• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Implementasi Program Revitalisasi Pasar Gading

2.6. Disposisi Implementor

Sebelum program revitalisasi pasar diimplementasikan, terlebih dahulu harus ada respon yang baik dari aparat pelaksana, respon tersebut akan dapat mempengaruhi kemauan aparat pelaksana untuk dapat melaksanakan program revitalisasi pasar. Selama ini respon dari aparat pelaksana cukup baik dan cukup mendukung, karena ini juga merupakan program dari Pemerintah Kota sehingga setiap aparat pelaksana mendukung dalam pelaksanaan implementasi revitalisasi pasar. Respon dari aparat pelaksana disesuaikan dengan tugas dan tanggungjawabnya yang tidak diabaikan, apabila sudah mendapatkan tugas cepat untuk dilaksanakan dan tidak ditunda-tunda. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Suhardi selaku Staff Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta berikut ini:

commit to user

“ Respon rencana kalau sudah ada tugas untuk melaksanakan pekerjaan segera cepat-cepat dilaksanakan.” (Wawancara 06 Desember 2011)

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (Kasub Bag) Pasar Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta, Ibu Susi:

“Sesuai dengan tanggung jawabnya, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya kan tidak mungkin dia abaikan.” (Wawancara 08 Desember 2011)

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang Dinas Pengelolaan Pasar, Ibu Tendara:

“ Respon pegawai baik karena programnya dinas pegawai tetap mendukung.” (Wawancara 08 Desember 2011)

Adanya respon yang baik dari aparat pelaksana harus disertai pula oleh pemahaman aparat pelaksana terhadap program revitalisasi pasar. Pemahaman terhadap program revitalisasi pasar tergantung pada latar belakang pendidikan dari setiap pegawai, dengan latar belakang

pendidikan yang berbeda-beda menyebabkan pegawai

mengintepretasikan secara berbeda-beda pula sehingga terdapat beberapa pegawai yang kurang memahami. Kalau untuk pengelola pasar, yaitu Kelapa Pasar Gading sudah paham, dan dituntut harus

paham karena beliau yang mengelola asset tersebut dan

mempertanggungjawabkan operasionalnya. Kalau dalam Dinas

Pengelolaan Pasar sesuai dengan tupoksinya pegawai sudah paham. Bidang K&P memiliki tugas untuk membangun, sesuai dengan

commit to user

teknisi listrik dan kebersihan telah paham. Bidang pendapatan memiliki tugas untuk mengurus pedagang dari pemungutan retribusi sampai dengan penataan pedagangnya untuk masuk ke kios. Bidang Wasbin bertugas untuk mengawasi ketertiban dan keamanan di dalam pasar. Bidang PKL bertugas mengawasi PKL di sekitar pasar yang tumbuh di sekitar pasar, karena terkadang bila tidak diawasi dan ditata PKL akan tumbuh. Berikut ini penjelasan dari Ibu Susi selaku Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (Kasub Bag) Pasar Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Surakarta:

“ Kalau untuk pengelola pasar, kepala pasar pasti dia paham dan dituntut harus paham karena dia yang pengelola asset tersebut dan yang bertanggungjawab opersionalnya. Kalau untuk unsur-unsur bidang sesuai dengan tupoksinya mereka paham. Jadi ketika bidang K&P dia yang punya tugas untuk pembangunan, tupoksinya untuk membangun fisiknya sampai teknisi kebersihannya, teknisi listriknya itu semua paham, tapi sesuai tupoksinya masing-masing. Untuk Pemungutan retribusinya sampai penataan pedagangnya masuk ke kiosnya itu di Bidang Pendapatan. Setelah itu Bidang Wasbin mengawasi ketertiban dan keamanan di dalam pasar. Kemudian bidang PKL mengawasi PKL yang di sekitar pasar.” (Wawancara 08 Desember 2011)

Hal ini juga sesuai dengan penuturan Ibu Tendra selaku Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang Dinas Pengelolaan Pasar:

