• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi STAI Muara Bulian

Dalam dokumen MENJADI PEMIMPIN INOVATIF (Halaman 105-113)

Belajar dari Pengalaman STAI dan Analisis Hasil Penelitian

A. Profil Lembaga, Sarana dan Prasarana serta Keadaan Dosen dan Mahasiswa

2. Deskripsi STAI Muara Bulian

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang pengelola STAI Muara Bulian didapat informasi bahwa Sekolah Tinggi Agama

186Sumber: Dokumen STAI An-Nadwah Kuala Tungkal T.A. 2015-2016.

4 Ekonomi Syariah (ESy) 195 orang

Jumlah 1.288 orang

No Item Jumlah Ket

1 Dosen Tetap (DT) 32 orang

2 Dosen Tidak Tetap (DTT) 33 orang

Jumlah 65 orang

No Nama Jumlah Ket

1 Ruang kuliah 13 ruang

2 Aula 1 ruang

3 Kantor 1 ruang

4 Pustaka 1 ruang

5 Lab komputer 1 ruang

7 Komputer Labor 21 unit

8 Komputer kerja tenaga struktural 10 unit

9 Micro teaching 1 ruang

10 Lapangan olahraga 1 buah

11 Musholla 1 buah

12 Sekretariat BEM 1 buah

13 Sekretariat Mapala 1 buah

[106]

Islam Muara Bulian didirikan pada pada tahun 1986. Sebagaimana hasil wawancara berikut:

“STAI Muara Bulian ini berdiri pada tahun 1986, dimana waktu itu masyarakat masyarakat Batanghari dalam hal ini diwakili oleh pimpinan organisasi Islam se-Kabupaten Batanghari mengadakan pertemuan dan bersepakat untuk mendirikan lembaga pendidikan Islam Kabupaten Batanghari. Dari pertemuan tersebut, diusulkan kepada Bupati Batanghari untuk dapat menerbitkan SK tentang Majelis Pembangunan Pendidikan Islam. Tujuan berdirinya STAI Muara Bulian ini tak lain dan tak bukan menjawab keinginan dan kebutuhan masyarakat lebih khusus masyarakat kabupaten Batanghari akan kehadiran perguruan tinggi agama Islam, karena di sini begitu banyak anak-anak yang tamatan pesantren sehingga sangat dibutuhkan kehadiran STAI ini untuk tempat mereka kuliah ”187.

Hal tersebut sejalan pula dengan data dukomentasi STAI Muara Bulian, dijelaskan bahwa STAI Muara Bulian Batanghari adalah satu dari sekian PT PTA Islam Swasta di Nusantara yang berupa Sekolah Tinggi, diurus oleh Kementerian Agama dan tergolong ke dalam kopertis wilayah Ditjen Pendidikan Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam ini berlokasi di RT. 17 Kelurahan Teratai Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi, Indonesia. Berawal dari Pada tanggal 6 April 1986, Pimpinan organisasi Islam se-Kabupaten Batanghari mengadakan pertemuan dan bersepakat untuk mendirikan lembaga pendidikan Islam Kabupaten Batanghari. Dari pertemuan tersebut, diusulkan kepada Bupati Batanghari untuk dapat menerbitkan SK tentang Majelis Pembangunan Pendidikan Islam. Atas usul tersebut, akhirnya Bupati menerbitkan SK dengan nomor 49 tahun 1986 tanggal 23 April 1986.

Tidak lama setelah SK tersebut terbit, para pengurus melakukan tindakan cepat dengan membuat akta notaris agar organisasi ini memiliki kekuatan hukum yang pasti. Tepat pada tanggal 25 Oktober 1986 Akta Notaris yang dibuat pengurus pun terbit dengan nomor 125

187Hasil wawancara dengan Kholid Ansori S.E, Pembantu Ketua II STAI Bulian, 10 Desember 2015.

[107]

tahun 1986 dengan nama Yayasan Majelis Pembangunan Pendidikan Islam yang berkedudukan di Muara Bulian, hingga saat ini, yayasan tersebut berubah nama menjadi Yayasan Pendidikan Islam (YPI).

Sebelum diterbitkannya Akta Notaris, untuk menjajaki berdirinya Perguruan Tinggi Islam di Muara Bulian, Bupati Batanghari menerbitkan surat dengan No. 45/4/1316/1986 tanggal 19 Juni 1986 tentang pembentukan Tim khusus yang terdiri dari : (1). Drs. H. Abdul Manan Syafi'i, MA (Ketua merangkap Anggota). (2). K.H. Syamsuddin Ali (Sekretaris). (3). Drs. H. Mohd. Damiri (Anggota). Dan (4). Syamsuddin Jama' (Anggota).

Tim tersebut bertugas untuk menemui pejabat-pejabat yang berkompeten dalam memberikan arahan dan petunjuk untuk mendirikan Perguruan Tinggi Islam, diantaranya adalah: Rektor IAIN STS Jambi dan Rektor IAIN Imam Bonjol Padang selaku Ketua Kopertais Wilayah. VI Sumbar, Riau dan Jambi.

