• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Pemanfaatan Jenis Arecaceae Oleh Masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya

Dalam dokumen Beberapa Metode Uji Biologis Untuk Menil (Halaman 46-63)

Cut Nurmaliah dan Idatia Restiani Prodi Biologi FKIP Unsyiah Darussalam Banda Aceh

HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Pemanfaatan Jenis Arecaceae Oleh Masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya

1. Kelapa (Cocos nucifera)

Pohon kelapa merupakan pohon yang memiliki banyak manfaat karena semua organ dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, mulai dari daun hingga akar. (Tabel 2). Oleh karena itu hampir disetiap rumah di Aceh Barat Daya ditanami pohon kelapa.

Tabel 2: Pemanfaatan Kelapa

Bagian tumbuhan

Manfaat Obat Makanan Upacara

adat

Idustri B.Bangunan Kerajinan Tangan Akar Batang 9 9 Daun 9 9 Bunga Buah 9 9

Tabel 2 menunjukkan bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan adalah batang sebagai bahan bangunan, industri dan kerajinan tangan, daun digunakan pada upacara adat dan kerajinan tangan dan buah sebagai obat dan makanan.

!"'."!"

a. Batang

Batang kelapa tua dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai bahan bangunan, mebel, jembatan darurat, kerangka perahu, dan kayu bakar. Batang yang benar-benar tua dan kering sangat tahan terhadap sengatan rayap. Kayu dari pohon kelapa yang dijadikan mebel dapat diserut sampai permukaannya licin dan tekstur menarik.

b. Daun

Daun yang masih muda sampai yang sudah tua juga di manfaatkan masyarakat setempat, baik yang dibuat dengan cara dianyam maupun dengan cara lain. Masyarakat setempat sangat pandai membuat berbagai macam kerajinan tangan yang terbuat dari daun kelapa ini. Mulai dari membuat janur , rengkan, sangkak ayam, kelerai, dan sapu lidi. Semua kerajinan tangan tersebut dibuat dengan cara menganyam. - Janur

Daun kelapa yang masih muda dibuat janur dan dipakai pada upacara adat, janur ini macam-macam bentuknya, ada yang disebut dengan tika duek, boh keluluk, lingkoek kreh, dan cicem. Gambar 1 menunjukkan masyarakat yang baru selesai upacara adat (peumano dara baro) dengan janur sebagai salah satu bahannya.

Gambar 1: Janur

- Rengkan

Rengkan adalah sebuah wadah yang biasanya terbuat dari daun

kelapa yang dianyam, permukaan atasnya terbuka. Tulang anak daun (lidi) kelapa yang sudah tua diambil dan dimanfaatkan untuk rengkan (Gambar 2). Untuk satu buah rengkan dibutuhkan 7 lembar daun kelapa, bagian tersebut diletakkan menyilang membentuk lingkaran dan diikat dengan tali agar tidak lepas. Tujuh bagian tadi dipisahkan menjadi 5 bagian, lalu dianyam atau dililitkan membentuk lingkaran dan dirapikan.

!"(/"!"

Bagian belakangnya dianyam lagi membentuk lingkaran sebagai tempat dudukannya. Sisanya dikucirkan dan dililitkan pada sisi dudukan

rengkan.

Masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya menggunakan rengkan

sebagai tempat untuk mengalasi wajan masakan. Selain itu rengkan dapat juga digunakan sebagai tempat untuk meletakkan bumbu-bumbu masakan dan buah-buahan.

Gambar 2: Rengkan

- Sangkak ayam

Sangkak ayam adalah tempat ayam bertelur yang terbuat dari daun kelapa. Cara pembatannya adalah, pertama helaian anak daun kelapa yang sudah tua yang diambil dari sisa daun pembuat rengkan dapat dimanfaatkan sebagai sangkak ayam (Gambar 3). Beberapa helaian anak daun yang telah diambil lalu dianyam secara selang seling sehingga membentuk persegi empat. Pada setiap ujungnya diikat dengan tali rafia agar tidak lepas. Masyarakat setempat memanfaatkan sangkak ayam sebagai tempat untuk ayam bertelur dan mengerami telurnya.

!"(&"!"

