• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi STAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Dalam dokumen MENJADI PEMIMPIN INOVATIF (Halaman 97-105)

Belajar dari Pengalaman STAI dan Analisis Hasil Penelitian

A. Profil Lembaga, Sarana dan Prasarana serta Keadaan Dosen dan Mahasiswa

1. Deskripsi STAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nadwah Kuala Tungkal berdiri pada tahun 1984. Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua STAI Nadwah didapat informasi bahwa Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nadwah Kuala Tungkal benar-benar dirindukan kehadirannya oleh sebagian besar masyarakat. Berikut petikan wawancara peneliti:

“STAI An-Nadwah ini berdiri pada tahun 1984, dimana waktu itu masyarakat kabupaten Tanjung Jabung merindukan adanya perguruan tinggi berdiri di wilayah ini, yaitu sebagai tempat anak-anak tamatan SMA sederajat untuk melanjutkan pendidikan mereka, hal itu tentu bisa meringankan beban biaya bagi orang tua dibandingkan jika harus berangkat kuliah ke tempat yang lebih jauh”183.

Hal tersebut sejalan pula dengan data dokumentasi STAI An-Nadwah, dijelaskan bahwa Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nadwah Kuala Tungkal didirikan atas prakarsa Majelis Ulama Indonesia (MUI)

[98]

Tingkat II Tanjung Jabung (sebelum pemecahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur) yang dituangkan dalam Rakerda II MUI Tanggal 12 Januari 1984, memutuskan untuk mendirikan sebuah Perguruan Tinggi berupa Fakultas dengan nama Fakultas Ushuluddin yang berfiliasi pada IAIN STS Jambi. Putusan itu dituangkan dalam Surat penunjukan No.06/MUI/TJ/1984 Tanggal 1 Juni 1984 dengan menunjuk 9 (sembilan) orang tokoh masyarakat untuk mendirikan sebuah yayasan yang berkewajiban menangani pendirian Perguruan Tinggi di Kabupaten Tanjung Jabung. Tokoh-tokoh masyarakat yang ditunjuk sebagai pendiri Yayasan Pendidikan dan Amal Sosial An-Nadwah, sbb :

No N a m a J a b a t a n 01 02 03 04 05 06 07 08 09 Drs. M. Isdris Saleh R. Achmad Legiran

K.H. Abd. Halim Kasim, SH K.H. M. Said Magwie, BA M. Thamsir Busra, SH M. Chaidir Alva Idris H.M. Yunus Qadir, BA H. Kasthalani Ali

K.H. Fuad Damhuzi, BA

Kakandepag Tanjab Kepala Syahbandar Tanjab Kakandeppen Tanjab

Ketua Pengadilan Agama Tanjab

Kabag Pembangunan Pemda Tanjab

Kepala Ktr Kehutanan Tanjab Kasi perg. Agama Islam Kandepag

Kasi Urusan Haji Kandepag Mengingat Pengurus Yayasan Pendidikan Amal Sosial (YPAS) An-Nadwah Kuala Tungkal sebagian anggotanya ada yang meninggal dan berada di luar kota kuala tungkal, maka Pengurus Yayasan (YPAS) An-Nadwah Kuala Tungkal direvisi dan berdasarkan keputusan formatur Pendidikan Yayasan Pendidikan dan Amal Sosial (YPAS) An-Nadwah Kuala Tungkal Nomor 151/Kep-YPAS/2007. tanggal 31 Januari 2007 ditetapkan Pengurus Yayasan (YPAS) An-Nadwah Kuala Tungkal.

Mengingat pentingnya arti keberadaan suatu Perguruan Tinggi di Daerah yang sedang berkembang maka Pemda Tk.II Tanjung Jabung

[99]

melalui No.420/2202 tanggal 19 Agustus 1986, meminta rekomendasi ke Kopertais wilayah III di Padang Sumatera Barat, guna memberikan status terdaftar bagi Fakultas Ushuluddin YPAS An-Nadwah Kuala Tungkal. IAIN STS Jambi yang selama ini menjadi pengawas dan pembimbing FU YPAS An-Nadwah telah melakukan pemantauan dan peninjauan terhadap perkembangannya di Kuala Tungkal.