Berdasarkan petunjuk dari pejabat tersebut, maka berdirilah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muara Bulian yang berada dibawah Kopertais VI. Setelah berjalan dan mendapat respon yang baik dari masyarakat, ada keinginan dari pihak Yayasan yang saat itu di Pimpinan oleh KH. Syamsudin Ali untuk menambah prodi baru dibawah fakultas Syariah, sehingga nomenklatur STIT bisa berubah menjadi STAI Muara Bulian.

Usul tersebut direspon oleh Ketua STIT Muara Bulian saat itu Ir. Erpan, M.E. Maka dibentuklah Tim untuk menjajaki berdirinya prodi baru dibawah fakultas syariah. Tim tersebut terdiri dari (1) Drs. M. Samin, M.Pd., (2) Mukhtar, M.Pd (3) Syaifuddin, M.Ag. Berkat kerja keras Tim dan selurus Pengurus STIT saat itu, ditambah motivasi dari pengurus YPI, akhirnya prodi baru dibawah fakultas Syariah diberikan izin oleh Dirjen Diktis dan resmi menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2010/2011, dan pada saat itu juga, nama STIT Muara Bulian berubah menjadi STAI Muara Bulian188.

Keadaan struktur organisasi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara Bulian Periode 2012-2016 dapat diuraikan berdasarkan tugas

[108]

masing-masing jabatan yang terdapat pada struktur organisasi sebagai berikut:

1). Ketua.

Ketua mempunyai tugas memimpin seluruh pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan pembinaan sivitas akademika di lingkungan sekolah tinggi. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Ketua dibantu oleh para Pembantu Ketua. Ketua bertanggung jawab memastikan keterlaksanaan sistem managemen di tingkat sekolah tinggi.

2). Pembantu Ketua.

Pembantu Ketua sebagai pelaksana tugas sehari-hari Ketua, terdiri dari: (a). Pembantu Ketua I, mempunyai tugas mewakili Ketua dalam memimpin, pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, yang meliputi : (1). perencanaan , pelaksanaan, dan pengembangan pendidikan dan pengajaran serta penelitian; (2). pembinaan tenaga pengajar dan tenaga peneliti; (3). persiapan program pendidikan berbagai tingkat maupun bidang; (4). penyusunan program bagi usaha pengembangan daya nalar mahasiswa; (5). perencanaan dan pelaksanaan kerjasama pendidikan dan penelitian dengan semua unsur pelaksanaan di lingkungan STAI Muara Bulian; (6). pengolahan data yang menyangkut bidang pendidikan dan pengajaran, dan penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di bidang masing-masing (7). kerja sama dengan semua unsur pelaksana di lingkungan STAI Muara Bulian dalam setiap usaha dibidang pengabdian pada masyarakat serta usaha penunjangnya.

(b). Pembantu Ketua II, mempunyai tugas mewakili Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum, yang meliputi: pengelolaan keuangan, pengurusan kepegawaian, pengelolaan perlengkapan, pengurusan kerumahtanggan dan pemeliharan ketertiban, pengurusan ketatausahaan, penyelenggaraan hubungan masyarakat, dan pengolahan data yang menyangkut bidang administrasi umum.

(c). Pembantu Ketua III mempunyai tugas mewakili Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan yang bersifat kokurikuler/ekstrakurikuler, yang meliputi: (1). pelaksanaan pembinaan

[109]

mahasiswa oleh seluruh staf pengajar dalam pengembangan sikap dan orientasi serta kegiatan mahasiswa antara lain dalam seni, budaya dan olahraga sebagai bagian pembinaan sivitas akademika yang merupakan sebagian dari tugas pendidikan tinggi pada umumnya. (b). pelaksaaan usaha kesejahteraan mahasiswa serta usaha bimbingan dan penyuluhan bagi mahasiswa. (c). pelaksaaan usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa yang sudah diprogramkan Pembantu Ketua I (d). kerjasama dengan semua unsur pelaksaaan di lingkungan STAI Muara Bulian dalam setiap usaha di bidang kemahasiswaan. (e). penciptaan iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan pelaksaan program pembinaan pemeliharaan kesatuan dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

(d). Pembantu Ketua IV mempunyai tugas mewakili Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang humas dan kerjasama antar lembaga, yang meliputi: (1). pelaksanaan pembinaan mahasiswa oleh seluruh staf pengajar dalam pengembangan sikap dan orientasi serta kegiatan mahasiswa antara lain dalam seni, budaya dan olahraga sebagai bagian pembinaan sivitas akademika yang merupakan sebagian dari tugas pendidikan tinggi pada umumnya, (2). pelaksanaan usaha kesejahteraan mahasiswa serta usaha bimbingan dan penyuluhan bagi mahasiswa, (3). pelaksanaan usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa yang sudah diprogramkan Pembantu Ketua I, (4). kerjasama dengan semua unsur pelaksaaan di lingkungan STAI Muara Bulian dalam setiap usaha dibidang kemahasiswaan, dan (5). penciptaan iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan pelaksanaan program pembinaan pemeliharaan kesatuan dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

3). Unsur Pembantu Pimpinan.