- Kelerai

Kelerai atau bleeud (Gambar 4) digunakan untuk menjemur sesuatu atau bisa digunakan untuk menjadikan dinding penutup sumur atau tempat lain. Kelerai ini dibuat dengan cara dianyam, diambil satu pelepah daun kelapa, kemudian daun disatukan pada satu arah dengan cara ditarik sehingga sedikit terkelupas, kemudian dianyam menyilang, setelah semua siap bagian pinggir di pilin atau digulung supaya tidak terbuka.

Gambar 4: Kelerai (Bleeud)

- Sapu Lidi

Tulang anak daun kelapa dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk membuat sapu. (Gambar 5). Tulang anak daun kelapa yang diambil dari daun kelapa yang sudah tua kemudian dibersihkan dan diraut, kemudiaan dikeringkan, lalu dikumpulkan setelah itu diikat, dan dipotong ujungnya supaya rata, jikalau ingin memiliki tangkai atau gagang supaya mudah menyapu maka cukup dengan menambahkan kayu 1 meter pada bagian pangkal dan diikat dengan rapi.

!"('"!"

Daun kelapa yang sudah tua dapat dijadikan suluh (sua), batang tua yang kering tua, pelepah yang tua juga dapat digunakan untuk bahan bakar ketika memasak.

c. Buah

Buah kelapa yang masih muda dan berwarna hijau muda dapat di makan secara mentah maupun diolah dengan makanan lain. Daging kelapa yang masih muda dibuat minuman yang dikenal oleh masyarakat Aceh Barat Daya dengan es kelapa muda, daging kelapa diambil dengan digerus dengan sendok, kemudian dimasukkan kedalam gelas dan diberi sirup untuk memperindah warna dan rasa, diberikan sedikit jeruk nipis, kemudian disajikan dalam gelas.

x Air Kelapa

Masyarakat di ABDIYA menggunakan air kelapa sebagai obat panas, obat cacar, obat batu karang, dan obat darah tinggi.

9 Sebagai Obat panas

Bahan: 1 gelas air kelapa muda dan 1 sendok madu, cara membuatnya adalah kedua bahan tersebut dicampur dan diaduk sampai rata kemudian minum 2 kali sehari, pagi dan sore. Untuk balita 2 kali sehari sebanyak 1/2 cangkir teh.

9 Sebagai obat cacar

Penyakit cacar dapat disembuhkan dengan memberikan obat dari bahan air kelapa tua yang dicampurkan tepung kanji kemudian dibalurkan keseluruh tubuh.

9 Sebagai obat batu karang

Air kelapa tua dicampurkan dengan tawas dan kemudian diminum, digunakan masyarakat sebagai obat penyakit batu karang.

9 Obat darah tinggi

Untuk menstabilkan darah diminum air kelapa tua. Kelapa yang telah sudah tua diambil dan dibelah dua, kemudian diminum dengan menggunakan batok tersebut.

9 Nira Kelapa

Nira adalah cairan yang diperoleh dari tumbuhan yang mengandung gula pada konsentrasi 7,5 sampai 20, 0%.(Winarti, 2007: 5). Nira kelapa diperoleh dengan memotong bunga betina yang belum matang dari ujung bekas potongan akan menetes cairan nira yang mengandung gula.

x Tempurung Kelapa

9 Sanduk / sendok nasi

Tempurung kelapa yang telah tua di belah dua, satu bagian diambil dan dilicinkan bagian atas dan bawahnya, kemudian dibuat lubang

!"(("!"

atas dan bawah untuk tempat gagang (Gambar 6), lalu diberikan gagang yang terbuat dari kayu dengan panjang setengah meter. Gagangnya di potong dengan ukuran mudah dipegang tangan.

Gambar 6: Sanduk/Sendok nasi

9 Gelas / Cangkir

Gelas juga dapat dibuat dari tempurung kelapa yang telah dilicinkan dengan menggunakan amplas, kemudian diberi tangkai dan dicat supaya terlihat lebih indah. (Gambar 7)

Gambar 7: Cangkir

x Sabut Kelapa

Sabut kelapa adalah bagian dari buah kelapa yang dapat diolah menjadi berbagai macam kerajinan tangan, seperti kesek kaki, tali, sikat kamar mandi dan sebagainya.

!"()"!"

9 Kesek Kaki

Gambar 8: Kesek Kaki

Gambar 8 adalah gambar kesek kaki yang terbuat dari sabut kelapa. Masyarakat membuat kesek kaki kemudian menjualnya kepasar. Selain harganya yang tidak terlalu mahal kesek kaki ini juga dapat dipakai dalam waktu yang lama.