Dari hasil evaluasi tersebut IAIN STS Jambi memintakan rekomendasi untuk status terdaftar bagi FU YPAS An-Nadwah Kuala Tungkal. Pada tanggal 01 September 1986 Kopertais wilayah II Padang (sebelum perubahan wilayah VI di Padang) menerbitkan izin operasional bagi FU YPAS An-Nadwah Kuala Tungkal dengan surat No.173/Kop.VI.OP.I/86.

Karena sebutan nama Fakultas merupakan salah satu bagian dari unsur dari Institut/Universitas dianggap tidak relevan, maka berdasarkan Keputusan YPAS An-Nadwah Kuala Tungkal No.11 tahun 1987 telah mengubah nama fakultas Ushuluddin menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin An-nadwah Kuala Tungkal dengan jurusan Dakwah.

Dalam perkembangan selanjutnya sesuai dengan kebijakan pemerintah tentang pembaharuan, penyempurnaan dan pengembangan sistem penyelenggaraan Pendidikan Tinggi secara Nasional, maka STIU secara bertahap menyesuaikan diri yaitu dengan mengubah program pendidikannya dari Program Sarjana Muda kepada jalur Program Sarjana strata satu (S.1). Untuk jalur program S.1 ini STIU telah pula memperoleh status terdaftar berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 58 Tahun 1989 tanggal 11 Maret 1989, dan diperpanjang dengan SK Menag RI No. 359 Tahun 1994, Tanggal 26 September 1994.

Perubahan-perubahan untuk kemajuan terus dilalui untuk terus meningkatkan status Perguruan Tinggi yang sampai saat ini satu-satunya yang dimiliki oleh Tanjung Jabung Barat. Selanjutnya pada tanggal 29 April tahun 1996 melalui Keputusan Menteri Agama RI No.171 tahun 1996 diterbitkan Surat Keputusan tentang perubahan nama Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) An-Nadwah Kuala Tungkal menjadi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), dan

[100]

pemberian Status Terdaftar Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nadwah Kuala Tungkal.

Dalam perkembangannya, STAI An-Nadwah Kuala Tungkal berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama Nomor Dj.I/34/2008 tanggal 30 Januari 2008 memperoleh perpanjangan izin program studi jenjang strata 1 untuk Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Pendidikan Agama Islam (PAI). Untuk kegiatan operasional STAI An-Nadwah Kuala Tungkal sejak berdirinya Tahun 1984 berada dibawah Koordinasi dan pengawasan Kopertais sebagai berikut :

1. 1984 – 1989 Kopertais wilayah VI Sumbar Riau dan Jambi 2. 1989 – 2008 Kopertais wilayah VII Sumbagsel

3. Tanggal 8 – 4 – 2008 Kopertais diserahkan ke kopertais wilayah XIII Jambi.

Sejak berdirinya tahun 1984 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) An-Nadwah Kuala Tungkal telah mengalami 2 (dua) kali penggantian pimpinan, yaitu : (1). K.H. Gumri Abdullah tahun 1984 – 1986., (2) K.H. Abd. Halim Kasim, SH, tahun 1987 s.d sekarang184.

Keadaan struktur organisasi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) An-Nadwah Kuala Tungkal Periode 2012-2016 dapat dirincikan berdasarkan uraian tugas untuk masing-masing jabatan yang terdapat pada struktur organisasi STAI An-Nadwah Kuala Tungkal, yaitu sebagai berikut:

1). Ketua.

Ketua mempunyai tugas memimpin seluruh pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan pembinaan sivitas akademika di lingkungan sekolah tinggi. Ketua bertanggung jawab memastikan keterlaksanaan sistem manajemen di tingkat sekolah tinggi.

