• Tidak ada hasil yang ditemukan

Di tahun 2008, BNI fokus pada tiga

Dalam dokumen bni ar 2008 th (Halaman 90-94)

area perbaikan:

meningkatkan

kepuasan nasabah,

mendukung

kecepatan transaksi

bisnis, dan

penatakelolaan

teknologi informasi

yang terintegrasi.

Pada tahun 2008 ditetapkan 7 sasaran area penyempurnaan, yaitu memperkuat infrastruktur, peningkatan tata kelola IT, mendukung inovasi produk, penyediaan informasi akurat, peningkatan kerjasama pihak ketiga, perluasan jasa pembayaran domestik dan internasional serta mendukung efisiensi operasional.

Memperkuat Infrastruktur

Pada tahun 2008, BNI terus melanjutkan program memperkuat fondasi TI untuk menjamin ketersediaan layanan dan kemudahan akses bagi nasabah serta meningkatkan keamanan sistem TI. BNI melakukan peremajaan sistem server, storage dan perangkat monitoring untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja. Sistem dan jaringan layanan utama BNI menggunakan sistem clustering dan redundan antara jaringan kantor layanan, kantor pusat dan fasilitas DRC (Disaster Recovery Center) dengan ketersediaan 100%.

Secara berkala pada 2008, BNI mengadakan ujicoba simulasi fungsional untuk memastikan kesiapan fasilitas DRC dalam menghadapi situasi bencana. Dalam pengamanan informasi dan transaksi nasabah, BNI memperluas implementasi enkripsi Triple-DES untuk saluran transaksi elektronik seperti ATM, serta mempersiapkan proses sertifikasi ISO27001:2005 Information System Security Management meliputi tata kelola seluruh aktivitas penggunaan TI.

Penatakelolaan TI yang Terintegrasi

BNI melakukan penyelerasan strategi TI dengan strategi bisnis melalui penyusunan IT Strategic Plan (ITSP) guna menciptakan sinergi dan fokus pengembangan layanan TI untuk memaksimalkan kepuasan nasabah. Untuk menjaga kualitas produk-produk TI maka BNI tetap mempertahankan sertifikasi ISO9001:2000 sebagai kerangka manajemen mutu di bidang Data Center, keamanan teknologi informasi dan manajemen pengembangan proyek TI.

Bank Indonesia melalui PBI 9/15/2007 mewajibkan bank memahami dan meminimumkan risiko penggunaan TI. Divisi TI bersama unit Manajemen Risiko serta unit bisnis dan fungsional lain telah melakukan pemetaan kebijakan, prosedur dan standar sesuai peraturan yang berlaku mulai Maret 2008 ini, dan telah memulai program-program kepatuhan guna memenuhi persyaratan PBI ini.

Mendukung Inovasi Produk

Peran TI terus ditingkatkan dalam mendorong inovasi produk, mempersingkat time-to-market serta meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan ekspektasi nasabah yang terus meningkat.

Setelah menerapkan SOA, BNI mampu meningkatkan kecepatan

time-to-market hingga 70%. Respons terhadap permintaan aplikasi baru dari nasabah dapat dipersingkat dari sebelumnya 3

Activities in 2008 focused on improvement in 7 areas: strengthening IT infrastructure, enhancing IT governance, supporting product innovations, supplying accurate information, improving cooperation with third parties, expanding domestic and international payment services, and increasing operational efficiency.

Strengthening Infrastructure

In 2008, IT continued to strengthen the IT foundation to increase service availability rates, facilitate easy customer access, and improve IT security. IT engaged in rejuvenating and improving its servers, storage and monitoring systems to increase capacity and performance. Our primary systems and services use a clustering system and a redundant network between branches, the Head Office and the DRC (Disaster Recovery Center) to approach 100% availability.

Periodically throughout 2008, IT conducted live functional simulations to ensure that the DRC facilities were working effectively and appropriately. An extended implementation of Triple-DES encryption for e-channel transactions, such as at ATMs, has improved the security of customer information and transaction data. In addition, BNI has also prepared for ISO27001:2005 certification in Information System Security Management for all of its IT activities.

Integrated IT Governance Management

Governance and direction within IT is aligned with the business strategies of BNI by means of an IT Strategic Plan (ITSP) in order to keep synergy and focus in the development of IT services aimed at maximizing customer satisfaction. As a mark of

consistent quality, BNI has retained the ISO9001:2000 certification in Quality Management related to its Data Center, IT security and IT project development management.

Bank Indonesia has issued a regulation, PBI No. 9/15/2007, on Risk Management Regarding IT Utilization in Commercial Banks. Accordingly, the IT division, along with the Risk Management unit and other related business and functional units, has conducted a mapping of all relevant policies, procedures and standards against regulatory requirements, which became effective in March 2008.

Support for Product Innovations

The role of IT was increased in driving product innovations, reducing time-to-market, and improving overall service to meet the increasingly higher expectations of customers.

