• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN

Dalam dokumen bni ar 2008 th (Halaman 141-146)

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN

Pelaksanaan pengendalian intern di setiap unit BNI disesuaikan dengan Pedoman Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum sebagaimana diatur dalam SE BI No. 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003 dan pelaksanaan aktivitas setiap operasional dengan mempedomani ketentuan eksternal dan SOP/BPP yang ada. Pelaksanaan fungsi audit intern oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) dilakukan terhadap seluruh kegiatan BNI dan semua tingkatan manajemen BNI, sesuai dengan ruang lingkup kegiatan SPI pada

Internal Audit Charter BNI.

Direksi telah berusaha mendorong penyelesaian temuan hasil audit oleh unit-unit yang berkompeten yang dimonitor oleh manajemen lini, Divisi Kepatuhan dan SPI. Progres penyelesaian tindak lanjut temuan audit intern disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap triwulan.

Satuan Pengawas Intern (SPI) bertanggung jawab melakukan pemeriksaaan secara independen terhadap segenap audit di BNI. SPI bekerja berdasarkan suatu rencana audit tahunan yang sebelumnya telah disetujui Direktur Utama dan di review oleh Dewan Komisaris. Laporan hasil audit dan realisasi kegiatan audit SPI dilaporkan melalui Laporan Kaji Ulang Business Plan yang disampaikan kepada Dewan Komisaris sebagai wakil pemegang saham.

Dewan Komisaris, melalui Komite Audit dan Direksi, memantau dan mengkonfirmasi apakah pihak yang diaudit (auditee) telah mengambil langkah-langkah yang memadai atas hasil temuan audit tersebut.

Pelaksanaan audit oleh SPI dilakukan berdasarkan risk based audit, dimana alokasi sumber daya (SDM, waktu dan hari audit) dilakukan berdasarkan tingkat risiko dari auditee sehingga sumber daya SPI akan lebih difokuskan pada auditee yang memiliki risiko tinggi.

BNI telah menerapkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), antara lain dengan adanya:

•฀ Piagam฀Audit฀Intern฀yang฀ditandatangani฀oleh฀Direktur฀Utama฀ dan Komisaris Utama.

•฀ Dibentuknya฀Satuan฀Pengawasan฀Intern฀(SPI)฀sebagai฀unit฀ yang berganggung jawab melaksanakan fungsi audit intern. •฀ Buku฀Pedoman฀Audit฀Intern,฀terdiri฀dari฀Buku฀I฀sampai฀dengan฀IV.

Struktur organisasi SPI langsung di bawah Direktur Utama dan memiliki jalur komunikasi ke Dewan Komisaris. Sesuai dengan

Internal Audit Charter, auditor SPI tidak diperkenankan terlibat menjalankan tugas operasional bank.

SPI selalu di-review secara berkala setiap 3 tahun sekali. Review

terakhir dilaksanakan oleh KAP Tasnim Ali Widjanarko & Rekan pada tahun 2006 dengan hasil pelaksanaan fungsi SPI telah sesuai dengan SPFAIB. Review selanjutnya akan dilaksanakan pada tahun 2009.

Secara rutin SPI memberikan pelatihan kepada semua pegawai SPI mengenai pengetahuan audit dan bisnis perbankan, sesuai dengan rencana pelatihan SPI yang disusun pada awal tahun.

Selama tahun 2008, SPI telah mengaudit umum sebanyak 220

auditee atau 117,65% dari rencana 187 auditee, mencakup kantor cabang, kantor wilayah, sentra kredit dan divisi/unit.

Sesuai dengan BPP Audit Intern yang berlaku, pelaksanaan audit oleh SPI dilaksanakan dengan tujuan menilai:

•฀ Efektivitas฀dan฀eisiensi฀performance, baik bisnis maupun layanan.

•฀ Efektivitas฀risk management.

•฀ Kecukupan฀dan฀efektivitas฀internal control.

Laporan hasil audit disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris serta tembusan kepada Direktur Kepatuhan, sesuai dengan ketentuan dalam SPFAIB.