9 Tali

Gambar 9 adalah gambar tali yang terbuat dari sabut kelapa, tali ini sangat kuat dan biasanya digunakan oleh masyarakat untuk tali ikat tambang.

Gambar 9: Tali

9 Sikat Kamar Mandi

Sabut kelapa juga dapat dibuat menjadi sikat kamar mandi (Gambar 10), dan biasanya dijual dipasar. Masyarakat menggunakan sikat kamar mandi ini dapat membersihkan kamar mandi sehingga kamar mandi tetap bersih dan tidak berlumut.

!"(*"!" Gambar 10: Sikat Kamar Mandi

2. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)

Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman yang banyak dikebunkan oleh masyarakat, bahkan perusahaan-perusahaan besar, baik pemerintah maupun swasta. Tanaman kelapa sawit juga merupakan penghasil minyak nabati yang paling banyak, sehingga tanaman ini mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi, oleh karena itu banyak masyarakat membudidayakannya

Tabel 3:

Pemanfaatan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)

Bagian tumbuhan

Manfaat Obat Makanan Upacara

adat

idustri B.Bangunan Kerajnan tangan Akar Batang Daun Bunga Buah 9 9

Tabel 3 menunjukkan bagian tanaman kelapa sawit yang dimanfaatkan masyarakat Aceh Barat Daya adalah buah dijadikan sebagai makanan dan industri.

Buah

Buah kelapa sawit yang sudah tua diolah menjadi minyak makan, seperti yang dikonsumsi oleh masyarakan di Kabupaten Aceh Barat Daya, sedangkan buah tua yang jatuh atau kulitnya dapat dijadikan bahan bakar untuk memasak.

Buah kelapa sawit pada waktu muda berwarna hitam, kemudian setelah berumur lebih kurang lima bulan berangsur-angsur menjadi menjadi merah kekuningan. Pada saat perubahan warna tersebut terjadi proses pembentukan minyak pada daging buah. Perubahan warna tersebut

!"(+"!"

karena pada batir-butir minyak mengandung zat warna (Carotein) (Risza, 2006: 43).

3. Aren (Arenga pinnata)

Pohon aren (Gambar 14) merupakan jenis tumbuhan yang banyak hidup di Kabupaten Aceh Barat Daya. Awalnya, pohon aren ini merupakan tumbuhan yang tergolong tumbuhan hutan dan tidak dibudidayakan, namun karena fungsi dan manfaatnya yang besar, pohon ini mulai dijadikan tanaman budidaya oleh masyarakat. Tanaman ini banyak ditanam di pinggiran sawah dan juga di daerah-daerah perbukitan yang lembab.

Tabel 4:

Pemanfaatan Aren (Arenga pinnata) Bagian

Tumbuhan

Manfaat Obat Makanan Upacara

Adat

Idustri B.Bangunan Kerajnan Tangan Akar Batang Daun Bunga Buah Tongkol 9 Tangkai Daun 9

Tabel 4. menjelaskan tentang pemanfaatan tanaman aren oleh masyarakat mulai dari akar sampai ke tangkai daun. Tetapi hanya bongkol dan tangkai daun yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya, tongkol yang mengeluarkan nira sebagai makanan dan tangkai daun sebagai kerajinan tangan masyarakat.

a. Tangkai daun

Tangkai daun aren dapat diambil dan diraut menjadi sapu lidi, setelah diraut di kumpulkan dalam satu ikatan. Ukurannya lebih dari satu genggam tangan. Banyak juga masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya menggunakan sapu lidi dari tulang daun ijuk untuk menyapu halaman mereka. Tidak hanya menggunakan sapu yang tebuat dari tulang daun kelapa saja.

b. Tongkol

Tongkol batang ijuk mengeluarkan air yang terasa sangat manis, dan masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya banyak mengambilnya untuk dibuat menjadi gula, yang biasa disebut gula aren manis. Air ijuk tersebut setelah ditampung beberapa hari dari batangnya diambil dan

!"(,"!"

direbus sampai kental, kemudian diletakkan dalam cetakan menurut selera, dan dibiarkan sampai keras seperti yang terlihat dalam gambar 11.

c. Air Aren

Air aren atau yang biasa disebut air ijuk dapat dijadikan obat untuk memlihkan orang melahirkan, dengan cara meminum airnya.