With the implementation of SOA, BNI has improved time to market up to 70%. The time in responding to customer demands

possible on the basis of this integrated IT platform. The BNI SOA strategic project is set to open new electronic channels in internet banking, mobile banking and ATM services.

Supply of Accurate Information

To provide accurate information to support decision making, marketing strategy, and regulatory reporting, improvements in the datawarehouse system began early in 2008 to develop a more comprehensive data and information repository facility in support of bank-wide operations. Further, a Business Intelligence system was developed to analyze complex data and bulk information to provide strategic as well as tactical information on customer data, products and profitability. The results of analyses can be used to improve marketing strategy and customer service quality. In 2008, BNI has also improved the Customer Relationship Management (CRM) system in support of the Customer-Centred strategy of improving service quality and of expanding market share.

Accelerating Business Transactions

Business-to-Business (B2B) and Business-to-Consumer (B2C) initiatives within the Supply Chain Management system were improved with a host-to-host system and resulted in a faster and more integrated Straight Through Processing (STP). At Pertamina, the OPBS (Online Payment Billing System) or a new online purchasing system for Pertamina products, was established to connect buyers, Pertamina, and vendors. At PLN, a payment system for electricity bills expanded to include West Kalimantan, Central Java, Yogyakarta and North Sulawesi provinces. A new student tuition payment system was improved with the host-to- host system in leading universities, such as UNPAD, UGM, ITS, and UI.

Expanding Payment Services

For the convenience of individuals and business customers, expanding payment services and facilities for domestic and international transactions remains a priority both through ATMs and Mobile Banking. The various electronic delivery channels of BNI are now capable of handling more types of payments, from credit card bills to Building and Land Taxes, collective bank clearing transactions (RTGS), and airline ticket purchases. For additional accessibility, BNI has joined the ATM Bersama network in 2008. Improvement to Mobile Banking was especially noticeable with the use of Java Menu applications, enabling its use via GPRS connections provided by all GSM and CDMA telecommunication providers.

The IT also played a role in the development of Internet Banking Corporate services, which has been widely used in 2008 by large corporations for cash management purposes and collective clearing transactions (RTGS).

teknologi informasi yang terintegrasi ini. Proyek strategis SOA BNI akan memperkuat jaringan distribusi elektronik melalui layanan perbankan Internet, mobile, dan ATM.

Penyediaan Informasi Akurat

Dalam penyediaan informasi akurat guna pengambilan keputusan, strategi pemasaran dan informasi sistem pelaporan terkait regulasi, mulai tahun 2008 dilakukan penyempurnaan sistem

datawarehouse untuk membangun repositori data dan informasi yang lebih luas untuk mendukung seluruh lini operasional bank. Penyediaan informasi strategis dan taktis lain diperkuat melalui pembangunan Business Intelligence untuk proses analitikal data dan informasi yang kompleks, agar dapat memberikan informasi tentang data-data nasabah, produk, profitabilitas untuk peningkatan strategi pemasaran dan perbaikan layanan kepada nasabah. Tahun 2008 juga ditandai dengan penyempurnaan sistem Customer Relationship Management (CRM) untuk mendukung strategi

Customer-Centric BNI dalam meningkatkan kualitas layanan dan perluasan pangsa pasar.

Meningkatkan Transaksi Bisnis

Skema kerja sama Business-to-Business (B2B) dan Business-to- Consumer (B2C) dalam pengelolaan Supply Chain Management

pihak ketiga terus diperkuat dengan sistem host-to-host, sehingga BNI memiliki sistem Straight Through Processing (STP) yang lebih cepat dan terintegrasi. Di Pertamina sistem pembelian produk secara online atau OPBS (Online Payment Billing System) kini telah terintegrasi antara pembeli, Pertamina, dan vendor. Sistem pembayaran PLN melalui BNI juga semakin diperluas hingga mencakup wilayah Kalimantan Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Sulawesi Utara. Kerjasama pembayaran mahasiswa juga ditingkatkan menjadi sistem host-to-host dengan perguruan tinggi ternama UI, UGM, Unpad dan ITS.

Perluasan Jasa Pembayaran

Untuk kemudahan nasabah individu maupun bisnis, BNI memprioritaskan perluasan jasa pembayaran domestik dan internasional baik melalui ATM, internet฀banking,฀phone฀banking,฀ SMS฀banking,฀dan mobile Banking. Melalui berbagai saluran elektronik ini lebih banyak pembayaran dapat dilakukan seperti: tagihan kartu kredit, PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), transaksi kliring kolektif atau RTGS atau pembelian tiket pesawat udara. Selain itu, sebagai penambahan akses, di tahun 2008 BNI bergabung dengan jaringan ATM Bersama. Pencapaian penting lain adalah penyempurnaan sistem Mobile Banking menggunakan aplikasi Java Menu sehingga dapat digunakan melalui koneksi GPRS dari semua operator telekomunikasi, baik GSM dan CDMA.

