Bagan 2.3 Struktur Organisasi Departemen Community Relations
1. Enam Pilar dan Prinsip Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PT. Holcim Indonesia Tbk.
dipahami sebagai bentuk kebijakan yang menetapkan hubungan yang baik, baik hubungan internal PT. Holcim Indonesia Tbk. itu sendiri maupun hubungan eksternal kepada masyarakat sekitar, pemerintah maupun stakeholder lain yang berhubungan dengan kegiatan PT. Holcim Indonesia Tbk. Hal tersebut dapat
commit to user
terlihat dari 6 pilar dan prinsip mengenai CSR yang telah diimplementasikan oleh PT. Holcim di seluruh dunia yaitu :
1. Kode Etik Bisnis (Bussiness Conduct)
Dalam suatu perusahaan, kode etik bisnis berfungsi untuk Komisaris Independen, Internal Audit, Manajemen Perubahan dan Tim Audit yang pelaksanaannya antara lain partisipasi mereka dalam pemberantasan korupsi internal maupun dengan mitra usaha dan juga dalam pelaksanaan nilai-nilai budaya perusahaan.
2. Kebijakan Ketenagakerjaan (Employment Practices)
Pilar ketenagakerjaan berfungsi bagi serikat pekerja yang
pelaksanaannya dengan penilaian bobot pekerja, KKB. Untuk sumber daya manusia pelaksanaannya dengan TMP – pelatihan. MDA, LDP dan untuk manajemen ini pelaksanaannya dengan cara berdialog.
Partisipasi pekerja dalam menunjang kegiatan CSR:
a. Pekerja secara independen dan kolektif melalui wadah Serikat
Pekerja Nasional (SPN) telah turut aktif berpartisipasi dalam program CSR.
b. Program kegiatan sosial; bantuan bencana alam, kerja bakti di lingkungan masyarakat.
c. Program kegiatan pendidikan; GOTA.
d. Program kegiatan spiritual; pendirian majelis taklim di lingkungan
commit to user
3. Keselamatan dan kesehatan Kerja
Berfungsi untuk manajemen lingkungan dan manajemen K3, pelaksanaannya dengan menggunakan kebijakan sistem manajemen K3 dan pelatihan K3.
PT. Holcim Indonesia mempersyaratkan setiap orang yang masuk (pekerja maupun tamu) untuk mendapatkan pengenalan K3 dan bahaya-bahaya yang ada di pabrik, dan untuk kontraktor mendapatkan akses masuk perusahaan harus lulus tes setelah mengikuti induksi. Hanya mereka yang mengerti dan memiliki komitmen terhadap K3 yang dapat bekerja di area PT. Holcim Indonesia Tbk.
4. Peran serta masyarakat (Community Involvement)
Bagi Community Relations PT. Holcim Indonesia Tbk. Pabrik Cilacap melaksanakan pembangunan kemitraan dan hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan.
5. Hubungan mitra usaha, customer dan supplier
Untuk penjualan, pasar, inovasi produk dan manajemen pengadaan. Pelaksanaannya menggunakan channel management, TSO, dan sistem sentralisasi pengadaaan. Manajemen kontraktor dan Supplier:
a. Meningkatkan kemampuan dan kecakapan tenaga kontraktor
dengan pelatihan.
b. Prioritas perusahaan lokal Cilacap yang profesional.
c. Declaration of Human Right (Tidak mempekerjakan pekerja di
commit to user
d. Implementasi K3
e. Asuransi (Jamsostek, ASTEK)
6. Pemantauan dan pelaporan kinerja (monitoring and reporting
performance)
Berfungsi untuk kegiatan Community Relations, RKL/RPL yang pelaksanaannya berupa CAP, Stakeholder Dialogue, Audit Sosial, Penerbitan kinerja CSR.
2. Program Community Development PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap Salah satu pilar dari Corporate Social Responsibility adalah peran serta
masyarakat (community involvement). PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacapsebagai
perusaahaan yang memiliki komunitas di sekitar area kegiatannya selalu berusaha mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan melalui kegiatan pemberdayaan
masyarakat (community development). Melalui kegiatan pemberdayaan
masyarakat ini, Holcim berusaha agar terjalin hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan melibatkan partisipasi masyarakat di dalam kegiatan pemberdayaannya. Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap merupakan kegiatan kemitraan. Sebagai pelaksana dalam program pemberdayaan masyarakat di PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap adalah Community Relations Officer yang memiliki cakupan area pemberdayaan yang telah ditentukan.
Dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, Holcim memiliki Visi dan Misi yang jelas agar kegiatan pemberdayaan yang dilakukan memiliki tujuan dan sesuai dengan harapan masyarakat. Visi dan Misi
commit to user
Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap adalah sebagai berikut :
Visi
Mewujudkan masyarakat sejahtera mandiri melalui kemitraan yang harmonis antara Perusahaan, Pemerintah Daerah dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Misi
a. Mendorong kemandirian masyarakat dalam mengembangkan aset
ekonomi
b. Mengembangkan sumber daya alam dan lingkungannya
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Sejalan dengan Visi dan Misi pemberdayaan masyarakat PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap telah melakukan pemberdayaan masyarakat yang mencakup 3 bidang utama yakni
1. Bidang infrastruktur dan pelestarian lingkungan hidup
Partisipasi dalam kegiatan renovasi infrastruktur berdasarkan kebutuhan masyarakat melalui kepala desa, tokoh-tokoh masyarakat seperti:
pembuatan jalan setapak, perbaikan drainage, poskamling,
pembangunan kantor desa.
2. Pendidikan, pelatihan, sosial kemasyarakatan
Aktif berpartisipasi dalam gerakan orang tua asuh kerjasama dengan GNOTA kabupaten dan depdiknas, menyediakan program KKL bagi siswa dan mahasiswa, melaksanakan program latihan keterampilan (Eve
commit to user
), melaksanakan program pengobatan massal, partisipasi dalam kegiatan sosial dan olahraga di tingkat kecamatan kabupaten maupun nasional, menyelenggarakan bakti sosial dalam rangka hari besar
3. Ekonomi dan livelihood
Menyediakan dana bergulir bagi UKM dan kegiatan masyarakat, membuat koperasi untuk mengatur dana bergulir bagi masyarakat pemetik manfaat, menyediakan lifeskill training/pelatihan keterampilan untuk masyarakat, mengadakan program kerjasama dengan lembaga pemerintah, LSM, Universitas dalam bidang pemberdayaan.
3. Kelurahan Kutawaru sebagai Lingkungan PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap
Kelurahan Kutawaru merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Cilacap Cilacap Jawa Tengah. Secara geografis Kelurahan Kutawaru terletak disebelah barat kota Cilacap dan dipisahkan oleh laut. Berdasarkan data monografi desa, topografi ke tiga kelurahan tergolong dataran rendah, ketinggian tanah dari permukaan laut sekitar 1 meter dengan suhu rata-rata 32º dan curah hujan antara 2000-3000mm. Kelurahan Kutawaru memiliki daerah yang heterogen, terdiri dari daerah pantai, perswahan dan perbukitan dengan luas wilayah ± 2.282,292 Ha terdiri dari 338,8 Ha tanah sawah, 1337,569 Ha tanah kering, 105 Ha tanah basah, 493,008 Ha tanah hutan dan perkebunan, dan sisanya 7,915 Ha tanah untuk fasilitas umum seperti lapangan dan kuburan. Jumlah kepadatan penduduk Kelurahan Kutawaru mencapai 10.177 jiwa dengan rincian 5.105 jiwa berjenis kelamin laki laki dan 5072 perempuan.. Kelurahan Kutawaru
commit to user
Adapun batas batas wilayah kelurahan Kutawaru adalah sebagai berikut:
Sebelah Barat : Desa Ujungmanik
Sebelah Utara : Desa Watukumpul, Desa Brebeg
Sebelah Timur : Laut
Sebelah Selatan : Laut
Gambar 2.3 Peta Kelurahan Kutawaru
Kelurahan Kutawaru merupakan kelurahan yang wilayahnya dibatasi oleh laut, bisa dikatakan wilayah kelurahan Kutawaru adalah desa kotatip yang terisolir dari kecamatan Cilacap Tengah yang merupakan pusat administratif. Sarana transportasi utama yang digunakan masyarakat Kutawaru untuk bepergian dari dan ke kota Cilacap hanya dengan menggunakan perahu, yang ditempuh dengan waktu ± 15 menit
Desa Ujung manik
commit to user
Kehidupan perkonomian dan sosial masyarakat Kelurahan Kutawaru bisa dibilang rendah, mata pencaharian warga sebagian besar adalah sebagai nelayan dan sebagian bertani. Nelayan di kelurahan Kutawaru merupakan nelayan yang masih tergolong tradisional, mereka hanya menggunakan peralatan sederhana dan
beracuan pada musim yang mereka istilahkan “ngangkat-ngember” begitu juga
dengan petaninya yang masih tergolong sederhana.