Secara berkala masing-masing auditor melakukan pemantauan terhadap perkembangan tindak lanjut perbaikan/hasil audit yang dilakukan oleh auditee dan setiap triwulan dilaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

Secara rutin SPI melakukan pengkinian dan penyempurnaan sistem, metodologi dan prosedur kerja SPI sesuai dengan perkembangan proses bisnis dan struktur organisasi BNI serta perkembangan profesi Internal Audit.

In the organization, SPI is responsible directly to the President Director and has a communication path to the Board of

Commissioners. In accordance with the Internal Audit Charter, SPI auditors are not permitted to perform Bank’s operational tasks.

SPI is reviewed on a regular basis every 3 years. The last review was conducted by KAP Widjanarko Tasnim Ali & Partners in 2006, and the results showed that the implementation of SPI function has conformed with SPFAIB. The next review will be carried out in 2009.

SPI routinely provide training to all SPI personnel on aspects of audit knowledge and banking business, in accordance with a training plan prepared by SPI early each year.

During 2008, SPI has performed a general audit on 220 auditees, or 117.65% of the planned 187 auditees, covering branch offices, regional offices, loan center and division/unit.

In accordance with the applicable BPP on Internal Audit, the purpose of audit by SPI are:

•฀ The฀effectiveness฀and฀eficiency฀of฀business฀and฀service฀ performance.

•฀฀ The฀effectiveness฀of฀risk฀management.฀

•฀฀ The฀adequacy฀and฀effectiveness฀of฀internal฀control.฀ Reports of audit results are submitted to the President Director and the Board of Commissioners with copies to the Director of Compliance, in accordance with the provisions in SPFAIB.

Each auditor conduct regular monitoring on the progress of follow-up improvement/audit results undertaken by the auditee, which is reported to the President Director and the Board of Commissioners every quarter.

SPI performs regular update and improvement to the systems, methodology and work procedures of SPI in line with the

development of business processes and organizational structure of BNI, and the development of Internal Audit profession.

Piagam Audit Intern

1. Visi dan Misi Satuan Pengawasan Intern (SPI)

a. Visi SPI adalah ”Menjadi mitra bisnis profesional yang independen dan obyektif untuk mendukung terwujudnya BNI sebagai bank kebanggaan nasional yang unggul dalam layanan dan kinerja”.

b. Misi SPI adalah “Melaksanakan kegiatan assurance dan konsultasi berdasarkan best practices, yang memberikan nilai tambah dalam peningkatan efektivitas risk

management, control dan governance process”.

2. Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan SPI

Kegiatan yang dilakukan SPI bertujuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan terhadap efektivitas dan efisiensi kinerja, kualitas dan efektivitas pengelolaan risiko serta kecukupan dan efektivitas pengendalian intern.

Ruang lingkup kegiatan SPI mencakup pelaksanaan assurance dan konsultasi terhadap seluruh kegiatan BNI dan semua tingkatan manajemen BNI.

3. Independensi dan Obyektivitas SPI

Independensi dan Obyektivitas SPI diwujudkan dengan: a. SPI merupakan Satuan Kerja yang bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Utama.

b. Pemimpin SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Bank Indonesia.

c. Pemimpin SPI dapat berkomunikasi langsung, baik lisan dan/atau tertulis, dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan pelaksanaan audit. Informasi tersebut juga harus disampaikan oleh SPI kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.

d. Memberikan kebebasan kepada SPI dalam menetapkan metode, cara, teknik dan pendekatan audit yang akan dilakukan.

e. Menyediakan sumber daya (SDM, anggaran dan waktu) yang cukup sehingga SPI dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.

f. Pemimpin dan pegawai SPI tidak diperkenankan untuk: 1) Mempunyai wewenang, tanggung jawab atau terlibat/

melakukan kegiatan operasional BNI atau perusahaan/ organisasi afiliasi.

2) Mengambil inisiatif dan menyetujui transaksi akuntansi, kecuali transaksi intern SPI.

g. Mengharuskan pegawai SPI menyampaikan informasi apabila diperkirakan tidak akan dapat bersikap independen

Internal Audit Charter

1. Vision and Mission Statements of the Internal Control Unit (SPI)

a. SPI has a vision “To become a professional, independent and objective business partner in support of BNI as a Bank that is the pride of the nation, leading in service and performance”.

b. The mission of SPI is “To perform assurance and

consultation activities based on best practices that can add value by improving the effectiveness of risk management, control, and governance processes”.

