• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENZIM PROTEOLITIK

Dalam dokumen Bahan ajar kognosi-COMPILATION (Halaman 114-118)

Tugas : Carilah beberapa bahan alam penghasil fitosterol !

IV. ENZIM PROTEOLITIK

 Erepsin ditemukan dalam cairan intestinal berfungsi mengubah proteosa dan pepton menjadi asam amino.

 Rennin terdapat dalam membrane mucose lambung mamalia berfungsi membekukan larutan casein dalam susu

EKSTRAK MALT

Malt atau malted barley dihasilkan oleh varietas Hordeum vulgare Linne (Fam. Graminease), mengandung dextrin, maltose, glucose dan amylolitic enzim. Digunakan secara luas dalam industri bir dan alkohol. Dalam farmasi digunakan sebagai bulk-laxative.

PEPSIN

Merupakan substansi yang mengandung enzim proteolitik, dihasilkan dalam lapisan glandula perut babi, Sus crofa Linne var domesticus Gray (Fam. Suidae). Pepsin dibuat dengan mendigesti cincangan perut babi dengan HCl, kemudian dimurnikan, sebagian diuapkan, didialisis, diendapkan, dikeringkan diatas kaca ini dikenal dengan scale pepsin atau diuapkan dalam vacuum dikenal dengan spongy pepsin .

Pepsin digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, diberikan setelah makan dan diikuti dengan pemberian HCl dengan dosis 500 mg. Biasanya juga dikombinasikan dengan prancreatin.

PANCREATIN

Merupakan subtansi yang mengandung ezim antara lain amylase, lipase, dan protease. Diperoleh dari pancreas babi, Sus scrofa Linne var domesticus Gray (Fam Suidae) atau lembu jantan, Bos taurus Linne (Fam Bovidae), digunakan untuk penyakit celiac dan penyakit yang berkaitan dengan defisiensi pancreatin.

TRYPSIN

Merupakan hasil kristalisasi dari ekstrak kelenjar pancreas dari lembu jantan, Bos Taurus Linne (Fam Bovidae). Trypsin memberikan aktifitas optimal dalam medium alkali pH 8, sedangkan pepsin hanya dapat bereaksi dalam medium asam, sehingga lebih aktif dibandingkan pepsin. Berfungsi mengubah proteosa dan peptone menjadi polipeptida dan asam amino. Tripsin dapat digunakan secara oral, topical, inhalasi, dan injeksi pada necrosis debridemen dan lesi permukaan gusi. Tapi pengunaan secara umum adalah topical dengan aerosol untuk pembersih luka.

PAPAIN

Papain dihasilkan dari getah kering buah Carica papaya Linne (Fam. Caricaceae) yang telah dimurnikan, papain mengandung beberapa enzim, satu atau lebih proteolitik enzim antara lain peptidase mengubah protein menjadi dipeptida dan polipeptida, enzim mirip rennin, amylolitic enzim, clotting enzim sama dengan pectase dan enzim yang memiliki aktivitas lemah pada lemak.

cairan lensa kontak, dan diindustri daging digunakan untuk mengempukkan/melunakkan daging.

BROMELAINS, BROMELAIN atau BROMELIN

Merupakan campuran antara enzim pencerna protein dan pengendap susu yang dihasilkan oleh Ananas comosus (Linne) Merr. (Fam. Bromeliaceae), baik dari buah ataupun batang, berbeda dengan papain bromelain dapat diperoleh baik dari buah masak maupun belum masak.

Bromelains digunakan dalam terapi untuk mengurangi inflamasi dan edema serta perbaikan jaringan terutama yang berkaitan dengan episiotomy. Di industri digunakan untuk menghidrolisis protein pada industri daging dan barang-barang dari kulit.

STREPTOKINASE

Streptokinase adalah protein yang dimurnikan dari bakteringrup C β-hemoliytic streptococci, yang mengubah plasminogen menjadi enzim proteolitik plasmin. Plasmin berubah menjadi fibrin, fibrinogen dan plasma protein yang lain.

Digunakan pada pengobatan emboli paru, thrombosis vena dalam, thrombosis pada arteri emboli pada okulasi kanula arteri, dan thrombosis arteri koroner.

UROKINASE

Urokinase adalah enzim yang didisolasi dari urin manusia atau dari ginjal manusia dengan kultur jaringan, memiliki dua bentuk yang keduanya memiliki efek klinis yang hampir sama, tapi memiliki berat molekul yang berbeda.

Aktivitas enzim pada sistem fibrinolitik endogen, mengubah plasminogen menjadi enzim plasmin. Plasmin berubah menjadi fibrin, fibrinogen dan plasma protein yang lain.