Sarana transportasi yang digunakan di wilayah Kutawaru adalah sepeda dan sepeda motor, tidak terdapat sarana transportasi umum seperti angkot maupun bus. Kondisi jalan yang sangat buruk menyebabkan wilayah ini hanya dapat dilalui dengan menggunakan sepeda maupun sepeda motor meskipun terdapat jalan yang sudah di aspal namun hanya beberapa kilometer saja. Kondisi jalan yang demikian menjadikan kendala bagi masyarakat dalam hal pengangkutan hasil panen ditambah lagi hanya beberapa warga masyarakat yang memiliki mobil bak terbuka dan jumlah nya sangat sedikit sekali.
Dari segi tingkat pendidikan, masyarakat Kutawarupun masih tergolong rendah, sebagian besar masyarakat hanya mencapai pendidikan dasar. Ketersediaan sarana dan prasarana di kelurahan Kutawaru juga sangat minim. Sarana komunikasi seperti telepon umum, wartel, kantor pos sangat jarang ditemui bahkan tidak ada. Dari segi kepemilikan telepon selluler (ponsel) cukup rendah hanya orang-rang tertentu saja yang memiliki selain karena banyak yang kurang paham akan penggunaannya juga disebabkan di daerah Kutawaru minim akan penerimaan sinyal ponsel. Meskipun demikian listrik sudah ada di kelurahan Kutawaru sehingga masyarakat dapat menerima informasi dari televisi maupun
commit to user
radio. Selain melalui media massa masyarakat memperoleh informasi melalui perkumpulan-perkumpulan baik di tingkat RT maupun kelurahan.
Berdasarkan kondisi fisik dan keadaan yang ada di kelurahan Kutawaru inilah PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap berusaha untuk memahami apa yang menjadi permasalahan yang dialami masyarakat Kutawaru. Sebagai perusahaan yang beroperasi di sekitar masyarakat PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap menyadari perlunya dukungan masyarakat agar kegiatan usahanya tetap dapat berjalan. Sebagai bentuk hubungan antara perusahaan dengan masyarakat Kutawaru PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap mengadakan berbagai kegiatan
community development yang tujuannya adalah memberdayakan masyarakat
Kutawaru menuju kemandirian. Salah satunya adalah program community
development penyulingan kayu putih yang bertujuan untuk memberdayakan
masyarakat Kutawaru dengan mengolah daun kayu putih menjadi minyak kayu putih yang bernilai ekonomis. Program ini terwujud atas kemitraan antara PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rawa Kuna Kelurahan Kutawaru dan Perhutani.
commit to user BAB III PENYAJIAN DATA
Dalam bab ini peneliti akan menjabarkan hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan di PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan. Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan fakta-fakta yang telah peneliti temukan terkait proses komunikasi yang dijalankan Departemen Community Relations PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap dalam
program community development penyulingan kayu putih melalui tahapan
manajerialnya. Setelah fakta-fakta terkait proses komunikasi dalam program
community development penyulingan kayu putih yang dijalankan melalui
kemitraan dengan Perhutani KPH Banyumas Barat dan masyarakat Kelurahan Kutawaru diperoleh, kemudian peniliti menganalisis hasil dari temuan fakta tersebut untuk kemudian peneliti mengevaluasi dari hasil analisa tersebut. Dari evaluasi ini, nantinya akan terlihat bagaimana efek yang terjadi di tengah masyarakat Kelurahan Kutawaru sebagai akibat proses komunikasi perusahaan dengan melihat tanggapan maupun respon masyarakat terhadap perusahaan. A. SAJIAN DATA