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari di bidang administrasi, Pimpinan dibantu oleh seorang Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian. Organisasi Ketatausahaan STAI Muara Bulian terdiri atas Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dibantu oleh Kasubbag Akademik, Kasubbag Kamahasiswaan, Kepala bagian Administrasi Umum dibantu oleh Kasubag Umum dan Perlengkapan,

[110]

Kasubag Kepegawaian, Kasubag Keuangan. Tugas-tugas bagian administrasi antara lain :

a) Bagian administrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan melaksanakan urusan surat menyurat, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan.

b) melakukan urusan administrasi akademik yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

c) melakukan urusan administrasi pembinaan mahasiswa dan hubungan alumni.

4). Unsur Pelaksana.

(a). Program Studi.

Program Studi adalah unsur pelaksana sekolah tinggi di bidang studi tertentu yang berada di bawah Ketua sekolah tinggi. Program studi dipimpin oleh seorang Ketua program studi yang dipilih dari antara tenaga pengajar dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Sekolah tinggi. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Ketua program studi dibantu oleh seorang Sekretaris program studi. Program studi mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam sebagian atau satu cabang ilmu, teknologi, atau seni tertentu sesuai dengan program pendidikan yang ada sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut program studi mempunyai fungsi: (1). Melakukan pendidikan dan pengajaran dalam sebagian atau satu cabang ilmu, teknologi, atau seni tertentu bagi program pendidikan yang ada; (2). Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tertentu; (3). Melakukan pengabdian pada masyarakat; (4). Melakukan pembinaan sivitas akademika. (5). Perangkat program studi terdiri dari : Ketua program studi; Sekretaris program studi; kepala laboratorium Microteaching.

(b). Laboratorium.

Laboratorium adalah sarana penunjang program studi dalam satu atau sebagian cabang ilmu, teknologi, sesuai dengan keperluan bidang studi yang bersangkutan, dan unit sumber daya dasar untuk pengembalian

[111]

ilmu dan teknologi. Laboratorium dan bengkel mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam cabang ilmu, teknologi, sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok program studi sesuai dengan ketentuan bidang yang bersangkutan. Untuk melengkapi tugas-tugas tersebut laboratorium mempunyai fungsi: (1). Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam satu atau sebagian cabang ilmu, teknologi atau seni tertentu sesuai dengan bidang studi yang bersangkutan. (2). Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam satu atau sebagian cabang ilmu, teknologi atau seni tertentu dengan bidang studi yang bersangkutan.

(c) Kelompok Pengajar.

Kelompok Pengajar adalah tenaga pengajaran di lingkungan program studi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada ketua program studi. Kelompok Pengajar terdiri dari: Tenaga pengajar tetap dan Tenaga pengajar tidak tetap. Jenis dan jenjang kepangkatan tenaga pengajar tersebut diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok pengajar mempunyai tugas melakukan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya/ilmunya serta memberikan bimbingan kepada masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa dalam proses pendidikannya.

5). Unsur Penunjang Sekolah Tinggi.

Kepala perpustakaan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua STAI Muara Bulian, yang bertugas untuk mengelola dan melayani kegiatan peminjaman buku, penginventarisasi buku dan pengadaan buku perpustakaan.

6). Unsur Kelengkapan.

(a). Senat Sekolah Tinggi.

Senat sekolah tinggi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan sekolah tinggi yang memiliki kewenangan menjabarkan kebijakan dan peraturan sekolah tinggi untuk lembaga yang bersangkutan.

[112]

(b). Tim Penjamin Mutu (TPM)

Tim penjamin mutu merupakan tim monitoring dan evaluasi di tingkat STAI Muara Bulian yang memiliki kewenangan untuk memonitor dan mengevaluasi kebijakan dan peraturan STAI Muara Bulian untuk peningkatan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

Berikut keadaan dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara Bulian Tahun Akademik 2015-2016 :

Tabel 4.4. Keadaan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara

Bulian Tahun Akademik 2015-2016.

No Item Jumlah Ket

1 Dosen Tetap (DT) 19 orang

2 Dosen Tidak Tetap (DTT) 16 orang

Jumlah 35 orang

Tabel 4.5: Keadaan Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara

Bulian Tahun Akademik 2015-2016.

No Prodi Jumlah Ket

1 Pendidikan Agama Islam (PAI) 539 orang 2 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 251 orang 3 Hukum Ekonomi Syariah (ESy) 395 orang

Jumlah 1.185

orang

Tabel 4.6. Keadaan Sarana dan PrasaranaSekolah Tinggi Agama Islam

(STAI) Muara Bulian Tahun Akademik 2015-2016.

No Nama Jumlah Ket

1 Ruang kuliah 13 ruang

2 Aula 1 ruang

3 Kantor 1 ruang

[113]

Dalam dokumen MENJADI PEMIMPIN INOVATIF (Halaman 105-113)