“ Pegawai itukan latar belakang pendidikannya berbeda-beda jadi mereka mengintepretasikan berbeda-beda jadi ada beberapa yang kurang memahami, tapi tergantung itepretasi masing-masing pegawai.” (Wawancara 08 Desember 2011)

aparat pelaksana dalam mengimplementasikan program revitalisasi pasar tradisional. Intensitas dari aparat pelaksana tersebut ditunjukkan dengan selalu aktifnya setiap aparat pelaksana untu mendukung program-program revitalisasi pasar tradisional, baik itu fisiknya, sumber daya manusianya. Sebagai pegawai Dinas Pengelolaan Pasar para pegawai harus melaksanakan tugasnya sesuai visi dan misi Dinas Pengeloalan Pasar. Aparat Pemerintah telah memiliki tupoksi sehingga tanggung jawab terhadap visi dan misi Dinas Pengeloalan Pasar sudah melekat. Berikut ini penuturan Ibu Susi selaku Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (Kasub Bag) Pasar Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta:

“Bentuk tanggung jawab tentunya sudah melekat sesuai dengan tupoksinya.” (Wawancara 08 Desember 2011)

Hal ini juga diungkapkan oleh Ibu Tendra selaku Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang Dinas Pengelolaan Pasar:

“ Pegawai selalu aktif untuk mendukung program-program revitalisasi baik itu fisiknya maupun SDM, sebagai pegawai di DPP tetap harus melaksanakan sesuai visi misi DPP.” (Wawancara 08 Desember 2011)

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa respon dari aparat pelaksana sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan program revitalisasi pasar, semakin baik respon yang ditunjukkan oleh aparat pelaksana akan semakin baik pula pelaksanaan program revitalisasi pasar. Respon yang diberikan oleh aparat pelaksana sudah cukup baik sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, namun pegawai juga harus

commit to user

mampu mengembangkan kreatifitas dan kompetensinya sehingga pelaksanaan program revitalisasi pasar tradisional akan berjalan semakin baik lagi. Adanya pegawai dengan latarbelakang pendidikan juga akan mempengaruhi pemahamannya terhadap program revitalisasi pasar, sehingga pegawai membutuhkan diklat untuk dapat lebih mengasah kemampuan dan pengetahuannya, walaupun tidak sedikit pegawai yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. Kekurangpahaman pegawai yang berkompetensi kurang baik akan dapat ditutupi oleh kerjasama tim yang baik dari masing-masing bidang dalam menjalankan tugasnya masing-masing sesuai dengan bidang masing-masing. Dengan adanya respon yang baik terhadap program revitalisasi pasar juga akan membawa pengaruh terhadap intensitas aparat pelaksana dalam mengimplementasikan program revitalisasi pasar, intensitas dari pegawai yang selalu aktif dalam mendukung pelaksanaan program revitalisasi pasar disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawabnya sehingga masih berjalan sesuai dengan tupoksinya.

Penilaian implementasi program revitalisasi Pasar Gading dengan 6 indikator dapat dilihat pada matrik berikut:

Tabel IV.7

Matrik Penilaian Implementasi Program Revitalisasi Pasar Gading pada 6 Indikator

Indikator Penilaian Pelaksanaan

Standar dan Sasaran Kebijakan

Standar dan sasasaran kebijakan dinilai dari indikator yang digunakan dalam penilaian kinerja, berasal dari SOP jumlah pedagang, jumlah pembeli, peredaran uang dan juga efektifitas operasional pasar yang sudah berjalan dengan baik ditunjukkan dengan adanya peningkatan penjual dan pembeli di Pasar Gading,

direvitalisasi tetapi APBD yang dimiliki kurang mencukupi. Selain mampu memenuhi tujuan dari diadakannya program revitalisasi pasar tradisional, Pasar Gading juga memiliki banyak kemajuan dibandingkan dengan pasar sebelum direvitalisasi, saat ini sudah ada pembagian zoning yang jelas sehingga pasar lebih rapi, bersih dan higienis.

Tingkat kepatuhan dan responsivitas kelompok sasaran

Kepatuhan dari aparat pelaksana sudah dapat berjalan dengan baik karena setiap aparat pelaksana sudah melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawab yang diembannya sesuai dengan cek teknis dan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surakarta. Kepatuhan yang ditunjukkan pedagang sangat nampak saat pedagang mau dipindahkan dari Pasar Gading ke pasar darurat yang letaknya kurang strategis dan menyebabkan pembelinya menjadi berkurang.

