• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja yang solid dari BNI Syariah

Dalam dokumen bni ar 2008 th (Halaman 74-78)

pada tahun 2008

dalam aktivitas

penghimpunan dana

maupun pembiayaan

telah memperkuat

posisinya di peringkat

ke-3 berdasarkan

pangsa pasar di

Indonesia.

Market Share Expansion in 2008”, dan menempatkan BNI Syariah di peringkat ke-3 saat ini dari sisi pangsa pasar.

Porsi pembiayaan Syariah terhadap total pembiayaan BNI meningkat dari 2,07% menjadi 2,81% di tahun 2008. Di lain pihak, tingkat pembiayaan bermasalah berkurang signifikan dari 6% menjadi 4,3% pada tahun 2008.

Angka-angka tersebut mencerminkan penguasaan pasar maupun kapabilitas BNI Syariah dalam menumbuhkan basis nasabah serta menerapkan sistem pengelolaan dana yang efektif. Pendapatan bagi hasil dari pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah tumbuh dari Rp 43,54 miliar di tahun 2007 menjadi Rp 99.90 miliar di tahun 2008, sedangkan laba bersih tercatat sebesar Rp 34,44 miliar, dibandingkan Rp 19,24 miliar di tahun 2007.

Di antara beberapa perkembangan di tahun 2008 adalah penambahan 1 kantor cabang Syariah dan 19 outlet channeling, peluncuran Hasanah Card pada bulan November 2008, dan peluncuran layanan Ijarah Multijasa pada bulan Juni 2008.

Produk Simpanan Syariah

BNI Syariah menawarkan 3 jenis produk simpanan, yaitu giro Wadiah, tabungan Mudharabah dan deposito Mudharabah. Sesuai prinsip Mudharabah, BNI Syariah memberikan bagi hasil atas penggunaan dana nasabah tabungan dan deposito Mudharabah, sementara untuk nasabah giro Wadiah dapat diberikan bonus sesuai dengan kebijakan BNI Syariah.

Sharia financing in relation to overall BNI financing has also grown from 2.07% of total Bank financing in 2007 to 2.81% in 2008. In addition, Non-Performing Financing has reduced significantly from 6% in 2007 to 4.3% in 2008.

These numbers speak of a maturing market segment and has proven Bank’s capacity in attracting new customers and establishing effective fund management systems. Revenue from Mudharabah and Musyarakah profit sharing increased from Rp 43.54 billion in 2007 to Rp 99.90 billion in 2008. Accordingly, net profit was increased from Rp 19.24 billion in 2007 to Rp 34.44 billion in 2008.

New developments in 2008 included the opening of 1 Sharia branch, and 19 Channeling Outlets. Other exciting developments were the introduction of the Hasanah Card which has been successfully launched on November 2008 and Ijarah Multijasa on June 2008.

Sharia Deposit Products

BNI Syariah offers 3 types of savings option: Wadiah current account, Mudharabah savings account, and Mudharabah long term deposits account. Based on mudharabah principle, BNI Syariah shares its profit using customers Mudharabah savings and time deposit savings, while for Wadiah current account customers, BNI Syariah is allowed to give bonuses according to BNI Syariah policy.

Total Penghimpunan Dana Syariah

Total Sharia Funding

(Rp Triliun / Rp Trillion)

06 07 08 3.17

1.12 1.80

Total Pembiayaan Syariah

Total Sharia Financing

(Rp Triliun / Rp Trillion)

06 07 08 3.13

1.13 1.80

Nasabah dapat memilih produk-produk simpanan yang sesuai dengan kebutuhannya, antara lain:

•฀ BNI฀iB฀Tabungan •฀ BNI฀iB฀Plus •฀ BNI฀iB฀Prima •฀ BNI฀iB฀Haji •฀ BNI฀iB฀Tapenas •฀ Kartu฀Tanda฀Mahasiswa/Anggota฀

