• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Kelurahan Wilayah Studi

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

4.2. Gambaran Umum Kelurahan Wilayah Studi

Tabel 5. Jumlah, Persentase, dan Garis Kemiskinan Penduduk Miskin menurut Kabupaten/Kota Administrasi di DKI Jakarta, 2007

Kabupaten/Kota Administrasi Jumlah (000) Persentase Garis Kemiskinan (Rp/kapita/bulan) Kepulauan Seribu 2,9 15,12 292.173

Kota Jakarta Selatan 76,3 3,74 293.628

Kota Jakarta Timur 94,6 4,02 248.622

Kota Jakarta Pusat 34,5 3,99 230.452

Kota Jakarta Barat 85,2 4,04 232.735

Kota Jakarta Utara 112,2 7,95 240.830

DKI Jakarta 405,7 4,61 266.874

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2008.

Wilayah Studi pada penelitian ini mengambil sampel pada wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, yakni Kelurahan Kebagusan dan Menteng Dalam (Jakarta Selatan) serta Kelurahan Marunda (Jakarta Utara). Pemilihan sampel pada ketiga kelurahan tersebut karena pada ketiga wilayah tersebut terdapat penduduk Miskin Betawi yang hidup berdampingan dengan pendatang yang jumlahnya relatif banyak di DKI Jakarta. Sementara itu, ketiga wilayah tersebut juga menggambarkan keadaan di wilayah pinggir Jakarta (Kebagusan), wilayah tengah perkotaan (Menteng Dalam, terletak di berbatasan antara Jakarta selatan

dan Jakarta Pusat), serta wilayah di bagian Utara Jakarta (Marunda). Sketsa lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Sketsa Tiga Kelurahan Lokasi Penelitian: Kebagusan, Menteng Dalam, dan Marunda

Keadaan kemiskinan di DKI Jakarta pada tahun 2007 saat penelitian ini berlangsung dapat dilihata pada Tabel 5 yang menunjukkan jumlah, persentase, dan garis kemiskinan penduduk miskin menurut kabupaten/kota Administrasi di DKI Jakarta tahun 2007. Tabel 5 menunjukkan angka kemiskinan di Kota Jakarta Selatan dan Kota Jakarta Utara berdasarkan adalah sebesar 76,3 ribu jiwa atau sebesar 3,74 persen dari penduduk di wialayah ini. Sementara itu, jumlah penduduk miskin Kota Jakarta Utara sebesar 112.2 ribu jiwa atau sebesar 7,95 persen dari penduduk di Jakarta Utara. Pada sisi lain, profil kota administrasi Jakarta Selatan dan Jakarta Utara tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Profil Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Jakarta Utara, Tahun 2011

No. Uraian Kota Administrasi

Jakarta Selatan Jakarta Utara

1. Jumlah kecamatan 10 6

2. Jumlah kelurahan 65 32

3. Luas 141,27 km2 137 km2

4. Jumlah penduduk1 2.057.080 jiwa 1.468.840

5. Kepadatan 14.561,34 jiwa/km2 10.721,46 jiwa/km2

6. Batas sebelah Utara Jakarta Barat, Jakarta Pusat

Laut Jawa

7. Batas Sebelah Timur Jakarta Timur Bekasi

8. Batas sebelah Selatan Kota Depok Jakarta Barat, Jakarta

Pusat, dan Jakarta Timur

9. Batas sebelah Barat Kota Tangerang Selatan

Tangerang

Sumber: Wikipedia Ensiklopedi Bebas.

Keterangan: 1Jumlah penduduk berdasarkan data tahun 2005 Badan Pusat Statistik yang dikutip kembali oleh Wikipedia Ensiklopedi Bebas.

a. Kelurahan Kebagusan

Seperti yang dikutip dari Buku Profil Kelurahan Kebagusan, 2007, kelurahan ini berada di bagian Selatan Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan. Kelurahan Kebagusasn dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur

DKI Jakarta Nomor 1251 tnggal 29 Juli 1986 tentang ”Pemecahan, Penyatuan,

Penetapan Batas, Perubahan Nama Kelurahan yang Kembar / sama dan Penetapan

Luas Wilayah Kelurahandi DKI Jakarta”. Adapun pelaksanaannya sejak 1 Nopember 1986 yang merupakan hasil pemekaran Kelurahan Pasar Minggu dan Kelurahan Jati Padang.

