• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Awal Potensi Pemimpin Inovatif di STAI Provinsi Jambi

Dalam dokumen MENJADI PEMIMPIN INOVATIF (Halaman 25-34)

Seluruh teori dari berbagai pendapat ahli dan pakar di atas yang terkait dengan keinovatifan pimpinan merupakan kondisi ideal dari keinovatifan pimpinan pada perguruan tinggi. Guna menunjang penulisan buku ini dengan fakta empiris, maka penulis terlebih dahulu mengadakan penelitian mengenai hal-hal yang berhubungan dengan keinofativan seorang pemimpin, mendeteksi pengaruhnya, untuk dijadikan sebagai temuan keilmuan dalam upaya menjadi pemimpin inovatif.

Studi awal telah dilakukan dalam rentang bulan April hingga Agustus 2016 ke beberapa Sekolah Tinggi Agama Islam Swasta yang tersebar di dalam Provinsi Jambi, yaitu STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat mewakili Jambi wilayah Timur, STAI Muara Bulian Kabupaten Batanghari mewakili Jambi wilayah Tengah, dan STAI Syekh Maulana Qori Bangko Kabupaten Merangin mewakili Jambi wilayah Barat.

Data yang dihimpun berkenaan dengan jumlah program studi (Prodi) yang ada, jumlah mahasiswa yang dimiliki, jumlah dosen, serta jumlah sarana dan prasarana dalam rentang waktu lima (5) tahun, yaitu dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Secara umum data yang didapat pada studi awal tergambar pada tabel 1.1 yang menunjukkan STAI An-Nadwah Kuala Tungkal mengalami perkembangan positif. Ini menunjukkan bahwa keinovatifan ketua STAI An-Nadwah cukup baik, dimana dalam 5 tahun terakhir telah menunjukkan perubahan yang membanggakan.

Tabel 1.1.

Data Penelitian Profil STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat.41

40Husaini Usman, Op.Cit., hal. 272.

41Sumber: Dokumentasi STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

[26] Ta hun ITEM Jmlah Prodi Jmlh Mhsw Jmlah Dosen Sarpras 2011 2 buah 950 Orang 35 orang

8 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 lab komputer dengan 11 unit computer, dll

2012 2 buah 1.068 orang

37 orang

8 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 lab komputer dengan 16 unit komputer. 1 ruang micro teaching, dll

2013 3 buah 1.137 orang

48 orang

8 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 ruang pustaka, 1 lab komputer dengan 20 unit komputer. 1 ruang micro teaching, dll

2014 4 buah 1.256 orang

59 orang

12 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 lab komputer dengan 20 unit komputer. 1 ruang micro teaching, dll

2015 4 buah 1.288 orang

65 orang

12 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 lab komputer dengan 22 unit komputer. 1 ruang micro teaching,

dll

Sejumlah program pengembangan juga telah dilakukan oleh pimpinan STAI Nadwah dalam rangka membawa STAI An-Nadwah menjadi semakin maju, diantaranya melakukan kerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam hal melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (kukerta) mahasiswa.

Selanjutnya dapat diperhatikan data profil Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara Bulian Kabupaten Batanghari, sebagaimana yang tersaji pada tabel sebagai berikut:

[27] Tabel 1.2.

Data Penelitian Profil STAI Muara Bulian Kabupaten Batanghari.42

Memperhatikan data yang terdapat pada tabel di atas, terlihat bahwa STAI Muara Bulian Kabupaten Batanghari juga mengalami perkembangan positif yang menunjukkan bahwa keinovatifan pimpinan STAI Muara Bulian cukup baik dan membanggakan, dimana dalam 5 tahun terakhir telah menunjukkan perubahan yang membawa STAI Muara Bulian terlihat maju di mata masyararakat.

42Sumber: Dokumentasi STAI Muara Bulian Kabupaten Batanghari.

Ta hun ITEM Jmlah Prodi Jmlh Mhsw Jmlah Dosen Sarpras 2011 2 buah 765 orang 21 orang

9 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 ruangan lab komputer dengan 10 unit computer, dll

2012 3 buah 987

orang 27 orang

8 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 ruang micro teaching, 1 lab komputer dengan 17 unit computer, dll

2013 3 buah 1.026 orang

28 orang

8 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 ruang micro teaching, 1 lab komputer dengan 17 unit computer, dll

2014 3 buah 1.173 orang

33 orang

12 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 ruang micro teaching, 1 lab komputer dengan 19 unit komputer, 1 ruang BEM, 1 ruang MAPALA, dll

2015 3 buah 1.185 orang

35 orang

13 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 ruang micro teaching, 1 lab komputer dengan 21 unit komputer, 1 ruang BEM, 1 ruang MAPALA, dll

[28]

Pada tahun 2015, pihak STAI Muara Bulian telah melakukan kerjasama dengan salah satu perguruan tinggi yang ada di Malaysia yang bernama College Ash-Shofa, yakni dalam hal berbagi informasi-informasi akademik yang saling menguntungkan bagi kedua perguruan tinggi.

