• Tidak ada hasil yang ditemukan

GERAK-GERIK MATA

Dalam dokumen KOMUNIKASI DAN PERILAKU NONVERBAL docx (Halaman 63-71)

Oculesics merupakan study gerak mata, pergerakan mata, dan fungsi perilaku mata. Mata Tidak dipungkiri lagi merupakan media komunikasi yang berperan sangat penting. Mata mampu mengetahui kurang lebih 80% informasi berada di luar. Dan mampu merenspon kurang lebih sebanyak 1,5 juta persen secara bersamaan dengan ukuran tidak lebih besar dari sebuah bola tenis meja. (Morris, 1985, p,49). Morris menunjukan walaupun semua pembicaraan, pendengaran, pergerakan, dan pegangan yang kita lakukan. Kitra tetap melakukan penglihatan.Ada beberapa penulis mengklaim bahwa mata memberi sinyal-sinyal emosi, sikap dan hubungan ketika isyarat-isyarat tubuh lain tidak ditemukan.Awal dari komunikasi yang terjalin diantara manusia selalu dengan kontak mata. Jika kontak tidak menarik diantara keduanya, itu sama sekali dapat diterima bahwa tidak ada tambahan kontak yang akan mengambil tempat.

Sifat dan Fungsi Gerak-Gerik Mata

Dengan mata kita dapat mendekat, mempengaruhi, mengontrol, mencintai, membenci, menyerang, atau menghina orang, dan berbagai bentuk emosi yang diungkapkan melalui mata tanpa perlu menggunkan kata-kata Emerson berkata “Mata akan menatap melampaui apa yang dibicarakan”. Pandangan sekilas dengan tajam. Seseorang yang sempurna dapat mensunyikan tingkah laku anak selama acara thanksgiving di rumah Bibi May. Semua anak dapat tertawa dan menggiga satu sama lain. Kemudian Paman Henry dengan sorotan mata menakutkan semua anak yang ada di tempat itu. Jadi itu adalah contoh kecil kegiatan tapi itu adalah pesan yang bermanfaat. Sifat dari Gerak-Gerik Mata

Secara garis utama ada 3 sifat dari Gerak-gerik mata. Yang pertama adalah pelolotan (salience) maksudnya bahwa kuat tidaknya mata kita dalam memberikan tatapan sangat mempengaruhi komunikasi kita dalam memberikan tatapan sangat mempengaruhi komunikasi kita. Tatapan secara langsung memberikan probilitas tinggi. Pada umumnya kita sangat ingin tatapan kita mendapatkan respon dari orang

yangsedang kita ajak komunikasi, karena jika tatapan kita tidak direnspon justru kita akan merasakan frustasi.

Yang kedua mata memiliki kemampuan yang luar bisasa dalam menstimulasikan dukungan (stimulate arousal). Mata sangat memberikan dukungan ketika kita melihat sesuatu ataupun seseorang. Bentuk dukungan tersebut bermacam-macam tergantungdari emosi yang muncul letika kita menatapnya. Bisa saja-contoh-ketika kita melihat seseorang yang kita anggap ia adalah musuh kita, maka biasanya kita lansung memlaingkan mata, seolah-olah kita tidak melihatnya. Itu sebagai resnpon dari emosi benci kita kepada orang tersebut. Contoh yang tadi merupakan stimulasi negative, tapi dalam menstimulasikan dat juga positif. Sekali lagi tergantung pada energy emosi yang mempengaruhinya.

Yang terakhir ini merupakan sifat penting dalam gerakan mata, yaitu keterlibatan (involment). Dalam kehidupan sehari-hari, sulit sekali kita dapat menemukan tatapan mata tanpa adanya saling pengaruh-mempengaruhi. Bahkan bila kita menatap orang asing walaupun hanya sekilas. Kontak mata secara virtual mengkomando keterlibatan dengan orang lain.

Fungsi gerak-gerik mata

Banyak sarjana-sarjana yang tertarik pada sifat-sifat gerak-gerik mata dan mempelajari bahwa mata melayani bahwa mata melayani banyak fungsi dalam perubahan-perubahan komunikatif kita. Kendon (1967) seorang penulis terkenal tentang gerak-gerik penglihatan, pertama mendengarkan tentang fungsi. Kemudian penulis komunikasi nonverbal mengembangkan dan meneliti arah penglihatan kita yang menganggu,menolong, atau selain itu mempengaruhi interaksi. Fungsi dari gerak-gerik mata adalah :

1. Scanning

Secara utamanya bahwa mata memiliki funsi utama sebagai scanning. Mata kita mampu membaca sekilas, focus dan mengumpulkan banyak informasi dunia luar. Peristorik ancensor kita menggunakan scanning sebagai alat untuk memonitor lingkungan dan melindunginya sendiri dari gangguan. Mata akan selalu memonitor (scan) lingkungan luar kita sehingga kita dapat melanjutkan apakah yang kita lihat berbahaya atau membawa kita ke dalam keamana. Banyak pengalaman yang akan kita dapat.