Secara Geografis letak kelurahan ini berbatasan dengan Kelurahan Ragunan, Kelurahan Pasar Minggu, Kelurahan Jati Padang, Kelurahan Jagakarsa, Kelurahan Lenteng Agung, dengan batas – batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Jl. TB. Simatupang / Kelurahan Jati Padang dan Kelurahan Pasar Minggu

 Sebelah Timur : Kali Baru / Kecamatan Jagakarsa

 Sebelah Selatan : Jl. Joe s.d. Jl. H. Mursid Kecamatan Jagakarsa

Luas Wilayah Kelurahan Kebagusan yaitu 226 Ha yang terbagi menjadi delapan Rukun Warga (RW) dan 87 Rukun Tetangga (RT), dengan rincian pemanfaatan/penggunaan tanah sebagai berikut :

1. Perumahan : 135 Ha

2. Fasilitas Umum : 40 Ha

3. Pemakaman : 10 Ha

4. Jalan / Jalan Lingkungan : 5 Ha 5. Sarana Olah Raga : 5 Ha

6. Lain-Lain : 31 Ha

Tabel 7. Jumlah Satuan Lingkungan Setempat dan Penduduk Kelurahan Kebagusan, Tahun 2008

No Uraian Jumlah/Nilai

1. Jumlah RW 8

2. Jumlah RT 87

3. Jumlah KK 12.887

4. Jumlah penduduk (jiwa) 38.276

5. Jumlah penduduk dewasa (jiwa) 18.049

6. Jumlah KK miskin 184

7. Jumlah penduduk miskin (jiwa) 920

Sumber: Sistem Informasi Manajemen PNPM Mandiri Pusat Tahun 2008.

Penduduk miskin di Kelurahan Kebagusan berdasarkan data Profil Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2008 adalah sebesar 920 jiwa dari total 38.276 jiwa penduduk kelurahan Kebagusan Jakarta Selatan. Sementara itu, Jumlah Satuan Lingkungan Setempat dan Penduduk Kelurahan Kebagusan Tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 7.

b. Kelurahan Menteng Dalam

Seperti yang dikutip dari Buku Profil Kelurahan Menteng Dalam, 2007, Kelurahan ini berada di Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan. Secara Geografis letaknya berbatasan dengan Kelurahan Ragunan, Kelurahan Pasar Minggu, Kelurahan Jati Padang, dan Kelurahan Jagakarsa, Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa, dengan batas – batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Jl. Menteng Pulo

 Sebelah Selatan : Jl. Jend. Gatot Soebroto

 Sebelah Barat : Kali Cideng

Luas Wilayah Kelurahan Menteng Dalam yaitu 210,6 Ha yang terbagi menjadi tiga belas Rukun Warga (RW) dan 139 Rukun Tetangga (RT). Angka kemiskinan di Kelurahan Menteng Dalam berdasarkan data Profil Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2008 adalah sebesar 2.035 jiwa. Sementara itu, Jumlah Satuan Lingkungan Setempat dan Penduduk Kelurahan Menteng Dalam Tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Jumlah Satuan Lingkungan Setempat dan Penduduk Kelurahan Menteng Dalam, Tahun 2008

No Uraian Jumlah/Nilai

1. Jumlah RW 13

2. Jumlah RT 139

3. Jumlah KK 10.176

4. Jumlah penduduk (jiwa) 39.821

5. Jumlah penduduk dewasa (jiwa) 24.955

6. Jumlah KK miskin 407

7. Jumlah penduduk miskin (jiwa) 2.035

Sumber: Sistem Informasi Manajemen PNPM Mandiri Pusat Tahun 2008.

c. Kelurahan Marunda

Seperti yang dikutip dari Buku Profil Kelurahan Marunda, 2007, Wilayah kelurahan ini merupakan Kelurahan pemekaran dari Desa Segara Makmur Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat ke dalam wilayah DKI Jakarta dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1974 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 151 Tahun 1975 tanggal 20 Desember 1975 tentang Penghapusan Daerah Otonom, Pembentukan, Penggabungan dan Perubahan-Perubahan Batas-Batas Wilayah DKI Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1251 Tahun 1986 tanggal 29 Juli 1986 tentang penetapan luas wilayah kelurahan DKI Jakarta.

Luas Wilayah Kelurahan Marunda berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1251 adalah 791,69 Ha dengan batas – batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Laut Jawa

 Sebelah Selatan : Kelurahan Rorotan

 Sebelah Barat : Kelurahan Cilincing

Luas Wilayah Kelurahan Marunda terbagi menjadi 9 Rukun Warga (RW) dan 76 Rukun Tetangga (RT), dengan rincian pemanfaatan/penggunaan tanah sebagai berikut :

1. Perumahan : 251,6 Ha

2. Fasilitas Umum : 89,1 Ha 3. Pemakaman : 0,5 Ha

4. Lain-Lain : 442,1 Ha

Tabel 9. Jumlah Satuan Lingkungan Setempat dan Penduduk Kelurahan Marunda, Tahun 2008

No Uraian Jumlah/Nilai

1. Jumlah RW 9

2. Jumlah RT 76

3. Jumlah KK 3799

4. Jumlah penduduk (jiwa) 16.940

5. Jumlah penduduk dewasa (jiwa) 11.424

6. Jumlah KK miskin 1.391

7. Jumlah penduduk miskin (jiwa) 6.955

Sumber: Sistem Informasi Manajemen PNPM Mandiri Pusat Tahun 2008.

Angka kemiskinan di Kelurahan Marunda berdasarkan data Profil Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2008 adalah sebesar 6.955 jiwa. Sementara itu, Jumlah Satuan Lingkungan Setempat dan Penduduk Kelurahan Marunda Tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 9.

4.3. Karakteristik Responden