• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES STRATEGI PEMBELAJARAN QIRO’AH DI MASA PANDEMI

Proses Belajar Mengajar (PBM) di STAI Syaichona Moh. Cholil, Bangkalan Mdura – Jawa Timur - Indonesia

Oleh: Humaidi

Dosen memegang peranan penting dalam proses

pengajaran. Keberhasilan proses pembelajaran dan pengajaran juga ditentukan oleh proses strategi yang digunakan oleh Dosen,oleh sebab itu, Dosen harus mempersiapka strategi yang tepat dalam proses pembelajaran agar mahamahasiswa dapat memahami materi yang diberikan dengan mudah. Setiap bahasa memiliki karakteristik tertentu dan memerlukan proses strategi pendidikan yang baik, dan sebagian orang melihat bahwa karakteristik bahasa merupakan sumber masalah pendidikan - terutama dalam pengajaran bahasa Arab, dan alasan berhasil tidaknya pendidikan bahasa bergantung pada faktor eksternal yang mencukupi, misalnya: proses strategi yang digunakan dalam

pendidikan tidak sesuai Dengan tujuan pembelajaran atau metode yang digunakan tidak sesuai dengan mata pelajaran atau kelemahan kompetensi Dosen dalam mengajar sehingga hasil belajar tidak sesuai dengan yang direncanakan.

Penyebaran wabah virus Corona (Covid-19) di Indonesia menyebabkan banyak perDosen an tinggi menghentikan proses pendidikan tatap muka. Dan sekitar 90% perDosen an tinggi pendidikan melaksanakan "pembelajaran jarak jauh". Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbed) Nadim Makarim juga berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang fokus pada pengembangan sistem pendidikan online (dalam jaringan). Penerapan pendidikan online membutuhkan persiapan dari dua pihak, baik dari pihak penyedia layanan pendidikan maupun dari para mahasiswa itu sendiri. Namun, pendidikan jarak jauh online membutuhkan bantuan teknis yang berkualitas dan mudah diakses.

Selain itu, mahamahasiswa juga harus siap beradaptasi dengan perubahan pendidikan yang diselenggarakan oleh perDosen an tinggi. Pendidikan jarak jauh dapat dianggap proses pembelajaran yang lebih bebas dan lebih fleksibel untuk diakses dari rumah. Jadi, apa saja proses strategi yang dapat digunakan

dalam pembelajaran online dan pembelajaran jarak jauh secara efektif?

Seperti perDosen an tinggi lain, STAI Syaichona Moh. Chollil Bangkalan dalam proses pembelajaran juga melaksanakan pembelajaran secara online atau pembelajaran jarak jauh sehingga dalam essay ini kami membahas bagaimana proses strategi pemebelajaran di masa pandemic Covid 19, hal ini untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang berjalan di STAI Syaichona Moh. Cholil Bangakalan.

Covid 19, Coronavirus adalah sekelompok virus yang dapat menginfeksi sistem pernapasan. Pada kebanyakan kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi saluran perna-pasan ringan, seperti influenza. Namun virus ini juga bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut, seperti in-feksi paru-paru (pneumonia). Selain SARS-CoV-2 atau Coronavirus, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle East Respiratory Syn-drome (MERS). Meskipun disebabkan oleh virus dari ke-lompok yang sama, yaitu Coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan tingkat keparahan gejala. (Http: //www.alodokter.com. / virus-corona)

Pembelajaran Online, Dengan adanya wabah Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran melalui internet,

ban-yak tersedia aplikasi yang memudahkan proses pembela-jaran secara online misalnya salah satu aplikasi gratis dan familiar yang diterapkan adalah aplikasi Watshaap, Zoom Meeting dll. maka Dosen dan dosen pada umumnya dapat membuka ruang kelas dan mengajak mahasiswa untuk ikut serta. ruang kelas. Pembelajaran online dalam aplikasi dapat dilanjutkan dengan berbagai materi dan tugas yang disajikan oleh Dosen kepada mahasiswa. Dosen juga dapat mengirimkan skor terkait tugas yang dikumpulkan dengan cermat dan terjaga dengan baik. Dosen dan mahasiswa dalam aplikasi itu bisa untuk berinteraksi melalui forum diskusi (aliran) terkait masalah fisik dan jalur pembelaja-ran interaktif.

Namun pembelajaran online memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu:

Dapat diakses dengan mudah, Dengan menggunakan smartphone atau perangkat teknologi lainnya seperti komputer laptop yang terkoneksi dengan internet, maha-siswa dapat mengakses materi yang ingin dipelajari. Me-lalui aplikasi e-learning, kegiatan edukasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Biaya yang lebih terjangkau, Kami ingin meningkatkan pengetahuan kami tanpa batasan finansial. Dengan paket data internet, Anda bisa mengakses berbagai materi pen-didikan tanpa perlu khawatir ketinggalan pelajaran jika berhalangan hadir. Mahasiswa bisa untuk mendaftarkan

anggota dalam e-learning karena biaya anggota lebih mu-rah daripada mengambil pelajaran atau kursus di lembaga pendidikan.

