• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Belajar Mengajar (PBM) di STIE Perdagangan Padang, Padang – Sumatera Barat - Indonesia

Oleh: Agus Nurofik, S.Kom., MM.

Praktikum pembelajaran merupakan salah satu mata

kuliah wajib yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa. Mahasiswa mengatakan praktikum merupakan cara pen-yajian teori dengan menggunakan eksperimen. Materi yang dipraktekkan meliputi identifikasi mesin, komputer, karbohidrat, lemak, dan protein serta pengamatan aktivi-tas enzim. Kegiatan praktikum biasanya dilakukan lang-sung atau offline di Laboratorium dengan dosen dibantu oleh asisten laboratorium. Kegiatan praktikum sering kali dikaitkan dengan pembelajaran Ipa, Komputer, mesin dll, yang dilakukan mahasiswa di laboratorium dengan hara-pan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang di-perolehnya dalam perkuliahan.

Kegiatan yang ada dalam praktikum ternyata berdampak positif bagi peningkatan kemampuan maha-siswa. menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis prak-tikum dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Selain itu kegiatan praktikum dapat meningkatkan keterampilan proses sains (Suryaningsih, 2017) dan meningkatkan keterampilan laboratorium dengan pen-guasaan kompetensi (Baeti et al., 2014). Oleh karena itu, kegiatan praktikum merupakan hal esensial yang harus dilakukan oleh mahasiswa untuk mengasah berbagai ket-erampilan yang berguna bagi kehidupan masa depannya.

Kegiatan praktikum yang biasanya dilakukan secara tatap muka atau offline harus dilakukan secara online maupun online pada saat pandemi Covid-19. Covid-19 merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan dengan spektrum klinis ringan hingga sedang, penyakit berat, dan penyakit kritis. Covid-19 merupakan wabah penyakit yang disebabkan oleh Sars-CoV2 dan telah melanda hampir di seluruh dunia dengan penyebaran yang sangat cepat (Abdullah, 2020). Pandemi ini berdampak pa-da berbagai sektor kehidupan, salah satunya apa-dalah pen-didikan. Dampak pandemi pada sektor pendidikan terlihat dengan ditutupnya sekolah ke perguruan tinggi sehingga keberadaan pandemi Covid-19 telah merintis pembelaja-ran online secara serentak hampir di seluruh dunia (Bao, 2020; Goldschmidt & Msn, 2020).

Pembelajaran online merupakan pengalaman belajar dengan memanfaatkan akses internet yang dibantu oleh perangkat seperti handphone atau komputer (Zhu & Liu, 2020). Melalui pembelajaran online ini, dosen dan maha-siswa belajar dengan teleconference. Meskipun pembela-jaran online merupakan solusi terbaik, aktivitas belajar tidak dihentikan, dan penyebaran Covid-19 dapat diku-rangi. Namun, pembelajaran online menghadirkan tan-tangannya ketika diterapkan; Salah satu tantan-tangannya adalah bagaimana agar kelas tetap aktif (Herliandry et al., 2020).

Tantangan dalam pembelajaran online dapat teratasi jika terjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa dan dosen. Tanpa adanya kerjasama tersebut dapat men-imbulkan kesulitan belajar bagi siswa. Kesulitan belajar siswa dapat terjadi karena berbagai hambatan. Ketika hambatan tidak diketahui.

untuk menentukan solusi untuk menyelesaikannya, tujuan pembelajaran tidak akan tercapai. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis untuk mengetahui kesulitan ma-hasiswa khususnya mata kuliah praktikum online di era pandemi.

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kesu-litan belajar mahasiswa pada mata kuliah praktikum online di era pandemi, yang meliputi

(2) hambatan proses pembelajaran. (3) hambatan internal.

(4) hambatan eksternal.

Hambatan. Hasil studi kami diharapkan dapat men-jadi dasar untuk merancang perkuliahan praktikum online agar efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Analisis kesulitan belajar ma-hasiswa pada mata kuliah praktikum online diketahui dengan cara pengisian angket oleh mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah praktikum. Pertanyaan ini dirangkum dalam empat hambatan: hambatan menguasai materi, hambatan implementasi praktis, hambatan inter-nal, dan hambatan eksternal. Berdasarkan hasil analisis menggunakan persentase kesulitan.

Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan praktikum online dikategorikan kurang kesulitan. Hal ini berkaitan dengan subjek penelitian yaitu generasi Z. Generasi Z merupakan gen-erasi milenial yang selalu menggunakan internet dan jejar-ing sosial (Csobanka, 2016). Generasi Z memiliki pendeka-tan dan cara belajar yang berbeda. Pembelajaran generasi Z ini unik dan selalu melibatkan "jejaring" (Nasution, 2020). Selain itu blended learning yang memadukan pem-belajaran tatap muka dan online sudah dibiasakan dosen saat mengajar sebelum pandemi, sehingga mahasiswa terbiasa belajar lewat internet.

Pesatnya perkembangan internet dan munculnya berbagai aplikasi dan media sosial menghadirkan fitur-fitur baru yang bisa diakses siapa saja. Penggunaan media sosial secara bijak dapat diintegrasikan ke dalam pembela-jaran generasi Z. Dalam praktiknya, media sosial dapat digunakan sebagai kelas online, forum diskusi, tempat berbagi materi pembelajaran, berbagi video dan gambar, juga berbagi link informasi seputar pelajaran. (Nasution, 2020). Berikut penjelasannya, penggunaan media sosial sebagai media pembelajaran akan memudahkan kegiatan belajar mengajar selama pandemi Covid-19 karena me-nyediakan berbagai fitur untuk berkomunikasi dan berbagi informasi.

Meskipun mahasiswa sudah terbiasa menggunakan internet untuk jejaring sosial atau mencari informasi, na-mun terdapat hambatan tertentu yang dirasakan siswa sehingga menyebabkan kesulitan belajar. Berbasis Pada hasil analisis diketahui bahwa kesulitan belajar pen-guasaan materi hambatan tertinggi terdapat pada indi-kator kemampuan menganalisis hubungan antar konsep yaitu sebesar 55,6%. Menurut taksonomi Bloom, tingkat kognitif yang dicapai siswa masih rendah. Taksonomi Bloom merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kemampuan kogni-tif (Krathwoll, 2002). Tingkat kognikogni-tif mahasiswa tergolong rendah jika hanya mencapai tingkat C3. Level C3 ditandai jika siswa dapat mengingat rumus, memahami

peng-gunaannya, dan menerapkan materi. Sedangkan tingkat kognitif C4 merupakan tingkat kemampuan siswa yang berkemampuan C6 sedang. Pada level ini mahasiswa su-dah dapat menganalisis keterkaitan antar materi (Puspita-sari & Filda, 2019).

Berbagai faktor dapat mempengaruhi kemampuan kognitif siswa. Salah satunya adalah sarana dan prasarana dalam pembelajaran. Penggunaan aplikasi berbasis inter-net seperti google classroom perlu didukung oleh kesiapan sumber daya manusia untuk meningkatkan pembelajaran online, fasilitas internet, dan kebutuhan implementasi media pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas pem-belajaran di dalam kelas (Sabran, 2019). Selain itu dosen juga mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam me-mahami konsep. Hal ini terlihat dari gaya mengajar maha-siswa, metode pembelajaran, dan emosi kepada dosen yang bersangkutan (Sucipto & Mauliddin, 2016). Oleh ka-rena itu, dosen perlu merancang pembelajaran yang tepat agar tingkat kognitif mahasiswa dapat meningkat.