[101] 2). Pembantu Ketua.

Pembantu Ketua sebagai pelaksana tugas sehari-hari Ketua, terdiri dari: a). Pembantu Ketua I mempunyai tugas mewakili Ketua dalam memimpin, pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, yang meliputi: (1). perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan pendidikan dan pengajaran serta penelitian; (2), pembinaan tenaga pengajar dan tenaga peneliti; (3). persiapan program pendidikan berbagai tingkat maupun bidang; (4) penyusunan program bagi usaha pengembangan daya nalar mahasiswa; (5). perencanaan dan pelaksanaan kerjasama pendidikan dan penelitian dengan semua unsur pelaksanaan dilingkungan STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Jambi; (6). pengolahan data yang menyangkut bidang pendidikan dan pengajaran, dan penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di bidang masing-masing (7). kerja sama dengan semua unsur pelaksana di lingkungan STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Jambi dalam setiap usaha dibidang pengabdian pada masyarakat serta usaha penunjangnya.

(b). Pembantu Ketua II mempunyai tugas mewakili Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum, yang meliputi: pengelolaan keuangan, pengurusan kepegawaian, pengelolaan perlengkapan, pengurusan kerumahtanggaan dan pemeliharan ketertiban, pengurusan ketatausahaan, penyelenggaraan hubungan masyarakat, pengolahan data yang menyangkut bidang administrasi umum.

(c). Pembantu Ketua III mempunyai tugas mewakili Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan yang bersifat kokurikuler/ekstrakurikuler, yang meliputi: (1). Pelaksaaan pembinaan mahasiswa oleh seluruh staf pengajar dalam pengembangan sikap dan orientasi serta kegiatan mahasiswa antara lain dalam seni, budaya dan olahraga sebagai bagian pembinaan civitas akademika yang merupakan sebagian dari tugas pendidikan tinggi pada umumnya, (2). pelaksanaan usaha kesejahteraan mahasiswa serta usaha bimbingan dan penyuluhan bagi mahasiswa. (3). pelaksaaan usaha pengembangan daya penalaran

[102]

mahasiswa yang sudah diprogramkan oleh Pembantu Ketua I. (4). kerjasama dengan semua unsur pelaksaaan di lingkungan STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Jambi dalam setiap usaha di bidang kemahasiswaan, dan (5). penciptaan iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan pelaksanaan program pembinaan pemeliharaan kesatuan dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

(d). Pembantu Ketua IV mempunyai tugas mewakili Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang humas dan kerjasama antar lembaga, yang meliputi: (1). Pembinaan mahasiswa oleh seluruh staf pengajar dalam pengembangan sikap dan orientasi serta kegiatan mahasiswa antara lain dalam seni, budaya dan olahraga sebagai bagian pembinaan civitas akademika (2). Pelaksanaan usaha kesejahteraan mahasiswa serta usaha bimbingan dan penyuluhan bagi mahasiswa, (3). Pelaksaaan usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa yang sudah diprogramkan oleh Pembantu Ketua I, (4). Kerjasama dengan semua unsur pelaksaaan di lingkungan STAI An-Nadwah dalam setiap usaha dibidang kemahasiswaan, (5). Penciptaan iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan program pembinaan pemeliharaan kesatuan dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

3). Unsur Pembantu Pimpinan.

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari di bidang administrasi. Pimpinan dibantu oleh seorang Kepala bagian dan Kepala Sub Bagian. Organisasi Ketatausahaan STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Jambi terdiri atas Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dibantu oleh Kasubag Akademik, Kasubag Kamahasiswaan, Kepala bagian Administrasi Umum dibantu oleh Kasubag Umum dan Perlengkapan, Kasubag Kepegawaian, dan Kasubag Keuangan.

4). Unsur Pelaksana.