Sumber Daya Pengetahuan dan penguasaan aparat masih kurang menguasai dan memahami tujuan dari program revitalisasi pasar tradisional sehingga perlu pembinaan dan diklat kepada seluruh pegawai agar setiap pegawai paham terhadap program

Dana untuk pembangunan Pasar Gading tidak berasal dari APBD saja, namun juga berasal dari APBN dikarenakan dana APBD tidak akan mencukupi pembangunannya

Data yang diperoleh oleh DPP dari Pasar Gading sudah cukup tepat dan akurat karena adanya laporan dari pasar

Fasilitas yang disajikan oleh Pasar Gading bertambah dibandingkan dengan fasilitas sebelum pasar dibangun fasilitas tersebut berupa toilet, mushola, hydrant, apar, smoking area, kotak pppk, kotak sumbang saran

Komunikasi Antar Organisasi dan Penguatan Aktivitas

Komunikasi antar organisasi dan penguatan aktivitas dengan melalui proses sosialisasi dan komunikasi yang terjalin antara aparat pelaksana dengan aparat pelaksana dan aparat pelaksana dan pedagang sudah berjalan dengan baik karena adanya koordinasi, apabila tercipta ketidaksepakatan maka diadakan musyawarah antara aparat pelaksana dengan paguyuban untuk mencari jalan tengahnya sehingga tidak terjadi konflik.

Karakteristik Agen Pelaksana

Pengawasan dilakukan oleh pegawai yang telah memahami tentang program revitalisasi pasar dan memiliki pengetahuan dan kompetensi yang cukup, perlu adanya peningkatan kompetensi pegawai melalui diklat. Pengawasan dibantu pula oleh dinas DPU, konsultan pengawas, PPHP dan pejabat pembuat komitmen Selain itu terdapat dukungan dari badan-badan swasta.

Disposisi Implementor Respon yang diberikan oleh aparat pelaksana sudah cukup baik sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, adanya respon yang baik terhadap program revitalisasi pasar juga akan membawa pengaruh terhadap intensitas, intensitas dari pegawai yang selalu aktif dalam mendukung pelaksanaan program revitalisasi pasar disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawabnya sehingga masih berjalan sesuai dengan tupoksinya.

commit to user

124

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum pelaksanaan program revitalisasi pasar tradisional khususnya Pasar Gading sudah berjalan dengan cukup baik. Pada tahapan awal, yaitu sosialisasi, lelang gambar desain dan sosialisasi penempatan dilaksanakan tanpa adanya konflik dengan pedagang dan juga dengan kontraktor. Demikian pula dengan tahapan desain dan tahapan pelaksanaan juga berjalan dengan cukup baik karena pembangunan pasar sudah sesuai desain yang ditetapkan dan pedagangpun tidak keberatan dipindahkan ke pasar sementara. Pelaksanaan program revitalisasi pasar tradisonal membawa dampak pada kondisi fisik bangunan pasar menjadi layak, terciptanya pelayanan kepada konsumen, pedagang lebih nyaman, pemberdayaan perekonomian pedagang meningkat, adanya perlindungan UKM.

Walaupun pelaksanaan program revitalisasi pasar tradisional sudah berjalan dengan cukup baik, namun masih terdapat pula permasalahan yang terjadi dalam tahapan pelaksanaan dan merupakan hambatan dalam proses pelaksanaan program revitalisasi pasar. Indikator yang dinilai kurang mendukung sepenuhnya terhadap program revitalisasi pasar adalah Sumber Daya. Sumber daya terdiri dari sumber daya manusia, dana, data dan fasilitas. Sumber daya manusia dalam pelaksanaan program revitalisasi pasar tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan yang sama, adanya perbedaan inilah

yang menyebabkan permasalahan dalam pelaksanaan program revitalisasi pasar tradisional. Adanya keterbatasan dana dari juga APBD menyebabkan permasalahan tersendiri, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan bantuan dana dari APBN. Sedangkan untuk data yang diperoleh Dinas Pengelolaan Pasar dan fasilitas dari Pasar Gading tidak terdapat masalah dan sudah memenuhi prosedur dan tujuan program revitalisasi pasar tradisional.