Kemudian semenjak 2012 STAI Muara Bulian juga telah melakukan kerjasama dengan UI (Universitas Indonesia) dalam hal layanan perpustakaan secara digital, yakni berupa suatu aplikasi layanan perpustakan berbasis online yang tentunya memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para pengguna terutama para mahasiswa STAI Muara Bulian.43

Selanjutnya kami sajikan data Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syekh Maulana Qori (SMQ) Bangko Kabupaten Merangin, dimana dari data ini mampu memberikan gambaran awal mengenai keinovatifan ketua STAI. Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 1.3, dapat dipahami bahwa keinovatifan pimpinan STAI Syekh Maulana Qori (SMQ) Bangko cukup baik.

Hal ini terlihat dari perkembangan yang dialami oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syekh Maulana Qori (SMQ) Bangko Kabupaten Merangin yang tergolong positif, dimana dalam lima tahun terakhir STAI Syekh Maulana Qori telah menunjukkan perubahan-perubahan dan kemajuan yang membanggakan dari tahun ke tahun. Mengenai tingkat perkembangan tersebut selengkapnya dapat kita pelajari pada tabel 1.3. berikut ini:

43Hasil wawancara dengan salah seorang piminan STAI Muara Bulian, 25 Agustus 2015.

[29]

Tabel 1.3. Data Penelitian Profil STAI Syekh Maulana Qori (SMQ) Bangko

Kabupaten Merangin.44 Ta Hun ITEM Jumlah Prodi Jmlh Maha siswa Jmlh Dosen Sarpras 2011 3 buah 577 orang 26 orang

9 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 ruangan lab komputer dengan 10 unit computer, dll

2012 3 buah 602

orang 28 orang

9 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 ruangan lab komputer dengan 10 unit computer, dll

2013 3 buah 674

orang 30 orang

13 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 ruangan mikro teaching, 1 ruangan lab kopumter dengan 13 unit computer, dll

2014 4 buah 845

orang 34 orang

13 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 ruangan mikro teaching, 1 ruang peradilan semu, 1 ruangan lab kopumter dengan 17 unit komputer, 1 ruangan audio visual, dd

2015 4 buah 978

orang 34 orang

13 ruang kuliah, 1 aula, 1 ruang kantor, 1 ruang pustaka, 1 ruangan mikro teaching, 1 ruang peradilan semu, 1 ruangan lab kopumter dengan 17 unit komputer, 1 ruangan audio visual, dll

Hasil analisis peneliti terhadap dokumen-dokumen dari ketiga STAI di atas, dapat diuraikan bahwa terlihat adanya upaya inovatif yang telah dilakukan oleh para ketua untuk membawa instansinya

[30]

masing-masing semakin lebih baik dari waktu ke waktu. Ini dapat diketahui dari terjadinya peningkatan kuantitas dalam berbagai hal sebagaimana yang telah tercantum pada tabel-tabel diatas.

Serangkaian tindakan inovatif yang telah dilakukan oleh para Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) tersebut peneliti duga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menurut dugaan penulis memiliki pengaruh kuat terhadap daya inovatif para Ketua STAI. Faktor dimaksud antara lain tipe kepemimpinan para ketua yang menurut dugaan penulis para Ketua STAI telah menunjukan ciri kepemimpinan transformasional, kemudian dipengaruhi pula olah budaya organisasi STAI, dan motivasi kerja pengelola dan karyawan STAI.

Beberapa penelitian penting telah dilakukan oleh Sarros, et. all, mengenai faktor ini. Salah satunya berjudul: Building a Climate

for Innovation Through Transformational Leadership and Organizational Culture.45 Penelitian ini membuktikan adanya

hubungan kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi dalam membentuk iklim untuk keinovatifan organisasi dalam organisasi sektor swasta di Australia. Pemodelan persamaan struktural berdasarkan tanggapan survei dari 1.158 manajer mengeksplorasi hubungan antara kepemimpinan transformasional dan iklim untuk keinovatifan organisasi, dan melihat sejauh mana kompetisi kinerja berorientasi pada budaya organisasi memediasi hubungan ini. Dengan kata lain, penelitian ini telah membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keinovatifan pimpinan.

Berangkat dari berbagai pemaparan tersebut, maka penulis ingin menelusuri permasalahan ini secara ilmiah, dan membuktikan apakah kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, dan motivasi kerja memberikan pengaruh terhadap keinovatifan ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) tersebut?

45Sarros, James C,et.all, Building a Climate for Innovation Through Tranformational Leadership and Organizational Culture, International Journal of Leadership & Organizational Studies, Volume 15, Number 2, Baker College, 2008.

[31]

Sesuai dengan judul pada buku ini yakni “Menjadi Pemimpin Inovatif” maka, penelitian penulis diarahkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi Keinovatifan Pemimpin di STAI yang ada di Provinsi Jambi dengan faktor-faktor yang mempengaruhi yakni: Kepemimpinan transformasional, budaya organisasi dan motivasi kerja.

Pada dasarnya, masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi namun dalam penelitian ini penulis hanya membatasi tiga faktor tersebut dengan anggapan bahwa faktor-faktor kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap keinovatifan seorang pemimpin

[32]

[34]

BAB II

Dalam dokumen MENJADI PEMIMPIN INOVATIF (Halaman 25-34)