Tabungan Mudharabah merupakan produk yang populer sebagai rekening transaksi, dengan sebanyak 249.503 pemegang rekening dan total dana sebesar Rp 1,2 triliun di tahun 2008, meningkat dari masing-masing 175.289 nasabah dan Rp 837 miliar di 2007. Deposito Mudharabah tumbuh pesat dari Rp 755 miliar di tahun 2007 menjadi Rp 1,5 triliun di tahun 2008, dengan peningkatan jumlah deposan dari 7.944 menjadi 11.696 pada periode yang sama. Sementara itu, giro Wadiah membukukan pertumbuhan dana sebesar 134% dari Rp 208 miliar di tahun 2007 menjadi Rp 358 miliar di tahun 2008, sementara jumlah pemegang rekening meningkat dari 2.289 menjadi 3.178.

Dengan fasilitas mobile banking dan internet banking, kartu debit dan kartu BNI Syariah Card, produk-produk simpanan Syariah memiliki fleksibilitas kegunaan yang sama dengan produk simpanan konvensional BNI, sementara menawarkan kelebihan karena didasarkan pada prinsip Syariah Islam. Untuk prestasinya tersebut, survei MarkPlus Insight & Majalah InfoBank kembali memberikan penghargaan kepada BNI Syariah yang menempati peringkat pertama untuk Indeks Kepuasan Nasabah Tabungan dan peringkat pertama untuk Indeks Rekening Tabungan Transaksional Nasabah.

Within these, BNI Syariah offers specific accounts to suit individual customer’s needs. Some of these savings accounts are:

•฀ BNI฀iB฀Tabungan •฀ BNI฀iB฀Plus •฀ BNI฀iB฀Prima •฀ BNI฀iB฀Haji •฀ BNI฀iB฀Tapenas •฀ Kartu฀Tanda฀Mahasiswa/Anggota฀

Mudharabah savings is the preferred choice for a transactional account with 249,503 customers and funds of Rp 1.2 trillion in 2008, up from 175,289 customers and Rp 837 billion in 2007. Mudharabah deposits grew substantially from Rp 755 billion in 2007 to Rp 1.5 trillion in 2008, while the number of depositors increased from 7,944 to 11,696 in the same period. The Wadiah current account also grew a strong 134% in deposits, which increased from Rp 208 billion in 2007 to Rp 358 billion in 2008 and numbers of customers increased from 2,289 to 3,178 in the same period.

With mobile banking, debit card, and internet banking features, as well as the BNI Syariah Card, all accounts operate as fluidly as all BNI accounts while operate according to Islamic banking principles. For these reasons, BNI Syariah was again pleased to receive No. 1 Ranking from MarkPlus Insight & InfoBank Magazine in the Saving Account Customer Satisfaction Index and No. 1 in the Saving Account Customer Transaction Index.

Komposisi Pembiayaan Syariah

Sharia Financing Composition

(%) 37.98% 16.63% 15.32% 2.39% 3.81% 46.70% 77.17%

2008

2008

Komposisi Dana Syariah

Sharia Fund Composition

(%) Tabungan Mudharabah Mudharabah Savings Deposito Mudharabah Mudharabah Deposits Giro Wadiah Wadiah Current Account

Pembiayaan Murabahah Murabahah Financing Pembiayaan Musyarakah Musyarakah Financing Pembiayaan Lainnya Others Financing Pembiayaan Mudharabah Mudharabah Financing

Pembiayaan Syariah

Produk pembiayaan Syariah disediakan untuk melayani keperluan usaha maupun belanja konsumen. Sekitar 44,6% dari total pembiayaan, atau sebesar Rp 1,4 triliun, merupakan pembiayaan untuk keperluan usaha, termasuk 10% ke sektor jasa usaha, 6,6% konstruksi, 6,6% perdagangan, hotel dan restoran, 6,1% transportasi dan komunikasi, dan 4,9% ke sektor industri. Dengan pertumbuhan yang pesat total pembiayaan untuk keperluan usaha sebesar Rp 653 miliar di tahun sebelumnya, BNI Syariah menguasai 8,13% dari pangsa pasar untuk pembiayaan bisnis.