Fungsi umum lainnya dalam gerak-gerik mata adalah pembentukan dan pendefinisian. Kontak mata merupakan bagian utama ketika awal berinteraksi dengan orang lain. Pada saat tersebut, terjadi pendefinisian ketika awal kontak mata langsung. Jika defiisi kita mengatakan bahwa kontak terbentuk, maka interaksi akan dapat diteruskan. Tapi jika tidak terbentuk kemungkinan interaksi akan terhenti. Pada gerak-gerik mata kita terkadang mewajibkan kita untuk saling mempengaruhi agar terjadinya sebuah interaksi. Interaksi akan terbentuk apabila kontak mata saling terjadi karena secara tersinggung. Orang akan melihat dengan “terlalu cepat” atau “terlalu maju” peremapuan atau laki-laki mempertimbangkan yang sesuai dengan social mereka. Di kebudayaan mereka mempertimbangkan ketidaksetujuan dan sangatlah primitif, kecuali hal ini digunakan untuk mengontrol orang yang sulit diatur(Argyle & Ingham, 1972 ; Dovidio & Ellyson,1985).

3. Express emotion

Fungsi lainnya ialah mengekspresikan emosi. Mata selalu berguna untuk selalu memerikan informasi tentang keadaan emosi. Sedangkan banyak tempat di wajah untuk mengontrol, dan mta mempertimbangkan salah satunya untuk mengontrol. Hasilnya mata selalu memberikan data yang sangat akurat daripada yang ada di wajah. Mata memberikan informasi tentang ketakutan, kesedihan, kemarahan, dan kerahasiaan. Bagaimanapun penilaian terbaik kita di saat menilai emosi pada seseorang ketika kita melihat wajah dihadapannya.

4. Control and regulate our interaction

Mata juga memiliki fungsi mengontrol dan mengatur interaksi kita. Mata sama baiknya dengan gerakan nonverbal, itu sangat efektif mengatur interaksi antara pembicara dan pendenangar (gru, dan muridnya, manajer dan karyawannya. Mata membantu kemampuan pembicara, pembicara dan dialog. Mata berbicara ketika menuliskan pesan, ketika mempelajari arti kode pesan dan ketika itu orang lain menjawabnya. Penelitian memperlihatkan saling mempengaruhi antara pendengar dan pembicara., Tatapan yang berpengaruh adalah penambahan dari pembicara yang memelihara gerakannya. Memecahkan kontak mata dan mempertahankan pemaecahan tersebut.Ini adalah indikasi yang bagus untuk mengakhiri interaksi. Sebagai contoh jika kamu diwawancara dan merasakan semua berjalan dengan baik, mengendalikan gerak-gerik mata dalam wawancara tersebut. Seseorang akan berbicara kepadamu dengan gerak-gerik

mata maka itu artinya waktu berhenti. Jika kamu gagal memperhatikan sinyal itu bearti kamu mempunyai dampak yang negative di dalam wawancara dan menyankal qualitas yang baik. Mengatur dan mengontrol interaksi dapat memberikan kekuatan penyampaian. Menahan tatapan dapat memberikan hasil yang efektif dalam kekuatan penglihatan. Selain itu kekuatan tatapan pada umumnya menimbulkan respon dua arah. Salah seorang akan menatap untuk berkomunikasi bahwa kekuatan penglihatan akan ditolak atau tatapan akan mempengaruhi untuk mengelak. Tentu saja ketika kamu masih kanak-kanak kamu sering bermain gerakan mata yang terbelalak dan menurun. Itulah permainan yang menyenangkan dan sangat cepat dan itu menguji ketahanan antar perorangan. Tatapan yang lama mengontrol yang lain. Peristiwa itu antara anak dan sampai tidak berbahaya untuk permainannya, hasilnya permainan menagndung konsekuensi masing-masing pihak. (Duncan, 1972 ; Ellsworth,1975 ; Exline, 1963,1971 ; Exline, Ellyson & Long, 1975 ). Kontak mata dapat mengurangi jarak fisik antara manusia. Dengan kukuh memandang, seseorang dapat terbawa, tapi jarak fisik harus dekat satu sama lain. Dengan contoh, pembicara dapat mengamati dan memandang orang lain, orang dalam grup dan pendengar jadi setiap pendengar merasakan dekat dengan pembicara.Dengan teknologi kita seperti selebriti, bintang rock atau pembawa kotbah untuk melihat antar individual anggota pendengar. Proyeksi teknologi membawa pengeras suara kepada pendengar.