(a). Program Studi.

Program Studi adalah unsur pelaksana sekolah tinggi di bidang studi tertentu yang berada di bawah Ketua sekolah tinggi. Program studi dipimpin oleh seorang Ketua program studi yang dipilih dari antara

[103]

tenaga pengajar dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua sekolah tinggi. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Ketua program studi dibantu oleh seorang Sekretaris program studi. Program studi mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam sebagian atau satu cabang ilmu, teknologi, atau seni tertentu sesuai dengan program pendidikan yang ada sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(b). Laboratorium.

Laboratorium adalah sarana penunjang program studi dalam satu atau sebagian cabang ilmu, teknologi, sesuai dengan keperluan bidang studi yang bersangkutan, dan unit sumber daya dasar untuk pengembalian ilmu dan teknologi. Laboratorium dan bengkel mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam cabang ilmu, teknologi, sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok program studi sesuai dengan ketentuan bidang yang bersangkutan. Untuk melengkapi tugas-tugas tersebut laboratorium mempunyai fungsi: (1). Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam satu atau sebagian cabang ilmu, teknologi atau seni tertentu sesuai dengan bidang studi yang bersangkutan; (2). Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam satu atau sebagian cabang ilmu, teknologi atau seni tertentu dengan bidang studi yang bersangkutan.

(c). Kelompok Pengajar.

Kelompok Pengajar adalah tenaga pengajar di lingkungan program studi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada ketua program studi. Kelompok Pengajar terdiri dari: Tenaga pengajar tetap dan Tenaga pengajar tidak tetap. Jenis dan jenjang kepangkatan tenaga pengajar tersebut diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok pengajar mempunyai tugas melakukan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai bidang keahlian serta memberikan bimbingan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa.

[104] 5). Unsur Penunjang Sekolah Tinggi.

Yaitu kepala perpustakaan, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua STAI An-Nadwah Kuala Tungkal, yang bertugas untuk mengelola dan melayani seluruh kegiatan peminjaman buku, penginventarisasi buku dan pengadaan buku perpustakaan untuk setiap program studi.

6). Unsur Kelengkapan.

(a). Senat Sekolah Tinggi. Senat sekolah tinggi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan sekolah tinggi yang memiliki kewenangan menjabarkan kebijakan dan peraturan sekolah tinggi untuk lembaga yang bersangkutan. (b). Tim Penjamin Mutu (TPM). Tim penjamin mutu merupakan tim monitoring dan evaluasi di tingkat STAI An-Nadwah Kuala Tungkal yang memiliki kewenangan untuk memonitor dan mengevaluasi kebijakan dan peraturan STAI An-Nadwah Kuala Tungkal untuk peningkatan pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi. Tugas pokok tim penjamin mutu STAI An-Nadwah Kuala Tungkal antara lain : Merumuskan kebijakan monitoring dan evaluasi STAI An-Nadwah Kuala Tungkal dan pengembangan akademik.

Keadaan Dosen dan Mahasiswa serta sarana dan prasarasa STAI An-Nadwah Kuala Tungkal TA 2015-2016 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1: Keadaan Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

An Nadwah Kuala Tungkal Tahun Akademik 2015-2016185

185Sumber: Dokumen STAI An-Nadwah Kuala Tungkal T.A. 2015-2016.

No Prodi Jumlah Ket

1 Hukum Tata Negara (HTN) 130 orang 2 Komunikasi & Penyiaran Islam (KPI) 471 orang 3 Pendidikan Agama Islam (PAI) 492 orang

[105]

Tabel 4.2. Keadaan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)

An-Nadwah Kuala Tungkal Tahun Akademik 2015-2016186

Tabel 4.3. Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah Tinggi Agama Islam

(STAI) Muara Bulian Tahun Akademik 2015-2016.

Dalam dokumen MENJADI PEMIMPIN INOVATIF (Halaman 97-105)