Pembiayaan konsumen pada tahun 2008 mencapai Rp 1,7 triliun, naik dari Rp 1,1 triliun di tahun 2007. Sekitar 95% dari fasilitas pembiayaan disalurkan melalui produk Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan-Oto Syariah (5,7%), Kepemilikan Rumah-Griya Syariah (72,2%), dan Pembiayaan Multiguna-Fleksi Syariah (17,6%).

Sekitar 77,2% dari seluruh fasilitas pembiayaan disalurkan dengan skema Murabahah, dimana BNI Syariah membiayai pembelian aset dan nasabah menyetujui untuk mengangsur pembayarannya dalam jangka waktu tertentu. Skema pembiayaan lain adalah Musyarakah sebesar 16,6% dari total pembiayaan, dimana BNI Syariah bersama dengan nasabah sepakat untuk membiayai suatu proyek atau usaha dan membagi keuntungan yang diperoleh berdasarkan jumlah kontribusi masing-masing.

Menyongsong Masa Depan

BNI Syariah akan terus meningkatkan ragam produk dan layanan bagi para nasabah, serta mempertahankan standar layanan berkualitas yang selama ini telah ada. Untuk menambah keyakinan masyarakat dalam menggunakan produk BNI Syariah, maka BNI Syariah memperluas saluran distribusi secara berkelanjutan dan mengoptimalkan strategi pemasaran yang fokus pada segmen pelanggan yang lebih luas.

Dalam kondisi krisis ekonomi global, sistem persetujuan fasilitas pembiayaan akan lebih diperhatikan, disamping kajian yang lebih cermat terhadap risiko. Pada saat bersamaan, profitabilitas akan dipertahankan melalui penataan sistem manajemen dan pengembangan produk baru yang menarik, termasuk pembiayaan Mudharabah Muqayyadah Mutanaqisah serta Tabungan iB Bisnis.

Dalam menjalankan seluruh aktivitasnya, BNI Syariah bertekad memberikan produk dan pelayanan terbaik bagi para nasabahnya, untuk membantu mereka membangun usaha, membeli rumah hunian, ataupun memperoleh fasilitas pembiayaan lain sesuai kebutuhan.

Sharia Financing

Sharia financing is provided to meet both business and consumer financing needs. Roughly 44.6% of total financing, which accounted of Rp 1.4 trillion, is made for business purposes including Business Services at 10% of total Sharia financing; Construction at 6.6%; Trading, Restaurants and Hotels at 6.6%; Transportation and Communication at 6.1%; and Industry at 4.9%. Business Sharia financing in 2007 was Rp 653 billion. The large increase in business financing equates to a strong market penetration of 8.13% of total Sharia business financing.

Consumer financing in 2008 accounted for Rp 1.7 trillion, up from Rp 1.1 trillion in 2007. Some 95% of the total Sharia financing were disbursed through the Oto Syariah vehicle purchase financing (5.7%), the Griya Syariah home mortgage (72.2%), and the Flexi Sharia multipurpose financing (17.6%).

Around 77.2% of BNI Syariah financing facilities are distributed through the Murabahah scheme where BNI Syariah finances the asset purchase and customers agree to pay in installments over a certain period. Another financing scheme is Musyarakah that accounts for 16.6% of total financing, in which BNI Syariah together with customers agrees to finance a project or business and share the profits based on each party respective contribution.

Inspiring the Future

For those customers who have used BNI Syariah we aim to increase the range of services available and maintain a high standard of services to which they are accustomed. To encourage new customers for using BNI Syariah products, BNI Syariah expands its channel distributions sustainably and optimizes on marketing strategies which focuses on wider customer segments.

Concern about the global economic crisis will require a closer attention to approval systems and detailed assessments of risk. However, profitability will be maintained through continued efforts to make management systems efficient and to design products that appeal to the market including the issuance of Mudharabah Muqayyadah Mutanaqisah Financing and Tabungan iB Bisnis.

In all our activities, BNI Syariah is dedicated to serving our customers with the best products and in the best manner, so that they can build their business or build their homes and have the financing choice that they want.

Perusahaan Anak Subsidiary฀Business

Dalam dokumen bni ar 2008 th (Halaman 74-78)