi usaha ekonomi produktifnya, suasana relasi antar anggota keluarga miskin). Lebih lanjut daftar subyek kasus dan informan dapat dilihat pada Tabel 3

Tabel 3 Daftar nama subyek kasus dan informan di Kecamatan Pangkalan Kuras:

No Nama Pekerjaan Subyek Kasus Informan

1 Suparjo Buruh X 2 Trioyono Buruh X 3 Sabar Buruh X 4 Sukirno Buruh X 5 Pardi Buruh X 6 Rukiyat Buruh X 7 Sutarjo Buruh X 8 Ahmad Buruh X 9 Budiman Buruh X

10 Drs. Ali Umar Ka BPMD Kab. Pelalawan

X

11 Ir. Donal KM Kab. Pelalawan X

12 Ir. Yusrizal FK. Pangkalan Kuras X

13 Ir. Heru FK. Langgam X

14 Drs. May Hendri, M.Si.

Kasi Pembangunan dan Bansos BPMD Kab. Pelalawan

X

15 Umar Kades Terantang Manuk X

16 Eko Purwanto Kades Surya Indah X

17 Mukhlis Kades Palas X

18 Yeprizal, S.H. Kasi PMD Kec.

Pangkalan Kuras (PJOK)

X

20 T. Kaz Har Haroen Camat Pangkalan Kuras X

21 Ir. Sofyan KORWIL III PPK X

22 Novi Guru/FD X

23 Hidayat Ketua LKMD X

24 Rino Buruh X

25 Edi Syahputra FD X

26 Idris Kades Kemang X

27 Attan Buruh X

29 Amir Penjaga Sekolah X

30 Singjon Wakil perempuan /istri buruh

X

31 Iwan Ketua KUD

Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumen- dokumen dari: dokumen kecamatan, dokumen PPK, dan dokumen kabupaten. Dokumen Kecamatan Pangkalan Kuras meliputi data tentang geografi, kependudukan, potensi dan kekurangan kecamatan diperoleh dari dokumen

32 monografi kecamatan. Selain itu, data lain yang berkaitan dengan data kecamatan tetap digunakan untuk menganalisis data berbagai sisi seperti data dari Badan Pusat Statistik.

Dokumen PPK Kecamatan Pangkalan Kuras meliputi tahapan kegiatan PPK diperoleh dari laporan kegiatan PPK yang isinya warga yang dilibatkan menjadi pelaku-pelaku PPK, proses pemilihan, undangan dan waktu yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah ketidaklengkapan data di desa-desa yang menjadi target pengumpulan data. Dokumen Kabupaten melalui KM Kabupaten Pelalawan dan Kasi Bantuan Pembangunan Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat diperoleh data tentang Statistik Kabupaten, seperti Laporan -laporan berupa Laporan PPK tahun 2001 dan tahun 2002, kegiatan MAD, surat-surat resmi PPK dan lain -lain se Kabupaten Pelalawan).

Peneliti menggunakan tiga metode pengumpulan data yaitu: pengamatan berperan serta, wawancara mendalam, dan penelitian dokumen. Metode tersebut digunakan untuk memenuhi bahan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menit ikberatkan pembicaraan sebenarnya, isyarat dan tindakan sosial lainnya sebagai bahan mental penelitian (Mulyana, 2003). Masing -masing metode digunakan sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan peneliti. Data yang diperoleh dari masing-masing metode dianalisis berdasarkan pada penggunaan data tersebut.

Pertama, pengamatan berperan serta yaitu interaksi sosial yang terjadi antara peneliti dengan subyek kasus atau informan secara langsung. Peneliti memilih salah satu rumah penduduk Desa Sialang sebagai temp at menginap dalam kegiatan ini. Pilihan ini didasarkan pada kemungkinan informasi yang luas dan dipercaya serta menghubungkan dengan orang-orang yang diperlukan dalam rangkaian penelitian. Yang bersangkutan menguasai informasi desa itu dan relasi yang luas di luar desa, sehingga tidak saja informasi tentang warga desa di wilayahnya tetapi juga desa-desa tetangga yang diperoleh.

Selama dua minggu, tinggal di rumah penduduk, peneliti dapat mengamati dan menggali data tentang keluarga miskin memandang realitas

33

kehidupan mereka yaitu rutinitas kerja, kebiasaan-kebiasan, perilaku, potensi, komunikasi dan jejaring sosial yang ada untuk meningkatkan pendapatan mereka. Selama pengamatan memperoleh data tentang suasana relasi antar anggota keluarga miskin, antar anggota keluarga miskin, keluarga miskin dan pemimpin lokal, keluarga miskin dengan aparat desa, kondisi rumah keluarga miskin, dan kondisi desa secara umum. Selain itu, memahami latarbelakang keberhasilan program dan kegagalan program pada setiap kegiatan PPK.