Proses pelaksanaan laboratorium online berbeda dengan praktikum di laboratorium. Untuk itu perlu dil-akukan pemilihan metode dan media pembelajaran yang sesuai. Selain pilihan metode dan media, faktor pen-dukung pembelajaran online adalah kesiapan Mahasiswa dalam meningkatkan pembelajaran online, fasilitas inter-net, dan kebutuhan penerapan media pembelajaran untuk

meningkatkan kegiatan pembelajaran di kelas (Sabran & Sabara, 2019). Salah satu kendala dalam proses pelaksa-naan praktikum online adalah media pembelajaran (47,6%). Media pembelajaran yang digunakan bersumber dari video Youtube yang terkadang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Hal tersebut membuat mahasiswa kesulitan untuk memahami maksud dan tujuan dari video praktikum tersebut. Oleh karena itu, dosen perlu mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik, situasi, dan kondisi maha-siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila terdapat kerjasama yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran. Analisis tingkat kesulitan hambatan internal yang paling umum dirasakan siswa pada kategori kurang sulit adalah pada indikator tidak berminat (34,9%), gangguan kesehatan (28,6%), dan tidak ada motivasi (27%). Hal tersebut terjadi karena ter-dapat perbedaan dalam pelaksanaan praktikum langsung dari praktikum online. Selain itu, menurut Rohwati (2012) pemilihan media pembelajaran yang kurang tepat dapat menurunkan minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Penggunaan internet yang tinggi juga memungkinkan adanya pengaruh atau dampak yang ditimbulkan terhadap kesehatan siswa (Heliandry et al., 2020).

Analisis tingkat kesulitan mahasiswa pada aspek hambatan eksternal terdapat salah satu indikator yang termasuk dalam kategori cukup sulit, salah satunya kesu-litan pada hambatan ini adalah terlalu banyaknya materi praktikum (63,5%). Materi praktikum yang dilaksanakan secara online adalah uji lipid, reaksi saponifikasi, uji enzim bromelain dan papain, uji enzim amilase dalam ragi dan saliva, dan uji vitamin C (pereaksi benedict, FeCl3.

Materi yang terlalu banyak akan membuat mahasiswa bosan karena semuanya dipelajari secara online. Se-dangkan untuk kategori kurang sulit terdapat beberapa indikator, salah satunya adalah suasana rumah tidak nya-man (50,8%). Suasana rumah yang tidak nyanya-man akan menyebabkan mahasiswa tidak fokus mengikuti prak-tikum online, sehingga banyak materi yang kurang dipa-hami. Selain itu jaringan internet yang lambat dapat men-jadi kendala bagi mahasiswa setiap saat (Khasanah et al., 2020). Oleh karena itu, teknik pembelajaran dalam bentuk praktikum online penting dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi tempat tinggal masing-masing siswa, agar tidak membebani orang tua siswa dan siswa itu sendiri.

Dari penulisan ini, penulis menarik kesimpulan : Pandemi Covid-19 mengubah semua sisi kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Kegiatan prak-tikum yang seharusnya dilaksanakan di Laboratorium, ha-rus dilakukan secara berani. Penulisan ini bertujuan untuk

mempelajari kesulitan belajar yang mahasiswa dalam menjalankan praktikum secara berani di era pandemi. Da-lam penulisan ini menggunakan mengunakan beberapa metode. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner menggunakan skala Gutman. Analisis data menggunakan analisis proporsi tingkat kesulitan. Hasil: Hasil penulisan menunjukkan bahwa kesulitan mahasiswa dalam kategori cukup menyulitkan dalam indikator kemampuan menganalisis hubungan antar konsep (55,6%) dan materi praktikum banyak (63,5%). Berdasarkan hasil analisis, proporsi masing-masing hambatan dalam kesulitan pelaksanaan praktikum biokimia secara virtual yaitu, hambatan penguasaan materi 30,5%, hambatan pelaksa-naan praktikum 28,8%, hambatan internal 25,8%, dan hambatan eksternal 36,6%. Kesimpulan dari penulisan ini adalah kesulitan pelaksanaan praktikum Biokimia secara berani di era pandemi berada dalam kategori kurang men-galami kesulitan. []

REFERENSI

Abdullah, B. A. (2020). COVID-19 Pandemic: A New Chapter in the History of Infectious Diseases. Jurnal Oman Medical, Vol 35 (2). DOI 10.5001/omj.2020.41.