Gerak-gerik mata dapat digunakan untuk menyambungkan pembicaraan satu sama lain. Secara sederhana dapat terlihat bersemangat dan sangat dekat sesama orang dengan teliti atau seseorang berfungsi seperti menutup pintu di dalam muka. Semangat seseorang dapat terlihat sumber yang mengatakan bahwa memulai dan tidaknny dalam satu percakapan.

5. In Comunicantion

Fungsi terakhir adalah sebagai tanda bahwa kita berada di dalam interaksi. Argyle dan Dean mengatakan, “tanpa kontak mata, orang tidak merasa bahwa mereka sepenuhnya dalam komunikasi, “(1965,p.289)

Jenis-Jenis Gerak-Gerik Mata Beberapa jenis gerak-gerik mata yaitu :

Tatapan mata secara bersama berhubungan dengan dua orang yang sedang memnadang ke wajah orang lain. Kontak mata dikarestikan sebagai tatapan terpusat pada mata.

2. One-side look

Tatapan mata terhadap wajah orang lain namun orang lain mencoba untuk enggan merespon, sehingga pandangan hanya dilakukan oleh seseorang.

3. Gaze aversion

Aversi dapat dikatakan sebagai bentuk keengganan tatapan secara langsung. Biasanya bertujuan untuk menghindari tatapan mata lawannya dan memotivasi untuk tidak melihat. Selain aversi ada yang dimaksud omisi yaitu bentuk keengganan tatapan dimana seseorang tidak melihat lawan bicara tapi justru melihat benda lain, secara tidak langsung untuk menghindari pembicaraan. Kekeliruan antara aversion dan omission kan terjadi kesalahpahaman antar individu. Meskipun sebenarnya tingkah laku itu sama, tetapi perbedaan hanya dalam komunikasi. Kita lihat jika apakah aversion dan omission itu dapat diwakili contoh berikut ini.

1. Brandy dan Miguel pertengkaran tentang apa program televisi yang akan ditonton. Akhirnya Brandy mematikan tv dan tatapan mata yang terbelalak dan ketika itu Miguel meneruskan memperdebatkan.

2. Matt dikenal dengan pembuat masalah di kelasnya. Mr. Baker mengingatkan Matt tentang tingkah lakunya yang jelek dan bertanya untuk diam di kelas setelah pelajaran selesai. Dan Mr. Baker memarahi dia.Tetapi Matt terlihat menuju keluar dengan senyuman di wajahnya.

3. Denise duduk di bar. Stephen memasuki temapat yang santai dan memandang sekilas kepada Denise. Kadang-kadang, Stephen melihat Denise, dan dia berharap untuk menangkap mata dia. Sesekali denise memandang menuju dia, Denise sangat bahagia terlibat dalam pembicaraan dengan orang lain. Stephen akhirnya mengecilkan hati dan menyimpulkan bahwa Denise tidak tertarik kepada dia.

Bagus?Apa yang kamu ambil keputusan dalam situasi tersebut? Jika kamu berkata Brandy terlibat dalam tatapan aversi, kamu kemungkinan bertindak benar. Dia sengaja mengakhirinya dengan memperdebatkan dan termasuk dalam interaksi. Dia sudah cukup. Apa yang terjadi dengan Matt?Dia dengan sengaja mengalihkan tatapannya dari Mr Baker. Dan langsung pergi. Menyampaikan pesang kepada Mr

Baker bahwa dia tidak peduli, teguh dan agak mengancam. Denise lain lagi dia lebih banyak tidak menyadari Stephen. Meskipun Stephen banyak menggunakan kontak mata yang ditolak. Dan kemungkinannya dia memang tidak ingat tentang usaha yang dilakukan Stephen. Denise melakukan gerak-gerik mata cenderung omission daripada aversion.

4. Civil inattention

Kurang perhatian masyarakat, merupakan tipe yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari kita. Yaitu dimana tatapan orang di kerumunan banyak orang. Hal itu sangat sulit sekali terjadi interaksi. Secara sederhana, kurang perhatian masyarakat adalah memandang sekilas, tanda terima. Civil inattention terjadi dalam frekuensi jalanan sibuk, elevator, terowongan, dan yang lainnya. Civil inattention memberikan mengakui kepada yang lain, tatapi itu bukan keadaan yang layak untuk berbicara.