Teknologi Informasi juga berperan mendukung pengembangan layanan Internet Banking Korporat, yang selama tahun 2008 telah digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk kebutuhan

cash management dan transaksi kliring secara kolektif atau RTGS.

Support for Operational Efficiency

In support of operational efficiency, we expanded the

implementation of paperless workflow (system EmPlus) to lower costs and wastage. Another efficiency measure was the expanded implementation of Voice Over IP (VOIP) and Corporate Customer Solution (CCS), provided by cellular communication providers for internal communications between BNI personnel, and resulted in a marked lower telephone cost. In addition, the intranet portal, BNIForum, now facilitates faster and more efficient mass communication and information sharing within the organization.

Looking Forward

Into 2009, BNI’s Customer Centred business strategy will continue to guide ways to increase customer value, expand customer convenience and tighten customer relations. We at IT have adopted a theme of “Sharpening Business” for 2009 to underscore our continuing drive to make better use of technology to enable the business units within BNI to deliver more effective and efficient services to customers.

Other goals in 2009 include a reorganization of the ATM network and other electronic delivery channels to handle more IT-based product features and services. Increasing our role as Partner and Enabler will involve increasing IT availability and reliability, increased participation in reviewing and designing various business processes to facilitate faster, more effective and efficient processes via automation, a reduction of cycle-time in e-channel transactions; and an improvement in access security. BNI will also improve IT development cycle-time and the comprehensive implementation of SOA.

Our plans for 2009 will also include improving compliance with IT-related risk management issues to enable comprehensive and integrated risk mitigation. The capabilities of IT will also be improved for business analysis on data and information concerning customer behavior, product profitability and preference of use, and cross-selling to customers.

In addition, increasing IT utilization in online services for B2B (Business to Business) and B2C (Business to Customer) transactions will be directed towards faster and more reliable systems with lower costs to customers.

As IT represents a strategic resource of BNI in the face of business competition, we will strive towards continuous improvement and alignment of the IT Strategic Plan and the new BNI strategic direction to support evolving business objectives.

Mendukung Efisiensi Operasional

Dalam mendukung program efisiensi operasional, TI digunakan secara aktif dalam penerapan paperless workflow (sistem EmPlus) yang lebih hemat biaya dan limbah ke seluruh organisasi BNI. Langkah efisiensi lain adalah perluasan teknologi Voice Over IP (VOIP) dan sarana Corporate Customer Solution (CCS) dari penyedia komunikasi seluler, sehingga biaya percakapan telepon diantara personil BNI yang tersebar di seluruh wilayah nusantara dapat ditekan secara signifikan. Selain itu, TI terus mengembangkan intranet portal BNIForum sebagai sarana informasi dan sosialisasi yang efisien dan cepat di lingkungan internal BNI.

Memandang ke Depan

Seiring perubahan tren di industri perbankan, manajemen BNI telah menetapkan strategi bisnis berorientasi pada nasabah (Customer Centric) yang terfokus pada manfaat, kenyamanan dan kedekatan dengan nasabah. Melalui tema utama “Sharpening Business” atau penajaman fokus dan segmen bisnis serta pertumbuhan agresif, aspek teknologi akan berperan penting untuk memudahkan unit bisnis secara efektif dan efisien memberikan layanan kepada nasabah.

Sasaran lain pada 2009 adalah penataan jaringan ATM dan

electronic channel beserta fitur dan produk layanan yang berbasis teknologi. TI juga akan ditingkatkan perannya sebagai mitra dan enabler dalam proses bisnis dengan cara meningkatkan ketersediaan dan kesiapan layanan pada nasabah, turut serta dalam

review dan desain proses bisnis yang terotomatisasi, efektif dan efisien, mengurangi siklus waktu proses transaksi elektronik, serta penyediaan akses yang aman. BNI juga akan meningkatkan siklus pengembangan TI dan penerapan teknologi SOA secara intensif dan komprehensif.

Di dalam rencana 2009, tercakup pula peningkatan kepatuhan terhadap manajemen risiko terkait TI serta pengendalian risiko yang terpadu dan komprehensif. Pengembangan TI juga diarahkan untuk meningkatkan kemampuan analisis bisnis terhadap data dan informasi mengenai perilaku nasabah, profitabilitas produk, preferensi penggunaan produk, dan cross selling kepada nasabah.

Selain itu, penggunaan TI akan diperluas dalam pengembangan layanan online untuk transaksi B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Customer), melalui sistem aplikasi yang lebih cepat, handal dan efektif dari segi biaya bagi nasabah.

Menyadari bahwa TI adalah sumber daya strategis bagi BNI dalam menghadapi persaingan bisnis, kami akan terus menyempurnakan dan menyelaraskan IT Strategic Plan terhadap arah strategis BNI

Dalam dokumen bni ar 2008 th (Halaman 90-94)