OPERATIONAL OvERvIEW PER BUSINESS SEGMENT
175Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
f. Pelayanan Terminal Penumpang dan usaha lainnya, yaitu pelayanan yang diberikan kepada penumpang angkutan laut untuk debarkasi/embarkasi termasuk pelayanan pas terminal penumpang serta pelayanan pas masuk pelabuhan;
g. Pelayanan fowarding, yaitu kerjasama dengan pihak ketiga terkait penyediaan fasilitas untuk kegiatan pengangkutan barang dari lapangan penumpukan ke depo Kereta Api ataupun ke area penumpukan lainnya (transit);
h. Pelayanan TukS, yaitu pelayanan kapal dan barang yang diberikan oleh Perseroan di area TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri) meliputi pelayanan pemanduan dan penundaan serta kerjasama pelayanan bongkar muat barang dari dan ke kapal;
i. Marine Services, Dalam upaya meningkatkan
kelancaran kinerja pemanduan dan penundaan Perseroan membentuk anak perusahan PT Pelindo Marine Service yang selain bergerak dalam usaha penyediaan SBPP (Sarana Bantu Pelayanan Pemanduan) untuk mendukung kelancaran pelayanan jasa pelayanan pemanduan dan penundaan juga bergerak dalam usaha pelayanan wisata bahari, perbaikan kapal, penyewaan kapal, dan penyediaan tenaga Anak Buah Kapal.
Segmen usaha Pelayanan kapal
Segmen usaha Pelayanan Kapal terbagi menjadi beberapa bidang usaha, antara lain: Pelayanan Labuh, Pelayanan Pemanduan, Pelayanan Penundaan, Pelayanan Penambatan, Pelayanan Alur dan Pelayanan Kepil. Berikut adalah penjelasan mengenai tingkat produksi dan pendapatan Pelayanan Kapal tersebut pada tahun 2017.
Produksi Pelayanan kapal Tahun 2017
a. Pelayanan Pemanduan
Pada tahun 2017, produksi Pelayanan Pemanduan terealiasasi sebesar 384.380.062 GT.Kpl.Grk, Produksi ini meningkat 43.798.849 GT.Kpl.Grk atau 12,86% bila dibandingkan tahun 2016 sebesar 340.581.213 GT.Kpl.Grk. Peningkatan ini disebabkan adanya peningkatan kunjungan kapal terutama dengan ukuran GT kapal yang lebih besar di beberapa pelabuhan cabang diantaranya Pelabuhan Cabang Tanjung Perak, Banjarmasin, Tanjung Emas, Tanjung Intan dan Kotabaru.
b. Pelayanan Penundaan
Pelayanan Penundaan pada tahun 2017 terealisasi sebesar 654.590.972 GT.Kpl.Jam, produksi ini menurun 165.093.127 GT.Kpl.Jam atau 20,15% dari tahun sebelumnya sebesar 819.684.099 GT.Kpl.Jam. Penurunan ini terjadi di beberapa cabang antara lain Pelabuhan Cabang Tanjung Perak, Banjarmasin, Tenau Kupang dan Tanjung Emas yang dikarenakan semakin singkatnya waktu pelayanan penundaan.
f. Passenger Terminal and other business services, namely service provided to seafaring passengers for
debarkation/embarkation, including passenger terminal
pass service and port entry pass service;
g. forwarding service, namely cooperation with third
parties related to the provision of facilities for goods
transport from container yard to the Train depot or to
other container yards (transit);
h. TukS (Special Terminal) service, namely ship and goods
services provided by the Company in TUKS (Terminal For Own Interest) areas, which include pilotage and tugboat service as well as cooperation of loading and unloading
of cargo services to and from the vessel;
i. Marine Services, In an effort to improve the performance
of Pilotage and Tugs, the Company forms a subsidiary of PT Pelindo Marine Service which, in addition to operating in SBPP provision business (Pilotage Service Support Facility) to support the operations of pilotage
and tug services, PT Pelindo Marine Services also engage
in marine tourism services, ship repair, boat rental and labor supply of Ship Crew.
Ship Service Business Segment
Ship Service business segment is divided into several business lines, among others: Anchorage Service, Pilotage Service, Delay Service, Berthing Service, Navigation Service, and Mooring Service. The following is explanation on the level of production
and revenue of Ship Service segment in 2017.
Ship Service Production in 2017
a. Pilotage Service
In 2017, the production of Pilotage Service was realized at 384,380,062 GT.Ship.Movement. This production increased by 43,798,849 GT.Ship.Movement or 12.86% compared to
2016 at 340,581,213 GT.Ship.Movement. This increase was
due to an increase in ship traffic, especially those with larger GT, in several port branches, among others, Tanjung Perak, Banjarmasin, Tanjung Emas, Tanjung Intan and Kotabaru. b. Delay Service
Delay service in 2017 was realized at 654,590,972 GT.Ship. Hour. This production decreased by 165,093,127 GT.Ship.
Hour or 20.15% from the previous year that amounted to 819,684,099 GT.Ship.Hour. This decrease occurred in several
branches, among others, Tanjung Perak, Banjarmasin, Tenau Kupang and Tanjung Emas due to short delay service.