Staring adalah ketika seseorang focus terhadap orang lain dan memberikan waktu yang lama,melelahkan dan bersifat menyerbu dan perasaan yang tidak menyenangkan. Staring adalah mempertimbangkan ketidaksopanan di dalam suatu budaya. Faktanya biasanya menjawab dengan kasar di dalam budaya dirasakan terlalau mencolok. “apa yang terlalu mencolaok dalam keadaan tersebut?”

CLEMs

Conjugate Lateral Eye Movements (CLEMs) atau Lateral Eye Movements (LEMs) adalah dekat berhubungan dengan gerak-gerik mata. Gerakan mata ini adalah perubahan laterial tanpa disengaja dari mata kanan atau mata kiri. CLEMs adalah gagasan untuk menjadi dekat terasosiasi dengan pemerosesan kognitif. Contoh disaat kami memalingkan muka kekiri atau kekanan sementara kami sedang berfikir, tetapi memandang kedepan lagi di saat proses berfikir berhenti biasanya seseorang akan melihat keatas dan kemudian menoleh kekanan kekiri. Lalu kembali lagi kepemberi informasi ketiak ia sudah menyelesaikan proses menerima informasi. Setiap individu dapat dikatagorikan sebagai salah satu penglihat kanan atau kiri, karena rata-rata 75% dari individu CLEMs satu arah. Alasannya saat orang yang mengkidal melihat ke atas dan kemudian ke kanan, mereka mencoba untuk membayangkan peristiwa yang tidak pernah mereka lihat. Dan jika mereka melihat ke atas dan ke kiri, mereka berusaha

mengingat suatu peristiwa, karena kontak mata sangat dibutuhkan untuk interaksi yang efektif. Maka jika pembicara tidak menyadari kecenderungannya sebagai penglihat kanan/kiri, sehingga dia tidak dapat berkomunikasi secara penuh dengan pendengar. Sebagai contohnya orang penglihatannya mayoritas kiri itu biasanya mengajukan porsi yang signifikan dari kelasnya. Atau manager yang penglihat kanan selama rapat itu biasanya mengajukan porsi yang significant dari interaksi pekerjanya. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan tahu kecenderungannya untuk melihat ke kanan/ke kiri. Kemudian menyesuaikan diri tergantung pada semua orang yang berbicara.

CLEMs biasanya benar-benar prominen ketika seseorang sedang bekerja pada tugas yang memerlukannya untuk memikirkan atau merefleksikan. Ada beberapa spekulasi bahwa, jika kita menarik perhatian dr. CLEMs seseorang dan meminta orang lain untuk mengontrol mereka, pasti akan sulit, bagi mereka untuk berkonsentrasi karena itu mengacaukan mereka dari proses kognitifnya.

Pembesaran Pupil

Kita telah ketahui bahkan telah beradab-adab bahwa pupil dapat membesar dan mengecil. Membesarnya atau mengecilnya pupil sangat mempengaruhi komunikasi. Banyak faktor-faktor yang dapat menyebabkan pupil mengecil ataupun membesar.

Fakta ini suah diketahui beradab-adab, bagaimanapun juga, masih terbuka kesempatan untuk bertanya. Efek dari konjugasi publik pupil dalam interaksi interpersonal dan rice verca sangat diperhatikan. Kondisi fisik seperti terang, gelap dari cahaya mempengaruhi ukuran salah satu pupil. Faktor-faktor neurofisiologi dan perangsang kimia/obat anti stress diketahui mempengaruhi ukuran pupil. Meskipun demikian, ilmuan telah mengembangkan penemuan yang menarik yang memiliki hubungan dengan interaksi sosial.

Sifat Hubungan, hubungan ternyata mempengaruhi besar kecilnya pupil mata. Tatapan seorang pria terhadap kekasihnya akan berbeda jika dibandingkan dengan pandangan seorang majikan terhadap budaknya. Hubungan yang biasa saja akan terlihat berbeda pada pupil matanya. Peningkatan tatapan kita kepada pembicara juga fungsi untuk sinyal pembicara bahwa kita memberikan perhatian dan tertarik dalam apa yang sedang dibicarakan. Penelitian yang lain menemukan bahwa pupil dari laki-laki gay membesar ketika mereka ditunjukkan foto laki-laki/gambar laki-laki. Penelitian itu juga

menunjukkan bahwa pupil wanita membesar ketika mereka ditunjukkan gambar bayi yang baru lahir. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembesaran pupil dapat menjadi indikasi adanya positif emosi dan ketertarikan pada suatu hal. Pupil kontraksi sebaliknya diindikasikan sebagai keengganan terhadap sesuatu/seseorang. Demikian, ini tidak menjadi suatu jaminan bila kita melihat mata seseorang yang membesar pada suatu hal.