FIBRINOLISIN

Fibrinolisin terdapat pada serum darah sebagai protease dan dalam plasma sebagai precursor inaktif profibrinolysin (atau plasminogen). Fibrinolisin dibuat secara komersial dengan mengaktifkan fraksi plasma darah dengan streptokinase. Digunakan untuk pengobatan pengumpalan darah pada sistem kardiovaskuler khusus pada kasus trobosis pada koroner dan arteri cerebral.

Desoxyribonuclease atau deoxyribonuclease adalah enzim nukleolitik yang diperoleh dari pemurnian kelenjar pancreas bovine. Mengkatalisis pemecahan molekul asam desoxyribonucleat menjadi fragmen dengan ukuran yang sama (polinukleotida), bereaksi melawan rusaknya jaringan pada keadaan purulent.

SUTILAINS

Mengandung enzim proteolitik dari bakteri Bacillus subtilis. Sediaan dalam bentuk cream digunakan untuk luka debridement.

COLLAGENASE

Collagenase adalah enzim yang dihasilkan dari kultur fermentative Clostridium histolyticuim, digunakan secara topikal untuk luka debridemen dan luka bakar.

L-ASPARAGINASE

L- Asparaginase enzim yang diperoleh dari kultur Escherichia coli, digunakan pada pengobatan leukemia akut pada anak-anak, sediaan biasanya merupakan kombinasi dengan prednison dan vincristin.

BAB XII

VITAMIN

PENGERTIAN

Vitamin adalah zat organik yang tidak disintesis dalam tubuh, dalam jumlah kecil sangat penting untuk pemeliharaan metabolisme yang normal. Vitamin tidak menghasilkan energi dan bukan merupakan bahan pembentuk struktur sel.

Kekurangan vitamin tertentu dapat menyebabkan penyakit seperti beri-beri, ricket, scurvy, xeropthalmia, atau suatu kondisi tanpa gejala yang jelas.

Tujuan Instruksional Umum :

Setelah membaca dan mendiskusikan topik ini dikelas selama 40 menit, Mahasiswa dapat menjelaskan tentang vitamin secara umum (C2)

Tujuan Instruksional Khusus :

 Setelah melakukan diskusi mahasiswa dapat menjelaskan tentang pengertian dan pembagian vitamin (vitamin yang larut dalam air, vitamin yang larut dalam lemak dan faktor yang berhubungan dengan vitamin)

 Setelah melakukan diskusi mahasiswa dapat menjelaskan tentang fungsi dan pengobatan dengan vitamin dan tanaman sumber vitamin

Istilah vitamin timbul tahun 1911, dimana pada waktu itu senyawa amin yang diisolasi dari kulit padi mendapat perhatian karena dapat mencegah beri-beri, senyawa essensial ini atau vital amin disebut vitamin. Istilah vitamin tetap dipakai sampai sekarang walaupun tidak semua vitamin merupakan senyawa amin misal vitamin A, C, D, E, K dan inositol. Struktur kimia dari vitamin bervariasi dari molekul sederhana seperti niacin sampai yang kompleks seperti cyanocobalamin.

Fungsi biologis dari vitamin juga beraneka ragam. Vitamin B2, niacin, dan asam pantotenat

berfungsi sebagai koenzim. Vitamin B12 dan asam folat berperan dalam biosintesis

pemindahan atom C. Vitamin C berperan dalam biosintesishidroksiprolin, suatu komponen yang penting dalam kolagen. Vitamin B1 dan B6 berperan dalam metabolisme karbohidrat

dan asam amino. Biotin berperan dalam metabolisme karboxilasi. Vitamin D dan E berperan selektif dalam membran transport. Vitamin A, B1 ,B12 ,C ,E , dan niacin berperan secara

langsung dan tidak langsung dalam reaksi oksidasi reduksi.

Pemberian vitamin meningkat terutama pada kondisi saat hamil, menyusui, setelah menjalani operasi besar, terjadi infeksi, pada bayi dan usia lanjut, pemakaian antibiotik spektrum luas dalam jangka waktu panjang, penggunaan isoniazid dan oral kontrasepsi.

FDA mengharuskan produk vitamin mencantumkan presentase komposisi produk sesuai dengan yang dianjurkan US RDA(US Recommended Daily Allowance) yaitu dosis yang dianjurkan untuk penggunaan sehari. Presentase tergantung dari umur, jenis kelamin, jenis penyakit, stress dan berat badan.

Berdasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi vitamin larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E ,K, dan yang larut dalam air, vitamin B complex, vitamin C, biotin, beberapa zat yang mempengaruhi kegiatan fisologik seperti asam amino benzoat, bioflavonoid, cholin dan inositol.

Dalam dokumen Bahan ajar kognosi-COMPILATION (Halaman 114-118)