• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gaya Hidup Remaja

Dalam dokumen Sikap Remaja Terhadap HIV and AIDS (Halaman 62-66)

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN

2.5 Definisi Operasional

2.5.2.1 Gaya Hidup Remaja

Salah satu variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya hidup remaja dalam mencegah penularan HIV dan AIDS. Dalam penelitian ini definisi gaya hidup dibentuk oleh tiga dimensi yaitu aktivitas, minat, dan opini. Namun, peneliti hanya menggunakan dua dimensi yaitu aktivitas dan opini, karena dimensi minat saling tumpang tindih dengan afeksi yang merupakan salah satu dimensi dari sikap.

Dalam penelitian ini, gaya hidup remaja dapat bersifat mendukung atau tidak mendukung. Gaya hidup remaja yang mendukung dalam mencegah penularan HIV dan AIDS mencerminkan dimensi aktivitas dan opini yang mendukung dalam mencegah penularan HIV dan AIDS sehingga menghasilkan sikap remaja yang positif dalam mencegah penularan HIV dan AIDS. Begitu pula sebaliknya, Gaya hidup remaja yang tidak mendukung dalam mencegah penularan HIV dan AIDS mencerminkan dimensi aktivitas dan opini yang tidak mendukung dalam mencegah penularan HIV dan AIDS sehingga menghasilkan sikap remaja yang negatif dalam mencegah penularan HIV dan AIDS.

2.5.2.1.1 Dimensi Aktivitas

Dimensi aktivitas dalam penelitian ini dapat dilihat dari bagaimana seseorang menghabiskan waktunya dengan melakukan kegiatan-kegiatan tertentu yang berhubungan dengan pencegahan penularan HIV dan AIDS. Aktivitas remaja dapat bersifat mendukung atau tidak mendukung. Aktivitas remaja yang mendukung mencerminkan mendukungnya cara remaja menghabiskan waktunya dalam upaya mencegah penularan HIV dan AIDS. Sedangkan, aktivitas remaja yang tidak mendukung mencerminkan tidak mendukungnya cara remaja menghabiskan waktunya dalam upaya mencegah penularan HIV dan AIDS. Untuk mengukur apakah aktivitas remaja bersifat mendukung atau tidak mendukung

dalam mencegah penularan HIV dan AIDS, maka peneliti merumuskan empat buah indikator yang didasari oleh teori aktivitas belajar yang telah dijelaskan di atas. Indikator tersebut adalah aktivitas visual, aktivitas lisan, aktivitas mendengarkan, dan aktivitas gerak. Keterangan lebih lanjut mengenai tiap indikator dapat dilihat dari penjelasan berikut ini:

1. Aktivitas remaja dalam mencegah penularan HIV dan AIDS dari aspek visual dapat dilihat melalui kegiatan-kegiatan berupa:

A. Membaca dan melihat gambar-gambar dari media cetak terkait dengan upaya pencegahan HIV dan AIDS, yaitu tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, setia pada pasangan, menggunakan kondom, yaitu bagi mereka yang memiliki kebiasaan berganti-ganti pasangan, dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang.

B. Membaca dan melihat gambar-gambar dari media elektronik terkait dengan upaya pencegahan HIV dan AIDS, yaitu tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, setia pada pasangan, menggunakan kondom, yaitu bagi mereka yang memiliki kebiasaan berganti-ganti pasangan, dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang.

2. Aktivitas remaja dalam mencegah penularan HIV dan AIDS dari aspek lisan dapat dilihat melalui kegiatan, seperti:

A. Berpendapat baik dengan teman sebaya maupun orang yang lebih tua terkait dengan aspek pencegahan penularan HIV dan AIDS, yaitu tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, setia pada pasangan, menggunakan kondom, yaitu bagi mereka yang memiliki kebiasaan berganti-ganti pasangan, dan tidak menggunakan obat -obatan terlarang.

B. Berdiskusi baik dengan teman sebaya maupun orang yang lebih tua terkait dengan aspek pencegahan penularan HIV dan AIDS, yaitu tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, setia pada pasangan, menggunakan kondom, yaitu bagi mereka yang memiliki

kebiasaan berganti-ganti pasangan, dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang.

C. Bertanya baik dengan teman sebaya maupun orang yang lebih tua terkait dengan aspek pencegahan penularan HIV dan AIDS, yaitu tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, setia pada pasangan, menggunakan kondom, yaitu bagi mereka yang memiliki kebiasaan berganti-ganti pasangan, dan tidak menggunakan obat -obatan terlarang.