Waktu belajar tidak terbatas, Biasanya kebanyakan orang yang ingin kuliah lagi tidak punya banyak waktu. Salah satu alasannya mungkin karena waktu Anda sudah habis untuk pekerjaan. E-learning adalah solusinya. Waktu belajar dapat dihabiskan kapan saja tanpa dibatasi oleh jam belajar.

Dalam tulisan ini fokus kajiannya ialah proses pbelajaran dimasa pandemic dengan mengacu kepada em-pat mata kuliah (Matakuliah istima’/Listening, materi Mu-hadasah, materi Insya’ dan materi Qira’ah) ke empat mate-ri itu bisa merepresentativekan damate-ri matakuliah yang lain.dengan melakukan mengumpulkan data melalui wa-wancara dan observasi langsung yang menghasilkana proses pembelajaran sebagai berikut:

Mata Pelajaran Istima’: Tujuan pembelajaran ket-erampilan istima’ sangat bervariasi dan bertingkat-tingkat, dan orientasi tujuannya agar mampu melafalkan fonem/lafadz-lafadz bahasa Arab. Materi pengajaran

Isti-ma’ di era virus Corona tidak jauh berbeda dengan

pengajaran di era normal di hari-hari biasa (sebelum virus Corona) hanya saja menggunakan sistem pendidikan online melalui jaringan internet. Pembelajaran listening di STAI Syaichona Moh. Cholil berfokus pada pemahaman

mendengar Audiovisual, strategi ini berfokus pada aspek pemahaman listening/pendengaran dan pengungkapan kembali apa yang didengar oleh mahamahasiswa,baik lisan maupun tulisan. Strategi ini bertujuan untuk melatih keterampilan mendengarkan untuk membaca dan me-mahami konten bacaan di seluruh dunia. Adapun langkah-langkah pengajaran materi listening di STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan era Coronavirus adalah sebagai berikut:

 Dosen mebagi mahamahasiswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan ketersediaan bahan materi yang ada.

 diperdengarkan teks yang dibagikan dalam bentuk tape recorder atau CD.

 Semua mahamahasiswa wajib mendengarkan dan menuliskan hal-hal penting.

 Setiap mahamahasiswa wajib menyerahkan

(mempresentasikan) hasil secara bergantian, melalui pembelajaran online

 Semua mahasiswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang diajukan di akhir bacaan. Jawaban dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan melalui media watsap.

 Memperjelas hasil tugas mahamahasiswa untuk memperkuat pemahaman mereka.

 Tahap akhir Dosen juga memberikan nilai sesuai

dengan kemampuan mahamahasiswa dalam

melaksanakan tugasnya.

Proses pengajaran langkah-langkah tersebut yaitu pertama dosen membuka pelajaran dengan salam,

kemudian masing-masing ketua kelompok

mempresentasikan hasil yang telah dicapai melalui rekaman sedangkan mahamahasiswa yang lain mendengar, kemudian setelah selesai dosen mengajukan pertanyaan yang harus dijawab langsung setelah pembelajaran tentang materi pelajaran yang telah dibagikan. Kemudian dosen mengoreksi apa yang disampaikan ketua kelompok dan memberikan evaluasi

yang obyektif. Hasil yang di presentasikan

mahamahasiswa melalui rekaman audio juga harus dikirimkan kepada dosen, dan ini menjadi kewajiban setiap individu mahamahasiswa untuk memudahkan evaluasi kepada seitiap mahamahasiswa.

Materi Muhadatsah: Proses pembelajaran pada materi muhadatsah era corona virus ini menggunkana strategi diskusi melalui WhatsApp, hal ini bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan berbicara dan bercakap-cakap. Pertama dosen membagi mahamahasiswa menjadi enam kelompok, dan pada masing-masing kelompok diberi tugas dengan topik mata pelajaran tertentu dengan langkah-langkah sebagai berikut: Mahasiswa dibagi

menjadi enam kelompok (mahasiswa putra dan putri), kemudian Dosen mengamati diskusi mahasiswa,dan topik diskusi diberikan untuk dipresentasikan di jam belajar, kemudian yang lain diminta untuk mendengarkan dengan seksama, sambil lalu dosen memberikan arahan bila ada perbedaan pemahaman selama diskusi, kemudian dosen memberi penilaian dalam proses pembelajaran itu sesuai kemampuan mereka menyampaiakan dalam Bahasa arab. Materi Insya: dalam proses pembelajaran materi insya’ dosen menerapkan strategi sistem online, melalui watsap, dengan langkah-langkah sebagai berikut :Pertama, Dosen memberi materi khusus tentang kosakata yang akan dia bahas, misalnya kosakata tentang universitas, kemudian mahamahasiswa diminta untuk membuat konstruksi rangkaian bahasa Arab sesuai dengan tema yang diberikan kepada mahamahasiswa,misalnya “tema tentang proses mengajar” atau “tema tentang pekerjaan perpustakaan”, dengan menyertakan penjelasan melalui Bahasa indonesia untuk memudahkan pemahaman hasil insya’ yang mereka tulis. Kemudian mahamahasiswa diwajibkan mengirimkan jawaban (hasil rangkaian kalimat) oleh semua kelompok yang ada melalui watsap. Dan yang terakhir - dosen mem-berikan catatan kecil dan kunci untuk jawaban yang benar. Materi Qira’ah: proses pembelajaran materi qira’ah era virus Corona tidak jauh berbeda dengan hari sebe-lumnya, dangan menggunakan proses strategi penyajian