Indikator yang dinilai menjadi faktor pendorong keberhasilan pelaksanaan program revitalisasi Pasar Gading yaitu:

a. Standar dan Sasaran Kebijakan

Standar dan sasaran dari program revitalisasi pasar tradisional sudah cukup baik, karena Dinas Pengelolaan Pasar telah memiliki indikator yang dapat digunakan untuk menentukan kinerja dari pelaksanaan program revitalisasi pasar. Indikator untuk menentukan kinerja yaitu SOP, jumlah pedagang, jumlah pembeli, peredaran uang yang ada dalam pasar dan efektifitas operasional pasar. Kinerja dari Dinas Pengelolaan Pasar yang sudah cukup baik ditunjukkan dari Pasar Gading yang dapat memenuhi tujuan dari program revitalisasi pasar tradisional sehingga menghasilkan pasar yang rapi, bersih dan higienis.

b. Tingkat kepatuhan dan responsivitas kelompok sasaran

Kepatuhan dari kelompok sasaran sudah dapat berjalan cukup baik. Aparat pelaksana sudah dapat menjalankan kewajiban dan pekerjaannya sesuai dengan prosedur, cek teknis dan rencana kerja dari Pemkot. Kepatuhan

pedagang nampak saat pedagang mau dipindahkan ke pasar darurat selama Pasar Gading direvitalisasi.

c. Komunikasi Antar Organisasi dan Penguatan Aktivitas

Komunikasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Pasar sudah berjalan dengan baik. Komunikasi dibentuk secara vertikal dan horizontal. Komunikasi secara horizontal tampak dari sosialisasi dan koordinasi yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Pasar dan para pedagang yang diwakili oleh paguyuban, sosialisasi berkaitan dengan pembangunan Pasar Gading dan juga penempatan pedagang di Pasar Gading. Koordinasi dimulai dari tahapan perencanaan sampai kepada tahapan pelaksanaan. Komunikasi secara vertikal ditunjukkan dengan komunikasi antar aparat pelaksana dilakukan dengan pendelegasian tugas pada masing-masing bidang dan koordinasi dengan SKDP yang lain, komunikasi yang terjalin antar aparat pelaksana dan aparat pelaksana dengan pedagang sudah berjalan dengan baik dalam mendukung keberhasilan program revitalisasi pasar tradisional. d. Karakteristik Agen Pelaksana

Pengawasan yang dilakukan oleh aparat pelaksana sudah cukup baik dengan menempatkan pegawai yang paham mengenai program revitalisasi pasar serta memiliki pengetahuan dan kompetensi yang cukup. Namun tetap diperlukan peningkatan kompetensi pegawai melalui diklat agar setiap pegawai yang bertanggung jawab mengawasi dan melaksanakan program revitalisasi pasar benar-benar mempunyai kompetensi yang baik. Dukungan juga ditunjukkan dari badan-badan yang lain baik dinas maupun

swasta. Keduanya sangat mendukung pelaksanaan program, tanpa adanya dukungan badan-badan tersebut pelaksanaan revitalisasi pasar tradisional tidak akan dapat berjalan dengan baik.

e. Disposisi Implementor

Respon yang ditunjukkan oleh aparat pelaksana sudah cukup baik sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Respon yang baik terhadap program revitalisasi pasar membawa pengaruh terhadap intensitas aparat pelaksana dalam mengimplementasikan program revitalisasi pasar, intensitas dari pegawai yang selalu aktif dalam mendukung pelaksanaan program revitalisasi pasar disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawabnya sehingga masih berjalan sesuai dengan tupoksinya.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka ada beberapa saran dalam pelaksanaan program Revitalisasi Pasar Tradisional:

1. Perlu adanya pengembangan dan diklat dari Dinas Pengelolaan Pasar terhadap pegawai untuk dapat mengembangkan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki.

2. Sosialisasi mengenai penataan barang dagangan harus terus dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Pasar secara berkala terhadap pedagang agar pedagang tetap dapat menjaga kebersihan, kerapian, ketertiban pasar.

3. Dinas Pengelolaan Pasar harus mendokumentasikan setiap tahapan-tahapan dalam pelaksanaan sehingga Dinas Pengelolaan Pasar dapat mengetahui pelaksanaan program revitalisasi pasar.

Dokumen terkait