3. Aktivitas remaja dalam mencegah penularan HIV dan AIDS dari aspek mendengarkan dapat dilihat melalui kegiatan, seperti:

A. Mendengarkan penjelasan guru, orangtua, maupun teman sebaya terkait dengan aspek pencegahan penularan HIV dan AIDS yaitu tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, setia pada pasangan, menggunakan kondom, yaitu bagi mereka yang memiliki kebiasaan berganti-ganti pasangan, dan tidak menggunakan obat -obatan terlarang.

4. Aktivitas remaja dalam mencegah penularan HIV dan AIDS dari aspek gerak dapat dilihat dari:

A. Kegiatan-kegiatan fisik yang rutin dilakukan oleh remaja terkait aspek pencegahan penularan HIV dan AIDS, yaitu tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, setia pada pasangan, menggunakan kondom, yaitu bagi mereka yang memiliki kebiasaan berganti-ganti pasangan, dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang.

Keempat indikator di atas, yaitu aktivitas lisan, visual, mendengarkan, dan gerak digunakan untuk mengukur sejauh mana aktivitas remaja dapat mendukung atau tidak mendukung pencegahan terhadap penularan HIV dan AIDS.

2.5.2.1.2 Dimensi Opini

Dimensi Opini remaja dalam penelitian ini dapat dilihat dari sejauh mana pandangan remaja terhadap aspek-aspek yang dapat mencegah penularan HIV dan

AIDS. Opini remaja dapat bersifat mendukung atau tidak mendukung. Opini remaja yang mendukung mencerminkan pandangan remaja yang mendukung terhadap aspek-aspek yang dapat mencegah penularan HIV dan AIDS. Sedangkan, opini remaja yang tidak mendukung mencerminkan pandangan remaja yang tidak mendukung terhadap aspek-aspek yang dapat mencegah penularan HIV dan AIDS. Untuk mengukur apakah opini remaja bersifat mendukung atau tidak mendukung dalam mencegah penularan HIV dan AIDS, maka peneliti merumuskan tiga buah indikator yang didasari oleh teori opini publik yang telah dijelaskan di atas. Ketiga indikator tersebut adalah arah opini, intensitas opini, dan saliensi opini. Opini yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pandangan remaja mengenai lingkungan sekitarnya terkait dengan hal-hal berikut :

1. Arah opini remaja dalam mencegah penularan HIV dan AIDS dapat dilihat melalui pendapat remaja terkait lingkungan sekitarnya, setuju atau tidak setuju mengenai aspek-aspek pencegahan penularan HIV dan AIDS, yaitu: A. Pandangan remaja terhadap orang yang menjaga keperawanan atau

keperjakaannya sebelum menikah.

B. Pandangan remaja terhadap orang yang setia dan tidak setia pada pasangannya. Hal ini dapat dilihat dari pandangan remaja mengenai orang yang mempunyai banyak pacar atau berganti-ganti pacar. C. Pandangan remaja mengenai orang yang menggunakan kondom. D. Pandangan remaja mengenai orang yang menggunakan obat-obatan

terlarang.

2. Intensitas opini remaja dalam mencegah penularan HIV dan AIDS dapat dilihat melalui pendapat remaja terkait lingkungan sekitarnya, yaitu seberapa setuju atau tidak setujunya remaja terkait dengan aspek-aspek pencegahan penularan HIV dan AIDS, yaitu:

A. Seberapa setuju atau tidak setujunya remaja terhadap orang yang menjaga keperawanan atau keperjakaannya sebelum menikah.

B. Seberapa setuju atau tidak setujunya remaja terhadap orang yang setia dan tidak setia pada pasangannya. Hal ini dapat dilihat dari pandangan remaja mengenai orang yang mempunyai banyak pacar atau berganti-ganti pacar.

C. Seberapa setuju atau tidak setujunya remaja mengenai penggunaan kondom bagi orang yang sering berganti-ganti pasangan.

D. Seberapa setuju atau tidak setujunya remaja terhadap orang yang menggunakan obat-obatan terlarang.

3. Saliensi opini remaja dalam mencegah penularan HIV dan AIDS dapat dilihat melalui pendapat remaja terkait lingkungan sekitarnya, yaitu seberapa penting mereka menilai aspek-aspek pencegahan penularan HIV dan AIDS, yaitu:

A. Seberapa pentingkah remaja memandang orang yang menjaga keperawanan atau keperjakaannya sebelum menikah.

B. Seberapa pentingkah remaja memandang orang yang setia terhadap pasangannya, seperti hanya mempunyai satu pacar dan tidak berganti-ganti pacar.

C. Seberapa pentingkah remaja memandang penggunaan kondom untuk orang yang sering berganti-ganti pasangan.

D. Seberapa pentingkah remaja memandang orang yang menggunakan obat-obatan terlarang.

Dalam dokumen Sikap Remaja Terhadap HIV and AIDS (Halaman 62-66)

Dokumen terkait