cerita yang menitikberatkan pada bentuk dan pemahaman bacaan sesuai dengan tujuan pembelajaran, dalam pem-belajaran ini menggunakan aplikasi zoom. Adapun pen-erapan proses strategi ini ialah: (a) mahamahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, (b) setiap kelompok terdiri dari empat atau lima mahasiswa sesuai kemampuannya. alurnya anggota kelompok pertama membaca pemaham-an bacapemaham-an, dpemaham-an pemaham-anggota kelompok lainnya mendengarkpemaham-an dengan perhatian yang baik. C) Kemudian kelompok ke-lompok berikutnya mempresentasikan judul pembahasan secara berurutan, semua anggota kelompok memiliki tanggung jawab untuk memahami isi teks yang dibacakan oleh ketua kelompok, (d) Kemudian masing-masing ke-lompok diberi kesempatan untuk membahas isi teks yang telah dibacakan. Ketua kelompok harus memastikan bah-wa setiap anggota memahami isi teks dengan baik dan benar. Dosen harus mengawasi setiap kelompok dengan memberi penguatan terkait materi, dan bila ada yang tidak mengerti, (dan) mahamahasiswa harus bertanya kepada teman kelompok terlebih dahulu ke, dan setelah waktu diskusi berakhir, (J) dosen memberikan pertanyaan kepa-da setiap mahasiswa terkait dengan teks yang mereka diskusikan.

Berdasarkan uraian dan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa proses strategi pembelajaran bahasa Arab merupakan hal yang penting dan fungsinya untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun strategi pengajaran

bahasa Arab di era Covid 19 meliputi empat keterampilan, yaitu keterampilan menyimak dan keterampilan menulis - yang berfokus pada pengajaran komposisi - dan selanjut-nya keterampilan berbicara - berfokus pada pengajaran percakapan - dan keterampilan membaca. Yang pertama adalah bahwa strategi pengajaran Istima’ fokus pada pemahaman apa yang didengar melalui rekaman, dan langkah-langkahnya adalah - membagi kelompok, kemudian dosen menginstruksikan untuk mendengarkan teks dalam kaset dan meminta mereka untuk mendengar-kan dan hasilnya serta memperhatimendengar-kan hal-hal penting dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang disajikan di akhir bacaan secara lisan. Mengajar materi Insya’ dengan strategi memberikan kosakata, kemudian Dosen menginstruksikan mahamahasiswa untuk mulai menulis komposisi dalam bahasa mereka sendiri dengan memper-hatikan kebenaran arti dan ketepatan aturan ejaan, dan komposisi yang dihasilkan dikirimkan kepada dosen. Ma-teri percakapan menggunakan strategi diskusi, dengan membagi mahamahasiswa menjadi beberapa kelompok topik debat dipilih, mahasiswa maju dengan cara registra-si, kemudian mereka memperesentasikan menggunakan Bahasa arab pembelajaran qira’ah dengan strategi penyaj-ian cerita menggunakan buku “al-arabiya lin nasyiin”. Ma-hasiswa diberikan judul materi dan soal, kemudian mere-ka diminta untuk memahami dan menyimpulmere-kan setelah membaca teks lengkap dan memberikan jawaban atas

pertanyaan dan ringkasan tersebut kepada Dosen melalui zoom meeting.

REFERENSI

Khansa, H. Q. (2016). Strategi pembelajaran bahasa Arab. Prosiding

Konfererensi Nasional Bahasa Arab, 1(2).

Febriani, S., & Anasruddin, A. (2020). Technology For Four Skills Ar-abic In The Era Emergency Of Covid-19 In Indonesia. Ta'lim

al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab & Kebahasaar-aban, 4(1), 1-11. doi:https://doi.org/10.15575/jpba.v4i1.8221

Mahmudah, Ummi. (2019), Tatbiq Istiratijia STAD (Studen Team Acievement Devision) fi ta’limi maharati al-qira’ah bi marhala al-jami’ah: Proceeding of International Conference

on Islamic Education: Challenges in Technology and Literacy,

Faculty of Education and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

5

PEMANFAATAN E-LEARNING UNTUK