• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIARE PERSISTEN BERAT

Dalam dokumen PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT (Halaman 170-175)

Penanganan Dehidrasi Sedang/Ringan dengan Oralit Beri oralit di klinik sesuai yang dianjurkan selama periode 3 jam.

DIARE PERSISTEN BERAT

147

5. DIARE

Periksa setiap anak dengan diare persisten apakah menderita infeksi yang tidak berhubungan dengan usus seperti pneumonia, sepsis, infeksi saluran kencing, sariawan mulut dan otitis media. Jika ada, beri pengobatan yang tepat.

Beri pengobatan sesuai hasil kultur tinja (jika bisa dilakukan). Beri zat gizi mikro dan vitamin yang sesuai seperti pada halaman 150. Obati diare persisten yang disertai darah dalam tinja dengan antibiotik oral yang efektif untuk Shigella seperti yang diuraikan pada bagian 5.4 halaman 152.

Berikan pengobatan untuk amubiasis (metronidazol oral: 50 mg/kg, dibagi 3 dosis, selama 5 hari) hanya jika:

- pemeriksaan mikroskopis dari tinja menunjukkan adanya trofozoit Entamoeba histolytica dalam sel darah; ATAU

- dua antibiotik yang berbeda, yang biasanya efektif untuk shigella, sudah diberikan dan tidak tampak adanya perbaikan klinis.

Beri pengobatan untuk giardiasis (metronidazol: 50 mg/kg, dibagi 3 dosis, selama 5 hari) jika kista atau trofosoit Giardia lamblia terlihat di tinja. Beri metronidazol 30 mg/kg dibagi 3 dosis, bila ditemukan Clostridium defisil (atau tergantung hasil kultur). Jika ditemukan Klebsiela spesies atau Escherichia coli patogen, antibiotik disesuaikan dengan hasil sensitivitas dari kultur.

Pemberian Makan untuk Diare persisten

Perhatian khusus tentang pemberian makan sangat penting diberikan kepada semua anak dengan diare persisten. ASI harus terus diberikan sesering mungkin selama anak mau.

Diet Rumah Sakit

Anak-anak yang dirawat di rumah sakit memerlukan diet khusus sampai diare mereka berkurang dan berat badan mereka bertambah. Tujuannya adalah untuk memberikan asupan makan tiap hari sedikitnya 110 kalori/kg/hari. Bayi berumur di bawah 6 bulan

• Semangati ibu untuk memberi ASI eksklusif. Bantu ibu yang tidak memberi ASI eksklusif untuk memberi ASI eksklusif pada bayinya.

• Jika anak tidak mendapat ASI, beri susu pengganti yang sama sekali tidak mengandung laktosa. Gunakan sendok atau cangkir, jangan gunakan botol susu. Bila anak membaik, bantu ibu untuk menyusui kembali.

148

5. DIARE

• Jika ibu tidak dapat memberi ASI karena mengidap HIV-positif, ibu harus mendapatkan konseling yang tepat mengenai penggunaan susu pengganti secara benar.

Anak berumur 6 bulan atau lebih

Pemberian makan harus dimulai kembali segera setelah anak bisa makan. Makanan harus diberikan setidaknya 6 kali sehari untuk mencapai total asupan makanan setidaknya 110 kalori/kg/hari. Walaupun demikian, sebagian besar anak akan malas makan, sampai setiap infeksi serius telah diobati selama 24 – 48 jam. Anak ini mungkin memerlukan pemberian makan melalui pipa nasogastrik pada awalnya.

Dua diet yang direkomendasikan untuk diare persisten

Pada tabel berikut ini (Tabel 19 dan 20) terdapat dua diet yang direkomen- dasikan untuk anak dan bayi umur > 6 bulan dengan diare persisten berat. Jika terdapat tanda kegagalan diet (lihat di bawah) atau jika anak tidak mem- baik setelah 7 hari pengobatan, diet yang pertama harus dihentikan dan diet yang kedua diberikan selama 7 hari.

Pengobatan yang berhasil dengan diet mana pun dicirikan dengan: Asupan makanan yang cukup

Pertambahan berat badan Diare yang berkurang Tidak ada demam

Ciri yang paling penting adalah bertambahnya berat badan. Bertambahnya berat badan dipastikan dengan terjadinya penambahan berat badan setidaknya selama tiga hari berturut-turut.

Beri tambahan buah segar dan sayur-sayuran matang pada anak yang memberikan reaksi yang baik. Setelah 7 hari pengobatan dengan diet efektif, anak harus kembali mendapat diet yang sesuai dengan umurnya, termasuk pemberian susu, yang menyediakan setidaknya 110 kalori/kg/hari. Anak bisa dirawat di rumah, tetapi harus terus diawasi untuk memastikan pertambahan berat badan yang berkelanjutan dan sesuai dengan nasihat pemberian makan.