2. Purpose and Scope of SPI Activities

The SPI engages in activities for the purpose of making recommendations towards improvements in work

effectiveness and efficiency, quality and effectiveness of risk management, and adequacy and effectiveness of internal control.

The scope of activities of SPI covers assurance and consultation work over all aspects of activities at BNI as well as on all levels of management.

3. Independency and Objectivity of SPI

The independency and objectivity of SPI is achieved through the following:

a. SPI is a Work Unit that reports directly to the President Director.

b. The Head of SPI is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners and duly reported to Bank Indonesia. c. The Head of SPI has a direct communication line, verbally

and/or in writing, to the Board of Commissioners and the Audit Committee in order to report on various issues with regards to its audit work. This report/information shall also be submitted to the President Director with a copy forwarded to the Compliance Director.

d. The SPI can determine at its own discretion the audit methodology, process, techniques, and approach that are to be used.

e. The SPI is provided with adequate resources (personnel, budget and time) to enable optimum execution of its duties and responsibilities.

f. The Head and personnel of SPI are prohibited:

1) To be given operational authority and responsibility or to engage in operational activities at BNI or its affiliated company/organization

4. Tugas Pokok dan Kewajiban SPI a. Tugas Pokok SPI

1) Melakukan audit sesuai dengan Rencana Audit Tahunan yang telah direview oleh Dewan Komisaris dan disetujui oleh Direktur Utama atas aktivitas/unit/ sumber daya BNI, termasuk perusahaan/organisasi lain yang terafiliasi secara langsung/tidak langsung dengan BNI berdasarkan persetujuan/permintaan pihak perusahaan/organisasi yang memiliki kewenangan sesuai dengan undang-undang atau aturan yang berlaku dan disetujui oleh Direktur Utama BNI. 2) Melakukan audit sesuai permintaan Direksi, Komisaris

atau sebagai tindak lanjut hasil audit umum terhadap suatu obyek atau peristiwa yang diduga mengandung indikasi terjadinya fraud.

3) Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern BNI untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian, pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan sepanjang tidak mempengaruhi independensi dan objektivitas SPI serta tersedia sumberdaya yang memadai.

b. Kewajiban SPI

1) Mengajukan Rencana Audit Tahunan yang berdasarkan risiko untuk tahun yang akan datang serta melaporkan realisasinya setiap semester kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Penyimpangan realisasi audit dari Rencana Audit Tahunan yang telah disetujui harus dilaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

2) Menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.

3) Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit serta menyampaikan Laporan Pending Tindak Lanjut Hasil Audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap triwulan atau sesuai periode yang disepakati. 4) Melaporkan segera atas setiap temuan audit yang

diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 5) Menyiapkan Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok

Hasil Audit dan menyampaikan kepada Bank Indonesia, setelah ditandatangani oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, setiap semester.

6) Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang akan datang dan melaporkan realisasinya kepada Direktur Utama setiap semester.

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

g. SPI personnel is required to make prior notification regarding an expected inability to perform independently and objectively in the execution of duties.

4. Primary Duties and Responsibilities of SPI a. Primary Duties of SPI

1) To conduct audit works according to the Annual Audit Work Plan that has been reviewed by the Board of Commissioners and approved by the President Director, concerning an audit on any activity/unit/ resources of BNI, including other companies/ organizations that are affiliated directly/indirectly to BNI, based on the consent/request of the respective company/organization as authorized under applicable laws and regulations, and as approved by the President Director of BNI.

2) To perform an audit as requested by the Board of Directors, the Board of Commissioners, or as a follow up to the findings of a general audit on an audit object or event that presents indication of fraud.

3) To provide consultation service to internal parties at BNI in order to add value through improvement in the quality of control, risk management and corporate governance, in so far as these activities do not affect the independency and objectivity of the SPI and that adequate resources are available.

b. Responsibilities of SPI

1) To submit an Annual Audit Work Plan based on perceived risks in the coming year, and to report on its execution each semester to the President Director and the Board of Commissioners. Any deviation of audit work from the approved Annual Audit Work Plan shall be reported to the President Director and the Board of Commissioners.

2) To submit an Audit Finding Report to the President Director and the Board of Commissioners with a copy forwarded to the Compliance Director.