PT P
elabuhan indonesia iii (P
er ser o) | Lapor an T ahunan 2017 176 Management Report Laporan Manajemen Company Profile Profil Perusahaan
Tinjauan Pendukung Bisnis Review 0f Business Support
c. Pelayanan Penambatan
Pada tahun 2017 produksi pelayanan Penambatan terealisasi sebesar 300.918.331 GT.Etm. Produksi ini relatif sama dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 305.453.799 GT.Etm. Hal ini disebabkan meskipun terdapat peningkatan ukuran GT kapal yang berkunjung di Pelabuhan, namun rata-rata lama tambatan semakin singkat.
d. Pelayanan Kepil
Pelayanan Kepil pada tahun 2017 memiliki kapasitas produksi sebesar 23.305.176 GT, sedangkan pada tahun 2016 nilai tersebut tercatat nihil. Hal tersebut disebabkan oleh adanya produksi jasa Pelayanan Kepil baik dalam satuan Gerak maupun GT di Pelabuhan Cabang Tanjung Perak, Banjarmasin, Tanjung Emas dan Tanjung Intan. Pendapatan Pelayanan kapal Tahun 2017
Secara Keseluruhan, segmen usaha Pelayanan Kapal Perseroan mencatatkan pendapatan tahun 2017 sebesar Rp955,90 miliar, naik Rp196,97 miliar atau 25,79% bila dibandingkan dengan jumlah pendapatan tahun 2016 sebesar Rp823,84 miliar. Faktor utama peningkatan pendapatan segmen usaha Pelayanan Kapal tahun 2017 adalah meningkatnya pendapatan dari Pelayanan Penambatan sebesar Rp48,24 miliar atau 30,52%.
Pendapatan Pelayanan kapal Tahun 2016 - 2017 / Ship Service revenue in 2016 – 2017(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
uraian / Description 2017 2016 Pertumbuhan / Growth
Nominal %
Pelayanan Labuh / Anchorage Service - - - -
Pelayanan Pemanduan / Pilotage Service 127.077,11 109.052,47 18.024,64 16,53%
Pelayanan Penundaan / Delay Service 373.765,90 341.578,08 32.187,82 9,42%
Pelayanan Penambatan / Berthing Service 206.318,56 158.075,19 48.243,37 30,52%
Pelayanan Alur / Navigation Service 244.577,97 - 244.577,97 0,00%
Pelayanan Kepil / Mooring Service 4.160,76 - 4.160,76 0,00%
Pelayanan Air / Water Service - 151.226,96 (151.226,96) (100,00%)
Jumlah Pendapatan / Total Revenues 955.900,31 759.932,71 196.967,60 25,79%
a. Pelayanan Pemanduan
Pendapatan Pelayanan Pemanduan tahun 2017 tercatat sebesar Rp127,08 miliar, naik Rp18,02 miliar atau 16,53% bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp109,05 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh Pelabuhan Tanjung Emas yang memiliki produksi pemanduan kapal luar negeri lebih besar dibandingkan domestik sehingga membuahkan hasil pendapatan segmen pemanduan melampaui tahun 2016. Selain itu pada Pelabuhan Kotabaru terdapat peningkatan jasa pemanduan atas kapal luar negeri dan kenaikan tarif pada bulan Oktober 2017 yang mempengaruhi peningkatan pendapatan segmen Pelayanan Pemanduan.
b. Pelayanan Penundaan
Pendapatan Pelayanan Penundaan tahun 2017 tercatat sebesar Rp373,77 miliar, naik Rp32,19 miliar atau 9,42% bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp341,58 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan kapal dengan GT lebih besar yang merupakan kapal luar negeri pada Pelabuhan Tanjung Emas. Disamping itu, pada
c. Berthing Service
In 2017, the production of berthing service was realized at 305,825,771 GT.Ship.Movement. This production was relatively the same with the achievement in 2016 at 306.209.602 GT.Ship.Movement. This was caused by shorter berthing time on average despite the increase in GT of ships visiting the Port.
d. Mooring service
Mooring service in 2017 had a production capacity of 23,305,176 GT compared to nil in 2016. This was caused by the production of Mooring Services in Movement or GT unit in Tanjung Perak, Banjarmasin, Tanjung Emas, and Tanjung
Intan Ports.
Ship Service revenue in 2017
Overall, business segment of the Company’s Ship Service recorded revenues of Rp955.90 billion in 2017, increased by Rp196.97 billion or 25.79% from total revenue of Rp823.84 billion in 2106. The increase of revenue from Ship Service business segment in 2017 was due to the increase in revenue from Berthing Service at Rpp48.24 billion or 30.52%.
a. Pilotage Service
The revenue of Pilotage Service in 2017 was recorded
at Rp127.08 billion, rose by Rp18.02 billion or 16.53% compared to Rp109.05 billion in 2016. This was driven by higher pilotage production of Port of Tanjung Emas for foreign flag vessels than that of domestic vessel, which
resulted in higher revenue of pilotage segment that
exceeded its achievement in 2016. In addition, there was an increase in pilotage service for foreign flag vessel and the tariff increase in October 2017 that caused an increase in
revenue of Pilotage Service segment.
b. Delay Service
The revenue of Delay Service in 2017 was recorded at Rp373.77 billion, rose by Rp32.19 billion or 9.42% compared to Rp341.58 billion in 2016. This was caused by the increase in number of vessels with larger GT that were foreign flag vessels that tugged their ships in Port of Tanjung Emas. In addition, there was tariff adjusment in calculating delay
2017 Annual R
eport
|
PT P
elabuhan indonesia iii (P
er
ser
o)
177