Heyne (1988: 373) mengatakan “Pohon tuak / aren itu disadap jika tongkol pohon jantan maupun betina telah mencapai ukuran panjang tertentu, tetapi sebelum bunganya mekar pada tandan betina maka kuntum-kuntum bunganya dipotong rata, kaki bunganya sendiri tidak mengalami pemotongan apapun selain daripada pemotongan ujungnya dan penyumbangan sehari-hari agar niranya mengalir terus menerus kedalam bejana daripada daun lontar yang digantungkan dibawahnya”.

Gambar 11: Gula Aren

4. Pinang (Areca catechu)

Pinang (Areca catechu) (Gambar 16) merupakan tanaman yang tidak seperti tanaman kelapa, bagian yang paling banyak dimanfaaatkan oleh masyarakat adalah buahnya yang keras, yang merupakan ramuan makan sirih yang tidak dapat diabaikan.

Pinang yang biasa di pakai untuk bahan menginang atau makan sirih, dan masyarakat beranggapan pinang berkhasiat menguatkan gigi, sehingga banyak terlihat orang tua yang suka makan sirih giginya masih kuat. Pinang juga dapat menghasilkan uang bagi masyarakat, pinang yang telah tua dijemur, kemudian dipisahkan dari kulitnya dan dijual kepada agen p.

!"(-"!"

Tabel 5:

Pemanfaatan Pinang (Areca catechu)

Bagian Tumbuhan

Manfaat Obat Makanan Upacara

Adat

Idustri B.Bangunan Kerajnan Tangan Akar Batang 9 Daun 9 Bunga Buah 9 9

Tabel 5 menujukkan bagian pohon pinang yang dapat dimanfaatkan adalah batang sebagai bahan bangunan dan industri, daun sebagai makanan yaitu makanan ikan dan buah sebagai obat dan makanan.

1. Batang

Batang pohon pinang yang sudah tua dapat dibuat sebagai jembatan, dibuat dengan cara menggabungkan beberapa batang pinang yang tua, kemudian diikat dengan rantai atau dipaku dengan menggunakan paku yang besar. Sehingga jembatan dapat dilalui orang banyak.

Selain digunakan sebagai bahan tersebut diatas batang pinang juga sering dipakai pada saat acara 17 Agustus, yang kenal dengan perlombaan panjat pinang,

2. Daun

Daun yang muda maupun yang sudah tua dapat dijadikan sebagai pakan ikan. Nelayan di pesisir pantai mengelabuhi ikan dengan menggunakan daun pohon pinang ini.

Daun dikumpulkan dan diikat dengan tali, kemudian dibenamkan di dalam laut, sehingga ikan menjadikan tempat tinggalnya, karena daun yang mulai membusuk dapat dimakan oleh ikan, sehingga ikan banyak bersarang di antara dedaunan yang telah dipasang oleh nelayan, setelah bebarapa minggu ikan dijaring dan hasilnya lebih banyak dibandingkan dengan menangkap seperti cara biasa.

3. Buah

Buah pinang yang sudah tua diambil biji dengan mengelupaskan kulitnya, kemudian orang tua di memakan dengan sirih, banyak masyarakat yang sudah tua-tua di daerah Kabupaten Aceh Barat Daya menginang sirih, dengan lawannya pinang, mereka mengatakan tidak enak menginang sirih tanpa pinang. Selain membuat perut kenyang menginang juga dapat menguatkan gigi.

!"(."!"

Buah pinang juga dapat dijadikan sebagai obat diare. Pinang ditumbuk bersama dengan gambir kemudian dioleskan diperut penderita diare.

5. Sagu/Rumbia (Metroxylon sagu)

Pohon rumbia atau pohon sagu adalah nama sejenis palma penghasil pati yang biasa disebut sagu. Pohon ini biasa terdapat di pinggir sawah dan tempat-tempat yang lembab, bahkan masyarakat ada yang menanamnya di rawa-rawa.

Tabel 6:

Pemanfaatan Sagu/Rumbia (Metroxylon sagu)

Bagian tumbuhan

Manfaat Obat Makanan Upacara

Adat

Idustri B.Bangunan Kerajnan Tangan Akar Batang 9 ` Daun 9 Bunga Buah 9

Tabel 4.6 menunjukkan bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah batang sebagai makanan yaitu penghasil pati (sagu), daun sebagai bahan bangunan dan buah sebagai makanan.