3) To monitor the follow up to audit findings, and to submit a Report on Audit Follow Up Still Pending for each quarter or for the period agreed on.

4) To report immediately to the President Director and the Board of Commissioners regarding any audit finding that may disrupt business continuity of the Bank. 5) To prepare half-yearly Report on Audit Work and Results, signed by the President Director and the Board of Commissioners, and submitted to Bank Indonesia.

6) To submit an Annual Budget for the coming year and report on its execution to the President Director each semester.

7) Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi Auditor Intern dalam melaksanakan tugasnya.

8) Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dan sesuai dengan kompetensi auditor.

5. Wewenang Satuan Pengawasan Intern

a. Melakukan akses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap catatan, informasi, karyawan, dana, asset, lokasi/ area serta sumber daya lain BNI, yang berkaitan dengan pelaksanaan audit dan konsultasi.

b. Melakukan verifikasi, wawancara, konfirmasi dan teknik pemeriksaan lainnya kepada nasabah atau pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan audit dan konsultasi. c. Menggunakan analisa/data pembanding intern atau ekstern

dalam pelaksanaan audit terhadap analisa/data yang dimiliki auditee.

d. Melakukan klarifikasi/konfirmasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan guna mendukung pelaksanaan audit.

e. Melakukan komunikasi secara periodik, berkelanjutan dan setiap saat bila diperlukan kepada Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas.

f. Menentukan jadual, auditee, personil, ruang lingkup dan menggunakan metodologi, teknik, perangkat dan pendekatan audit dalam melaksanakan tugas pokok yang telah ditetapkan.

g. Meminta bantuan dari unit kerja lain atau pihak ekstern dalam pelaksanaan audit apabila dipandang perlu.

6. Perlindungan hukum kepada Pemimpin dan Pegawai SPI Direksi dan Dewan Komisaris BNI berkomitmen untuk selalu memberikan perlindungan hukum kepada Pemimpin dan Pegawai SPI dalam rangka menjalankan tugas pokok, kewajiban, tanggung jawab dan wewenang SPI dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku di BNI.

7. Lain-lain

a. Satuan Pengawasan Intern dalam menjalankan tugasnya harus mengacu pada visi dan misi Satuan Pengawasan Intern, Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank, dan kode etik serta standar profesi internal audit yang berlaku umum.

b. Secara periodik Internal Audit Charter ini perlu dinilai kecukupannya oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris agar pelaksanaan audit SPI senantiasa berada pada tingkat

7) To formulate written policies and procedures as guidelines for Internal Auditors in their work.

8) To engage in continuous training and education in audit competencies.

5. Authorities of Internal Control Unit

a. To have full, unrestricted and unlimited access to records, information, employee, funds, assets, locations, and other resources at BNI, related to the execution of audit and consultation work.

b. To conduct verification, interview, confirmation and other investigation method on customer or other parties related to the execution of audit and consultation work.

c. To use internal or external analysis/data as comparison to analysis/data of auditee in the execution of audit work. d. To clarify/confirm with the Board of Directors and the

Board of Commissioners regarding any information needed in the execution of audit work.

e. To engage in regular and continuing communication, or at any time as needed, with the Board of Directors, the Board of Commissioners, the Audit Committee, and the Sharia Supervisory Board, related to the execution of its duties. f. To determine the audit schedule, object, personnel, and

scope, as well as the audit methodology, technique, equipment and approach to be used in carrying out its primary duties.

g. To request assistance from other work units or from external parties as deemed necessary in the execution of audit work.

6. Legal protection for the Head and personnel of SPI The Board of Directors and Board of Commissioners of BNI have a commitment to provide legal protection to the Head and personnel of SPI in the course of their primary duties, responsibilities, and authorities, in accordance with applicable policies at BNI.

7. Others

a. In carrying out its duties, the Internal Control Unit shall be guided by the vision and mission statements of SPI, the Standards for Internal Audit Function in Bank, and the generally accepted ethics and standards of the internal audit profession.

b. The Internal Audit Charter is subject to periodic evaluation regarding its adequacy by the President Director and the Board of Commissioners, in order to ensure optimum performance of audit work by the SPI.

Dalam dokumen bni ar 2008 th (Halaman 141-146)