Sesungguhnya, salah satu penelitian, menemukan bahwa konjugasi pupil digambar wanita menambah persepsi keaktraktifan. Sebelum penelitian ini, beberapa ratus tahun yang lalu wanita membuat obat deladona untuk membuat pupil mereka membesar. Pupil yang besar, para wanita percaya membuat mereka lebih menarik di mata pria. Menurut penelitian baru-baru ini, 2 gambar yang mirip dari wanita yang sama, yang digunakan/satu gambar dengan pupil yang membesar dan gambar lainnya dengan pupil yang mengecil/normal. Pria yang melihat gambar lebih tertarik kepada gambar dengan pupil membesar dan memberikan penilaian negatif kepada gambar yang lain.

Fenomena menarik yang terungkap dari penelitian pupil metrik di atas, ada kecenderungan efek balik individu yang mengobservasi pupil yang mengembang ketika memperlihatkan pupil yang mengembang pada orang lain, pupil orang itu akan mengembang juga. Ini menunjukkan bahwa pupil yang mengembang menghasilkan respons yang positif, dan menciptakan persepsi ketertarikan. Pupil yang mengecil sebaliknya tidak secara umum memberikan efek yang positif, dan mungkin mengurangi persepsi ketertarikan.

Memang sulit kita melihat perubahan pupil pada mata berwarna coklat atau hitam. Akan lebih mudah dilihat pada orang yang memiliki mata berwarna biru. Oleh karena itu pada akhir-akhir ini banyak orang yang mencoba untuk menutupi keadaan pupil matanya. Misalnya dengan kacamata.

Deception and eye Behavior

Freud (1950) mengatakan, “bahwa dia memiliki mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar mungkin meyakinkan dirinya bahwa tidak ada makhluk hidup dapat menjaga rahasia. Jika bibirnya diam, ia mengoceh dengan ujung jarinya. Pengkhianatan datang darinya pada setiap pori.”

Desepsi dapat dikatakan sebagai ketidaktulusan hati. Gerakan mata dapat menujukan bahwa seseorang tulus atau tidak ketika kita berbicara, apakah lawan kita tulus mendengarkan atau hanya bermuka dua saja.

Gerak-gerik Mata dan perbedaan-perbedaan individu.

Seorang peneliti melaporkan bahwa lama tatapan normal selama interaksi antar pribadi berada diantara 28 – 70%. Sebagai contoh, ketika kita masih muda dan membuat kesalahan, orang dewasa akan mengatakan “liat mataku dan katakan kami tidak melakukan itu.” Walaupun kita berusaha untuk menutupi dan melihat orang dewasa kematanya, dan menginformasikan bahwa kita tidak melakukannya, tidak mengherankan bahwa kita belajar untuk melihat seseorang di matanya dan mengatakan kebohongan. Dari secara insting, kita tahu kalau kita tidak melihat mata seseorang, atau menatap ke bawah, mereka akan berfikir kalau kita merasa bersalah. Padahal melihat ke mata orang/wajah itu bukan indikator yang tepat, apakah orang lain itu menipu kita. Orang yang menganut kepercayaan itu mempunyai kontrol bahasa wajah yang lebih baik daripada bagian lain dari tubuhnya. Video gerak lambat dari orang yang berpura- pura bertunangan menujukkan ada expresi yang sangat cepat dan aktivitas wajah yang merupakan expresi dari penipuan. Bagaimanapun expresi tersebut seperlima yang merupakan expresi sekilas dan kecil. Karena singkatnya durasi expresi penipuan itu/ketidaksukaan, hanya lebih dari sekedar perasaan yang kita rasakan dari pada kesimpulan expresi yang dapat kita lihat. Jika orang mencoba menipu kita itu tidak kita kenal dengan baik atau penipu yang handal, maka itu tidak seperti kalau kita melihat matanya saat dia menipu. Desepsi tidak mudak dideteksi, bagaimanapun kita mempelajari petunjuk-petunjuknya.

Dalam dokumen KOMUNIKASI DAN PERILAKU NONVERBAL docx (Halaman 63-71)