1. Daun

Masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya memanfaatkan daun pohon rumbia untuk dijadikan sebagai atap rumah. Daun rumbia diambil dan di anyam sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk membuat atap rumah. Daun yang bagus untuk dibuat atap adalah daun yang masih hijau. Atap yang terbaik untuk penutup rumah adalah yang terbuat dari daun yang masih hijau, terutama dari pohon dewasa. Masyarakat membuat ata dengan cara bagian-bagian daun yang dilengkungkan tengahnya dan berimpian satu sama lain, ketika masih basah dan dijahit dengan tali bambu atau rotan.

2. Batang

Batang sagu yang telah tua dipotong, kemudian potongan tadi ditumbuk, lalu dicuci dalam air, dan diendapkan dalam baskom selama beberapa malam. Sagu menghasilkan mutu cukup baik dan ada daerah- daerah tertentu menjadikan sagu sebagai makanan pokok sehari-hari. 3. Buah

Buah rumbia yang telah tua sangat manis, dan enak dimakan dengan pliek ue, bahkan ada masyarakat yang membuat asinan rumbia, dan dijual. Buah yang setangah tua dapat dijadikan sebagai obat diare, dengan cara dicampurkan dengan garam.

!")/"!"

6. Rotan (Calamus rottan)

Rotan adalah batang palem yang biasanya menjalar naik, termasuk marga calamos yang meliputi jenis-jenis bermutu yang paling banyak, batang-batangnya selalu diselaputi lapisan pernis, terdiri atas zat seperti kersik dan kaifiatnya pernis itulah yang berpengaruh besar atas nilainya itu (Heyne, 1988: 394).

Tabel 7:

Pemanfaatan Rotan (Calamus rottan)

Bagian Tumbuhan

Manfaat Obat Makanan Upacara

adat

idustri B.Bangunan Kerajnan tangan Akar

Batang 9 9

Bunga Buah

Tabel 4.7 menunjukkan bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah batang sebagai kerajinan tangan dan industri.

1. Batang

Batang tanaman rotan diambil dan dikumpulkan, lalu dipotong pada pangkalnya dan kemudian disentakkan ke bawah untuk menghilangkan duri-duri pada upih daun yang melingkupi batangnya itu.

Masyarakat mengambil rotan yang tumbuh liar dihutan, kemudian diolah menjadi berbagai macam perabotan rumah tangga dan obat. Gangguan pada telinga dapat di obati dengan batang rotan, rotan dipotong sepanjang seperempat meter atau sejengkal kemudian salah satu ujungnya di bakar dan kemudian ditiup ketelinga.

9 Tempat tidur

Tidak hanya dengan bahan kayu, tempat tidur atau ranjang juga bisa di buat dari bahan rotan, bentuknya juga tidak kalah menarik dengan tempat tidur atau ranjang yang terbuat dari kayu. Seperti gambar 12 tempat tidur terlihat sederhana dan nyaman.

!")&"!"

9 Kursi

Kursi merupakan tempat duduk yang efektif untuk beristirahat, bisa terbuat dari kayu, plastik bahkan rotan seperti yang terlihat pada gambar 13. Rotan dapat diolah dan didesain sedemikian rupa sehingga menjadi kursi yang nyaman unuk tempat beristirahat. Bentuknya juga bermacam-macam.

Gambar 13: Kursi

9 Ayunan

Masyarakat di kabupaten Aceh Barat Daya banyak menggunakan ayunan bayi yang terbuat dari rotan, selain harga yang tidak terlalu mahal dibandingkan dengan ayunan yang terbuat dari besi, ayunan ini juga kuat dan dijamin kualitasnya. Bahkan ada masyarakat yang menjadikan ayunan ini sebagai ayunan turun temurun dari anak yang pertama sampai anak yang terakhir. Gambar ayunan bayi tersebut dapat dilihat pada gambar 14.

Gambar 14: Ayunan

9 Meja

Selain dapat diolah menjadi kursi, tempat tidur, ayunan bayi rotan juga dapat diolah menjadi meja, baik meja makan maupun meja belajar, seperti gambar 15. bentuk yang sederhana dan tidak terlalu mahal membuat masyarakat yang kurang mampu menjadikan meja tersebut sebagai perabotan dirumahnya.