Kedua, penelitian menggunakan metode wawancara mendalam. Wawancara adalah proses komunikasi dan interaksi antara peneliti dengan subyek penelitian atau informan dalam rangka memperoleh keterangan tentang diri mereka dan masyarakatnya. Wawancara dapat dilakukan kepada seseorang secara pribadi. Untuk masalah sosial yang mencakup seluruh masyarakat (se-RT, Sedusun, sedesa, dsb), wawancara kelompok memberi manfaat besar (Agusta, 1998). Wawancara Mendalam adalah komunikasi antara peneliti dan subyek kasusatau informan untuk memperoleh informasi melalui tatap muka berulang kali di fokus lokasi penelitian.

Wawancara ini bersifat fleksibel dengan susunan outline wawancara yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokasi penelitian. Wawancara mendalam ditujukan pada keluarga miskin, Aparat desa, Badan Perwakilan Desa, Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa, Fasilitator Desa, Fasilitator Kecamatan dan pelaku PPK lainnya baik di desa maupun kecamatan. Informasi yang ingin diperoleh adalah pemberdayaan keluarga miskin menurut perspektif pekerjaan sosial.

Data tersebut digunakan sebagai data utama dalam menganalisa peluang dan kekuasaan keluarga miskin dalam proses pemberdayaan yang dilaksanakan PPK melalui keterlibatan keluarga miskin, jenis kegiatan yang didanai PPK dan efektivitas program serta penyusunan rencana program pemberdayaan keluarga miskin selanjutnya.

Ketiga, metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode penelitian dokumen. Metode Penelitian Dokumen berupaya untuk melakukan penggalian data tentang pelaksanaan kegiatan PPK oleh Keluarga miskin

34 khususnya dan warga masyarakat umumnya melalui PPK dengan mempelajari dokumen-dokumen. Dalam hal ini dokumen -dokumen yang terdapat di kantor desa, kecamatan, Kabupaten Pelalawan dan sebagainya. Dokumen di desa dan di kecamatan umumnya sudah tidak jelas keberadaannya. Data dokumen didapatkan dari Konsultan Manajemen Kabupaten Pelalawan dan Kasie Bantuan Pembangunan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Pelalawan.

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan peta sosial dan karakteristik keluarga miskin Kecamatan Pangkalan Kuras, profil PPK dan upaya program pemberdayaan yang telah dilaksanakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah, proses pemberdayaan dalam PPK menurut perspektif pekerjaan sosial yaitu: (1) partisipasi keluarga miskin dalam kegiatan PPK, (2) mengkaji transfer kekuasaan dalam PPK, (3) mengkaji perbaikan kualitas hidup keluarga miskin dengan mengevaluasi efektivitas pemberdayaan PPK dilihat dari dampak dan manfaatnya, serta menyusun program setelah data terkumpul dari masyarakat.

Kendala dalam mengumpulkan data adalah jarak pemukiman desa ke pemukiman desa yang lain rata-rata 2 s.d. 7 km. Untuk menuju lokasi pemukiman satu ke pemukiman lainnya memerlukan waktu yang lama dan alat transportasi yang tepat (seperti telah diuraikan di atas).

Penelitian dilaksanakan setiap tahapan dengan unsur data yang telah dipersiapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi pada saat itu. Hal ini menghindari kehilangan waktu dan energi dalam penelitian. Peneliti dan pendamping selalu berdiskusi pada saat merencanakan (tujuan, waktu, lokasi, orang yang akan ditemui dan kendaraan yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan termasuk alternative action jika mengalami kegagalan) dan mengevaluasi kegiatan telah selesai dilaksanakan. Untuk melihat rangkaian penelitian mulai dari perumusan masalah sampai dengan sumber data dan metode pengumpulan datanya dapat dilihat pada Matrik 1

35 Matrik 1. Analisis Pekerjaan Sosial dan Metode Pengumpulan Data Penelitian Evaluasi Program PPK di Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan

Tahun 2005

Metode Pengumpulan Data

No Aspek Variabel Pengamatan

Peran serta Wawancara

Penelitian Dokumen a. Pola hubungan Kecamatan Pangkalan Kuras - Geografi - Kependudukan - Sistem ekonomi - Struktur komunitas - Organisasi kelembagaan - Pengelolaan sumber daya x x x b. P rogram pemberdayaan - PPK - PPLTDD x x x c. Analisis PPK perspektif pekerjaan sosial - Partisipasi keluarga miskin dalam menyusun rencana kegiatan PPK

- transfer peluang dan kekuasaan - perbaikan kualitas hidup - x x d. Penyusunan rancangan program pemberdayaan keluarga miskin - Rencana program - Tujuan program - Strategi - x -