Ariyati, E. (2010). Pembelajaran berbasis praktikum untuk mening-katkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jurnal Ma-tematika dan IPA, 1(2), 2-5.

Baeti, S. N., Binadja, A., & Susilaningsih, E. (2014). Pembelajaran Berbasis Praktikum Bervisi SETS untuk Meningkatkan Ket-erampilan Laboratorium dan Penguasaan Kompetensi. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 8(1).

Bao, W. (2020). COVID‐19 And Online Teaching In Higher Educa-tion: A Case Study Of Peking University. Human Behavior and Emerging Technologies, 2(2), 113-115.

Csobanka, Z. E. (2016). The Z generation. Acta Educationis Gen-eralis, 6(2), 63-76.

Goldschmidt, K., & Msn, P. D. (2020). The COVID-19 pandemic : Technology use to support the wellbeing of children. Journal of Pediatric

Nursing, Vol 3(3):3–5. https://doi.org/10.1016/j.pedn.2020.04.013. Herliandry, L. D., Nurhasanah, N., Suban, M. E., & Kuswanto, H.

(2020). Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. JTP-Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1), 65-70 https://doi.org/10.21009/jtp.v22i1.15286.

Ilhamdi, M. L., Sukib, S., & Ardhuha, J. (2020). Analisis Kesulitan Ma-hasiswa dalam Kegiatan Praktikum di Laboratorium. Jurnal Pijar Mipa, https://doi.org/10.29303/jpm.v15i2.1900.

Krathwohl, D. R. (2002). A revision of Bloom's taxonomy: An over-view. Theory into practice, 41(4), 212-218.

Khasanah, D. R., Pramudibyanto, H., & Widuroyekti, B. (2020). Pen-didikan Dalam Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Sinestesia, 10(1): 41–48.

Kusuma, J. W., & Hamidah. (2020). Platform Whatsapp Group Dan Webinar Zoom Dalam Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemik Covid 19. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 5(1): 97-106.

Maulana, & Hamidi. (2020). Persepsi Mahasiswa terhadap Pembela-jaran Daring pada Mata Kuliah Praktik di Pendidikan Vokasi. Jurnal Pendidikan Equlibrium, Vol 8 (2): 224-231.

Melati. (2013). Persepsi Mahasiswa Tentang Penyelenggaraan Prak-tikum pada Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh (Kasus: Program Studi Agribisnis Fmipa Universitas Terbuka). Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 14 (1): 45-56.

Nasution, A. K. P. (2020). Integrasi Media Sosial dalam Pembelajaran Generasi Z. JTIP: Jurnal Teknologi Informasi dan Pendidikan, 13(1), 80-86. https://doi.org/10.24036/tip.v13i1.277

Rohwati, M. (2012). Penggunaan education game untuk meningkat-kan hasil belajar IPA biologi konsep klasifikasi makhluk hidup. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(1) https://doi.org/10.15294/jpii.v1i1.2017.

Sabran, S., & Sabara, E. (2019). Keefektifan Google Classroom se-bagai Media Pembelajaran. In Seminar Nasional LP2M UNM. Sucipto, L., & Mauliddin, M. (2016). Analisis kesulitan belajar

maha-siswa dalam memahami konsep bilangan real. Beta: Jurnal Tadris Matematika, 9(2), 197-211.

Suryaningsih, Y. (2017). Pembelajaran berbasis praktikum sebagai sarana siswa untuk berlatih menerapkan keterampilan pros-es sains dalam materi biologi. BIO EDUCATIO:(The Journal of Science and Biology Education), 2(2).

Yeni, S. (2017). Pembelajaran Berbasis Praktikum Sebagai Sarana Siswa Untuk Berlatih Menerapkan Keterampilan Proses Sains dalam Materi Biologi. Jurnal Bio Education, Vol 2 (2): 49-57. Zhu, Xudong & J. Liu. (2020). Education in and After Covid-19:

Im-mediate Responses and Long-Term Visions. Postdigital Sci-ence and Education. https://doi.org/10.1007/s42438-020-00126-3.

8

SPADA: SEBUAH UPAYA DI TENGAH