• Tidak ada hasil yang ditemukan

373Findings from PST #

Dalam dokumen D BING 1107160 Appendix (Halaman 108-110)

PSTs‘ Elements of Reflection Coding Comments

P#1 : Masalah di kelas Sama gurunya. Saya tempel media, sewaktu dicabut ternyata tercabut dengan lapisan papan tulisnya. Saya dimarahi, bukan pamong. Guru biologi. Jadi tidak pernah lagi pakai begituan. Saya takut. Hanya dua kali saya pakai yang seperti ini. Itulah kendalanya. Padahal sudah disiapkan sebaik mungkin. Pada pertemuan pertama. Saya ajar tentang thanks to dengan ekspresi dan tenses. (P#1_SR- PST4)

Penggunaan media yg ditempel di papan tulis merusak lapisan papan tulis Ditegur oleh guru Biologi Hanya dua kali dipakai

PST mengalami kendala saat menggunakan media tempel (yg ditempel di papan tulis) krn saat dicabut akibatnya lapisan papan tulis terkelupas sehingga ia ditegur oleh guru Biologi. Akhirnya ia tidak lagi memakai media seperti itu padahal sdh dipersiapkan sebaik-baiknya.

P#2: Prediksi kesulitan yang akan dihadapi Pada saat buat RPP saya tidak berpikir jika itu sulit. Tapi pas tindakan kelasnya, Mam ternyata mereka sulit sekali diatur. RPP hanya 80% berjalan. Tujuannya tercapai. Kalau prakteknya di dalam kelas

alhamdulillah bisa mereka tangkap. Tapi kalau sebagian kecilnya lagi itu tidak, Mam, apalagi yang nakal-nakal, pokoknya mereka itu tidak peduli kecuali nanti ditunjuk langsung. Jadi jika saya lihat mereka tidak perhatikan saya maka saya tunjuk lagi. Baru mereka perhatikan lagi. Anak-anak cari perhatian. (P#2_SR-PST4)

LP hanya berjalan 80%

Kesulitan menghadapi Ss yg nakal Ss cari perhatian, PST menunjuk

langsung untuk membuat mereka teratur

LP yg dibuat PST hanya berjalan 80%. Ia kesulitan menghadapi Ss yang nakal. Mereka cenderung mencari perhatian guru dengan cara membuat keributan agar PST memperhatikan mereka.

P#3: Kendala dalam unit ini Sebenarnya, Mam, kalau boleh dibilang dari prosesnya itu kacau. Tapi sebagian besar siswanya itu perhatian karena mereka mengerti apa yang saya maksudkan kemudian apa yang saya perintahkan mereka lakukan. Tapi sebagian kecilnya lagi mereka itu buat onar. Ganggu temannya kecuali didekati baru mereka mulai bekerja lagi. Jinak lagi. (P#3_SR-PST4)

PBM kacau

Sebagian kecil Ss nakal Ss nakal mengganggu temannya

PBM agak kacau karena Ss yang kerap mengganggu temannya.

R#1: Apa yang kira-kira diperoleh siswa Dari pengajaranku secara keseluruhan itu, Mam, yang..kan pencapaiannya bagaimana mereka mengaplikasikan sehari-harinya. Jadi kalau saya lihat dari prakteknya apalagi mereka itu gila tampil semua

Alhamdulillah, kayaknya bisa walaupun sedikit-sedikit bisa mereka aplikasikan. Yang saya harapkan mereka bisa mengerti apa yang saya ajarkan dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. (R#1_SR-PST4)

Ss bisa memahami pelajaran Ss bisa mengaplikasikan pelajaran PST harap Ss bisa mengaplikasikan di

kehidupan sehari-hari

PST berargumen bahwa PBM cukup berhasil karena ia bisa melihat perkembangan Ss, meskipun pelan-pelan tapi mereka paham dan bisa mengaplikasikan pengetahuan mereka sedikit demi sedikit. PST berharap dengan begitu Ss bisa

mengaplikasikan ilmunya di dalam maupun di luar sekolah. R#2: Bagaimana kemampuan mereka  Biasa-biasa saja. Homogen, bahkan mereka

itu kalau saya tanya subject itu apa saja walaupun saya sudah ulang berapa kali cuma sebagian kecil saja yang masih ingat.. (R#2_SR-PST4)

Kemampuan Ss biasa saja, homogen Ss kurang cepat memahami materi

PST melihat kemampuan Ss biasa-biasa saja dan dalam kelas yang homogen karena saat ia melihat Ss butuh waktu untuk memahami apa yang ia jelaskan dlm PBM.

T#1: Kira-kira yang ingin dilakukan/dirubah jika mengajar unit yg sama di kelas lain

 Banyak sebenarnya yang saya mau ubah, dari contohnya dengan prakteknya. Prakteknya mereka sendiri yang saya harapkan bisa jelaskan sedikit, terus kalau mereka bisa lebih paham mereka lebih bisa praktek, lebih inisiatif. Bagaimana caranya bisa praktek sama temannya. (T#1_SR-PST4)

Mengubah contoh dan praktek

Ss lebih paham materi dan bisa praktek Ss praktek dg temannya

Jika PST mengajar materi yg sama di kelas lain ia akan mengubah banyak hal dan mengharapkan Ss lebih paham materi sehingga mereka bisa praktek dg temannya.

T#2: Jika diberi kesempatan siswa yang lebih pintar  Kalau pintar semua itu kayaknya lebih bagus karena kita lebih sedikit bertindaknya. Mereka lebih banyak, mereka lebih berinisiatif bagaimana caranya bisa berbuat ini, bagaimana mengerti memahami materi apa yang kita ajarkan. Lebih gampang prakteknya. (T#2_SR-PST4)

PST lebih gampang ngajar

Ss lebih berinisiatif, lebih paham materi Ss lebih gampang praktek

Jika PST diberi kesempatan untuk menghadapi Ss yg lebih pintar dibandingkan yg dihadapi sekarang maka PST membayangkan Ssnya lebih banyak inisiatif, lebih memahami materi yang disampaikan sehingga praktek pun lebih gampang.

Sitti Nurfaidah, 2016

EFL PRE-SERVICE TEACHERS’ REFLECTION: A CASE STUDY IN AN INDONESIAN INSTRUCTIONAL CONTEXT Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

374

PSTs‘ Elements of Reflection Coding Comments

T#3: Jika diberi kesempatan siswa yang lebih lemah  Sepertinya itu yang saya alami. Lemah semua. Lebih bekerja keras, lebih banyak bicara, lebih banyak memberikan contoh, lebih banyak, pokoknya kalau tidak seperti itu mereka tidak mengerti. (T#3_SR- PST4)

Lebih kerja keras, banyak bicara, banyak contoh

Jika PST diberi kesempatan untuk menghadapi Ss yg lebih lemah dibandingkan yg dihadapi sekarang maka PST harus bekerja lebih keras, lebih banyak menjelaskan dan memberikan contoh pada Ss agar mereka mengerti.

Sitti Nurfaidah, 2016

EFL PRE-SERVICE TEACHERS’ REFLECTION: A CASE STUDY IN AN INDONESIAN INSTRUCTIONAL CONTEXT

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

375

Dalam dokumen D BING 1107160 Appendix (Halaman 108-110)