• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karangasem

Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual, analitis, realistis, rasional, dan komprehensif. Strategi diwujudkan dalam kebijakan dan program SKPD. Adapun strategi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karangasem adalah sebagai berikut :

Satgas Randal Kabupaten Karangasem III- 114

Infrastruktur memberikan kontribusi besar terhadap isu-isu lingkungan termasuk pemanasan global.Infrastruktur dapat mempercepat terjadinya kerusakan lingkungan namun sebaliknya jika infrastruktur dibangun dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan, maka infrastruktur dapat menyelamatkan lingkungan dan mengurangi fatalitas akibat bencana.

Pembangunan infrastruktur pekerjaan umum pada dasarnya sudah berada dalam koridor pembangunan yang berwawasan lingkungan sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang (UU) sektor ke-PU-an. Undang-Undang Bangunan Gedung (UU No. 28/2002) telah mengamanatkan pentingnya memperhatikan keseimbangan antara aspek bangunan dan lingkungannya. Demikian pula Undang-Undang Sumber Daya Air (UU No. 7/2004) dan Undang-Undang Jalan (UU No. 38/2004) mewajibkan agar dalam pengelolaan sumber daya air maupun jalan sungguh-sungguh memperhatikan kelestarian lingkungan.Undang-Undang Penataan Ruang (UU No. 26/2007) menjadi payung hukum dalam menjaga keseimbangan pemanfaatan ruang baik skala kawasan maupun wilayah. Ketentuan lebih lanjut dari UU tersebut, yaitu peraturan-peraturan pelaksanaannya baik berupa norma, standar, pedoman dan manual (NSPM), maupun peraturan daerah sudah seharusnya lebih menekankan pada pembangunan yang berwawasan lingkungan, sebagaimana diamanatkan oleh UU tersebut.

Pada pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2015-2019 sudah tidak dapat dipungkiri bahwa dalam perkembangannya akan dihadapkan dengan tantangan terjadinya degradasi kualitas lingkungan yang saat ini pun telah mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat.Oleh karenanya, kebijakan pembangunan ke depan harus mampu mendorong peningkatan kualitas lingkungan termasuk dalam pembangunan infrastruktur pekerjaan umum, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengoperasian, maupun dalam proses pemeliharaan bangunan-bangunan konstruksi dan infrastruktur pekerjaan umum.

Implementasi kebijakan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum yang berwawasan lingkungan harus didukung oleh pengembangan dan penelitian teknologi terapan seperti pengembangan teknologi, rancangan dan arsitektur bangunan, metodologi pembangunan, material dan bahan yang dimanfaatkan, serta efisiensi penggunaan energi dan sumber daya air, termasuk prinsip-prinsip dasar 3R: Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycling (mendaur ulang).

Satgas Randal Kabupaten Karangasem III- 115

Diharapkan dengan implementasi tersebut dapat meningkatkan kualitas pelayanan air bersih dan sanitasi agar krisis air bersih dan pemasalahan sanitasi khususnya yang terkait dengan water-borne diseases (seperti diare, demam berdarah, malaria, dan lain sebagainya) dapat dihindari; dapat mengendalikan laju alih fungsi lahan konservasi air dan daerah irigasi teknik secara ketat dari lahan penunjang ketahanan pangan menjadi lahan penunjang keperluan permukiman dan industri; dapat mengurangi kebutuhan material baru yang berasal dari badan sungai termasuk perlunya dipertimbangkan penggunaan material pembangunan jalan yang dapat diperbaharui (renewable) karena bobotnya lebih ringan dan kuat serta dapat menghemat biaya angkut.

b. Strategi Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan

Dalam kaitan dengan tugas pembinaan, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem berkewajiban melakukan pembinaan kepada seluruh jajaran pegawai di lingkungan kerjanya sehingga dapat mendukung kemampuan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan bidang pekerjaan umum yang sesuai dengan prinsip otonomi daerah, yaitu luas, nyata, dan bertanggung jawab.

Selain itu, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan harus ditingkatkan mengingat tuntutan penyelenggaraan infrastruktur bidang pekerjaan umum yang semakin berkualitas tidak dapat ditawar lagi.Dengan demikian, peran pengaturan dan pembinaan serta pengawasan dan pengendalian harus memperoleh prioritas penanganan karena memiliki arti yang sangat strategis untuk mewujudkan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan sekaligus berarti juga bahwa pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah telah menuju arah yang tepat.

c. Strategi Pembiayaan

Investasi pembangunan infrastruktur melalui pembiayaan dari masyarakat dan dunia usaha, selain pemerintah, dan pola-pola kerjasama diantara ketiganya menjadi sangat penting karena kebutuhan akan infrastruktur yang kian meningkat sehingga dibutuhkan mobilisasi dan upaya mengembangkan berbagai alternatif pembiayaan yang lebih optimal.

Untuk masyarakat menengah ke atas, masyarakat dapat membiayai sendiri dengan membayar pada layanan infrastruktur yang diberikan (user charge).Adanya kemauan dan kemampuan membayar masyarakat akan menyebabkan swasta akan tertarik untuk

Satgas Randal Kabupaten Karangasem III- 116

berpartisipasi. Khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pola-pola yang telah ada selama ini seperti PNPM Mandiri, Dana Reses DPRD, dll akan terus didorong dan dikembangkan agar masyarakat sebagai subjek pembangunan mampu secara mandiri membangun dan memenuhi kebutuhannya sendiri dengan sumber daya yang dimilikinya.

d. Strategi Penataan Aparatur

Reformasi birokrasi merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan, terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan/organisasi, ketatalaksanaan (business process), regulasi, serta sumber daya manusia aparatur Negara, dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Strategi pengembangan SDM Dinas Pekerjaan Umum dilaksanakan untuk memperoleh SDM yang berintegritas, produktif, kompeten, profesional, disiplin dan berkinerja tinggi.Kebijakan peningkatan kapasitas dan kualitas SDM ini, salah satunya ditempuh melalui pengembangan dan pelaksanaan program-program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang selaras dan terintegrasi dengan pola career planning.

Dari sisi regulasi, akan dilakukan identifikasi peraturan-peraturan yang masih perlu dijabarkan lagi turunannya; serta akan dilakukan langkah-langkah deregulasi untuk berbagai peraturan yang merupakan produk yang sudah lama yang dinilai dapat menghambat pelaksanaan tugas dan menciptakan ketidakpastian hukum di masyarakat untuk kemudian dilakukan reformasi jika dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi terkini.

Adapun kebijakan program Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karangasem adalah sebagai berikut :

Bidang Pekerjaan Umum

1) Meningkatkan prasarana dan sarana transportasi yang memadai;

2) Mengembangkan prasarana dan sarana air baku dan irigasi yang memadai untuk meningkatkan pelayanan air minum dan irigasi sesuai kebutuhan; Bidang Perumahan

1) Mengembangkan sarana dan prasarana perumahan dan permukiman sesuai dengan kemampuan daya dukung lahan;

Satgas Randal Kabupaten Karangasem III- 117

Bidang Penataan Ruang

1) Peningkatan pembinaan dan pengendalian tata ruang yang kompeten, proporsional, professional dan ramah lingkungan.

Bidang Pertanahan

1) Terselenggaranya program penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan penguasaan tanah.

B. Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Karangasem