149

5. DIARE

Kegagalan diet ditunjukkan oleh:

Peningkatan frekuensi BAB anak (biasanya menjadi >10 berak encer per harinya), sering diikuti dengan kembalinya tanda dehidrasi (biasanya terjadi segera setelah dimulainya diet baru), ATAU

Kegagalan dalam pertambahan berat badan dalam waktu 7 hari

Tabel 19. Diet untuk diare persisten, diet pertama: diet yang banyak mengandung pati (starch), diet susu yang dikurangi konsentrasinya (rendah laktosa)

Diet ini harus mengandung setidaknya 70 kalori/100 gram, beri susu sebagai sumber protein hewani, tapi tidak lebih dari 3.7 g laktosa/kg berat badan/hari dan harus mengandung setidaknya 10% kalori dari protein. Contoh berikut mengandung 83 kalori/100 g, 3.7 g laktosa/kg berat badan/hari dan11% kalori dari protein:

• susu bubuk lemak penuh (atau susu cair: 85 ml) 11 g

• nasi 15 g

• minyak sayur 3.5 g

• gula tebu 3 g

• air matang 200 ml

Tabel 20. Diet untuk diare persisten, diet kedua: Tanpa susu (bebas laktosa) diet dengan rendah pati (starch)

Diet yang kedua harus mengandung setidaknya 70 kalori/100g, dan menyediakan setidaknya 10% kalori dari protein (telur atau ayam). Contoh di bawah ini mengandung 75 kalori/100 g:

• telur utuh 64 g

• beras 3 g

• minyak sayur 4 g

• gula 3 g

• air matang 200 ml

Ayam masak yang ditumbuk halus (12 g) dapat digunakan untuk mengganti telur untuk memberikan diet 70 kalori/100 g.

Bubur tempe juga bisa diberikan apabila tersedia atau bisa dibuat sendiri dengan cara sebagai berikut:

Bahan:

- Beras 40 g ½ gelas

- Tempe 50 g 2 potong

- Wortel 50 g ½ gelas

150

5. DIARE

Cara membuat:

1. Buatlah bubur. Sebelum matang masukkan tempe dan wortel.

2. Setelah matang diblender (atau dihancurkan dengan saringan) sampai halus.

3. Bubur tempe siap disajikan.

Supplemen multivitamin dan mineral

Semua anak dengan diare persisten perlu diberi suplemen multivitamin dan mineral setiap hari selama dua minggu. Ini harus bisa menyediakan berbagai macam vitamin dan mineral yang cukup banyak, termasuk minimal dua RDAs (Recommended Daily Allowance) folat, vitamin A, magnesium dan copper.

Sebagai panduan, satu RDA untuk anak umur 1 tahun adalah: • folat 50 micrograms • zinc 10 mg • vitamin A 400 micrograms • zat besi 10 mg • tembaga (copper) 1 mg • magnesium 80 mg. Pemantauan

Perawat harus memeriksa hal-hal di bawah ini setiap hari: • berat badan

• suhu badan • asupan makanan • jumlah BAB

5.3.2.Diare persisten (tidak berat)

Anak ini tidak memerlukan perawatan di rumah sakit tetapi memerlukan pemberian makan khusus dan cairan tambahan di rumah.

Dia gnosis

Anak dengan diare yang telah berlangsung selama 14 hari atau lebih yang tidak menunjukkan tanda dehidrasi dan tidak menderita gizi buruk. Tatalaksana

Pengobatan rawat jalan

Beri zat gizi mikro dan vitamin sesuai kotak di atas DIARE PERSISTEN (TIDAK BERAT)

151

5. DIARE

Mencegah Dehidrasi

Beri cairan sesuai dengan Rencana Terapi A, halaman 147 Larutan oralit efektif bagi sebagian besar anak dengan diare persisten. Pada sebagian kecil kasus, penyerapan glukosa terganggu dan larutan oralit tidak efektif. Ketika diberi larutan oralit, volume BAB meningkat dengan nyata, rasa haus meningkat, timbul tanda dehidrasi atau dehidrasi mem- buruk dan tinja mengandung banyak glukosa yang tidak dapat diserap. Anak ini memerlukan rehidrasi intravena sampai larutan oralit bisa diberikan tanpa menyebabkan memburuknya diare

Kenali dan obati infeksi khusus

Jangan memberi pengobatan antibiotik secara rutin karena pengo- batan ini tidak efektif. Namun demikian, beri pengobatan antibiotik pada anak yang menderita infeksi spesifik, baik yang intestinal maupun non intestinal. Diare persisten tidak akan membaik, jika infeksi ini tidak diobati dengan seksama.

Infeksi non intestinal. Periksa setiap anak dengan diare persisten apakah menderita infeksi lain seperti pneumonia, sepsis, infeksi saluran kemih, sariawan di mulut dan otitis media. Obati dengan antibiotik sesuai pedo- man dalam buku ini.

Infeksi intestinal. Obati diare persisten yang disertai darah dalam tinja dengan antibiotik oral yang efektif untuk shigella, seperti yang diuraikan pada bagian 5.4.

Pemberian Makan

Perhatian seksama pada pemberian makan sangatlah penting pada anak dengan diare persisten. Anak ini mungkin saja menderita kesulitan dalam mencerna susu sapi dibanding ASI.

Nasihati ibu untuk mengurangi susu sapi (susu formula) dalam diet anak untuk sementara

Teruskan pemberian ASI dan beri makanan pendamping ASI yang sesuai: - Jika anak masih menyusu, beri ASI lebih sering, lebih lama, siang dan

malam.

- Jika anak minum susu formula, lihatlah kemungkinan untuk mengganti susu formula dengan susu formula bebas laktosa sehingga lebih mudah dicerna.

Dalam dokumen PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT (Halaman 170-175)