!")'"!"

Gambar 15: Meja

7. Salak (Zalacca edulis)

Tanaman salak (Zalacca edulis) merupakan tanaman yang banyak jenisnya, dan rasanya yang beraneka ragam, sehingga banyak masyarakat yang membudidayakannya dan bahkan ada masyarakat yang memiliki perkebunan salak yang sangat luas.

Tabel 8:

Pemanfaatan Salak (Zalacca edulis)

Bagian tumbuhan

Manfaat Obat Makanan Bahan

Bakar

Idustri B.Bangunan Kerajnan Tangan Akar Batang 9 Daun Bunga Buah 9 9

Tabel 8 menunjukkan bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah batang sebagai bahan bakar dan buah sebagai obat dan makanan. 1. Batang

Batang salak dapat dijadikan sebagai bahan bakar, masyarakat mengambil pelepah atau bisa juga batang salak yang sudah tua dan kering untuk dijadikan kayu bakar, dan apinya juga terlihat bagus sehingga masakan mereka cepat matang.

2. Buah

Buah salak selain dapat dimakan mentah juga dapat diolah menjadi manisan. Manisan salak dibuat beserta kulitnya, tanpa dikupas. Buah matang disajikan sebagai buah meja. Buah segar yang diperdagangkan biasanya masih dalam tandan atau telah dilepas (petilan). Buah salak yang dipetik pada bulan ke 4 atau ke 5 biasanya untuk dibuat

!")("!"

manisan. Selain untuk asinan salak juga dapat dijadikan sebagi obat, yaitu obat diare.

8. Palem Hias (Chrysalidocarpus lutescens)

Palem (Chrysalidocarpus lutescens) adalah tanaman yang disukai oleh kaum ibu-ibu, tanaman ini dijadikan tanaman hias yang biasanya ditanam di pekarangan rumah (gambar 24) selain berbentuk indah tanaman ini juga rentan dari penyakit dan mudah untuk tumbuh.

Tabel 9:

Pemanfaatan Tumbuhan Palem (Chrysalidocarpus lutescens)

Bagian tumbuhan

Manfaat Obat Makanan Bahan

Bakar

Idustri B.Bangunan Tanaman Hias Akar Batang Daun Bunga Buah

Di Kabupaten Aceh Barat Daya, tanaman palem hanya dimanfaatkan untuk tanaman hias. Masyarakat menanam tanaman tersebut di halaman rumah mereka, dan kebanyakan jenis palem merah dan palem botol yang terdapat disana.

KESIMPULAN

Dari hasil peneloitian ini dapat disimpulkan:

1. Jenis tumbuhan Arecaceae yang terdapat di Kabupaten Aceh Barat Daya adalah kelapa sawit (Elaeis guineensis), kelapa (Cocos

nuicifera), salak (Zalacca edulis), pinang (Areca catechu), rotan

(Calamus rotan), sagu / rumbia (Metroxylon sagu), aren (Arenga

pinnata), dan Palem (Chrysalidocarpus lutescens).Jenis tumbuhan

tersebut baik yang ditanam secara langsung maupun yang tumbuh liar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

2. Masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya memanfaatkan tanaman famili Arecaceae ini sebagai obat-obatan, makanan, upacara adat, industri, bahan bangunan, dan kerajinan tangan.

DAFTAR PUSTAKA

---. 2010 a. Aceh Barat Daya Dalam Angka 2010 Kerja Sama Pusat Statistik Dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Aceh Barat Daya. Blangpidie: BPS Kabupaten Aceh

!"))"!"

Anynomous. 2010 b. Etnobotani, (Online), (http://id.wikipedia.org/ wiki/Etnobotani, di akses tgl 23 Juni 2010).

Syukur, C dan Hernani. 2003. Budidaya Tanaman Obat Komersial. Yakarta: PT Penebar Swadaya

Winarti. 2007. Kelapa Tanaman Multiguna. Klaten: Saka Mitra Kompetensi

!")*"!"

E"%E*"!*'#%&)&%U*"$%EV)%')+,'("#U*)E"**)

$!*S%*$)

Dalam dokumen Beberapa Metode Uji Biologis Untuk Menil (Halaman 46-63)